id
Abstrak: Perusahaan karoseri dan konstruksi dewasa ini telah mengalami perubahan
yang pesat, sehingga perlu adanya kepemimpinan yang profesioanal, terampil,
bertanggung jawab dan mengerti keinginan karyawannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
karyawan pada perusahaan karoseri PT. Sentra Bumi Palapa Utama. Metode penelitian ini
menggunakan Analisis Kuantitatif. Alat statistik yang digunakan berupa regresi berganda
yang dilakukan melalui program SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
simultan kepemimpinan demokratis dan lingkungan kerja mempengaruhiktivitas kerja.
Kepemimpinan demokratis mempunyai pengaruh secara parsial terhadap produktifitas
kerja, sedangkan variabel Lingkungan Kerja secara parsial tidak mempunyai pengaruh
terhadap produktifitas kerja.
428
Sukatmadireja, et al., Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis dan …. 429
mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk tim sehingga dalam aktivitasnya dapat
mempengaruhi dan menggerakkan orang- menjalankan sesuai tugas dan
orang sedemikian rupa untuk memperoleh tanggungjawabnya. Prinsip sebagai paradigm
kepatuhan, kepercayaan, respek dan terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan
kerjasama secara loyal untuk menyelesaikan motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai
tugas (Feldmon&Arnold,1983). pengaruh yang kuat untuk membangun
Dari berbagai teori kepemimpinan dirinya atau organisasi. Menurut Stephen
dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan R.Covey (1997), prinsip adalah bagian dari
tertentu akan sangat mempengaruhi gaya suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi.
kepemimpinan (Leadership Style), yakni Prinsip merupakan suatu ketentuan/peraturan
pemimpin yang menjalankan fungsi yang pokok yang harus dilaksanakan dalam
kepemimpinannya dengan segenap filsafat, menjalankan tugas (http://carapedia.com/
keterampilan dan sikapnya. Gaya pengertian_definisi_prisip_info, 2017) yang
kepemimpinan adalah cara seorang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti :
pemimpin bersikap, berkomunikasi, dan keselamatan, bimbingan, sikap yang
berinteraksi dengan orang lain dalam bijaksana, dan kekuatan. Karakteristik
memengaruhi orang untuk melakukan seorang pemimpin didasarkan kepada
sesuatu (Hoy&Miskel,1987) Gaya tersebut prinsip-prinsip. Mencapai kepemimpinan
berbeda-beda atas dasar motivasi, kuasa yang berprinsip tidaklah mudah, karena
ataupun orientasi terhadap tugas atau orang beberapa kendala dalam bentuk kebiasaan
tertentu. Diantara beberapa gaya buruk, misalnya : 1) kemauan dan keinginan
kepemimpinan, terdapat pemimpin yang sepihak; 2) kebanggan dan penolakan; 3)
positif dan negatif, dimana perbedaan itu ambisi pribadi. Untuk mengatasi hal tersebut,
didasarkan pada cara dan upaya mereka memerlukan latihan dan pengalaman yang
motivasi karyawan. Apabila pendekatan terus menerus. Latihan dan pengalaman
dalam pemberian motivasi ditekankan pada sangat penting untuk mendapatkan perspektif
imbalan atau reward (baik ekonomis maupun baru yang dapat digunakan sebagai dasar
non ekonomis) berarti telah digunakan gaya dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini
kepemimpinan yang positif. Sebaliknya jika fungsi organisasi harus mampu menyediakan
pendekatannya menekankan pada hukuman lingkungan kerja yang memadai seperti
atau punishment berarti pemimpin lingkungan fisik (tata ruang kantor yang
menerapkan gaya kepemimpinan negative nyaman lingkungan yang bersih, pertukaran
(Numbery,freddy, 2010) Pendekatan kedua udara yang baik, warna, penerangan yang
ini dapat menghasilkan prestasi yang cukup maupun music yang merdu), serta
diterima dalam banyak situasi, tetapi lingkungan non fisik (suasana kerja
menimbulkan kerugian manusiawi. Dapat karyawan, kesejahteraan karyawan,
dimpulkan dengan gaya kepemimpinan hubungan antar sesama karyawan, hubungan
apapun, jika pemimpin atau atasan dan antar karyawan dengan pimpinan, serta
bawahan tahu yang dilakukan, maka akan tesedianya tempat ibadah).
mendukung tercapaianya suatu prestasi kerja Menurut Nitisemito dalam
kedua belah pihak. Semua tugas yang Nuraini,2013. Lingkungan kerja merupakan
dijalankan secara terorganisasi untuk sesuatu yang ada disekitarkaryawan dan
mencapai tujuan, dimana tujuan tersebut dapat memengaruhi dalam menjalankan
merupakan titik tolak proses tugas yang diembannya kepadanya.
pengorganisasian. Jadi penentuan tugas yang Lingkungan kerja yang kondusif memberikan
hendak dijalankan haruslah didasarkan pada rasa aman dan memungkinkan karyawan
tujuan, sasaran dan program. Pembagian untuk dapat bekerja optimal. Penelitian ini
tanggungjawab dan wewenang harus jelas dilakukan untuk mengetahui apakah
dan terukur, bila tidak tugas dan fungsi sulit pengaruh gaya kepemimpinan demokratis
untuk dilaksanakan. dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh
Tidak semua kewenangan mampu signifikan terhadap produktifitas kerja
dijalankan secara optimal tanpa kerjasama karyawan dalam suatu organisasi.
430 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 3, No 3, November 2017, hal 428 - 435
baku yang dihadapi, lingkungan sekitarnya untuk mutu kehidupan yang mantap bagi
dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, manusia melalui konsep produktivitas secara
serta pengaturan kerjanya baik sebagai menyeluruh; 4) produktivitas berbeda di
perseorangan maupun sebagai kelompok.” masing masing negara dengan kondisi,
Dari beberapa pendapat diatas maka potensi, dan kekurangan serta harapan yang
dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja dimiliki oleh Negara yang bersangkutan
merupakan semua keadaan disekitar tempat dalam jangka panjang dan pendek, namun
kerja, baik yang menyangkut aspek fisik masing-masing Negara mempunyai
maupun non fisik dan dapat membuat para kesamaan dalam pelaksanaan pendidikan dan
karyawan merasa nyaman dan melakukan komunikasi; 5) produktivitas lebih dari
pekerjaannya dengan baik. sekedar ilmu teknologi dan teknik
Produktivitas kerja menurut Basu manajemen akan tetapi juga mengandung
Swastha dan Ibnu Sukotjo (2007) adalah filosofi dan sikap mendasar pada motivasi
sebuah konsep yang menggambarkan yang kuat untuk terus menerus berusaha
hubungan antara hasil (jumlah barang dan mencapai mutu kehidupan yang baik.
jasa) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, Menurut Komarudin, produktivitas
modal, tanah,energy, dan sebagainya) yang pada hakekatnya meliputi sikap yang
dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut. senantiasa mempunyai pandangan bahwa
Sedangkan Siagian (2002) memberi pendapat metode kerja hari ini harus lebih baik dari
bahwa produktifitas mencakup dua konsep metode kerja kemarin dan hasil yang dapat
dasar yaitu daya guna dan hasil guna. Daya diraih esok harus lebih banyak atau lebih
guna menggambarkan tingkat sumber- bermutu daripada hasil yang diraih hari ini
sumber manusia, dana dan alam yang (Komarudin,2002). Sedangkan menurut
diperlukan untuk mengusahakan hasil Woekirno produktivitas adalah kesadaran
tertentu, sedangkan hasil guna untuk menghasilkan sesuatu yang lebih
menggambarkan akibat dan kualitas dari banyak dariapada yang telah atau sedang
hasil yang diusahakan. berada dalam usahanya. Pokoknya
Menurut profesor Luis Sabourin (Rusli menambah kegiatan guna menghasilkan lebih
Syarif, 1991:1) adalah rumusan tradisional dari apa yang telah dicapai (Dharma, 2002).
dari produktivitas total tidak lain adalah ratio Sedarmayati (2007) juga memberikan
dari apa yang dihasilkan terhadap saluran apa pendapatnya bahwa produktivitas merupakan
yang digunakan untuk memperoleh hasil nisbah atau ratio antara hasil kegiatan
tersebut. Menurut Hasibuan (2007) bahwa (output) dan segala pengorbanan (biaya)
produktivitas kerja biasanya dinyatakan untuk mewujudkan hal tersebut (input).
dengan suatu imbangan dari hasil kerja rata- Menurut Sondang P Siagian, produktivitas
rata dalam hubungannya dengan jam kerja kerja adalah kemampuan memperoleh
rata-rata dari yang diberikan dengan proses manfaat sebesar-besarnya dari sarana dan
tersebut. Sedangkan konsep produktivitas prasarana yang tersedia dengan
menurut Husein (2002) yaitu 1) produktivitas menghasilkan output yang optimasi, kalau
adalah konsep universal, dimaksudkan untuk mungkin yang maksimal. Menurut Handari
menyediakan semakin banyak barang dan Nawawi dan Kartini Handari (1990:97-98)
jasa untuk semakin banyak orang dengan menjelaskan secara konkrit konsep
menggunakan sedikit sumber daya; 2) produktivitas kerja sebagai berikut : 1)
produktivitas berdasarkan atas pendekatan produktivitas kerja merupakan perbandingan
multidisiplin yang secara efektif terbaik antara hasil yang diperoleh dengan
merumuskan tujuan rencana pembangunan jumlah kerja yang dikeluarkan. Produktivitas
dan pelaksanaan cara-cara produktif dengan kerja dikatakan tinggi jika hasil yang
menggunakan sumber daya secara efektif dan diperoleh lebih besar daripada sumber tenaga
efisien namun tetap menjaga kualitas; 3) kerja yang dipergunakan dan sebaliknya; 2)
produktivitas terpadu menggunakan produktivitas yang diukur dari daya guna
keterampilan modal, teknologi manajemen, (efisiensi penggunaan personal sebagai
informasi,energi, dan sumber daya lainnya tenaga kerja). Produktivitas ini digambarkan
432 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 3, No 3, November 2017, hal 428 - 435
dari ketepatan penggunaan metode atau cara berdampak pula pada produktivitasnya di
kerja dan alat yang tersedia, sehingga volume tempat kerja.
dan beban kerja dapat diselesaikan sesuai Lingkungan kerja merupakan suatu hal
dengan waktu yang tersedia. Hasil yang yang tidak dapat dihindari dan pasti
diperoleh lebih bersifat non material yang dirasakan oleh setiap karyawan pada saat
tidak dapat dinilai dengan uang, sehingga bekerja. Meskipun hal tersebut kembali pada
produktivitas hanya digambarkan melalui pribadi dari masing-masing karyawan.
efisiensi personal dalam pelaksanaan apa Leingkungan kerja yang baik dan sesuai
yang sudah seharusnya menjadi tugas-tugas dengan keinginan karyawan dapat membawa
pokoknya. dampak yang positif bagi masa depan
perusahaan.
Metode Penelitian Sampai saat ini lingkungan kerja yang
Jenis penelitian yang dilakukan adalah ada di PT.SENTRA BUMI PALAPA
penelitian kuantitatif. Hasil perhitungan dari UTAMA bukan menjadi penyebab utama
skor atau nilai tersebut kemudian dalam turunnya produktifitas kerja karyawan.
analisis statistik yang dilakukan dengan Lingkungan kerja yang ada di perusahaan ini
bantuan program SPSS untuk membuktikan diberikan sebaik mungkin untuk karyawan
hubungan dan pengaruh antara variabel- sehingga lingkungan kerja yang dirasakan
variabel penelitian. Populasi dalam penelitian karyawan menjadi penyemangat dalam
ini adalah seluruh karyawan PT. Sentra melakukan pekerjaan.
Bumu Palapa Utama yaitu sebanyak 112 Produktifitas kerja itu adalah kunci
Karyawan. Sedangkan yang dijadikan sampel untuk membedakan mana orang yang
dalam penelitian ini adalah 30 karyawan ( berhasil dan mana yang tidak. Produktifitas
Arikunto, 2011) pada PT. Sentra Bumi kerja tidak hanya dipandang sebagai
Palapa Utama. perbandingan antara input dan output,
Definisi Opersional Variabel yaitu melainkan kemampuan seseorang dalam
Gaya Kepemimpinan Demokratis (X1), menyelesaikan pekerjaan dalam waktu
Lingkungan Kerja (X2), dan Produktifitas tertentu dengan kualitas dan kemampuan
Kerja (Y). Penelitian ini menggunakan dua yang baik. Salah satu pengaruh produktifitas
variabel yaitu : variabel dependen adalah kerja tidak hanya dilihat dari segi efektifitas
produktivitas karyawan (Y) dan variabel dan efisiensi produksi, tetapi juga berkaitan
independen dalam penelitian ini adalah Gaya dengan sikap mental karyawan yang selalu
Kepemimpinan Demokratis (X1) dan berkeinginan untuk meningkatkan kinerjanya
Lingkungan Kerja (X2). terus menerus. Nilai rata-rata rekapitulasi
jawaban responden dapat dilihat pada Tabel
Hasil Penelitian dan Pembahasan 1.
Untuk meningkatkan kualitas dan Berdasarkan hasil penelitian dengan
kuantitas hasil produksi, perusahaan harus menyebarkan kuesioner kepada 30 responden
memiliki gaya kepemimpinan yang benar diperoleh data hasil jawaban kuesioner yang
guna mendapatkan karyawan yang kemudian diolah dan ditabulasikan yang
berpotensi. Berpotensi dalam arti menunjukkan distribusi frekuensi-frekuensi
diandalkan,kreatif, tekun dan penuh dan persentase jawaban reponden PT. Sentra
semangat. Perusahaan memperhatikan tiap Bumi Palapa Utama. Setiap karyawan yang
unsur yang terdapat dalam kepemimpinan, dijadikan responden mempunyai penilaian
antara lain pembimbing, komunikatif dan yang berbeda-beda.
demokratif. Kepemimpinan terdri dari unsur Dari tabel 2 dan 3, peneliti dapat
pembimbing, komunikatif dan demokratif mengelompokkan karakteristik responden
akan membuat karyawan menjadi lebih dilihat dari segi jenis kelamin dan
semangat dalam bekerja, sehingga akan pendidikan.
Sukatmadireja, et al., Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis dan …. 433
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis pertanyaan variabel X1, X2, dan X3
Kelamin dinyatakan valid atau mampu mengukur apa
Jenis Kelamin Jumlah %
yang ingin diukur dan dapat digunakan
Laki-laki 30 100%
sebagai alat pengumpulan data.
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan
Pendidikan Tabel 5. Uji Reliabilitas
Pendidikan Jumlah % Variabel Alpha Kategori
SD 0 0 Kepemimpinan 0,601 Reliabel
SMP 5 16,7% Demokratis (X1)
SMA/SMK 25 83,3% Lingkungan Kerja (X2) 0,616 Reliabel
S1 0 0 Produktivitas Kerja (Y) 0,698 Reliabel
Dari data pada Tabel 2 menunjukkan Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa
bahwa sebanyak 30 responden merupakan variabel gaya kepemimpinan demokratis
berjenis kelamin laki-laki. Karena di PT. (X1), lingkungan kerja (X2) dan produktifitas
SENTRA BUMI PALAPA UTAMA kerja (Y) telah reliabel karena semua nilai
membutuhkan tenaga kerja yang mayoritas lebih besar 0,6 maka seluruh variabel
laki-laki. Pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa tersebut dinyatakan reliabel.
sebagian besar karyawannya adalah lulusan Langkah analisis yang selanjutnya
SMA/SMK. adalah regresi linear berganda. Analisis ini
Selanjutnya dilakukan uji validitas dibutuhkan untuk melihat kekuatan dan
instrumen dari hasil kuesioner mengenai signifikansi dari pengaruh gaya
gaya kepemimpinan demokratis dengan kepemimpinan demokratis dan lingkungan
bantuan program SPSS 20, seperti kerja terhadap produktivitas kerja. Pengujian
ditunjukkan pada Tabel 4. dimulai dari uji F kemudian dilanjutkan
dengan uji t. Uji F digunakan untuk menguji
Tabel 4. Uji Validitas Instrumen apakah sekelompok variabel bebas secara
Variabel r hitung r tabel Validitas bersama-sama mempunyai pengaruh yang
X1.1 0,693 0,361 Valid signifikan terhadap variabel terikat. Hasil uji
X1.2 0,559 0,361 Valid F pada penelitian ini ditunjukkan pada Tabel
X1.3 0,647 0,361 Valid 6.
X1.4 0,489 0,361 Valid Berdasarkan tabel 6 dapat diketahu
X1.5 0,702 0,361 Valid
X2.1 0,366 0,361 Valid
bahwa Fhitung berada di daerah penerimaan
X2.2 0,539 0,361 Valid Ho sebesar 3,516 sehingga f hitung >f tabel
X2.3 0,376 0,361 Valid maka Ho ditolak dan Ha diterima.
X2.4 0,386 0,361 Valid Simpulannya adalah variabel bebas yang
X2.5 0,419 0,361 Valid terdiri dari Gaya Kepemimpinan Demokratis
Y.1 0,721 0,361 Valid (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh
Y.2 0,478 0,361 Valid secara simultan terhadap Produktifitas Kerja
Y.3 0,704 0,361 Valid
Y.4 0,432 0,361 Valid
(Y).
Y.5 0,443 0,361 Valid Berdasaran Hasil perhitungan analisis
regresi linier berganda seperti ditunjukkan
Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa pada Tabel 7 didapatkan nilai persamaan
nilai rhitung semua item pertanyaan dari berikut :
variabel X1, X2, dan Y memiliki nilai lebih
besar dari rtabel sebesar 0,361 pada Y = 1,726 + 1,011 X1+0,810X2
signifikansi 5%. Maka seluruh item
434 Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 3, No 3, November 2017, hal 428 - 435