JURNALNATURAL
REVIEW OF IRRATIONAL NUMBERS
Hafnani&RahmaJuhra. 2014
DISUSUN OLEH:
NAMA : 1. HIDAYATUL UMMI SARAGIH ( 4191121015 )
2. KRISTIAN MALAU ( 4193121043)
3. YUNI ANGGREANI ( 4193121017)
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwr.wbpujisyukur kamipanjatkanpadaTuhan Yang MahaEsa, karena
berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah kalkulus
disferensial mengenai tugas “ Critical Journal Review” yang berjudul “REVIEW OF
IRRATIONAL NUMBERS”. Kami jugabe terima kasih kepada Dosen Pengampu atas
bimbingannya dan kami juga berterima kasih kepada kedua orang tua kami yang memotivasi
kami dan mendorong kami agar menjadi lebih baik lagi.
Kami sebagai penulis yang mengerjakan tugas ini menya dari bahwa tugas ini masih
banyak kesalahan dan kekurangan .Oleh karena itu, kami meminta maaf jika memiliki
kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna kesempurnaan tuga sini.
Dan kami akhiri ucapan terima kasih kepada seluruhnya, semoga tugas ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.
Wassamualaikumwr.wb .
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Yang mendasar dari mata kuliah kalkulus adalah system bilangan real dansifat-sifatnya.
Karena bilangan real merupakan gabungan dari bilangan asli atau nyata yang sering kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk menghitung, mengukur dan
sebagainya. Bilangan real adalah sekumpulan bilangan (rasional dan tak rasional) yang dapat
mengukur panjang, bersama-sama dengan negatifnya dan nol.Bilangan real adalah gabungan
dari bilangan rasional dan irasional. Bilangan rasional adalah gabungan dari bilangan bulat
dan bilangan pecahan. Bilangan bulat adalah gabungan dari bilangan asli, bilangan nol, dan
bilangan negatif.
Sistem bilangan adalah hal pokok dalam sebuah ilmu matematika, bias juga dikatakan
sebagai inti dari suatu ilmu matematika itu sendiri. Sistem bilangan ini terbagi menjadi
banyak macamnya, adapun yang kami sajikan dalam makalah ini adalah mengenai Himpunan
Bilangan Real. Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan
gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional.Himpunan
bilangan real yang dilengkapi dengan sifat-sifat bilangan disebut system bilangan real.
B. RumusanMasalah
Bilangan riil mempunyai beberapa sifat . Sifat-sifat tersebut adalah Sifat Aljabar R,
Sifat tak terhitung pada R, dan Kelengkapan R.
SifatAljabar R
Sifat sifat aljabar dapat diterapkan untuk operasi penjumlahan dan perkalian pada himpunan
bilangan asli (N), himpunan bilangan cacah (C), bilangan bulat (Z), bilangan rasional (Q),
dan bilangan riil (R). Menurut tulisan [2] terdapat 12 sifat dari Aljabar untuk bilangan N, C,
Z, Q, dan R. Tabel 1 memperlihatkan tabulasi dari kedua belas sifat aljabar terhadap keempat
bilangan tersebut.
SifatTakTerhitungpada R.
Menurut tulisan [3,4], himpunan R adalah himpunan tak terhitung (denumerable), sedangkan
Q merupakan himpunan terhitung (numerable). Berdasarkan sifat Gabungan Berhingga,
setiap bilangan terhitung digabungkan dengan himpunan tak terhitung, maka akan
menghasilkan himpunan tak terhitung. Dari definisi bilangan R, R = Q + Q’, dan sifat
Gabungan Berhingga, maka diperoleh Q’ merupakan himpunan tak terhitung.
2
Kelengkapan R.
Himpunan R dikatakanlengkap, karena R ada satu Aksioma Kelengkapan. Aksioma
Kelengkapan adalah setiap himpunan bagian tak kosong dari R yang terbatas di atas dan
mempunyai supremum di R. Sifat kelengkapan ini tidak dimiliki oleh Q. Pada tulisan [4]
diperlihatkan bahwa misalkan A= {r∈ Q : 0 ≤ r¿ 2 }. Himpunan A terbatas di atas oleh 2 dan
mempunyai supremum 2 .Namun bila dipandang A sebagai himpunan bagian Q, A tidak
mempunyai supremum di Q.
BAB III
Bilangan irasional dapat dihasilkan dari penjumlahan bilangan rasional dengan bilangan
irasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan kontradiksi. Misalkan x bilangan rasional dan y
bilangan irasional. Asumsikan x+y adalah bilangan rasional. Maka x dan x+y dapat
dinyatakan sebagai x = m/n dan x+y+p/q, dengan m, n, p, q∈Z dan n≠ 0, q≠0. Dengan
demikian diperoleh y = (pn-qm)/qn. Karenasifatketertutupanpada Z, sehinggapn-qm, qn∈ Z,
qn≠ 0. Atau x+y∈ Q. Terjadi kontradiksi dengan asumsi. Jadi x+y haruslah irasional.
Bukti: Andaikan√ p adalah rasional. Karena itu dapat ditulis√ p = m/n dengan m, n∈ Z, n≠ 0,
dan m dan n tidak mempunyai faktor pembagi bersama selain 1. Diperoleh p = (m/n)2 atau
pn2 = m2. Jadi m2 adalah kelipatan p. Karena p adalah bilangan prima, sehingga m juga
kelipatan p atau m = kp untuk suatu k ∈ Z. Akibatnya pn2 = k2p2 atau n2 = k2p. Jadi n2
adalah kelipatan p dan dengan alasan sama seperti sebelumnya, n juga kelipatan p. Dengan
demikian m dan n adalah kelipatan p. Hal ini bertentangan dengan m dan n tidak mempunyai
faktor pembagi bersama selain 1. Jadi haruslah p adalah bilangan irasional.
BAB IV
KESIMPULAN JURNAL
4
BAB V
PENDAPAT