Anda di halaman 1dari 13

Kliping tentang

“Teleconference”

Disusun oleh:

Nama : Triana Marza

Kelas : x.otkp2

Guru pembimbing : eldwin Dwi Sugito S.Pd

Smk negeri 1 Prabumulih


Tahun ajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala


rahmat serta limpahan-Nya sehingga kliping ini dapat tersusun
hingga selesai dengan baik . Tidak lupa,  penyusun mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya demi selesainya makalah ini.

        Tak bisa dipungkiri bahwa perkembangan ilmu pengetahuan


dan teknologi khususnya smartphone memang sudah tidak asing
lagi bagi masyarakat jaman sekarang. Perkembangan teknologi
yang pesat telah memudahkan kehidupan masyarakat
banyak.  Semoga kliping “Teleconference” dapat membuka
wawasan para pembaca agar bisa menggunakan smartphone
sebagai sarana dalam mempermudah bisnis atau hal lain di bidang
marketing. 

Harapan penyusun,  semoga kliping ini dapat menambah


pengetahuan, pengalaman serta wawasan para pembaca tentang
Teleconference serta untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi kliping agar menjadi lebih baik
lagi.  Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
penyusun,  penyusun yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu,  penyusun sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan kliping ini.
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………………… ii

Daftar Isi………………………………………………………………………………………. iii

A. Absen Rapat Online Bahas Virus Corona Bareng Jokowi,


Prabowo ke Mana?.............................................iv
B. Wapada Corona, Rapat Jokowi dan Menteri Dilakukan
dengan Teleconference….......................................v
C. 2 Hari Jelang Pemilu, Wiranto Gelar Video Conference
Bersama Pejabat Daerah……………………………………………………………..vi
D. Gunakan Vicon saat Periksa Saksi Sidang PHPU, MK:
E. Sudah Lama Dipraktikkan…………………………………………………………...vii
F. Teleconference di Musrenbangwil Antara Warga Brebes
dengan Gubernur…………………………………………………………………………….viii
G. Lewat Teleconference BUMN Umumkan Bakal Produksi 2
Juta Masker……………………………………………………………………………………..ix
H.Jelang Debat Final, Sandiaga Komunikasi dengan Prabowo
Lewat Telekonferensi……………………………………………………………………..x

Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………….xi

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………….xii
Wapada Corona, Rapat Jokowi dan Menteri
Dilakukan dengan Teleconference

Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin mulai batasi pertemuan fisik di tengah wabah
corona di Jakarta. Bahkan Maruf Amin mengadakan rapat dengan sejumlah pejabat dengan
jarak jauh atua teleconference, termasuk dengan Presiden Joko Widodo.

Masruf Amin mengklaim memanfaatkan penggunaan alat teknologi dalam bekerja seperti
melakukan telekonferensi dalam mengkoordinasikan tugas-tugas kenegaraan.

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan agenda Wapres Maruf Amin hari ini
antara lain mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri.
Serta melakukan wawancara dengan salah satu media daring nasional.

"Hari ini ada ratas tapi teleconference, juga ada jadwal wawancara, sementara untuk
pertemuan-pertemuan dengan tamu memang dibatasi," kata Masduki saat dihubungi Senin
(16/3/2020).

Terkait penyebaran virus corona, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap tinggal di
rumah dan membatasi pertemuan fisik dengan orang asing sebagai salah satu cara untuk
mencegah virus tersebut menyebarluas.

Presiden juga telah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan dan kementerian terkait untuk
meningkatkan langkah-langkah ekstra penanganan global.

"Yang paling penting social distancing, bagaimana kita menjaga jarak. Dengan kondisi ini,
saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah, kata Presiden Jokowi.

Meskipun beberapa negara melakukan penguncian diri atau lockdown, Presiden mengatakan
dirinya belum memberlakukan kebijakan tersebut sebagai upaya lebih efektif mencegah
penyebaran virus corona.
2 Hari Jelang Pemilu, Wiranto Gelar Video
Conference Bersama Pejabat Daerah

Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam)


Wiranto memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama sejumlah pimpinan di beberapa provinsi
terkait pengamanan jelang hari pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April 2019. Rakor tersebut
dilaksanakan melalui video conference di Ruang Nakula, Kantor Kemenko Polhukam,
Jakarta Pusat.

Saat membuka rapat, Wiranto mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
mengamankan jalannya rapat umum atau kampanye terbuka sejak 24 Maret hingga 13 April
2019.

"Dua hari lagi kita akan menghadapi tahap puncak Pemilu yakni pencoblosan dengan jumlah
TPS sangat banyak, ribuan. Seperti saya pesankan saat kita video conference lalu menjelang
rapat umum, harus dapat kita laksanakan secara aman, dan sukses," kata Wiranto, Senin
(15/4/2019).

Wiranto berpesan, agar pihak penyelenggara serta aparat keamaan dapat memastikan para
pemilih dapat menyalurkan hak suaranya dengan aman dan lancar tanpa tekanan. Sehingga,
dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk lima tahun ke depan.

"Aman berati para pemilih nanti berangkat dari rumah ke TPS tanpa ancaman atau tekanan,
bebas dan rahasia. Lancar berarti para penyelenggara harus sudah siap menyiapkan
kelengkapan," ujar Wiranto.

Dalam rapat koordinasi itu juga dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkominfo
Rudiantara, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Jaksa
Agung Prasetyo, Ketua KPU RI Arief Budiman, dan Ketua Bawaslu RI Abhan.
Gunakan Vicon saat Periksa Saksi Sidang PHPU, MK: Sudah
Lama Dipraktikkan

Suara.com - Juru bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Fajar Laksono mengungkapkan penggunaan fasilitas
video teleconference (vicon) dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pileg 2019 bukan yang
pertama kali.Menurutnya, penggunaan fasilitas video telekonferensi telah lama dipraktikkan dalam persidangan
di MK.Terkait hal itu, Fajar pun menjelaskan bahwasanya penggunaan fasilitas video telekonferensi dalam
persidangan telah diatur dalam Peraturan MK (PMK) 18 Tahun 2019 tentang Tata Tertib Persidangan.

"Sudah lama dipraktikkan. MK punya PMK Nomor 18 Tahun 2009," kata Fajar saat dikonfirmasi, Selasa
(23/7/2019).

Lebih lanjut, Fajar mengatakan fasilitas video telekonferensi dimaksudkan untuk memberi kemudahan akses
kepada publik.

"Yang pasti MK menyediakan fasilitas itu untuk kemudahan akses publik pada keadilan MK. Itu untuk
persidangan jarak jauh," ujarnya.

Untuk diketahui, MK menggelar sidang lanjutan PHPU Pileg 2019 pada hari ini dengan agenda mendengarkan
keterangan saksi dan ahli. Setidaknya ada 23 perkara yang disidangkan dan terbagi kedalam tiga Panel.

Adapun, dari 23 perkara terdapat tiga perkara yang menghadirkan saksi lewat video telekonferensi. Salah
satunya, yakni saksi yang dihadirkan oleh Perindo lewat fasilitas video telekonferensi di Fakultas Hukum
Universitas Jember, Jawa Timur.

Awalnya, Ricky Kurnia kuasa hukum dari Perindo selaku pihak pemohon dengan nomor perkara 139-09-
14/PHPU.DPR-DPRD/XVII/2019, menyampaikan kepada majelis hakim bahwa pihaknya telah menyiapkan
tiga orang saksi. Namun, kata Ricky, hanya satu saksi yang dihadirkan dalam ruang persidangan sedangkan dua
orang saksi lainnya yakni Yuli dan Amelia akan memberikan keterangannya melalui fasilitas video
telekonferensi di Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur.

Selanjutnya, anggota mejelis hakim MK Arief Hidayat pun memastikan petugas video telekonferensi untuk
menyiapkan Al-Qur'an.

"Fakultas hukum Jember sudah monitor? mana tugas vicon (video conference)? Itu ada dua orang Ibu, yang
akan disumpah dulu, yang pertama Ibu Yuli, sekaligus Ibu Amelia, ada petugas bawa Al Quran? Ibu nanti
melafalkan sumpah ya," tutur Arief dalam sidang.

Setelah, itu kedua saksi tersebut pun diambil sumpah oleh Ketua Majelis Hakim Panel I, Anwar Usaman.

"Pemohon ikuti saya ya, demi allah sya bersumpah sebagai saksi akan berikan keterangan yang sebenarnya tidak
lain dan yang sebenarnya," tutur Anwar diikuti saksi.
Teleconference di Musrenbangwil Antara Warga Brebes
dengan Gubernur

Suasana Teleconference di Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes Jawa Tengah, Sambutan selamat datang dari
Bupati Brebes kepada Gubernur Jateng, dan Ka DPRD Jateng, Bupati/Walikota dan Ka DPRD se exs
Karesidenan Pekalongan, Anggota DPR-RI, dan tamu undangan dlm acara Musrenbang Wilayah. Jateng
gayeng...Brebes maju terus...

Begitu sepenggal informasi Toto Pranoto salah satu pendamping Desa  pada dinding Facebooknya, dimana di
Balai Desa Kaliwlingi juga disiapkan siaran langsung secara live antara Kegiatan di Islamic Cwntre Brebes
dimana ada Gubernur Jateng beserta rombongannya, dan Masyarakat Desa Kaliwlingi beserta Kades, dan tokoh
masyarakatnya. 

Bagi warga desa tentunya ini menjadi pembelajaran yang unik dan positip, karena mereka bisa merasakan
sendiri dan aeolah-lah jadi orang penting karena bisa melihat langsung pelaksanaan musrenbangwil dan bisa
bertatap muka dengan para pengambil kebijakan baik dari Provinsi maupun Kabupaten. 

Mereka bisa saja menyampaikan unek-uneknya terkait masalah desa, baik itu yang menyangkut nelayan, jalan
rusak, irigasi tersendat, air tidak normal, ataupun tanggul kalipemali yang mengkhawatirkan karena kalau bedah
dikhawatirkan ribuan rumah akan kebanjiran belum lagi dampak tambak yang sudah ditanam ikan bandeng dan
udang. 

Mereka juga bisa menyampaikan masalah potensi Usaha Kecil Menengah dan kondiai nelayan sekarang ini,
warga diberikan kesempatan untuk berdialog dengan Gubernur, termasuk kalau ada anak berkebutuhan khusus
hingga masalah layanan dasar masyarakat dan program kemiskinan. 

Model penerapan teknologi seperti ini sengaja oleh pihak Provinsi di lakukan, disamping untuk edukasi bagi
masyarakat, juga sebagai bahan untuk menerima masukan dari masyarakat jateng secara luas dan bisa dicontoh
oleh para Bupati atau Walikota saat melakukan musrenbangkab di wilayahnya masing-masing.

Mengutip di portal adalah.co.id yang dinamakan dengan teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Rapat dapat menggunakan audio
atau audio-video yang memungkinkan peserta konferensi untuk saling melihat seperti rapat normal dan
mendengarkan satu sama lain, sebagaimana pertemuan biasa.

Dalam telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan masing-masing peserta
memiliki kendali atas itu dan oleh karena itu juga berbagi aplikasi.
Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena mereka menyediakan satu atau lebih layanan
berikut: audio, video atau data dengan satu atau lebih cara seperti telepon, komputer, telegraf, teleks, radio dan
televisi.

Lewat Teleconference BUMN Umumkan Bakal


Produksi 2 Juta Masker

Suara.com - Kementerian BUMN bakal memproduksi masker untuk kebutuhan di tengah


pandemi virus Covid-19 atau virus Corona. Rencananya lewat PT Rajawali Nusantara
Indonesia (Persero) atau RNI, sebanyak 2 juta helai masker bakal diproduksi.

Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga mengatakan, produksi 2
juta masker itu akan dilaksanakan pada bulan Maret ini.

"Masker yang 2 juta itu semuanya oleh RNI tapi kerjasama dengan pabrikan lokal jadi RNI
order supaya cepat," ujar Arya lewatTeleconference, di Jakarta, Rabu (17/3/2020).

Menurut Arya, hingga saat ini RNI telah mendapat pasokan bahan baku masker dari India.
RNI juga masih melobi-lobi Jepang untuk bisa mengirimkan bahan baku ke perseroan.

"Ini untuk masker kami kemarin coba cari bahan baku dari Jepang. ini juga jumlahnya
terbatas juga bahannya, apalagi Prancis di lockdown akibatnya enggak bisa kami impor juga
ini," jelas dia.

Arya menambahkan, terdapat usulan juga adanya pembuatan masker dari kain. Tapi, usulan
tersebut masih dikaji dan belum dipastikan diproduksi.

"Ada usulan kemarin bikin masker pakai kain. Kalau tekstil kan kita banyak. Yang
penting nyuci, kalau ada lima kan cukup pakai cuci lagi, dicari kain yang pakai
filter. tapi itu usulan kami belum tahu," pungkas Arya.
Jelang Debat Final, Sandiaga Komunikasi dengan
Prabowo Lewat Telekonferensi
Tema debat kelima akan membahas ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi,
perdagangan serta industri.

Suara.com - Debat pamungkas Pilpres 2019 akan berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta pada Sabtu
(10/4/2019) mendatang. Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan
melakukan sejumlah persiapan dengan baik meski disibukan dengan agenda kampanye.

Meskipun keduanya akan menjalanikampanye terbuka secara terpisah, Sandiaga beserta Badan


Pemenangan Nasional (BPN) mengatakan akan tetap selalu berkomunikasi dengan Prabowo,

"Bersama pak Sudirman dan beberapa rekan, kita terus melakukan teleconferencedengan pak
Prabowo yang masih keliling dan narasi utama kami itu bahwa Indonesia menang jika kita mampu
menghadirkan pemerintahan yang kuat, kepempinan yang berani dan tegas untuk melakukan
reformasi struktural," kata Sandiaga di Batik Kuring, SCBD, Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Tema debat final atau kelima nantinya akanmembahas ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan,
investasi, perdagangan serta industri.

Sandiaga mengungkapkan, pihaknya akan berkonsentrasi untuk reformasi struktural. Bersama


Prabowo, Sandiaga akan mencegah adanya kebocoran uang negara jika terpilih di Pilpres 2019.

"Jangan sampai kita terus mengalami kebocoran seperti itu kita benahi perekonomian kita dan kita
yakin bersama Prabowo - Sandiaga kita akan tumbuh lebih baik lagi," ujarnya.

"Debat ini akan menjadi debat pamungkas kami, insya allah akan bisa memberikan satu deferensiasi
yang jelas dan tetap bersahabat tetap guyub, rukun dan kita jaga proses ini," Sandiaga menambahkan.

Meskipun akan menghadapi debat, namun Sandiaga mengaku akan tetap berkeliling melakukan
kampanye terbuka dan kembali di Jakarta pada 13 April. Namun simulasi debat tetap akan dilakukan
bersama Prabowo.

"Saya tetap berkegiatan di daerah tapi malamnya pulang ke Jakarta dan berkoordinasi nanti pak
Prabowo sudah disiapkan beberapa sesi untuk kita simulasi dan mengatur flow," pungkasnya.
Hindari Kerumunan, Dewan Badung Rapat
Bamus dengan Teleconference

MANGUPURA, NusaBali
Menindaklanjuti imbauan pemerintah agar mengurangi kerumunan serta pertemuan fisik dalam
pencegahan wabah Covid-19, Jumat (27/3), DPRD Badung melakukan rapat Badan Musyawarah
(Bamus) dengan cara teleconference.
Adapun pembahasan dalam Bamus tersebut adalah perubahan jadwal Rapat Paripurna Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung tahun anggaran 2019, dan jadwal kegiatan
Dewan Badung pada Bulan April 2020 mendatang.

Dalam teleconference tersebut, sejumlah anggota serta pimpinan alat kelengkapan Dewan Badung
nampak hadir meski tidak semua terlihat dilayar video. 

Sekretaris Dewan Badung I Gusti Agung Made Wardika, mengatakan rapat Bamus yang dilakukan
melalui teleconference merupakan bentuk kepatuhan atas intsruksi pemerintah. Adapun pembahasan
dalam rapat Bamus kemarin adalah perubahan jadwal di bulan Maret 2020 khususnya agenda
pembukaan masa sidang pertama tahun 2020 yang menjadwalkan LKPJ Bupati Badung tahun 2019.

“Dari rencana semula menetapkan tanggal 30 Maret 2020, namun kemudian kita putuskan menjadi
tanggal 31 Maret 2020. Kenapa di Maret? Karena syarat LKPJ adalah tiga bulan setelah berakhirnya
tahun anggaran,” terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan, walaupun ada surat dari Kementrian Dalam Negeri Nomor : 700/1723/OTDA,
tertanggal 24 Maret 2020, dimana intinya perpanjangan waktu penyerahan LKPJ sampai dengan 30
April 2020. Namun, lanjut Wardika, di Kabupaten Badung sudah merampungkan pembahasan LKPJ
tersebut. Dengan demikian, lembaga Dewan dari hasil rapat Bamus bisa melangsungkan pembukaan
sidang tersebut pada tanggal 31 Maret 2020. “Pembukaan sidang pertama ini kita juga lakukan
dengan teleconference,” ungkapnya.

Sementara Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, mengatakan sesuai dengan arahan pemerintah pusat
untuk membatasi pertemuan, pihaknya sengaja melakukan rapat dengan teleconference. Untuk itu,
LKPJ Bupati Badung tetap dibahas melalui lembaga bersama pimpinan dan alat kelengkapan Dewan
Badung.

“Kita mengurangi pertemuan-petemuan fisik, makanya dalam rapat Bamus kita lakukan dengan
teleconference,” kata Parwata sembari menyatakan jika sidang pembukaan Paripurna LKPJ Bupati
Badung akan geser dari tanggal 30 Maret 2020 menjadi 31 Maret 2020. 

Rapat Teleconference dengan Gubernur, Bupati Blitar


Tingkatkan Pencegahan Covid-19 

Bupati Blitar Rijanto bersama jajaran OPD Pemkab Blitar mengikuti rapat melalui teleconference
membahas perkembangan virus Corona (Covid-19) yang dipimpin Gubernur Jawa Timur, Khofifah
Indar Parawansa, Jumat (27/3/2020). 

Rapat tersebut serentak diikuti 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.

Dalam rapat ini Gubernur menyampaikan sejumlah imbauan dalam upaya menekan penularan wabah
Corona. Diantaranya agar masyarakat tidak melaksanakan mudik lebaran, ziarah kubur dan Salat
Jumat diganti dengan salat dhuhur di rumah saja.

Gubernur juga menyampaikan sejumlah kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat untuk


menstabilkan ekonomi akibat dampak dari Covid-19.

“Fokus dari rapat ini adalah penanganan Covid-19. Dimana perkembanganya sangat luar biasa.
Antara lain yang kita dengarkan bersama-sama ialah perkembangan dampak Covid-19 pada
kehidupan masyarakat. Sehingga ada kebijakan-kebijakan dari pusat dan provinsi yang harus
dilaksanakan, antara lain petunjuk penggeseran mata anggaran yang tentunya bisa diarahkan untuk
penanganan Covid-19. Termasuk penggunaan Dana Desa (DD) bisa dilakukan perubahan
penggunaanya untuk penanganan Covid-19, ini dipedomani dari surat Kemendes No 8  Tahun 2020,”
papar Bupati Rijanto.

Wabah virus Corona membawa perubahan sosial ekonomi yang luar biasa terhadap kehidupan
masyarakat. Hal ini disadari betul oleh Gubernur Khofifah dan di dalam kesempatan ini disampaikan
konsep Pengaman Jaring Sosial yang harus dilaksanakan oleh seluruh kepala daerah di Jawa Timur.
Teleconfrence kali ini juga dilaksanakan dialog interaktif antara gubernur dengan bupati/wali kota
yang ada di daerah.

Pada rapat ini gubernur juga ingin mengetahui perkembangan di daerah akibat dampak Covid-19.
Beberapa kepala daerah menyampaikan laporan kepada gubernur. Salah satunya Bupati Sumenep
yang menyampaikan larangan ziarah kubur di daerah mereka sebagai antisipasi penyebaran Corona.

“Daerah Madura ingin kebijakan ini dikomandoi oleh provinsi, karena jelang bulan puasa seperti ini
ziarah kubur menjadi tradisi masyarakat kita. Pergeseran ini harus kita antisipasi dan kita filter, kalau
tidak maka yang positif virus Corona bisa terus bertambah,” terangnya.
Antisipasi virus Corona jauh-jauh hari juga telah dilakukan Pemkab Blitar. Diantaranya dengan razia
di tempat keramaian dan meniadakan sementara waktu ibadah Salat Jumat. Meski sempat masuk
dalam zona merah, bupati merasa lega setelah satu orang positif Corona asal Blitar kondisinya telah
membaik dan dinyatakan negatif. 

“Kita yang di Kabupaten Blitar juga sudah mengantisipasi ini, kami terus menggelar rapat-rapat
dengan Forpimda bahkan hingga tingkat Muspika. Kita sudah tutup tempat-tempat hiburan, bahkan
orang punya hajat pun sudah tidak ada, seminggu lalu mungkin masih ada, tapi kini sudah tidak ada,
kalau yang ijab ada. Bahkan untuk hari ini kita tiadakan Jumatan dan menggantinya dengan salat
dhuhur di rumah masing-masing, ini hasil koordinasi kami dengan MUI karena Blitar telah dinyatakan
sebagai zona merah. 

Dan terakhir salah satu warga kita yang positif kondisinya membaik, sudah negatif dan sudah
dijemput keluarganya. Ini kabar menggembirakan dan semoga kedepan jangan ada lagi warga kita
yang positif Corona,” papar bupati yag dikenal peduli dan dekat dengan rakyat.

Di kesempatan yang sama Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak juga menyampaikan
pemetaan ekonomi Jatim di tengan wabah Corona. Salah satu poinnya ialah ekonomi Jatim di sektor
pertanian belum ada tanda-tanda terpengaruh wabah Covid-19.

Menyikapi arahan dari gubernur, Bupati Blitar Rijanto langsung menggelar rapat bersama jajaranya di
Ruang Perdana, Kantor Pemkab Blitar lama. Di kesempatan ini bupati meminta kepada OPD terkait
untuk melaksanakan arahan dari Gubernur Khofifah.

“Kebijakan-kebijakan arahan dari Gubernur akan segera kami tindaklanjuti melalui OPD terkait.
Diantaranya kredit-kredit perbankan akan dijadwal ulang, tetapi secara teknis akan ada petunjuk
lanjutan dari perbankan. Namun demikian kita yang di daerah tidak bisa menunggu dan harus terus
jemput bola,” pungkas bupati.

Kesimpulan :
Teleconference atau telekonferensi atau teleseminar adalah komunikasi
langsung di antara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh atau
tidak dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi.

Selain itu, teleconference dapat dikatakan sebagai pertemuan yang


dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau
koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio
conference) atau menggunakan audio-video (video conference) yang
memungkinkan peserta konferensi saling melihat dan mendengar apa yang
dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam telekonferensi juga
dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta
mempunyai kontrol terhadapnya Jadi, juga berbagi aplikasi. Sistem
telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu
atau lebih dari berikut ini: audio,Vidio dan/atau layanan data atau lebih
berarti seperti telepon,komputer, telegraf, teletip, radio dan televisi.
Daftar Pustaka:
https://www.suara.com/news/2020/03/16/145511/absen-rapat-online-bahas-
virus-corona-bareng-jokowi-prabowo-ke-mana
https://www.suara.com/news/2019/04/15/112330/2-hari-jelang-pemilu-
wiranto-gelar-video-conference-bersama-pejabat-daerah
https://www.suara.com/news/2019/07/23/190939/gunakan-vicon-saat-
periksa-saksi-sidang-phpu-mk-sudah-lama-dipraktikkan
https://www.suara.com/bisnis/2020/03/18/142840/lewat-teleconference-
bumn-umumkan-bakal-produksi-2-juta-masker#
https://www.suara.com/news/2019/04/10/190517/jelang-debat-final-sandiaga-
komunikasi-dengan-prabowo-lewat-telekonferensi
https://www.jatimtimes.com/baca/211607/20200327/144600/rapat-
teleconference-dengan-gubernur-bupati-blitar-tingkatkan-pencegahan-covid-19

Anda mungkin juga menyukai