RERRY TIQWANI
DEWIE TRI WIJAYANTI W.
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
Kampus Ketintang Surabaya 60231
E-mail: rerreisrerry@gmail.com
30 orang atau 81,1% dan sisanya Tabel 1. Uji Regresi Linear Berganda
sebanyak 7 orang atau 18,9% adalah
berstatus karyawan kontrak.
PT Trisakti Jaya Perkasa
terdiri atas karyawan yang
pendidikannya SMU/SMK sebanyak
6 orang atau 16,2%, Diploma
sebanyak 10 orang atau 27,0% dan Sumber : Output SPSS (2014)
sarjana atau sederajat sebanyak 21 Berdasarkan hasil model
orang atau 56,8%. Bagian pekerjaan regresi linear berganda dapat dilihat
karyawan yang menempati posisi pada tabel 1, sehingga dapat diambil
marketing dan staff sebanyak 13 persamaan regresi.
orang atau 35,1%. Karyawan dengan
masa kerja kurang dari 1 tahun Y = 0,991 + 0,280 X1 + 0,531 X2 + e
sebanyak 7 orang atau 18,9%, masa
kerja 1 hingga 2 tahun sebanyak 5 Koefisien konstanta sebesar
orang atau 13,5% dan selebihnya 0,991 menunjukkan bahwa jika tidak
sebanyak 25 orang atau 67,6% ada variabel kepemimpinan (X1) dan
adalah yang bekerja lebih dari 2 budaya inovatif (X2) maka besaran
tahun. nilai dari kinerja (Y) adalah sebesar
Uji normalitas pada penelitian 0,991. Koefisien regresi
ini didapatkan nilai sig. (2-tailed) kepemimpinan (X1) sebesar 0,280
pada Unstandardized Residual yaitu menunjukkan bahwa setiap
0,850 lebih besar dari 0,05 sehingga penambahan satu satuan nilai
telah memenuhi asumsi normal. Uji variabel kepemimpinan, maka nilai
asumsi multikolinieritas dapat dilihat kinerja (Y) akan meningkat sebesar
menunjukkan bahwa nilai tolerance 0,280. Koefisien regresi budaya
dan VIF variabel kepemimpinan (X1) inovatif (X2) sebesar 0,531
dan budaya inovatif (X2) telah menunjukkan bahwa setiap
memenuhi asumsi non penambahan satu satuan nilai
multikolinieritas. Uji variabel budaya inovatif, maka nilai
heteroskedastisitas secara uji statistik kinerja (Y) akan meningkat sebesar
dengan menggunakan uji glejser. 0,531.
Hasil didapat yaitu variabel bebas Hasil dari uji F (Simultan)
kepemimpinan dan budaya inovatif didapatkan nilai F hitung variabel
keduanya memiliki nilai sig yang lebih kepemimpinan (X1) dan budaya
besar dari kriteria 0,05 yang berarti di inovatif (X2) adalah sebesar 18,938
dalam model regresi tidak terjadi pada taraf signifikansi dibawah 5%
heteroskedastisitas. atau 0,05 yaitu sebesar 0,000. Dapat
Analisis regresi linear disimpulkan bahwa variabel
berganda adalah teknik untuk kepemimpinan (X1) dan budaya
mengetahui pengaruh variabel bebas inovatif (X2) memiliki pengaruh
yaitu kepemimpinan (X1), dan budaya secara simultan yang signifikan
inovatif (X2) terhadap variabel terikat terhadap variabel kinerja (Y). H3
yaitu kinerja (Y). Analisa regresi linier diterima dan H0 ditolak.
berganda adalah hubungan dari Hasil perhitungan koefisiensi
variabel yang bisa dilihat dari lebih determinasi didapatkan angka R
dari satu variabel independen dengan sebesar 0,726 (> 0,5). Hal ini
satu variabel dependen. menunjukkan bahwa variabel
kepemimpinan (X1) dan budaya
inovatif (X2) mempunyai korelasi
yang kuat dengan variabel kinerja
oleh Dobni (2008) yang menyatakan kinerja yang dihasilkan akan memiliki
bahwa budaya inovatif berpengaruh hasil yang optimal berupa perubahan
terhadap kinerja karyawan. itu bisa berupa pelayanan, sistem
Pada variabel budaya inovatif, kerja atau produk yang berinovasi.
terdiri atas 4 indikator, yaitu niat Perusahaan harus
berinovasi, infrastruktur, pengaruh menumbuhkan sikap kreatif dan
orientasi pasar dan implementasi inovatif serta memberikan
inovasi. Budaya inovatif memiliki skor pengetahuan tentang budaya
rata-rata yaitu sebesar 26,91 yang organisasi dan sikap inovatif agar
termasuk dalam ketegori tinggi. karyawan dapat dan mampu
Dari segi budaya perusahaan memahami tentang adanya budaya
yang dijalankan oleh PT Trisakti Jaya inovatif yang pada nantinya karyawan
Perkasa yang berkaitan dengan jam akan merasa bahwa sikap berinovatif
kerja yaitu 8 jam dan diberlakukan sangat diperlukan, perusahaan bisa
jam lembur. Tidak diberlakukan melakukan pelatihan tentang
budaya pakaian seragam kerja. bagaimana mengembangkan sikap
Budaya organisasi yang lain adalah inovatif kepada karyawannnya
budaya 3S (senyum, salam, dan tentunya itu akan berdampak pada
sapa) pada pelaksanaan budaya ini kinerja perusahaan yang bisa
kecenderungan yang biasa meningkat.
melaksanakan adalah karyawan yang Pengimplementasian budaya
ada di bagian security sementara inovatif pada PT Trisakti Jaya
bagian yang lain yaitu proses. Perkasa pada aktivitas sehari-hari
Budaya Inovatif yang ada dalam kegiatan kerja masih terus
dibagian staff pada jabatan menerus diawasi dan dipantau
personalia adanya kemajuan pada keberlangsungannya oleh
sistem informasi dan teknologi manajemen pengelola sehingga ide
melalui jaringan data paralel antara inovatif yang dihasilkan oleh
komputer satu dengan yang lain, jadi karyawan akan ditampung dan
lebih memudahkan pekerjaan tanpa dipelajari sehingga nantinya dapat
harus datang keruangan, sehingga diimplementasikan dan dijalankan
dapat menghasilkan kinerja yang baik dengan baik.
dan tepat waktu yang dampaknya
akan mengurangi kerugian Pengaruh Kepemimpinan dan
perusahaan. Budaya Inovatif Terhadap Kinerja
Bagian staff bidang produksi Karyawan
memiliki inovasi terhadap produk Berdasarkan pengujian
yang dihasilkan. Selanjutnya pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa
bagian staff bidang marketing disana Kepemimpinan dan Budaya Inovatif
para karyawan mencoba untuk memiliki hubungan signifikan yang
merambah pada dunia bisnis global tinggi dengan kinerja karyawan PT
atau ekspor barang, sehingga produk Trisakti Jaya Perkasa Gresik dengan
dapat dikenal pada masyarakat luas hasil uji signifikansi F sebesar 0,000
dan akhirnya masyarakat mengetahui (t hitung < 0,05).
adanya produk papan semen yang Berdasarkan hasil uji
dihasilkan oleh PT Trisakti Jaya pengaruh secara bersama-sama atau
Perkasa. secara simultan dapat disimpulkan
Semua sikap inovasi baik niat bahwa Kepemimpinan dan Budaya
berinovasi, infrastruktur, pengaruh Inovatif memiliki pengaruh terhadap
orientasi pasar dan implementasi kinerja karyawan PT Trisakti Jaya
inovasi bertujuan untuk sebuah Perkasa. Dengan seorang pemimpin
perubahan pada perusahaan agar yang memiliki daya tarik tinggi
1065 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 3 Juli 2014
Rerry Tiqwani; Pengaruh Kepemimpinan dan ...