Anda di halaman 1dari 4

IDENTITAS RINGKASAN

JUDUL: GAYA Kompetisi dalam dunia bisnis saat ini menuntut setiap organisasi untuk melakukan perubahan agar
KEPEMIMPINAN DAN terus berkembang dan bertahan. Perubahan tersebut bisa dimulai dari individu kemudian menjalar pada
BUDAYA perubahan kelompok. Perubahan hendaklah dilakukan terlebih dahulu oleh Pimpinan, karena pimpinan
ORGANISASI merupakan contoh dalam ogranisasi. Oleh sebab itu, organisasi harus memiliki pemimpin yang tidak
PENGARUHNYA hanya sekedar memimpin,tapi juga mampu menggerakan organisasinya untuk berubah.
TERHADAP KINERJA Kelangsungan hidup sebuah organisasi bergantung pada pemimpinnya. Pemimpin menjadi salah satu
KARYAWAN indikator penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi. Pemimpin yang Reformis harus peka
Penulis: Dewi Sandy terhadap perubahan, mampu menganalisa apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan baik internal dan
Trang eksternal
Tahun:2013 organisasinya, sehingga mampu memecahkan masalah yang dihadapi, dan lebih meningkatkan kinerja
karyawan dan kinerja organisasi. Dalam segala situasi pemimpin memilki peran yang sangat penting.
Pemimpin merupakan simbol, panutan, pendorong sekaligus sumber pengaruh, yang dapat mengarahkan
berbagai kegiatan dan sumber daya guna mencapai tujuannya.
Budaya organisasi juga memiliki peran yang cukup penting dalam meningkatkan kinerja
karyawan.Budaya organisasi berfungsi sebagai pengikat seluruh komponen organisasi, menentukan
identitas, suntikan energi, motivator, dan dapat dijadikan pedoman bagi anggota organisasi. Budaya
organisasi merupakan alat perekat yang mampu membuat kelompok organisasi menjadi lebih dekat, yang
dapat menjadi sebuah energi positif yang mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik.
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran.
(Robbins, 2006). Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur
untuk
mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah suatu proses memberi arti pada kerjasama dan
dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacob & Jacques, 2008).
Kepemimpinan adalah penggunaan pengaruh dalam perangkat atau situasi organisasi, yang
menghasilkan sesuatu yang bermakna dan
berdampak langsung pada tujuan-tujuan yang menantang. (Ivancevich, et. al, 2008). Kepemimpinan
adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan
suatu usaha kooperatif mencapai tujuan yng sudah direncanakan. (Kartono, 2005).Kepemimpinan adalah
proses mempengaruhi dari seorang individu terhadap orang lain untuk mencapai sebuah tujuan bersama.
(Kreitner & Kinicki, 2008). Kepemimpinan dapat diartikan sebagai penggunaan
kekuasaan dan pengaruh untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas pengikut ke arah pencapaian tujuan.
(Colquitt,et.al, 2009). Berdasarkan dari definisi-definisi yang telah dikemukakan diatas, dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar
mau bekerjasama dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan.
Budaya Organisasi
Budaya organisasi sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (believes) atau
norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai
pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasi. (Sutrisno, 2010). Budaya organisasi
merupakan
cara hidup dan gaya hidup dari suatu organisasi yang merupakan pencerminan dari nilai-nilai atau
kepercayaan yang selama ini dianut oleh anggota organisasi. (Ermawan, 2011). Budaya organisasi adalah
Pola asumsi dasar diciptakan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu saat mereka menyesuaikan diri
dengan masalah-masalah
eksternal dan integrasi internal yang telah bekerja cukup baik serta dianggap berharga, dan karena itu
diajarkan pada anggota baru sebagai cara yang benar untuk menyadari, berpikir dan merasakan hubungan
dengan masalah tersebut. (Fred Luthans, 2006).
Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil
pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada periode tertentu dan relatif dapat
digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi. (Gibson et al.,1996). Kinerja atau
prestasi kerja seorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode
waktu tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target atau kriteria lain
yang ditentukan terlebih
dahulu dan telah disepakati bersama. (Soeprihanto, 2000). Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. (Mangkunegara, 2000).

Anda mungkin juga menyukai