Anda di halaman 1dari 22

MINI RISET

Pengembangan Multimedia Dengan Google Site Pada Materi Gaya Lorentz

NAMA : KRISTIAN MALAU


KELAS : FISIKA DIK D 2019
NIM : 4193121043
DOSEN PENGAMPU : TEGUH FEBRI SUDARMA, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya,
saya dapat menyelesaikan laporan mini riset matakuliah Fisika SMA Dalam Multimedia
ini. Saya menyampaikan rasa terimakasih kepada Bapak Teguh Febri Sudarma, S.Pd., M.Si.,
sebagai dosen mata kuliah Fisika SMA Dalam Multimedia telah memberikan kepercayaan
kepada saya untuk menyelesaikan makalah ini.

Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai


pengembangan media pembelajaran berbasis web google sites pada materi Gaya Lorentz.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan di dalamnya. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
supaya dapat menjadi lebih baik lagi, demikian makalah ini saya buat, jika ada kesalahan dan
kekurangan saya mohon maaf.

Medan, 23 November 2021

Kristian Malau
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................................................. 5
BAB II............................................................................................................................................. 6
LANDASAN TEORI ...................................................................................................................... 6
A. Media Pembelajaran Online ............................................................................................. 6
B. Gaya Lorentz .................................................................................................................... 8
BAB III ......................................................................................................................................... 14
METODE PENELITIAN.............................................................................................................. 14
BAB IV ......................................................................................................................................... 17
HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................................... 17
BAB IV ......................................................................................................................................... 21
PENUTUP..................................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 22
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan
banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai bidang. Manusia sebagai pengguna teknologi
harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Adaptasi manusia dengan teknologi
baru yang telah berkembang wajib untuk dilakukan melalui pendidikan. Hal ini dilakukan
agar generasi penerus bangsa tidak tertinggal dalam hal teknologi baru. Dengan begitu
teknologi dan pendidikan mampu berkembang bersama seiring dengan adanya generasi baru.

Salah satu aspek utama yang mendukung dalam proses pembelajaran adalah pemilihan
media yang tepat sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan. Di masa pandemi
seperti saat ini proses pembelajaran harus dilaksanakan dari rumah (work from home) yang
dimana siswa juga harus mampu untuk belajar baik secara mandiri maupun didampingi oleh
orang tuanya. Oleh karena itu proses pembelajaran di masa pandemi mewajibkan pengajar
untuk lebih interaktif dalam membuat media pembelajaran dalam jaringan agar materi yang
disampaikan sesuai dengan capaian pembelajaran.

Untuk memastikan hak belajar setiap anak terpenuhi, Kemendikbud telah menghadirkan
beberapa inisiatif untuk mendukung pelaksanaan belajar dari rumah. Beberapa
inisiatif/terobosan tersebut di antaranya adalah pengoptimalan platform pendidikan jarak jauh
dan menyiapkan dukungan kebijakan pelaksaan kurikulum di masa khusus, yakni satuan
pendidikan dapat 1) tetap menggunakan kurikulum nasional; 2) menggunakan
penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus yang disusun oleh Kemendikbud; dan 3)
melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Untuk penyederhanaan kurikulum,
materi pokok dalam kegiatan pembelajaran saja yang perlu disampaikan sedangkan untuk
praktik bisa secara mandiri atau lewat sebuah media aplikasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah media pembelajaran interaktif berbasis web Google Sites materi hukum
Pascal yang dikembangkan layak untuk meningkatkan pembelajaran siswa?
C. Tujuan

1. Untuk menguji kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis web Google


Sites materi hukum Pascal dalam meningkatkan pembelajaran siswa.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Media Pembelajaran Online

Media pembelajaran online adalah salah satu bentuk media pembelajaran jarak jauh
dengan menggunakan fasilitas internet sehingga mereka dapat saling berkomunikasi secara
online. Menurut Arif S. Sadiman menyatakan bahwa Asosiasi Teknologi dan Komunikasi
Pendidikan (Association of education and communication technology/ AECT) di Amerika,
membatasi pengertian media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan atau informasi. Media pembelajaran online dapat dipahami sebagai suatu
proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi berupa komputer yang
dilengkapi dengan sarana telekomunikasi dan multimedia (grafis, audio, video) sebagai
media utama dalam penyampaian materi dan interaksi antara pendidik dan peserta didik.

Kelebihan dalam media pembelajaran online menurut Bates dan Wulf yaitu:

1. Meningkatkan interaksi pembelejaran (enchange interactivity)


2. Mempermudah interaksi pembelajaran di mana dan kapan saja (time and place
flexibility)
3. Memiliki jangkauan yang lebih luas (potential to reach a global audience)
4. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as archivable capabilities).
i. Pengertian Web
Web adalah sebuah penyebaran informasi melalui internet. Sebenarnya antara www
(world wide web) dan web adalah sama karena kebanyakan orang menyingkat www menjadi
web saja. Web merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia internet. Melalui web,
setiap pemakai internet bisa mengakses informasi-informasi di situs web yang tidak hanya
berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar, suara, film, animasi, dll. Sebenarnya, web
merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server
yang berada di seluruh penjuru dunia dan trehubung menjadi satu jaringan melalui jaringan
yang disebut internet.
Pembelajaran berbasis web adalah proses belajar mengajar yang dilakukan dengan
memanfaatkan jaringan internet, sehingga sering disebut juga dengan e-learning. Internet
merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya
jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya
mencakup seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan dalam
berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: email,
Telnet, Internet Relay Chat, Newsgroup, Mailing List (Milis), File Transfer Protocol (FTP),
atau World Wide Web (WWW).
Pengajaran berbasis web (WBI) sebagai program pengajaran berbasis hypermedia yang
memanfaatkan atribut dan sumber daya World Wide Web (Web) untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif. Konvensi internasional, menyatakan bahwa e-learning
merujuk pada penggunaan berbagai proses dan aplikasi elektronik untuk pembelajaran,
termasuk di dalamnya adalah CBT, WBI, CD, dan lain-lain. Sedangkan pembelajaran
berbasis web diartikan sebagai pembelajaran melalui internet, intranet, dan halaman web
saja.
ii. Pengertian Google Sites

Google Site merupakan suatu tool yang digunakan untuk menciptakan custom website.
Mirip dengan wiki, Anda dapat mengembangkan situs anda sendiri dalam membuat website
dan isinya. Kemudian Anda dapat memilih kepada siapa saja situs tersebut dibagikan. Anda
dapat menentukan siapa pemiliknya, siapa yang Anda izinkan untuk mengedit dan
memperbaiki situs, dan siapa yang Anda izinkan untuk melihat situs. Anda dapat membatasi
siapa saja yang dapat melihat situs menjadi kelompok kecil dan pribadi atau Anda dapat
memilih untuk mempublikasikan supaya situs mudah diakses siapa saja di dunia.

Google Sites disiapkan sebagai pengganti dari Google Page Creator. Manfaat
penggunaan google sites secara optimal diantaranya adalah;

(1) mengunggah materi pembelajaran,


(2) menyimpan silabus,
(3) memberikan tugas,
(4) memberi pengumuman, dan
(5) mengunduh dan melihat tugas siswa-siswa. Kata Kunci: Google Sites,
Pembelajaran Jarak Jauh, Siswa.
Para guru dapat menggunakan situs Google untuk :
 Membuat halaman web kelas yang memungkinkan keluarga murid tetap
mendapatkan informasi tentang berita di kelas, kegiatan yang akan datang,
kebijakan-kebijakan dll. Termasuk foto dan video.
 Memposting tugas, template dan rubrik.
 Mempostinng tutorial video untuk siswa yang dapat ditonton di rumah sebagai
bantuan tambahan atau agar siswa tidak ketinggalan pelajaran penting ketika
mereka absen/tidak hadir di sekolah.
 Membuat formulir survei, kemudian orang tua atau siswa dapat melengkapi
pertanyaan secara online.
Siswa dapat menggunakan situs google untuk:
 Membuat portofolio kpekerjaan personal mereka.
 Bekerjasama dengan siswa di seluruh dunia untuk berbagi ide, membuat isi dan
membicarakan ide-ide mereka.
B. Gaya Lorentz

A. Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)


Bagaimana konsep gaya magnet pada partikel bermuatan? Hari ini, magnet banyak sekali
digunakan dalam kehidupan manusia. Magnet dapat kita temui salah satu contohnya
dalam motor, loudspeaker, memori komputer, dan lain-lain. Pada bagian ini tentunya kita
akan memfokuskan diri pada gaya yang diakibatkan oleh medan magnet, baik terhadap
kawat berarus maupun terhadap partikel yang bergerak dalam medan magnet.
Salah satu alat yang memanfaatkan prinsip gaya magnetik adalah alat listrik. Alat listrik
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik adalah motor listrik. Motor listrik jika
kita hubungkan dengan sumber tegangan akan berputar. Bagaimana prinsip motor listrik
tersebut bekerja, dapatkah kalian menjelaskannya? Apabila kita perhatikan di dalam
motor listrik terdapat sebuah kumparan kawat dan magnet tetap. Motor listrik tersebut
dapat berputar karena timbulnya gaya Lorentz atau gaya magnetik yang terjadi pada
kumparan kawat penghantar beraliran arus listrik yang berada dalam medan magnet.
B. Gaya Magnetik pada Kawat Berarus dalam Medan Megnetik
Perhatikan Gambar di atas, sebuah kawat penghantar AB yang dibentangkan melalui
medan magnet yang ditimbulkan oleh magnet tetap. Apabila pada ujung kawat A kita hubungkan
dengan kutub positif baterai dan ujung B kita hubungkan dengan kutub negatif baterai, maka
pada kawat AB mengalir arus dari A ke B. Pada saat itu kawat AB akan bergerak ke atas.
Sebaliknya jika arus listrik diputus (dihentikan), kawat kembali ke posisi semula. Sebaliknya jika
ujung A dihubungkan dengan kutub negatif dan ujung B dihubungkan dengan kutub positif
baterai, kembali kawat bergerak ke bawah (berlawanan dengan gerak semula). Gerakan kawat ini
menunjukkan adanya suatu gaya yang bekerja pada kawat tersebut saat kawat tersebut dialiri
arus listrik. Gaya yang bekerja pada tersebut disebut gaya magnetik atau gaya Lorentz.
Berdasarkan hasil percobaan yang lebih teliti menunjukkan bahwa besarnya gaya
magnetik gaya Lorentz yang dialami oleh kawat yang beraliran arus lisrik :
a) Berbanding lurus dengan kuat medan magnet atau induksi magnet (𝑩).
b) Berbanding lurus dengan kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat (𝒊).
c) Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar (𝒍).
d) Berbanding lurus dengan sudut (𝜽) yang dibentuk arah arus (𝒊) dengan arah induksi
magnet (𝑩).
Arah gaya Lorentz dapat dijelaskan dengan gambar berikut:
Gambar di atas menjelaskan bahwa ketika kita buka telapak tangan kita dengan empat
jari rapat dan ibu jari terbuka, maka arah ibu jari merupakan arah arus listrik, arah empat jari
merupakan arah induksi magnet dan arah telapak tangan adalah arah Gaya Lorentz.
Besarnya gaya magnetik atau Gaya Lorentz dapat dinyatakan dalam persamaan :
𝑭𝑳 = 𝑩. 𝒊. 𝒍. 𝒔𝒊𝒏𝜽
Keterangan:
𝐹𝐿 = gaya Lorentz (N)
𝐵 = induksi magnet (T)
𝑖 = kuat arus listrik (A)
𝑙 = panjang kawat (m)
𝜃 = sudut antara arah arus listrik dengan kuat medan magnet (0)
C. Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus
Gaya magnet juga dialami oleh dua buah kawat sejajar yang saling berdekatan yang
beraliran arus listrik. Timbulnya gaya pada masing-masing kawat dapat dianggap bahwa kawat
pertama berada dalam medan magnetik yang ditimbulkan oleh kawat kedua dan sebaliknya
kawat kedua berada dalam medan magnetik yang ditimbulkan oleh kawat pertama

Berdasarkan gambar, dapat disimpulkan bahwa pada dua penghantar lurus sejajar yang
dialiri arus listrik akan terjadi gaya Tarik menarik jika arusnya memiliki arah yang sama dan
gaya tolak menolak jika kedua arus yang mengalir berlawanan arah.
Besarnya gaya yang terjadi adalah :
Di kawat dua berdasarkan analisis di atas maka dapat ditulis

𝐹 𝐵 𝑖 𝑙 𝐵 dapat ditulis sebagai 𝐵 , sehingga persamaannya dapat ditulis :

𝐹 𝑖 𝑙, sehingga dapat ditulis :


𝐹

Ketika di kawat pertama maka Gaya Lorentznya dapat ditulis :

𝐹 𝐵 𝑖 𝑙 𝐵 dapat ditulis sebagai 𝐵 , sehingga persamaannya dapat ditulis :

𝐹 𝑖 𝑙, sehingga dapat ditulis :

𝐹 , terlihat persamaannya sama

Pada keadaan tertentu biasanya yang dibicarakan tidak hanya Gaya Lorentz 𝐹 tetapi gaya

persatuan panjang kawat , maka persamaannya dapat diturunkan sebagai berikut:

𝐹 , dengan memindahkan , diruas kanan ke kiri maka dihasilkan

Keterangan:
𝐹𝐿 = gaya magnet (N)
𝑖1 = besar arus listrik di kawat pertama (A)
𝑖2 = besar arus listrik di kawat kedua (A)
𝑙 = panjang kawat (m)

𝑎 = jarak antara kedua kawat (m)


𝜇0 = permeabilitas magnet = 4π x 10-7 Wb/Am

D. Gaya Magnetik pada Muatan Listrik


Gaya magnetik disebut juga Gaya Lorentz, perhatikan gambar berikut:

Berdasarkan gambar 3, dapat dituliskan persamaan gaya magnetik atau Gaya Lorentz sebagai
berikut:
𝐹𝐿 = 𝑞. 𝑣. 𝐵. 𝑠𝑖𝑛𝛼
Keterangan:
𝐹𝐿 = gaya magnetik atau Gaya Lorentz (N)
𝑞 = muatan (C)
𝑣 = kecepatan muatan (m/s)
𝐵 = Induksi magnet (T)
𝛼 = Sudut Antara induksi magnet dengan arah muatan (0)

E. Fluks Magnet
Fluks magnetik dapat didefinisikan sebagai ukuran total atau jumlah total medan magnet
yang melewati suatu penampang tertentu. Fluks magnetik juga sering diartikan sebagai
kerapatan medan magnet.
Fluks magnetik yang melewati suatu bidang tertentu nilainya sebanding dengan
nilai jumlah medan magnet yang melewati bidang tersebut dan jumlah tersebut sudah
masuk pada pengurangan atas medan yang memiliki arah yang berlawanan.
Fluks magnetik memiliki satuan yang disebut weber (Wb) yaitu satuan turunan dari volt
detik. Sebuah bidang yang memiliki luas A ditembus oleh medan magnetik B yang
membentuk sudut 𝜃 terhadap garis normal, terlihat pada gambar berikut:
Besarnya fluks magnetik dapat ditentukan dengan persamaan:
∅ = 𝐵. 𝐴. cos 𝜃
Keterangan
∅ = Fluks magnet (Wb)
𝐵 = induksi magnet (T)
𝐴 = luas bidang (m2)
𝜃 = sudut antara induksi magnet dan garis normal (0)
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelian
penelitian pengembangan (Research and Development) yang mengacu pada rumusan ADDIE
yang dikemukakan oleh Lee & Owens. Alasan pemilihan model ini karena model ini
merupakan model yang dikhususkan untuk mengembangkan multimedia. Model
pengembangan media pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan
model pengembangan 4-D. Model ini dikembangkan oleh (Thiagarajan, Semmel, & Semmel,
1974). Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define (Pendefinisian),
Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran).
B. Teknik Pengolahan
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode angket
dengan menggunakan google forms dan google sites sebagai sarana untuk menyampaikan
dan menyebarkan materi dan angket kepada responden.
C. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode anilisis data kuantitatif. Data diperoleh dari hasil
lembar kuesioner yang diberikan kepada guru, mahasiswa, dan siswa terhadap penilaian
media yang dikembangkan dengan menggunakan skala 5 yaitu penskoran dari 1 sampai 5.
Jumlah skor yang diperoleh pada setiap indikator kemudian dianalisis dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:

Dimana :
= Skor yang diperoleh
=Nilai presentase
=Jumlah Skor maksimum
Tabel 3.1 Kategori Tingkat Pencapaian Multimedia
No Presentase Kelayakan Kategori
1 81%-100% Sangat Baik
2 61%-80% Baik
3 41%-60% Cukup Baik
4 21%-40% Kurang Baik
5 0%-20% Sangat Kurang Baik

D. Waktu Dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan secara online pada senester ganjil tahun ajaran 2021/2022.
Dengan memberikan angket kepada siswa, mahasiswa, dan guru yang disebar melalui
Whatsapp berupa google forms. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 01 November
2021.
E. Subjek Penelitian
Tabel 3.2 Siswa
No Nama Kelas Sekolah
1 Fransiska Halawa X MIPA SMAS IMMANUEL
2 Sevilla Naura X MIPA SMAS IMMANUEL
3 Davinto X MIPA SMAS IMMANUEL

Tabel 3.3 Mahasiswa


No Nama Universitas
1 Noperanta Ginting Universitas Negeri Medan
2 Wita Agusriani Malau Universitas Negeri Medan
3 Jennie Febrina Hutagalung Universitas Negeri Medan
4 Yuliana Fransisca Universitas Negeri Medan
5 Sri Hertati Siregar Universitas Negeri Medan
6 Hidayatul Ummi Saragih Universitas Negeri Medan
7 Nurul Aprilia Universitas Negeri Medan
8 Christian MD Simbolon Universitas Negeri Medan
9 Akhiruddin Hutasuhut Universitas Negeri Medan

Tabel 3.4 Guru


No Nama Sekolah
1 Juandi Manullang, S.Pd SMAN 11 MEDAN
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengembangan Media
1. Tahap Pendefenisian (Define)
Tahapan pendefinisian ini dibagi menjadi 3 bagian tahapan, yaitu: (a) analisis ujung
depan, dilakukan untuk mengetahui ketersediaan dan kebutuhan media pembelajaran
pada meteri Gaya Lorentz; (b) analisis kurikulum, dilakukan dengan mempelajari
kurikulum yang digunakan disekolah; (c) analaisis materi, dilakukan untuk menyesuaikan
materi Gaya Lorentz yang akan disajikan dalam media pembelajaran dengan kompetensi
inti dan dan kompetensi dasar yang terdapat pada kurikulum.
2. Tahap Perancangan (Design)
Tahap perencanaan meliputi beberapa bagiatan tahapan, yaitu: (a) pemilihan media,
media yang dipilih dalam pengembangan media pembelajaran google sites adalah media
interaktif berbasis komputer; (b) pemilihan format media pembelajaran, meliputi isi
desain materi pembelajaran atau flowchart dan membuat desain media pembelajaran yang
terdiri dari desain layout, gambar, dan tulisan; (c) rancangan awal atau storyboard berisi
tampilan tiap screen dilengkapi dengan bagian-bagian tombol dan disertai dengan
penjelasan fungsinya.
Tampilan media :

Tampilan diatas merupakan tampilan awal media. Komponen yan terdapat pada
tampilan awal tersebut yaitu menu pada bagian atas, judul besar dan identitas pembuat
media. Pada bagian ini terdapat 5 tab menu yaitu Home, Kompetensi, Materi, Video,
Contoh soal, dan Quis.
Pada bagian kompetensi berisi uraian tentang kompetensi dari materi yang
disajikan. Bagian menu ini terbagi menjadi empat submenu yaitu kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator ketercapaian, dan tujuan.

Pada halaman ini, terdapat uraian penjelasan materi yang disajikan yang akan
disajikan secara lengkap.

Pada bagian menu video berisi video pembelajaran dan simulasi percobaan yang
dapat mendukung pemahaman pembaca mengenai materi yang disajikan pada halaman
sebelumnya.
Pada bagian contoh soal berisi berupa contoh soal beserta pembahasannya yang
dapat menambah pemahaman pembaca mengenai materi yang disajikan.

Pada bagian quis berisi latihan yang yang dimaksud untuk menguji kemampuan
pembaca mengenai materi yang disajikan. Kuis berupa 10 soal pilihan ganda
menggunakan Quizziz
3. Tahap Pengembangan (Develop).
Tahap pengembangan dilakukan setelah produk media pembelajaran telah selesai
dibuat. Langkah-langkah yang dilakukan pada pengembangan media meliputi: (a)
validasi, penilaian validasi terhadap media pembelajaran dilakukan oleh 13 validator
terdiri dari 1 guru fisika, 9 mahasiswa, dan 3 siswa; (b) revisi produk, dilakukan
berdasarkan kritik dan saran oleh validator terhadap media pembelajaran yang
dikembangkan; (c) uji coba produk terbatas dilakukan untuk mengetahui kesiapan produk
sebelum uji coba dalam skala besar.
4. Tahap Penyebaran (Disseminate)
Tahap penyebaran, dilakukan dengan menyebarluaskan dan mempromosikan
produk media pembelajarn google sites kepada guru fisika dan siswa untuk membantu
pembelajaran mengenai Gaya Lorentz.
B. Kelayakan Media Pembelajaran Google Sites Materi Gaya Lorentz
Tabel 3.5 Uji Validasi Setiap Aspek Oleh Guru, Mahasiswa dan Siswa
No Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 5
1 Judul Multimedia 0 0 0 3 10
2 Keruntutan isi/uraian materi 0 0 0 5 8
3 Kejelasan contoh soal 0 0 0 3 10
4 Kemenarikan materi 0 0 0 4 9
5 Kejelasan vidio pembelajaran 0 0 0 4 9
6 Kesesuain bahasa vidio pembelajaran 0 0 0 5 8
7 Kemenatikan vidio pembelajaran 0 0 0 3 10
8 Tingkat Kesulitan soal 0 0 0 8 6
9 Kemudahan penggunaan multimedia 0 0 0 2 11
10 Tampilan menu,icon,dan tombol 0 0 0 4 9
11 Kesesuaian bahasa dalam multimedia 0 0 0 5 8
Jumlah 674
Rata-rata 4,71
Presentase 94%

Berdasarkan analisis data keseluruhan yang terdiri dari 13 responden yaitu 1 guru, 9
mahasiswa, dan 3 siswa yang disajikan pada tabel 3.2, 3.3 dan 3,4 diperoleh hasil data yaitu
dengan nilai rata-rata 4,71 dari interval nilai 1-5 dan diperoleh persentase yaitu 94 %.
Berdasarkan interval persentase pada tabel 3.1, bahwa hasil analisis masuk pada interval
persentase 81%-100% sehingga media yang diuji coba memiliki kategori sangat baik.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pengembangan media pembelajaran berbasis
online yaitu Google Sites diperoleh hasil uji kelayakan yaitu 94%. Berdasarkan analisis data
keseluruhan yang terdiri dari 13 responden yaitu 1 guru, 9 mahasiswa, dan 3 siswa yang
disajikan pada tabel 3.2, 3.3 dan 3,4 diperoleh hasil data yaitu dengan nilai rata-rata 4,71 dari
interval nilai 1-5 dan diperoleh persentase yaitu 94 %. Berdasarkan interval persentase pada
tabel 3.1, bahwa hasil analisis masuk pada interval persentase 81%-100% sehingga media
yang diuji coba memiliki kategori sangat baik.
B. Saran
Dalam mini riset ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan laporan rekayasa ide ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang
membangun yang mampu meningkatkan kreativitas penulis ke depan dapat dalam
mengerjakan tugas rekayasa ide dengan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Bahrudin, Dedy, dkk. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Be-Fast Berbasis Adobe

Flash Pada Materi Fluida Statis. Jurnal Pendidikan FKIP. Vol. 1. No. 2. 1-7.

Ferismayanti. 2020. Mengoptimalkan Pemanfaatan Google Sites Dalam Pembelajaran Jarak


Jauh.

Mukti, Widya Mutiara, dkk. 2020. Media Pembelajaran Fisika Berbasis Web
Menggunakan

Google Sites Pada Materi Listrik Statis. FKIP e-PROCEEDING. Vol. 5, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai