NASKAH HYPERMEDIA
PROGRAM BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK)
JUDUL:
Pengembangan Media Video Pembelajaran Berbasis TIK
SASARAN:
Guru dan Tenaga Kependidikan
ii
Kata Sambutan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kemendikbudristek
Bapak dan lbu guru yang saya hormati dan banggakan. Puji dan syukur
senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan hidayah-
Nya, kita senantiasa diberikan kesehatan hingga saat ini sehingga tetap semangat
mengabdi dan membangun masa depan pendidikan kita.
Percepatan teknologi digital melesat begitu cepat, tidak terbendung apapun.
Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 berdampak besar bagi kehidupan, termasuk
dalam dunia pendidikan. Era Education 4.0 menggambarkan betapa perkembangan
teknologi digital telah sampai pada tahapan integrasi kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence), berpengaruh besar ke dalam berbagai perangkat dan aplikasi digital
dalam system pendidikan dan mekanisme pembelajaran. Perubahan dinamika
masyarakat Society 5.0 pun turut andil dalam transformasi pendidikan, secara formal,
non-formal, dan informal, dimana aksesibilitas terhadap segala macam informasi dapat
dilakukan dengan mudah dan terbuka melalui berbagai layanan berbasis data di
internet. Jika pada era Education 4.0 aspek penekanannya lebih pada faktor
teknologinya sebagai objek, di era society 5.0 aspek yang lebih ditekankan adalah
pada faktor manusia-nya sebagai pusat (human-centered) atau subjek yang mampu
dengan bijak dan kritis menyikapi dan berbagai macam perkembangan teknologi tanpa
meninggalkan aspek-aspek humanisme-nya. Oleh karenanya, sudah saatnya
Bapak/lbu guru dan kita semua bertransformasi dari paradigma human resources
development menuju human capital.
Salah satu langkah nyata menjawab kebutuhan transformasi dimaksud adalah
kebijakan Merdeka Belajar. Program Merdeka Belajar memiliki misi mewujudkan
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terbentuknya
profil Pelajar Pancasila. Sehingga proses pembelajaran yang harus dibangun dan
dikembangkan adalah proses pembelajaran yang mampu meningkatkan kompetensi
pendidik serta menyenangkan dan berorientasi pada siswa. Program ini memberikan
semangat perubahan untuk menentukan cara terbaik menerapkan metode dan inovasi
pembelajaran bagi peserta didik melalui pemanfaatan Teknologi lnformasi dan
Komunikasi (TIK).
iii
Kemampuan Bapak dan Ibu guru mengintegrasikan TIK ke dalam proses
pembelajaran diperlukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
siswa, mengembangkan keterampilan dalam bidang TIK, meningkatkan efektivitas,
efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran serta meningkatkan kemampuan
siswa menyelesaikan soal- soal dengan penalaran yang lebih baik. Bapak dan lbu guru
dituntut memiliki kompetensi memanfaatkan TIK yang memadai karena harus
memenuhi Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang diaktualisasikan
terutama untuk kepentingan pembelajaran (kompetensi pedagogik) dan untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri (kompetensi profesional).
Dalam pengembangan dan pendayagunaan TIK untuk pendidikan dan
kebudayaan Kemendikbudristek telah mengembangkan Platform Merdeka Mengajar,
sebagai salah satu sarana pendukung untuk membantu guru memahami Kurikulum
Merdeka baik secara mandiri, melalui pelatihan, maupun dari rekan sejawat. Disini
tersedia beragam materi dan referensi mengajar. Platform ini juga menjadi sarana guru
untuk berbagi praktik baik dalam fitur Bukti Karya.
Agar layanan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, diperlukan
pengembangan kompetensi TIK guru. Salah satunya melalui program PembaTIK
2023. Ajang ini bertujuan membimbing guru untuk mencapai literasi digital sesuai
standar nasional, yang mencakup literasi komputer, literasi TIK, literasi informasi, dan
literasi media, dan berujung pada implementasi Merdeka Belajar.
Saya sangat bangga dengan semangat guru-guru Indonesia mengikuti Program
PembaTIK 2023 yang saya yakini akan meningkatkan kemampuan Bapak dan lbu guru
dalam menguatkan ekosistem digital Pendidikan dengan berkarya dan berbagi untuk
wujudkan Merdeka Belajar. Hal ini sangat penting demi mewujudkan tujuan mulia
mencetak generasi emas Indonesia yang cerdas, kreatif dan inovatif siap dengan
segala tantangan Revolusi lndustri 4.0 dan Society 5.0.
iv
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek) dapat menyelenggarakan Program Pembelajaran Berbasis TIK
(PembaTIK) 2023. Program ini telah berjalan sejak tahun 2017 hingga saat ini, dan
selalu menjadi program unggulan dalam peningkatan kompetensi TIK guru melalui
bimbingan teknis pembelajaran berbasis TIK (Bimtek PembaTIK) yang mengacu pada
standar kompetensi TIK guru dari UNESCO. Pengembangan program Bimtek
PembaTIK dilakukan dinamis dan adaptif terhadap arah kebijakan prioritas
Kemendikbudristek serta perkembangan teknologi.
PembaTIK diselenggarakan berjenjang 4 (empat) level, yaitu level 1-Literasi
TIK, level 2-Implementasi TIK, level 3-Kreasi TIK, dan level 4-Berbagi dan
Berkolaborasi. Peserta PembaTIK berkolaborasi dan juga berkompetisi pada
pembelajaran ini. Kompetisi ini untuk memacu peserta menghasilkan karya-karya
terbaiknya. Peserta yang berhasil menyelesaikan Pembatik sampai level 4 akan
menjadi guru hebat yang telah membuktikan kompetensi TIK secara lengkap. Guru-
guru ini akan menjadi inspirasi bagi guru-guru di wilayah representatif mereka dalam
mengoptimalkan TIK untuk inovasi pembelajaran di kelasnya. Mereka diharapkan
dapat menjadi mitra Dinas Pendidikan provinsi, Kabupaten/kota masing-masing dalam
menggerakkan pendayagunaan TIK untuk pembelajaran.
Penyelenggaraan PembaTIK 2023 mengusung tema “Menguatkan Ekosistem
Digital Pendidikan dengan Berkarya dan Berbagi untuk Wujudkan Merdeka Belajar”.
Level 3 merupakan tahapan Kreasi. Adapun materi PembaTIK level 3 terdiri atas 5
(lima) bahan ajar yang disusun untuk memberikan wawasan dalam berkreasi
mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK meliputi: (1) Pengembangan
media audio pembelajaran berbasis TIK; (2) Pengembangan media video
pembelajaran berbasis TIK; (3) Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif;
dan (4) Inovasi Pembelajaran yang memanfaatkan media pembelajaran digital.
Pada akhir pembelajaran di tahapan Kreasi pada level 3 ini, peserta diharapkan
dapat meningkatkan kompetensi implementasi TIK nya secara kreatif, inovatif, dan
kolaboratif dan menjadi key person untuk berbagi wawasan Implementasi TIK dengan
bekal kemampuan sebagai berikut:
v
1. Menguasai salah satu tools pengembang pembelajaran, baik konten maupun
aplikasi;
2. Memiliki kemampuan dasar desain komunikasi visual.
3. Melakukan proses yang sistematis dalam pengembangan media pembelajaran
4. Mampu menghasilkan salah satu bentuk media pembelajaran interaktif berbasis
TIK
5. Melakukan rekayasa media pembelajaran sesuai kebutuhan
6. Mengembangkan media pembelajaran secara kolaboratif baik dengan sesama
guru maupun siswa
7. Menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dalam pengembangan media, dan
8. Menghasilkan bahan belajar berbasis TIK
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terlaksananya program PembaTIK ini. Selamat mengikuti program
PembaTIK. Semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api belajar peserta didik dapat
terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran yang menyenangkan oleh
guru-guru Indonesia yang telah menunjukkan kemampuannya beradaptasi
menghadapi dinamika perubahan lingkungan Pendidikan di era digital ini.
vi
Daftar Isi
vii
Kegiatan Belajar 3 ...........................................................................................................32
Kegiatan Pasca Produksi video Pembelajaran .............................................................32
A. Tujuan Pembelajaran ..........................................................................................32
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ......................................................................32
C. Uraian Materi........................................................................................................32
D. Rangkuman ..........................................................................................................40
E. Latihan ..................................................................................................................41
Tes Akhir Modul ..............................................................................................................43
Rangkuman .....................................................................................................................46
Daftar Pustaka.................................................................................................................47
viii
Daftar Gambar
ix
Daftar Video
x
Daftar Tautan
xi
Peta Materi
xii
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Selamat datang pada Bimbingan Teknis Pembelajaran Berbasis TIK. Sahabat
sekalian, disrupsi dalam pendidikan di Indonesia akibat pandemi Covid-19
memunculkan aneka inovasi dalam pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), mulai dari kelas digital, ruang temu maya, hingga media
pembelajaran digital. Salah satu inovasi yang paling banyak dikembangkan oleh
guru ialah media pembelajaran, dan salah satunya ialah video pembelajaran.
13
Berdasarkan manfaat dan dampak baik tersebut, apakah sahabat tertarik
mengembangkan sebuah video pembelajaran? Apakah sahabat ingin mengetahui
tahapan pengembangannya sehingga menghasilkan video pembelajaran yang
menarik?
B. Tujuan
Dengan mempelajari modul ini, peserta dapat mengetahui jenis-jenis video
pembelajaran dan mampu mengembangkan video pembelajaran baik
menggunakan komputer maupun ponsel pintar.
C. Peta Kompetensi
Modul ini merupakan serial modul program PembaTIK 20234 yang dikembangkan
untuk penguatan pembelajaran berbasis literasi digital.
14
E. Saran dan Cara Penggunaan Modul
Modul 10 berjudul Pengembangan Media Video Pembelajaran Berbasis TIK ini
terdiri dari 3 Kegiatan Belajar. Secara konseptual, urutan kegiatan belajar
menunjukkan urutan pemahaman dan keterampilan yang harus dikuasai untuk
memproduksi video pembelajaran. Dalam mempelajari modul ini, setiap kegiatan
belajar yang harus dilakukan oleh sahabat peserta PembaTIK 2023 adalah sebagai
berikut.
1. Membaca tujuan pembelajaran sehingga memahami target dari kegiatan belajar
tersebut.
2. Membaca indikator pencapaian kompetensi sehingga memahami objek yang
akan dijadikan kriteria pengukuran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Membaca uraian materi pembelajaran sehingga memiliki pengetahuan,
keterampilan dan sikap terhadap kompetensi yang akan dicapai.
4. Melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan petunjuk.
5. Mengerjakan latihan soal dan Tes Akhir Modul (TAM).
15
Kegiatan Belajar 1
Menulis Naskah Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada kegiatan belajar 1,
peserta PembaTIK 2023,
1. dapat memahami definisi, tahapan dan format naskah video pembelajaran, dan
2. dapat mengembangkan naskah video pembelajaran.
Pada materi ini sahabat PembaTIK 2023 akan mempelajari cara merancang naskah
video, mulai dari mengetahui apa itu naskah video pembelajaran, sampai proses
pembuatan naskah yang meliputi unsur audio dan video. Oleh karena silahkan
dipelajari dan dipraktekkan secara langsung.
C. Uraian Materi
1) Pengertian Naskah Video Pembelajaran
Apakah anda pernah Anda menyusun naskah untuk sebuah media
pembelajaran? Jika pernah, naskah apa yang pernah anda kembangkan?
Apakah yang menjadi dasar dalam menyusun/menulis naskah? Seberapa
penting naskah dalam pembuatan media pembelajaran? Silahkan anda isi
pendapat anda pada forum diskusi yang ada dalam Google Classroom anda.
16
Menurut pendapat saya, menulis
naskah merupakan hal penting
karena :
1. Sebagai bahan panduan dalam
proses produksi
2. dst
3. dst
Anda luar biasa! Sekarang anda sudah mengerti betapa pentingnya arti sebuah
naskah. Selanjutnya, anda dapat mendiskusikan tentang bagaimana sebaiknya
naskah dibuat dengan sesama peserta yang mengikuti kegiatan PembaTIK
pada Modul 10 ini. Namun, sebelum anda memulai penulisan naskah, sebaiknya
anda pahami terlebih dahulu pengertian naskah.
17
Salah satu unsur penting dari suksesnya produksi video pembelajaran ialah
penulisan naskah yang yang benar-benar menggambarkan tujuan, ruang
lingkup dan alur video pembelajaran. Adapun proses penyusunan naskah
tersebut berada pada tahap pra produksi atau sebelum video pembelajaran
diproduksi.
Sahabat PembaTIK 2023, berikut ini adalah tahapan pra produksi video
pembelajaran hingga naskah berhasil disusun.
1) Identifikasi Program
Tahapan pra produksi sebelum naskah ditulis, terlebih dahulu dilakukan
proses identifikasi program yang diantaranya identifikasi kebutuhan, materi,
situasi, dan penuangan gagasan. Identifikasi program di ejawantah dalam
garis besar program media (GBPM) yang unsur-unsurnya meliputi judul,
tujuan kompetensi, pokok bahasan, sub pokok bahasan, sasaran, dan
tujuan khusus/indikator.
2) Penyusunan Sinopsis
Sinopsis berarti ringkasan cerita. Tujuan sinopsis ialah untuk memudahkan
pembuat video menuangkan konsepnya, dan mempertimbangkan
kesesuaian konsep dengan tujuan yang ingin dicapai. Sinopsis video
pembelajaran disusun secara singkat dengan kalimat yang sederhana.
3) Penyusunan Treatment
Treatment merupakan uraian ringkas secara deskriptif tentang bagaimana
suatu cerita atau episode cerita akan diproduksi. Di dalam treatment, semua
alur cerita yang akan ada dalam video tersebut dideskripsikan dari awal
18
kemunculan gambar sampai program berakhir. Pengembangan treatment
menuntut kreativitas dalam menentukan format program, visualisasi ide,
orientasi visual, dan menyusun pokok-pokok program sesuai urutan
tampilan program.
4) Penulisan Naskah
Naskah merupakan daftar rangkaian peristiwa yang akan dipaparkan
gambar demi gambar dan penuturan demi penuturan menuju tujuan perilaku
belajar yang ingin dicapai. Naskah mempunyai peran sentral dalam produksi
video pembelajaran. Berikut ini adalah fungsi naskah dalam video
pembelajaran.
a) Konsep dasar (basic concept)
Setiap cerita memiliki ide utama (core idea) dimana ide tersebut yang
menjadi dasar dalam pegembangan cerita. Hal penting yang perlu
sahabat ketahui adalah, apakah ide utama anda menjawab
permasalahan (tujuan pembelajaran), atau memiliki cerita yang kuat
untuk membuat siswa tertarik melihatnya.
b) Arahan (direction)
Dalam sebuah naskah yang ideal, akan ditemukan deskripsi tentang
gerak laku, gambaran keadaan dan waktu serta petunjuk pengucapan
narasi dan ekspresi. Direction paling sederhana dalam penulisan naskah
pembelajaran adalah berisi tentang deskripsi visual sesuai dengan
narasi yang muncul.
c) Acuan (reference)
Naskah memiliki fungsi utama dalam proses pembuatan video
pembelajaran. Naskah sangat dibutuhkan pada tahapan-tahapan
selanjutnya dalam proses produksi dan pasca produksi. Seperti: saat
pengambilan gambar, proses editing dan proses review hasil produksi.
Naskah menjadi acuan oleh beberapa pihak yang terlibat dalam proses
kerja mereka, yaitu: sutradara, pengkaji media dan materi, crew
produksi, dan editor.
19
3) Format Penulisan Naskah
Dalam penulisan naskah video ada beberapa teknik atau format yang bisa
digunakan, diantaranya:
1) Naskah Satu Kolom (One Column).
Pada naskah satu kolom penulisan deskripsi unsur audio dan visual tidak
dipisahkan. Semua ditulis berurutan tanpa pemisahan kolom. Biasanya
digunakan untuk menulis naskah atau skenario film cerita/televisi,
contohnya:
20
Gambar 2.3 Contoh Naskah Dua Kolom
21
g. Cut to
Transisi atau peralihan dengan tempo cepat dalam menggambarkan suatu
kejadian yang terjadi secara bersamaan, namun lokasi berbeda. Bisa juga
kelanjutan adegan namun masih pada hari yang sama.
h. Fade Out
Transisi gambar dari terang ke gelap secara perlahan.
i. Fade In
Transisi gambar dari gelap ke terang secara perlahan. Transisi Fade Out
dan Fade In digunakan sebagai petunjuk perubahan waktu, misalnya dari
malam ke siang atau perubahan hari hingga tahun.
j. Shot
Gambar yang diinginkan atau yang direkam oleh kamera dari kamera on
sampai dengan kamera off. Jenis shot ada beberapa, diantaranya:
1) Extreme Long Shot/very long shot (VLS)
Gambar yang diinginkan, Subjek lebih kecil daripada latar belakangnya.
Atau keperluan untuk memperlihatkan panorama.
2) Long Shot (LS)
Seluruh tubuh subjek / tokoh masuk di dalam frame. Biasanya
menampilkan informasi mengenai dimana, kapan, dan siapa lebih detail
(gender, pakaian, kegiatan).
3) Medium Shot (MS)
Menampilkan beberapa bagian dari subjek dari kepala sampai dada.
4) Big Close Up (BCU)
Memperlihatkan detil suatu objek dalam jarak yang sangat dekat (mata,
hidung, mulut, jari). Biasanya digunakan untuk menunjukan benda /
aktivitas yang penting pada penonton.
5) Close Up (CU)
Menampilkan bagian detail dari wajah, biasanya diambil dari bagian
kepala hingga bahu.
22
Sahabat Peserta PembaTIK 2023, contoh GBPM, sinopsis, treatment, dan naskah
video pembelajaran dapat diunduh dengan klik tautan atau pindai QR Code berikut
ini.
23
D. Rangkuman
Naskah berperan penting sebagai acuan alur dalam pembuatan video
pembelajaran. Tahapan penyusunan naskah video pembelajaran diawali dengan
mengidentifikasi program, menyusun sinopsis, menyusun treatment, kemudian
tahap menulis naskah. Ada dua teknis penulisan yang bisa digunakan dalam
penulisan naskah, yaitu penulisan naskah menggunakan Satu Kolom (One
Column) dan penulisan naskah menggunakan dua kolom (Two Column/Double
Column). Dan beberapa istilah penting yang harus diketahui oleh penulis,
diantaranya; scene, establish, exterior, interior, voice over, insert, cut to, fade in,
fade out, dan shot.
E. Latihan Mandiri
Selamat, anda telah mempelajari apa itu naskah video pembelajaran dan alur
penyusunannya. Untuk menguji tingkat pemahaman anda terhadap penulisan
naskah, buatlah naskah pembelajaran sesuai mapel yang anda ampu, dengan
perkiraan durasi 3 menit. Buat naskah dengan format 2 kolom yang berisi
keterangan visual dan audio yang lengkap. Selamat berkarya dan tetap semangat!
24
Kegiatan Belajar 2
Proses Produksi Video Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada kegiatan belajar 2,
peserta PembaTIK 2023,
1. memahami proses produksi video pembelajaran berbasis gawai, zoom
meeting, canva, dan animasi powtoon, dan
2. melakukan produksi video pembelajaran.
Pada materi ini, sahabat akan mempelajari hal-hal menarik mengenai proses
produksi video pembelajaran menggunakan gawai, aplikasi zoom meeting, canva,
dan powtoon video maker.
C. Uraian Materi
1. Proses Produksi Menggunakan Gawai
Proses produksi video pembelajaran meliputi kegiatan pengambilan gambar
(syuting) dan rekaman audio. Dalam pembuatan video pembelajaran
presentasi, proses pengambilan gambar dan rekaman audio dilaksanakan
bersamaan.
Proses produksi video menggunakan gawai, ada beberapa alat yang bisa
sahabat siapkan seperti tripod, holder, kain latar belakang berwarna hijau, dan
kamera ponsel pintar. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut.
25
1) Atur Setting pada Aplikasi
Sebelum proses merekam, sahabat perlu mengatur beberapa setting pada
aplikasi Open Camera yang sudah dimiliki seperti mengatur kecerahan
cahaya, fokus, atau kecepatan pengambilan gambar. Hal ini dilakukan
dengan tujuan agar video yang direkam memiliki gambar yang konsisten.
Selanjutnya, sahabat perlu mengetahui beberapa standar teknis dari
resolusi sebuah kamera ponsel pintar yang mulai dikembangkan. Berikut
adalah daftar standar resolusi yang dianut industri hingga saat ini:
480p (852 x 480 piksel): Standard Definition (SD)
720p (1.280 x 1.080 piksel): High Definition (HD)
1080p (1.920 x 1.080 piksel): Full HD (FHD)
1440p (2.560 x 1.440 piksel) : Quad HD (QHD)
2160p (3.840 x 2.160 piksel): Ultra HD (UHD)
26
Gambar 3.1 Jenis-jenis Shot Kamera
(Sumber: idseducation.com)
Gambar 3.2 Perbandingan gambar antara gambar menggunakan green screen dan
gambar setelah proses editing
27
6) Gunakan Gawai Tambahan untuk Mendapatkan Rekaman Suara yang
Baik
Rekaman suara yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan mikrofon
Clip on yang disematkan di bagian pakaian dan tidak terlihat dalam gambar.
Apabila tidak memilikinya, sahabat dapat menggunakan ponsel pintar
tambahan yang disembunyikan di bagian pakaian sahabat. Konsekuensi
penggunaan gawai tambahan dalam proses produksi video tentu akan
menambah kompleksitas dalam proses editing.
Editing video merupakan salah satu langkah terakhir yang dilakukan untuk
membuat video menjadi lebih bagus, misalnya untuk menggabungkan
berbagai video yang sudah diambil, mengatur warna, menambahkan musik,
dan berbagai fitur lain, oleh karena itu sahabat bisa mulai memanfaatkan
aplikasi editing video, baik pada komputer ataupun pada ponsel pintar,
seperti yang akan dibahas pada materi berikutnya.
Sahabat PembaTIK 2023, pada modul ini sahabat akan mempelajari proses
produksi video pembelajaran dengan pengambilan gambar dan rekaman suara
secara langsung menggunakan beberapa aplikasi, yaitu zoom meeting, ponsel
pintar, Powtoon dan Canva.
28
Tahapan pembuatan video pembelajaran menggunakan aplikasi ini dapat
disimak melalui klik tautan atau pindai QR Code berikut ini.
Apakah sahabat sudah memiliki akun Canva for Education menggunakan akun
belajar.id? Bagaimana dengan siswa-siswi di sekolah, apakah mereka juga
sudah memilikinya? Ayo sampaikan di forum diskusi! Nah, untuk mengakses
dan membuat akun Canva for Education, sahabat dapat mengunjungi tautan
https://www.canva.com/.
29
Tahapan produksi video pembelajaran menggunakan Canva dapat disimak
dengan klik tautan atau pindai QR Code berikut ini.
30
Tahapan produksi video pembelajaran menggunakan animasi Powtoon dapat
disimak dengan klik tautan atau pindai QR Code berikut ini.
D. Rangkuman
Dalam proses pemanfaatan gawai dalam proses pembuatan video, setidaknya ada
4 hal yang perlu diperhatikan yaitu, atur setting pada aplikasi, posisi rekam lanskap,
atur posisi dan jarak dari kamera, jangan menggunakan zoom pada kamera ponsel
pintar, penggunaan latar belakang berwarna hijau (green screen), gunakan gawai
tambahan untuk mendapatkan rekaman suara yang baik, belajar editing video.
Untuk memproduksi video pembelajaran banyak sekali hal yang bisa dimanfaatkan
baik aplikasi zoom meeting, ponsel pintar, Powtoon dan Canva.
E. Latihan Mandiri
Dari berbagai alat dan aplikasi yang telah dipaparkan, silahkan sebutkan 3 aplikasi
lain yang sahabat ketahui bisa digunakan untuk pembuatan video pembelajaran!
31
Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Pasca Produksi video Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari dan melakukan aktivitas belajar pada kegiatan belajar 1,
peserta PembaTIK 2023,
1. memahami proses pasca produksi, dan
2. mengunggah video pembelajaran pada Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Pada materi ini, peserta PembaTIK 2023 akan mempelajari hal menarik terkait
kegiatan pasca produksi dalam pembuatan video pembelajaran dari mulai proses
editing, mixing, review, revisi, distribusi, kemudian terakhir bisa mengunggah video
pada Platform Merdeka Mengajar (PMM).
C. Uraian Materi
1. Kegiatan Pasca Produksi Video Pembelajaran
1) Editing
Proses editing video pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan
komputer pribadi, laptop, maupun ponsel pintar. Terdapat beragam aplikasi
atau software untuk melakukan editing video pembelajaran. Aplikasi-aplikasi
tersebut sudah sangat memudahkan para penggunanya karena
menyediakan aneka templat, efek, elemen maupun transisi yang sudah siap
digunakan. Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi atau software yang
dapat digunakan untuk editing video pembelajaran.
a) Editing Video Pembelajaran Menggunakan Clipchamp
Clipchamp merupakan aplikasi video editing besutan Microsoft yang bisa
diakses melalui alamat situs https://app.clipchamp.com/editor/. Aplikasi
32
ini juga tersedia untuk versi desktop yang dapat diinstal pada pada
perangkat yang kita gunakan.
Variasi
Templat
Multi layer
33
Berikut ini adalah tautan dan QR Code untuk mempelajari pemanfaatan
Clipchamp untuk editing video.
34
Berikut ini adalah tautan dan QR Code untuk mempelajari pemanfaatan
KineMaster untuk editing video.
35
Berikut ini adalah tautan dan QR Code untuk mempelajari pemanfaatan
Filmora untuk editing video.
36
Aplikasi video editing yang biasa saya
gunakan adalah
1. ……
2) Mixing
Memadukan gambar dan suara menjadi kesatuan program yang enak dilihat
dan didengar. ada tiga Aspek yang perlu diperhatikan dalam proses mixing
adalah:
● Memilih gambar atau aset: Pilihlah gambar yang jelas, stabil, dan
sesuai komposisinya.
● Memotong atau menyunting: Potonglah gambar yang Anda telah
rekam sesuai kebutuhan narasi.
● Memberikan transisi yang tepat: Berikan transisi yang tepat antara satu
gambar dengan gambar lainnya.
3) Preview
Kegiatan yang bertujuan untuk melihat apakah media video pembelajaran
sudah sesuai dengan perencanaan awal (naskah) yang disusun. Preview
dilakukan oleh penelaah dengan meninjau naskah video pembelajaran.
4) Revisi
Kegiatan ini dilakukan sesuai masukan pada saat preview.
37
5) Distribusi
Distribusi video pembelajaran dapat dilakukan melalui berbagai media sosial
dan youtube channel. Meski demikian, produk video pembelajaran yang
dihasilkan nantinya diutamakan diunggah di Platform Merdeka Mengajar
(PMM).
38
3. Mengunggah Video Pembelajaran pada Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah salah satu platform yang dikelola
oleh Kemendikbudristek sebagai salah satu strategi untuk mendukung
implementasi Kurikulum Merdeka. Karya video pembelajaran sahabat peserta
PembaTIK 2023 dapat diunggah ke PMM sebagai portofolio sahabat sebagai
seorang guru. Sahabat dapat mengunggah video pembelajaran pada fitur Bukti
Karya di PMM.
39
Tutorial lengkap mengunggah video pembelajaran pada Bukti Karya di PMM
dapat disimak melalui tautan dan QR Code berikut.
Tautan 4.5 Panduan Mengimpor dan Menyimpan Karya pada Bukti Karya Saya di
Platform Merdeka Mengajar - YouTube
Berikut ini adalah contoh video pembelajaran yang telah diunggah di PMM.
Silahkan pindah QR Code atau klik tautan berikut ini.
D. Rangkuman
Kegiatan pasca produksi video pembelajaran meliputi proses editing, mixing,
preview, revisi, dan distribusi. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan dalam
proses editing antara lain Clipchamp, KineMaster, Filmora, dan CapCut.
40
E. Latihan
Pilihlah jawaban dari soal di bawah ini dengan tepat
1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi GBPM dalam proses penulisan
naskah video pembelajaran adalah ....
A. acuan dalam membuat naskah video pembelajaran
B. memuat kompetensi dasar
C. memuat referensi yang digunakan
D. memuat tampilan dua kolom berupa video dan audio
2. Aplikasi proses produksi video pembelajaran daring dengan banyak templat dan
telah terintegrasi dengan akun pembelajaran (belajar.id) adalah ….
A. Powtoon
B. Canva
C. Zoom
D. Loom
E. Filmora
3. Proses memadukan gambar dan suara menjadi kesatuan video yang enak
dilihat dan didengar disebut dengan....
A. Rendering
B. Editing
C. Mixing
D. Recording
E. Trimming
4. Naskah yang terdapat gambaran secara lengkap setiap adegan bahkan shot
(gambaran), misalnya bagaimana gerakan, di mana posisi objek, dan
melakukan apa, kemudian dimana posisi kamera bagaimana cara pengambilan
gambarnya, kemudian di mana lampu dan bagaimana suasana yang ingin
diciptakan disebut ....
A. GBPM
B. Jabaran Materi
C. Storyboard
D. Naskah video pembelajaran
41
E. Naskah yang sudah dikaji
NO Kunci Jawaban
1 E
2 B
3 C
4 C
5 D
42
Tes Akhir Modul
Petunjuk: Setelah memahami materi pada modul ini, kerjakan soal berikut secara
cermat dan teliti!
1. Berikut ini manfaat dan keuntungan penggunaan video dalam pembelajaran,
kecuali …
A. Dapat menggambarkan proses secara tepat dan dapat dilihat secara berulang-
ulang
B. Mampu menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat peserta didik
C. Mampu mendorong dan meningkatkan motivasi peserta didik untuk tetap
melihatnya
D. Mampu menggantikan fungsi guru di kelas dalam proses pembelajaran
2. Penyampaian materi berikut yang tidak tepat ditampilkan dalam media video
pembelajaran, diantaranya …
A. Merangkai dan menggunakan alat uji elektrolit
B. Proses meletusnya gunung berapi
C. Perkembangbiakan mamalia laut
D. Daur hidup kupu-kupu
3. Apabila kita akan menonjolkan penampakan seekor Iguana yang berada pada
rimbunnya dedaunan di tengah hutan, teknik pengambilan gambar yang paling
tepat adalah …
A. Teknik zoom
B. Teknik extreme close up
C. Teknik out of focus
D. Mengatur proporsi iguana dan pepohonan secara berimbang
43
terdapat tujuan pembelajaran yang akan dicapai
C. JM disusun sebagai penjabaran kompetensi dan indikator hasil belajar yang
akan dicapai
D. Penulisan GBIM dapat menggunakan format satu kolom, dua kolom, maupun
wide margin
5. Dalam penyusunan naskah soal fiksi/drama, format paling tepat yang digunakan
adalah …
A. Satu kolom
B. Dua kolom
C. Wide margin
D. Kombinasi antara wide margin dengan dua kolom
44
9. Pada tahapan pasca produksi, hal yang tidak dilakukan pada tahap ini diantaranya …
A. Preview
B. Mixing
C. Rembuk naskah
D. Distribusi
10. Kegiatan yang bertujuan untuk melihat apakah media video pembelajaran sudah
sesuai dengan perencanaan awal (naskah) yang disusun merupakan bagian dari …
A. Preview
B. Mixing
C. Rembuk naskah
D. Editing
45
Rangkuman
Berikut ini adalah rangkuman dari seluruh kegiatan belajar pada modul 10.
1. Naskah berperan penting sebagai acuan alur dalam pembuatan video
pembelajaran. Tahapan penyusunan naskah video pembelajaran diawali dengan
mengidentifikasi program, menyusun sinopsis, menyusun treatment, kemudian
tahap menulis naskah.
2. Dalam proses pemanfaatan gawai dalam proses pembuatan video, setidaknya ada
4 hal yang perlu diperhatikan yaitu, atur setting pada aplikasi, posisi rekam
lanskap, tidak menggunakan zoom pada kamera ponsel pintar, dan belajar editing
video. Untuk memproduksi video pembelajaran banyak sekali hal yang bisa
dimanfaatkan baik aplikasi zoom meeting, ponsel pintar, Powtoon dan Canva.
3. Kegiatan pasca produksi video pembelajaran meliputi proses editing, mixing,
preview, revisi, dan distribusi. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan dalam
proses editing antara lain Clipchamp, KineMaster, Filmora, dan CapCut
46
Daftar Pustaka
47
48