Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL REVIEW

JURNALNATURAL
REVIEW OF IRRATIONAL NUMBERS
Hafnani&RahmaJuhra. 2014

DISUSUN OLEH:
NAMA : 1. HIDAYATUL UMMI SARAGIH ( 4191121015 )
2. KRISTIAN MALAU ( 4193121043)
3. YUNI ANGGREANI ( 4193121017)

KELAS : FISIKA DIK D 2019


MATA KULIAH : KALKULUS DIFFERENSIAL
DOSEN PENGAMPU :TRI ANDRI HUTAPEA, S.Si.,M.Sc.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
a.Lata rbelakang 1
b. Rumusan masalah 1
c.Tujuan riset 1
BAB II KAJIAN TEORITIS 2
BAB III HASIL / DISKUSI PENELITIAN 3
BAB IV KESIMPULAN JURNAL 4
BAB V PENDAPAT………………………………............................………………………..5
a. Kesesuaian metode dan instrument………........…………………………5
b. Kesesuaian hasil/diskusi penelitian….......……………………………....5
c. Kesesuaian kesimpulan……………………………...............…………..…….5
d. Masalah yang belum terjawab dalam penelitian…………………....5
e. Kelemahan jurnal……………………....................……………………………....5
f. Saran ……………………………………………...........................……………….
…..6
LAMPIRAN

i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwr.wbpujisyukur kamipanjatkanpadaTuhan Yang MahaEsa, karena
berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah kalkulus
disferensial mengenai tugas “ Critical Journal Review” yang berjudul “REVIEW OF
IRRATIONAL NUMBERS”. Kami jugabe terima kasih kepada Dosen Pengampu atas
bimbingannya dan kami juga berterima kasih kepada kedua orang tua kami yang memotivasi
kami dan mendorong kami agar menjadi lebih baik lagi.
Kami sebagai penulis yang mengerjakan tugas ini menya dari bahwa tugas ini masih
banyak kesalahan dan kekurangan .Oleh karena itu, kami meminta maaf jika memiliki
kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna kesempurnaan tuga sini.
Dan kami akhiri ucapan terima kasih kepada seluruhnya, semoga tugas ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.
Wassamualaikumwr.wb .

Medan, 10 November 2019

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Yang mendasar dari mata kuliah kalkulus adalah system bilangan real dansifat-sifatnya.
Karena bilangan real merupakan gabungan dari bilangan asli atau nyata yang sering kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk menghitung, mengukur dan
sebagainya. Bilangan real adalah sekumpulan bilangan (rasional dan tak rasional) yang dapat
mengukur panjang, bersama-sama dengan negatifnya dan nol.Bilangan real adalah gabungan
dari bilangan rasional dan irasional. Bilangan rasional adalah gabungan dari bilangan bulat
dan bilangan pecahan. Bilangan bulat adalah gabungan dari bilangan asli, bilangan nol, dan
bilangan negatif.

Sistem bilangan adalah hal pokok dalam sebuah ilmu matematika, bias juga dikatakan
sebagai inti dari suatu ilmu matematika itu sendiri. Sistem bilangan ini terbagi menjadi
banyak macamnya, adapun yang kami sajikan dalam makalah ini adalah mengenai Himpunan
Bilangan Real. Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan
gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional.Himpunan
bilangan real yang dilengkapi dengan sifat-sifat bilangan disebut system bilangan real.
B. RumusanMasalah

1. Apakah yang dimaksud dengan bilangan real


2. Apa saja sifat-sifat bilangan real?
3. Persamaan apa saja yang terkait didalam bilangan real ?
C. Tujuan

1. Menguatkan kemampuan melakukanCritikal Jurnal Review.


2. Megkritik Jurnal (critical journal) ini dibuat sebagai salahsatu referensi ilmu yang
Bermanfaat untukmenambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan Dan kekurangan suatu jurnal.
3. Menjadi bahan pertimbangan,danjugamenyeles aikansalahsatutugas individu
matakuliahkalkulus dispe rsens ial di UniversitasNegeri Medan
1
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Himpunan bilangan riil (dinotasikandengan R) merupakan himpunan dari bilangan
positif, negatif, dan nol. Salah satu sifat penting dari bilangan riil adalah bilangan ini dapat
direpresentasikan dengan titik titik yang dapat disusun menjadi sebuah garis lurus. Secara
umum, himpunan bilangan riil dibagi menjadi dua himpunan bilangan yang saling lepas,
yaitu himpunan bilangan rasional (dinotasikandengan Q) dan himpunan bilangan irasional
(dinotasikandengan Q’ ). Bilangan rasional itu sendiri adalah bilangan riil yang dapat
dinyatakan sebagai pembagian dari dua buah bilangan bulat (dengan pembagi bukan nol).
Sedangkan bilangan irasional adalah bilangan riil yang selain bilangan rasional. Bila
dinyatakan dalam bentuk desimal, bilangan irasional merupakan bilangan desimal yang terus
berjalan dan tak berulang. Contoh bilangan irasional adalah bilangan√ 2 yang hasilnya adalah
1,414213562... dan bilangan desimalnya akan terus berjalan. Bilangan√ 3 ,e dan adalah
contoh lain dari bilangan irasional.

Bilangan riil mempunyai beberapa sifat . Sifat-sifat tersebut adalah Sifat Aljabar R,
Sifat tak terhitung pada R, dan Kelengkapan R.

SifatAljabar R
Sifat sifat aljabar dapat diterapkan untuk operasi penjumlahan dan perkalian pada himpunan
bilangan asli (N), himpunan bilangan cacah (C), bilangan bulat (Z), bilangan rasional (Q),
dan bilangan riil (R). Menurut tulisan [2] terdapat 12 sifat dari Aljabar untuk bilangan N, C,
Z, Q, dan R. Tabel 1 memperlihatkan tabulasi dari kedua belas sifat aljabar terhadap keempat
bilangan tersebut.

SifatTakTerhitungpada R.
Menurut tulisan [3,4], himpunan R adalah himpunan tak terhitung (denumerable), sedangkan
Q merupakan himpunan terhitung (numerable). Berdasarkan sifat Gabungan Berhingga,
setiap bilangan terhitung digabungkan dengan himpunan tak terhitung, maka akan
menghasilkan himpunan tak terhitung. Dari definisi bilangan R, R = Q + Q’, dan sifat
Gabungan Berhingga, maka diperoleh Q’ merupakan himpunan tak terhitung.
2
Kelengkapan R.
Himpunan R dikatakanlengkap, karena R ada satu Aksioma Kelengkapan. Aksioma
Kelengkapan adalah setiap himpunan bagian tak kosong dari R yang terbatas di atas dan
mempunyai supremum di R. Sifat kelengkapan ini tidak dimiliki oleh Q. Pada tulisan [4]
diperlihatkan bahwa misalkan A= {r∈ Q : 0 ≤ r¿ 2 }. Himpunan A terbatas di atas oleh 2 dan
mempunyai supremum 2 .Namun bila dipandang A sebagai himpunan bagian Q, A tidak
mempunyai supremum di Q.

BAB III

HASIL / DISKUSI PENELITIAN

Bilangan irasional dapat dihasilkan dari penjumlahan bilangan rasional dengan bilangan
irasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan kontradiksi. Misalkan x bilangan rasional dan y
bilangan irasional. Asumsikan x+y adalah bilangan rasional. Maka x dan x+y dapat
dinyatakan sebagai x = m/n dan x+y+p/q, dengan m, n, p, q∈Z dan n≠ 0, q≠0. Dengan
demikian diperoleh y = (pn-qm)/qn. Karenasifatketertutupanpada Z, sehinggapn-qm, qn∈ Z,
qn≠ 0. Atau x+y∈ Q. Terjadi kontradiksi dengan asumsi. Jadi x+y haruslah irasional.

Dengan menggunakan sifat kepadatan Q’ di R, dapatditunjukkan bahwa jika x dan y adalah


bilangan riil dengan x>y, maka terdapat tak berhingga banyaknya bilangan irasional dalam
interval [x, y]. Yaitu, jika x, ∈ R, maka terdapat a1∈ Q’ sedemikian sehingga x<a1<y.
Akibatnya interval [x, y] mempunyaipartisi interval [x, a1] dan [a1, y]. Sifat (teorema)
kepadatan ini dikenakan kembali pada kedua subinterval ini, sehingga partisi interval [x, y]
menjadi [x, a2], [a2, a1], [a1, a3] dan [a3, y] untuk a1, a2, a3∈ Q’. Proses ini diulang untuk
memperolehai∈ Q’ untuk i∈N. Hal yang sama juga berlaku untuk bilangan rasional, yaitu
terdapat tak berhingga banyaknya bilangan rasional dalam interval [x, y]. Namun mengingat
bahwa Q merupakan himpunan terhitung sedangkan Q’ merupakan himpunan tak terhitung,
secara intuitif bilangan irasional lebih banyak dari pada bilangan rasional. Atau dapat
dikatakan bahwa Q’ lebih “padat” dari pada Q.

Contoh 1. Jika p adalahbilangan prima, maka√ p adalah bilangan irasional.

Bukti: Andaikan√ p adalah rasional. Karena itu dapat ditulis√ p = m/n dengan m, n∈ Z, n≠ 0,

dan m dan n tidak mempunyai faktor pembagi bersama selain 1. Diperoleh p = (m/n)2 atau
pn2 = m2. Jadi m2 adalah kelipatan p. Karena p adalah bilangan prima, sehingga m juga
kelipatan p atau m = kp untuk suatu k ∈ Z. Akibatnya pn2 = k2p2 atau n2 = k2p. Jadi n2
adalah kelipatan p dan dengan alasan sama seperti sebelumnya, n juga kelipatan p. Dengan
demikian m dan n adalah kelipatan p. Hal ini bertentangan dengan m dan n tidak mempunyai
faktor pembagi bersama selain 1. Jadi haruslah p adalah bilangan irasional.

BAB IV
KESIMPULAN JURNAL

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat Q’ adalah sebagai


berikut:
1. bukan lapangan, karena tidak mempunyai unsur identitas terhadap operasi penjumlahan
dan perkalian
2. merupakan himpunan tak terhitung
3. himpunan yang tidak lengkap (tidak mempunyai Aksioma Kelengkapan)
4. lebih “padat” daripada Q disepanjang garis bilangan riil.

4
BAB V

PENDAPAT

a) Kesesuaian metode dan instrument


Pada jurnal yang kami review ini memiliki metode penyelesaian yaitu mengkaji
sifat-sifat bilangan irasional dan menelusuri apakah sifat-sifat yang berlaku pada R
(bilangan riil) juga berlaku pada Qbilangan irasional) dan juga pemberian contoh
sebagai pembuktian teorema.Mereka tidak langsung dengan menggunakan definisi
bilangan irasional itu sendiri.
Instrumen yang digunakan adalah mencari pembuktian langsung dari sifat-sifat
operasi yang berlaku pada tiap himpunan bilangan.Metode dan instrumen yang
terdapat dalam jurnal tersebut memiliki hubungan dan saling berkaitan di dalam
meyelesaikan permasalahan yang dibicarakan.
b) Kesesuaian hasil/diskusi penilaian
Hasil yang didapat pada jurnal tersebut sesuai dengan tujuan awal yaitu mencari
pembuktian dari sifat-sifat yang ada pada operasi himpunan bilangan.
c) Kesesuaian kesimpulan
Kesimpulan yang mereka tarik juga sesuai dengan hasil pemahasan bahwa:
I. bukan lapangan, karena tidak mempunyai unsur identitas terhadap operasi
penjumlahan dan perkalian;
II. merupakan himpunan tak terhitung;
III. himpunan yang tidak lengkap (tidak mempunyai Aksioma Kelengkapan);
IV. lebih “padat” daripada Q disepanjang garis bilangan riil.
d) Masalah yang belum terjawab dalam penelitian
Masalah yang terdapat dalam jurnal ini sudah terjawab semua berdasarkan hasil
penelitian yang dapat dibuktikan bahwa bilangan irasional dapat juga dihasilkan dari
perkalian antara bilangan rasional yang tidak nol dan bilangan irasional
e) Kelebihan dan kelemahan jurnal
Kelebihan : dalam jurnal terdapat contoh pembuktian beberapa bilangan irasional
Kekurangan : pada jurnal ini, bilangan riil hanya dijelaskan mengenai sifat sifatnya
saja
5
f) Saran
Saran kami, materi bilangan riil lebih dijelaskan lagi, bukan hanya dari segi sifat
sifatnya saja, tetapi dijelaskan juga dari segi konsep dan pembagian bilangan riil,
6

Anda mungkin juga menyukai