Anda di halaman 1dari 28

CRITICAL BOOK REPORT

MATA KULIAH
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS

DOSEN PENGAMPU :

BAPAK RANDESKA MANULLANG, SE., M.Si

DISUSUN OLEH :

SHELLY PURNAMA SIMARTUPANG (7183344011)


RAUDHA AYUNI HALIM (7183344004)
YAYANG CHRISTY VALENTINA (7183144026)
GRACEA CHRISTIANY SARAGIH (7183344016)

PENDIDIKAN EKONOMI B 2018

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas CRITICAL BOOK REPORT,
mata kuliah MATWMATIKA EKONOMI. Penulis juga berterima kasih kepada
IBU Dosen (IBU PUTERI SILABAN.) selaku dosen pengampu mata kuliah
MATEMATIKA EKONOMI

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih terdapat kekurangan, oleh
karena itu penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, serta penulis
juga mengharap kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan , September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1


1.2 TUJUAN .......................................................................................................... 1
1.3 MANFAAT ....................................................................................................... 1
1.4 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ...................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

2.1 IDENTITAS BUKU .....................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.


2.1.1 Buku Utama (1) ..................................... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Buku pembanding (2) ............................ Error! Bookmark not defined.
2.2 RINGKASAN BUKU .......................................................................................... 3
2.2.1 Ringkasan Buku 1 ................................................................................... 3
2.2.2 Ringkasan Buku 2 ................................................................................. 23
2.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU ......................................................... 24

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 25

3.1 KESIMPULAN ................................................................................................ 25


3.2 SARAN .......................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 26


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika ekonomi telah berkembang menjadi sebuah bidang ilmu dalam ilmu ekonomi.
Masalah. Dalam teori ekonomi,diperlukan tindakan kuantitatif untuk menguji suatu benar tidaknya
teori ekonomi tersebut.dalam pembuatan CBR ini akan terjawab lah pertanyaan-pertanyaan kita
terhadap kepemimpinan di dunia dari masa ke masa.

Demi memenuhi tugas kuliah yang berstandar KKNI, maka penulis diharuskan untuk dapat
membuat kritikan tentang buku mata kuliah yang bersangkutan yaitu kepemimpinan organisasi.
Pengkritikan buku ini memiliki tujuan yaitu dengan membandingkan dua buku. Dengan mengkritik
buku tersebut, maka penulis dapat mengetahui perbedaan antara buku satu dengan buku dua. Dan juga
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing buku.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui apa saja hal yang dibahas di dalam buku matematika ekonomi
2. Memenuhi tugas individu

1.3 Manfaat

1. Dapat menerapkan pembelajaran yang sistematis berdasarkan isi buku tersebut.


2. Terpenuhi tugas yang berstandar KKNI

1.4 Rumusan Masalah

1. Apa identitas buku utama ?


2. Apa identitas buku kedua ?
3. Apa saja materi yang dibahas dalam buku 1?
4. Apa saja materi yang dibahas dalam buku 2?
5. Apa kekurangan dan kelebihan dari buku utama dan buku kedua ?

1 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


2 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
2.2 Ringkasan Buku

2.2.1 Ringkasan Buku 1

BAB 1

SIFAT-SIFAT MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS

A. Matematika ekonomi dan matematika murni


Antara matematika murni dan bisnis sebenarnya tidak terlalu banyak
perbedaan,karena tanpa memahami matematika murni tidaklah mungkin dapat
mempelajari dan memahami matematika ekonomi. Hanya saja matematika murni
dipelajari sebagai dasar untuk matematika terapan.
Nilai-nilai variable dalam matematika ekonomi dan bisnis biasanya diasumsikan
harus bernilai non-negatif. Sedangkan nilai-nilai variable dalam matematika murni
dapat berupa negative atau positif.

B. Teori ekonomi,matematika ekonomi,ekonometrika dan statistika ekonomi


Teori ekonomi biasanya dinyatakan dalam bentuk kualitatif. Teori ekonomi
sendiri tidak memberikan suatu ukuran angka yang jelas mengenai teori tersebut.
Teori ekonomi dapat dapat disederhanakan oleh ahli matematika ekonomi menjadi
bentuk matematis berupa fungsi Q = f(P) dan kemudian diperjelas menjadi persamaan
linear yaitu Q=a-Bp. Jadi ahli matematika menyederhanakan teori yang bersifat
kualitatif menjadi kuantitatif. Kemudian besaran nilai a dan b yang disebutkan dalam
persamaan diatas dapat ditaksir oleh ahli ekonometrika. Di pihak lain,seorang ahli
ekonometrika membutuhkan data dalam proses penaksiran yang dilakukan oleh ahli
statistika ekonomi. Jadi walaupun ekonometrika,statistika ekonomi dan matematika
ekonomi dipelajari secara terpisah,namun semuanya mempunyai keterkaitan yang
erat antara satu dengan yang lainnya.

BAB 2
KONSEP DASAR MATEMATIKA DAN EKONOMI BISNIS

Suatu variabel adalah sesuatu yang nilainya dapat berubah-ubah dalam suatu masalah
tertentu. Contoh variabel yang digunakan dalam ekonomi matematika dan bisnis adalah harga
= P ,biaya= C , penerimaan= R dan lain-lain.Suatu konstanta adalah suatuu bilangan nyata
tunggal yang nilainya tidak berubah-ubah dalam suatu masalah tertentu. Bila konstanta
digabungkan dengan variabel akan menjadi 5R,4P,0,3 C sedangkan koefisien adalah angka
pengali konstan terhadap variabelnya. Adapun pengertian parameter ialah suatu nilai
tertentu dalam suatu masalah tertentu dan mungkin akan menjadi nilai yang lain pada suatu
masalah yang lainnya. Contoh parameter ialah𝛽, 𝛼 dan x

a. Persamaan dan pertidaksamaan


Persamaan adalah suatu pernyataan bahwa dua lambang adalah sama sedangkan
pertidaksamaan adalah suatu penyataan yang menyatakan bahwa dua lambang
3 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
adalah tidak sama. Contoh 3XYZ + XY – 5XZ. Pernyataan ini berarti suatu lambang
yang terdiri dari dua bilangan bulat 3 dan 5,dan tiga variabel yaitu X,Y dan Z. suku-
suku dalam lambang adalah +3xyz + xy dan -5xz. Suku pertama mempunyai empat
faktor yaitu +3,x,y,z. suku kedua terdapat dua faktor,yaitu +x dan y. dan suku ketiga
terdapat tiga faktor yaitu -5,x dan z

b. System bilangan nyata


Bilangan ini terbagi atas bilangan rasional dan irrasional. Bilangan rasional adalah
5
bilangan yang angka desimalnya berakhir dengan nol atau berulang. Contoh, 1 = 5,00
sedangkan bilangan irrasional adalah bilangan yang angka desimalnya tidak berakhir
dengan nol atau tidak berulang. Contoh √2 = 1,41423. Bilangan rasional terdiri dari
bilangan bulat dan bilangan pecahan. Jadi kesimpulannya system bilangan nyata
meliputi semua bilangan yang mempunyai decimal: berakhir,berulang dan tidak
berulang.
c. Himpunan
Himpunan adalah suatu kelompok dari objek-objek yang berbeda. Penulisan
himpunan biasanya dilambangkan dengan huruf capital dan elemen-elemennya
didaftarkan dalam tanda kurung kurawal {}.
Ada dua cara menulis suatu himpunan
1. Dengan cara mendaftarkan satu per satu. Sebagai contoh,S adalah himpunan dari
5 bilangan bulat positif dari 1 sampai 5 .S={1,2,3,4,5}
2. Dengan cara deskriptif. Misalnya B adalah suatu himpunan dari semua bilangan
positif maka untuk menulis elemen-elemennya satu per satu sangat sulit oleh
karena itu dengan cara B={X X bilangan bulat positif}

d. Pemangkatan
Pangkat dalam aljabar digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu variabel atau
konstanta dikalikan dengan variabel atau konstanta itu sendiri dan perkaliannya
tergantung pada bilangan yang menjadi pangkatnya.

Contoh 𝑋 𝑁 =𝑥1 . 𝑥2 . 𝑥3 .

n suku

BAB 3
MACAM-MACAM FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS

Fungsi mengharuskan adanya satu nilai y yang unik untuk setiap nilai x ,tetapi hal yang
sebaliknya tidak diharuskan. Dengan kata lain,lebih dari satu nilai x dapat dihubungkan
dengan nilai y yang sama, tetapi sebaliknya beberapa nilai y tidak dapat dihubungkan
dengan nilai x yang sama.

Variabel bebas dan terikat

4 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


Variabel bebas dapat dianggap sebagai variabel terikat atau sebaliknya variabel terikat dapat
dianggap sebagai variabel bebas dalam suatu model tertentu. Sebagai contoh di antara
variabel harga (p) dengan variabel jumlah yang diminta (q) sehingga variabel harga dianggap
sebagai variabel bebas dan dapat ditulis menjadi Q=f(p). namun seringkali variabel jumlah
yang diminta (q) yang memengaruhi variabel harga,sehingga variabel jumlah yang diminta
dianggap sebagai variabel bebas dapat ditulis P=f(Q)

Fungsi dengan satu variabel bebas

Hal ini berarti hanya ada satu yang bebas yang memengaruhi pada satu variabel terikatnya.

Y=𝑎0 + 𝑎1 x + 𝑎2 𝑥2 + … 𝑎𝑛 𝑥 𝑛

Dimana : y = variabel terikat

X = variabel bebas

𝑎0 𝑎1 = konstanta

Fungsi dengan dua atau lebih variabel bebas

Hal ini berarti fungsi yang menyatakan bahwa terdapat dua atau lebih variabel bebas yang
memengaruhi pada satu variabel terikatnya.

Y = f(𝑥1 , 𝑥2 ,…. 𝑥𝑛 )

Dimana y = variabel terikat

𝑥1 = variabel bebas (i = 1,2…n)

N = dua atau lebih

BAB 4
FUNGSI LINIER

Kemiringan dari fungsi linier denga satu variabel bebas X adalah sama dengan perubahan
dalam variabel terikat. Yang dilambangkan dengan huruf m
Δ𝑦
Kemiringan = m= Δ𝑥 atau 𝑦2 - 𝑦1 /𝑥2 -𝑥1

BAB 10

FUNGSI LIMIT

5 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


Secara matematis,Yng dimaksud dengan limit suatu fungsi f(x) untuk x mendekati a dan
biasa ditulis limit . f(x) adalah harga pendekatan dari f(x0. Bila x-nya mendekati a

x a

sifat-sifat limit

DUA BENTUK FUNGSI


1.limit c=c 1.bila limit f(x)= 𝐿1, dan
x a x ∞
2.limit x=a limit g(x) = 𝐿2,
x a x ∞
3.bila limit f(x) = 𝐿1, dan
x a
limit g(x) =𝐿2,

x a

BAB 11
DIFERENSIAL SUATU FUNGSI

Turunan fungsi implisit adalah fungsi yang dinyatakan dalam bentuk f(x,y)=0 atau f(x,y)=k
apabila y dinyatakan sebagai fungsi implisit dari x oleh persamaan (x,y)=0 atau f(x,y)=k
maka turunan y terhaap x dapat diperoleh dengan mendeerensiasikan (x,y)=0 atau f(x,y)=k
suku demi suku terhadap x dengan menganggap y sebagai fungsi dari x. untuk mencari
turunan fungsi implisit dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pertama,bentuk fungsi dirubah
terlebih dahulu menjadi bentuk eksplisit(bila dimungkinkan ) baru diselesaikan. Kedua
fungsi tetap dalam bentuk implisit dengan pemecahan melalui diferensiasi implisit.

Arti turunan suatu fungsi

Turunan pertama dalam suatu fungsi memiliki 3 arti penting yaitu:

1. Turunan pertama sebagai angka arah garis singgung (arti geometris)


2. Turunan pertama sebagai tingkat perubahan suatu fungsi (sebagai harga pendekatan )
3. Turunan pertama sebagai kecepatan sesaat (arti fisis)

BAB 12
APLIKASI TURUNAN FUNGSI DALAM EKONOMI

Elastisitas

6 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


Elastisitas y terhadap x dari fungsi y=f(x) adalah perbandingan antara perubahan relative
dalam variabel terikat y terhadap perubahan relative dalam bariabel bebas x. yang dapat
dinyatakan sebagai berikut

Elastisitas y terhadap x = perubahan relative dalam variabel terikt (y)

Perubahan relatif dalam variabel bebas (x)

Fungsi marginal

Fungsi penerimaan total atau fungsi hasil penjualan total,penerimaan rata-rata,fungsi biaya
total dan biaya rata-rata telah dibahas sebelumnya. Pada bagian ini akan dibahas mengenai
fungsi marginal yaitu turunan pertama dari suatu fungsi antara lain ; fungsi penerimaan
marginal,biaya marginal,konsumsi marginal,tabungan marginal dan fungsi pembentukan
modal investasi bersih. Selain itu,akan dibahas kembali mengenai masalah optimisasi yaitu
penerimaan yamg maksimum,laba yang maksimum,dan biaya yang minimum dengan
pendekatan turunan.

2.2.2 Ringkasan Buku 2

BAB 1

SIFAT-SIFAT MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS

C. Matematika ekonomi dan matematika murni


Antara matematika murni dan bisnis sebenarnya tidak terlalu banyak
perbedaan,karena tanpa memahami matematika murni tidaklah mungkin dapat
mempelajari dan memahami matematika ekonomi. Hanya saja matematika murni
dipelajari sebagai dasar untuk matematika terapan.
Nilai-nilai variable dalam matematika ekonomi dan bisnis biasanya diasumsikan
harus bernilai non-negatif. Sedangkan nilai-nilai variable dalam matematika murni
dapat berupa negative atau positif.

D. Teori ekonomi,matematika ekonomi,ekonometrika dan statistika ekonomi


Teori ekonomi biasanya dinyatakan dalam bentuk kualitatif. Teori ekonomi
sendiri tidak memberikan suatu ukuran angka yang jelas mengenai teori tersebut.
Teori ekonomi dapat dapat disederhanakan oleh ahli matematika ekonomi menjadi
bentuk matematis berupa fungsi Q = f(P) dan kemudian diperjelas menjadi persamaan
linear yaitu Q=a-Bp. Jadi ahli matematika menyederhanakan teori yang bersifat
kualitatif menjadi kuantitatif. Kemudian besaran nilai a dan b yang disebutkan dalam
persamaan diatas dapat ditaksir oleh ahli ekonometrika. Di pihak lain,seorang ahli
ekonometrika membutuhkan data dalam proses penaksiran yang dilakukan oleh ahli
statistika ekonomi. Jadi walaupun ekonometrika,statistika ekonomi dan matematika

7 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


ekonomi dipelajari secara terpisah,namun semuanya mempunyai keterkaitan yang
erat antara satu dengan yang lainnya.

BAB 2
KONSEP DASAR MATEMATIKA DAN EKONOMI BISNIS

Suatu variabel adalah sesuatu yang nilainya dapat berubah-ubah dalam suatu masalah
tertentu. Contoh variabel yang digunakan dalam ekonomi matematika dan bisnis adalah harga
= P ,biaya= C , penerimaan= R dan lain-lain.Suatu konstanta adalah suatuu bilangan nyata
tunggal yang nilainya tidak berubah-ubah dalam suatu masalah tertentu. Bila konstanta
digabungkan dengan variabel akan menjadi 5R,4P,0,3 C sedangkan koefisien adalah angka
pengali konstan terhadap variabelnya. Adapun pengertian parameter ialah suatu nilai
tertentu dalam suatu masalah tertentu dan mungkin akan menjadi nilai yang lain pada suatu
masalah yang lainnya. Contoh parameter ialah𝛽, 𝛼 dan x

e. Persamaan dan pertidaksamaan


Persamaan adalah suatu pernyataan bahwa dua lambang adalah sama sedangkan
pertidaksamaan adalah suatu penyataan yang menyatakan bahwa dua lambang
adalah tidak sama. Contoh 3XYZ + XY – 5XZ. Pernyataan ini berarti suatu lambang
yang terdiri dari dua bilangan bulat 3 dan 5,dan tiga variabel yaitu X,Y dan Z. suku-
suku dalam lambang adalah +3xyz + xy dan -5xz. Suku pertama mempunyai empat
faktor yaitu +3,x,y,z. suku kedua terdapat dua faktor,yaitu +x dan y. dan suku ketiga
terdapat tiga faktor yaitu -5,x dan z

f. System bilangan nyata


Bilangan ini terbagi atas bilangan rasional dan irrasional. Bilangan rasional adalah
5
bilangan yang angka desimalnya berakhir dengan nol atau berulang. Contoh, 1 = 5,00
sedangkan bilangan irrasional adalah bilangan yang angka desimalnya tidak berakhir
dengan nol atau tidak berulang. Contoh √2 = 1,41423. Bilangan rasional terdiri dari
bilangan bulat dan bilangan pecahan. Jadi kesimpulannya system bilangan nyata
meliputi semua bilangan yang mempunyai decimal: berakhir,berulang dan tidak
berulang.

g. Himpunan
Himpunan adalah suatu kelompok dari objek-objek yang berbeda. Penulisan
himpunan biasanya dilambangkan dengan huruf capital dan elemen-elemennya
didaftarkan dalam tanda kurung kurawal {}.
Ada dua cara menulis suatu himpunan

8 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


3. Dengan cara mendaftarkan satu per satu. Sebagai contoh,S adalah himpunan dari
5 bilangan bulat positif dari 1 sampai 5 .S={1,2,3,4,5}
4. Dengan cara deskriptif. Misalnya B adalah suatu himpunan dari semua bilangan
positif maka untuk menulis elemen-elemennya satu per satu sangat sulit oleh
karena itu dengan cara B={X X bilangan bulat positif}

h. Pemangkatan
Pangkat dalam aljabar digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu variabel atau
konstanta dikalikan dengan variabel atau konstanta itu sendiri dan perkaliannya
tergantung pada bilangan yang menjadi pangkatnya.

Contoh 𝑋 𝑁 =𝑥1 . 𝑥2 . 𝑥3 .

n suku

BAB 3
MACAM-MACAM FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS

Fungsi mengharuskan adanya satu nilai y yang unik untuk setiap nilai x ,tetapi hal
yang sebaliknya tidak diharuskan. Dengan kata lain,lebih dari satu nilai x dapat
dihubungkan dengan nilai y yang sama, tetapi sebaliknya beberapa nilai y tidak dapat
dihubungkan dengan nilai x yang sama.

Variabel bebas dan terikat

Variabel bebas dapat dianggap sebagai variabel terikat atau sebaliknya variabel terikat
dapat dianggap sebagai variabel bebas dalam suatu model tertentu. Sebagai contoh di antara
variabel harga (p) dengan variabel jumlah yang diminta (q) sehingga variabel harga dianggap
sebagai variabel bebas dan dapat ditulis menjadi Q=f(p). namun seringkali variabel jumlah
yang diminta (q) yang memengaruhi variabel harga,sehingga variabel jumlah yang diminta
dianggap sebagai variabel bebas dapat ditulis P=f(Q)

Fungsi dengan satu variabel bebas

Hal ini berarti hanya ada satu yang bebas yang memengaruhi pada satu variabel terikatnya.

Y=𝑎0 + 𝑎1 x + 𝑎2 𝑥2 + … 𝑎𝑛 𝑥 𝑛

Dimana : y = variabel terikat

X = variabel bebas

𝑎0 𝑎1 = konstanta

Fungsi dengan dua atau lebih variabel bebas

9 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


Hal ini berarti fungsi yang menyatakan bahwa terdapat dua atau lebih variabel bebas yang
memengaruhi pada satu variabel terikatnya.

Y = f(𝑥1 , 𝑥2 ,…. 𝑥𝑛 )

Dimana y = variabel terikat

𝑥1 = variabel bebas (i = 1,2…n)

N = dua atau lebih

BAB 4
FUNGSI LINIER

Kemiringan dari fungsi linier denga satu variabel bebas X adalah sama dengan perubahan
dalam variabel terikat. Yang dilambangkan dengan huruf m
𝚫𝒚
Kemiringan = m= 𝚫𝒙 atau 𝒚𝟐 - 𝒚𝟏 /𝒙𝟐 -𝒙𝟏

Sebagai contoh Y=15-2x,kemiringannya aalah -2. Ini berarti utuk setiap satu unit variabel x
akan menurunkan 2 variabel.

Bentuk umum fungsi linier

Bentuk ini disebut sebagai bentuk kemiringan titik potong (slope-intercept). Suatu fungsi
linier yang mencakup satu variabel bebas dan satu variabel terikat mempunyai bentuk umum

Y=𝒂𝟎 + 𝒂𝟏 x dimana 𝒂𝟏 tidak sama dengan nol.

Akan tetapi,fungsi linier dapat juga berbentuk implisit yang dirumuskan dalam bentuk
𝐴
AX + BY+ C=0 dimana nilai kemiringannya adalah - 𝐵 . contoh 4x+5y-20=0, maka nilai
4
kemiringannya adala -5=-0,8 dan titik potong dengan sumbu y adalah (0,5).

BAB 5
SISTEM PERSAMAAN LINIER

Metode eliminasi

Metode ini bertujuan untuk menghapus sementara salah satu variabel.

Contoh ; carilah nilai-nilai dari variabel x dan y yang dapat memenuhi kedua persamaan itu

3X-2Y=7 (5.1)

2X+4Y=10 (5.2)

1. Variabel yang akan dieliminasi adalah variabel X

10 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


2. Karena variabel Y yang dipilih,maka persamaan (5.1) harus dikalikan dengan konstan
2 dan persamaan (5.2) dikalikan dengan konstan 1. Sehingga persamaan menjadi
3X-2Y=7 (kalikan 2) maka 6X-4Y=14
2X+4Y=10 (kalikan 1) maka 2X+4Y=10
3. Karena kedua koefisien dari variabel Y tandanya berbeda,maka harus dijumlahkan
sehingga menjadi
6X-4Y=14
2X+4Y=10
8X+0=24
X=3
4. Subsitusikan nilai x=3 kedalam salah satu persamaan semula agar diperoleh nilai Y
yang akan menghasilkan 3(3)-2y=7
-2y=7-9
Y=1

Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut adalah (3,1)

Metode subsitusi

Sama seperti eliminasi,metode ini juga digunakan dalam menyelesaikan system persamaan
linier.

Contoh :

3X-2Y=7

2X+4Y=10

Misalkan variabel x yang dipilih pada persamaan (5,2) maka akan menjadi

2X=10-4Y

X=5-2Y (koefisien variabel x=1)

Karena persamaan 5,2 yang dipilih,maka subsitusikan kedalam persamaan pertama sehingga
menjadi

3(5-2Y_-2Y=7

15-6Y-2Y=7

15-8Y=7

-8Y=7-15

Y=1

Subsitusikan nilai y=1 ini kedalam salah satu persamaan mula-mula

3X-2(1)=7

11 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


3X =7+2

X =3

BAB 6
PENERAPAN FUNGSI LINIER

Fungsi permintaan menunjukan hubungan antara jumlah produk yang diminta oleh
konsumen dengan variabel lain yang memengaruhi pada suatu produk. Bentuk persamaan
linier dari fungsi permintaan yaitu 𝑸𝑿 = a + 𝒑𝒙

Dimana qx =jumlah barang x yang diminta

Px=harga produk x

A dan b = parameter

Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang ditawarkan


oleh produsen untuk dijual dengan variabel-variabel lain yang memengaruhinya pada suatu
periode tertentu. Bentuk persamaan linear dari fungsi penawaran adalah 𝑸𝑺𝑿 = a+b𝑷𝑿

Dimana 𝑄𝑆𝑋 =jumlah produk x yang ditawarkan oleh produsen

Px =harga produk x

Syarat untuk mencapai keseimbangan pasar satu macam produk adalah jumlah produk
yang diminta konsumen harus sama dengan jumlah produk yang ditawarkan oleh produsen
(𝑸𝒅 =𝑸𝑺 ) atau harga produk yang diminta sama dengan harga produk yang ditawarkan
(𝒑𝒅 =𝒑𝒔 )

Sedangkan mencari keseimbangan dua macam produk ialah

Fungsi permintaan

𝑸𝒅𝒙 =𝒂𝟎 -𝒂𝟏 𝒑𝒙 +𝒂𝟐 𝒑𝒚

𝑸𝒅𝒚 =𝒃𝟎 -𝒃𝟏 𝒑𝒙 +𝒃𝟐 𝒑𝒚

Fungsi penawaran

𝑸𝒔𝒙 =−𝒎𝟎 +𝒎𝟏 𝒑𝒙 +𝒎𝟐 𝒑𝒚

𝑸𝒔𝒚 =−𝒏𝟎 +𝒏𝟏 𝒑𝒙 +𝒏𝟐 𝒑𝒚

Dimana Qdx =jumlah yang diminta dari produk x

Qdy=jumlah yang diminta dari produk y

12 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


Qsx=jumlah yang ditawarkan dari produk x

Qsy=jumlah yang ditawarkan dari produk y

Px=harga barang x

Py=harga barang y

𝒂𝟎 =konstanta

Surplus konsumen adalah selisih antara jumlah maksimum yang rela dibayar oleh
seorang konsumen atas suatu produk dengan jumlah yang sebenarnya dibayar oleh konsumen
ketika membeli suatu produk dipasar. Surplus konsumen secara geometri adalah area yang
berada dibawah kurva permintaan dan di garis harga yang sebenarnya konsumen bayar atau
harga keseimbangan di pasar. CS=O𝑷𝑨 E𝑸𝑬 -O𝑷𝒆 E𝑸𝒆 =𝑷𝑨 𝑷𝒆 E

Surplus produsen adalah selisih antara jumlah yand diterima secara actual oleh
produsen dari penjualan suatu produk dengan biaya minimum yang dikeluarkan oleh
produsen agar bisa dijual aau ditawarkan di pasar. Surplus pasar secara geometri adalah area
yang berada di atas kurva penawaran dan dibawah garis harga yang sebenarnya produsen jual
atau harga keseimbangan di pasar PS=O𝑷𝒆 E𝑸𝑬 -O𝑷𝑩 E𝑸𝒆 =𝑷𝑩 𝑷𝒆 E

Surplus total adalah penjumlahan antara surplus konsumen dengan surplus produsen.

TS= CS+PS

Dimana TS= surplus total

CS=Surplus konsumen

PS=Surplus produsen

BAB 7

FUNGSI NON LINIER

RUMUS KUADRAN

Jiks y=0 maka bentuk imum dari fungsi kuadran adalah y-a𝑋 2 +bX+C

−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑋1,2 =
2𝑎
Macam-macam parabola
1. Jika a>0 dan D>0,maka parabola akan terbuka ke atas dan memotong sumbu x di dua
titik yang berlainan

13 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


2. Jika a>0 dan D=0,maka parabola akan terbuka ke atas dan menyinggung sumbu x di
dua titik yang berimpit
3. Jika a>0 dan D>0,maka parabola akan terbuka ke bawah dan memotong sumbu x di
dua titik yang berlainan
4. Jika a<0 dan D<0,maka parabola akan terbuka ke atas dan tidak memotong maupun
menyinggung sumbu x
Jadi nilai parameter a menentukan apakah parabola terbuka ke atas,ke bawah
sedangkan nilai diskriminan D menyatakan apakah parabola memotong menyinggung
atau tidak memotong maupun meniynggung sumbu x

Lingkaran
Lingkaran didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik pada suatu bidang yang
mempunyai jarak tertentu dari suatu titik yang disebut pusat. Jarak titik-titik disebut jari-jari
lingkaran. Bentuk umumnya adalah
𝑨𝑿𝟐 + 𝑪𝒀+DT+EY+F=0
Dimana A=C dan tidak sama dengan nol
A dan C mempunyai tanda yang sama
(𝒙 − 𝒉)𝟐 +(𝒚 − 𝒌)𝟐 =𝒓𝟐

Elips
Elips didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik dalam bidang yang jumlah jarak jauh
dari dua titiknya konstan. Bentuk umum elips yaitu
(𝒙 − 𝒉)𝟐 + (𝒚 − 𝒌)𝟐 =1
𝒂𝟐 𝒃𝟐

BAB 8: Penerapan Fungsi Nonlinier

A. Fungsi permintaan

Fungi permintaan yang telah disajikan sebenarnya adalah fungsi permintaan tetap dalam seksi ini
akan membahas fungsiyang permintaan nonlinier berupa fungsi kuadrat dan funsi rasional.

1. Fungsi kuadart

Bentuk fungsi permintaaan kuadrat P = f(Q) sebaga- berikut:

B= c + bQ - a Q2
Dimana P = harga pokok

Q = jumlah produk yang diminta

C = konstanta positif

Sebaliknya, bentuk umum funsi permintaan kuadrat Q= f(P) adalan bentuk berikut;

Q = c + bP – aP2

14 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


Jadi, untuk fungsi permintaan kuadrat baik yang berbentuk P= f(Q) ataupun Q=f(P) grafiknya hanya
diambil dari sebagian parabola yang terletak pada kuadrat I.

2. Fungsi rasional

Fungsi permintaan yang berbentuk fungsi rasional, memiliiki dua macam bentuk yang umum
digunakan dalam penerapan ekonomi. Pertama , berbentuk

P = c/Q atau P.Q = c dimana P = harga pokok

Q = jumlah produk yang diminta

C = konstanta positif

Bentuk umum kedua yang funsi permintaan yang berbentuk fungsi rasional adalah;

( Q –h ) P – k ) = c

B. Fungsi penawaran

Apabilan fungsi penawaran kuadrat P= f(Q) maka dengan rumus ;

P = c + Bq + aQ2

Dan sebaliknya jika fungsi penawaran kuadrat Q = f (P ) maka,

Q = c + bP + aP2

Dimana : Q = jumlah produk yang ditawarkan

P = harga pokok

A,b, dan c adalah konstanta, dan a > 0

C.harga keseimbangan pasar

Didalam funsi permintaan dan fungsi penawaran berbentuk non linier atau linier ` kombinasi
perpotongan fungsi permintaan dan penawaran ini atau nilai keseimbangan paar memiliki delapan
gambar keseimbangan pasar, dimana

Pd = Ps atau ( fungsi permintaan = fungsi penawaran )

C. Fungsi penerimaan total

Perimaan total dari suatu perusahaan (produsen) adalah hasil kali antara harga per unit produk
dengan jumlah produk yang dijual , atau rumusnya

TR = P.Q => TR = perimaan total

Q = jumlah hasil yang dijual

P = harra produk per unit

15 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


Jika fungsi permintaan linier dan menurunkan dari kiri atas ke kanan bawah berarti harga P tidak
tetap, maka permintaan total (TR) akan berbentuk fungsi kuadrat , jadi bila fungsi permintaan
diyatakan oleh p= b – aQ., maka diperoleh persamaan perimaan total.

TR = P.Q

TR = ( b – aQ) Q

TR = bQ – Aq

D. Fungsi produksi

Produksi adalah proses penggambungan atau pengombinasian faktor input yang mengebahnya
menjadi barang atau jasa output yang dihasilkan dan kombinasi jumlah input yang digunakan disebut
sebagai fungsi produksi atau fungsi produk total.dengan rumus

Q = f( L, K, T, W )

Dimana q = jumlah barang dan jasa

L = tenaga kerja

K = modal

T = tanah

W = wirausaha/ skill

Fungsi produksi dengan 4 input atau 4 variabel bebas. Tetapi dalam subbb ini akan
membahas fungsi produksi dengan satu input varibel, yaitu tenaga kerja . oleh karena itu bentuknya
dapat ditulis kembali menjadi,

Q = F (L)

Dimana Q = jumlah barang dan jasa

L = tenaga kerja

E. Kurva Indiferens

Kurva ini dapat diperoleh dari fungsi utilitas yang barbentuk,

U = f ( X, Y)

Dimana U = tingkat utilitas atau kepuasan total konsumen

X = jumlah barang X yang dikomsimsi

Y = jumlah barang Y yang dikomsumsi

Kurva-kurva yang memenuhi kelima sifat diatas untuk menunjukan kurva indifires adalah
lingkaran, hiperbola dan parabola.

16 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


BAB 9 : Fungsi Eksponen Dan Logaritma

A. Fungsi eksponen

Funsi eksponen ini mempunyaai dua basis eksponen, yaitu Basis konstanta b; dan basis bilangan
e = 2,71828., basis kinstanta b terdiri dari dua yaitu besar dari pada satu ( b > 1), selanjutnya basis
konstanta b maupun bilangan e keduanya akan dibahas secara terperinci dalam materi ini.

 sifat sifat fungsu eksponen

jika fungsi eksponen Y = f (X) =bx, b> 0 dan b = 1, maka

 bx – 1 untuk X = 0

 bx > 0 untuk semua nilai X

 ketika x meningkat, nilai bx meningkat untuk b > 1, dan menurun untuk 0 > b ? 1

 b –x = i/bx

 persamaan eksponen

suatu persamaan yang menggunakan variabel sebagai eksponen disebut sebagai persamaa
eksponen. Persamaan ini dapat dipecahkan dengan menggunakan sifat-sifar dasar berikut ini

jika bx =by, maka X = Y

B. Fungsi Logaritma

Logaritma dapat diartikan sebagai pangkat dari suatu bilangan pokok untuk menghasilkan
suatu bilangan tertentu. Secara umum logaritma dapat dinyatakan sebagai

Y = Log X

1. Aturan aturan logaritma

 Logarotma hasil kali

 Logaritma hasil bagi

 Logaritma pangkat dari satu variabel

 Perubahan bilangan pokok logaritma

 Pembalikan bilangan pokok logaritma

Bab 10: Penerapan Fungsi Eksponen

A. Bunga Majemuk

Suatu modal awal tertentu P yang dibunga majemukan secra tahunan pada suku bunga selama
1 tahun akan mempinyai nilai F pada akhir tahun.

17 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


B. Fungsi Pertumbuhan

Sifat dari fungsi ini adalah meningkatkan secara monoton. Fungsi ini mempunyai berbagai
bentuk dengan atau tampa asimtot yang merupakan batas atas dalam peneraoan ekonomi sam bisnis
sangat beralasan untuk menggunakan asimtot tertingi. Fungsi ini terdaoat dua jenis fungsi
pertumbuhan yang akan dibahas yaitu,

 Kurva gompertz

 Kurva belajar

Bab 11 : Barisan Dan Deret

Barisan adalah suatu susunan bilangan uang dibentuk menurut suatu tertentu. Bilangan
bilangan tersebut disebut dengan suku. Perubahan abtara suku suku yang berurutan ditentukan oleh
suatu ketambahan bilangan tertentu atau suatu kelipatan tertentu.

Deret adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan. Bila dilihat dari perubahan diantara
suku-suku yang berurutan maka deretan tersebut akan dibagi dua yaitu deret geometri dan deret
aritmatika.

A. Barisan dan deret aritmatika

Masing-masing suku dalam barisan setelah suku pertama akan ditabahkan nilai tertentu atau
suku yang mendahuluinnya. Yang menyatakan bahwa selisih atau perbedaan nilai diantara dua
suku yang berurutan mempunyai benda yang konstan. Barisan ini disebut sebagai barisan
aritmatika. Dengan kata lain aritmatika adalah adalah suatu baarisan dimana selisih diantara dua
suku yang berurutan mempunyai nilai yang konstan. Bentuk suku suku barisan aritmatika secara
umum

Sn = a + (n-1)b

Dimana Sn = suku ke-n

a = suku pertama

b = beda yang sama

n = banyaknya suku

B. Barisan dan deret geometri

Barisan geometri adalah susunan bilanga yang terbentuk menurut urutan tertentu.dimana
susuna biangan diantara dua suku yang berurutan mempunyai rasio yang tetap. Bentuk umum dari
barisn geometri untuk ke-n sebagai berikut

Sn = ar (n-1)

Bab 12: Penerapan Baris Dan Deret

18 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


A. Bunga majemuk

Suatu investasi dari P rupiah bunga tingkat i per tahun maka pendapatan pada bunga pada
tahun pertama adalah Pi, selanjutnya nilai investasi pada akhir tahun pertama akan menjadi.

P + Pi = P ( 1 + i )

Hasil dari P ( 1+ i)dianggap sebagai modal awal pada permulaan tahun kkedua dan
pendapatan bunga diperoleh adalah : P ( 1+ i) i, sehingga hasil nilai investasi pada akhir tahun kedua
adalah.

P ( 1+ i) + P ( 1+ i ) = P + Pi + Pi + Pii

=P ( 1 + 2i +i2)

= P ( 1 + i) 2

Rumus umumnya adalah : Fn = P ( 1 + i) n

Dimana Fn = nilai masa datang

P = nilai sekarang

i = bunga per tahun

n = jumlah tahun

B. Nilai Sekarang Dengan Majemuk

Untuk mengetahui nilai sekatg dengan bunga majemuk dari suatu nila masa datangg diperoleh
dengan cara berikut

P = Fn / ( 1+ i) n

C. Nilai Masa Datang Dari Anutitas

o Dana Cadangan

D. Nilai Sekarang Dari Anutitas

o Cicilan Pinjaman

F. Tingatan Bunga Nominal Dan Efektif

G. Angka Pengganda

Bab 13 : Kalkulus Diferensial Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas

Kalkulus adalah konsep matematika yang mempelajari

A. Konsep Limit

1. Definisi Limit

19 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


Himpunan semua bilangan yang terletak diantara ( L –a1 ) dan ( L – a2) disebut interval
diantara kedua bilangan tersebut. Jika ( L-a1 ) dan (L- a2 )dimaksudkan ke dalam himpunan maka
himpunan ini disebut interval tertutup.

2. Limit dari suatu fungsi

Untuk memperjelas konsep limit dari suatu fungsi ada empat elemen yang harus
diperhatikan , yaitu

 Variabel bebas X

 Funfsi X, f(X) atau variabel terikat Y = f (x)

 Konstanta L

 Konstanta N

Dan keempat elemen ini kita ingin mencai beberapa nilaiyang mendekati variabel terikat Y =
f (X) bila variabel bebas X mendekati nilai, tertentu , katakanlah N. Pernyataan variabel bebas X
mendekati nilai tertentu ( konstanta) merupakan suatu limit, bilanilai variabel X berubah ubah
sedemikian rupa sehingga selilsih absolut X dan N atau X – Nmenjadi tetap kecil daripada
bilangan positif yang telah ditentukan terlebih dahulu. Pernyataan X mendekati N dilambangkan
dengan: 𝑥 → 𝑛

Jadi, jika f(X) mendekati nilai L ketika nilai X mendekati N tetapi X tidak sama dengan N, maka
L adalah limit dari f (x) ketika X mendekati N. Hal ini dapat ditulis

𝐿𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = 𝑙

B. Kontinuitas

Bila suatu fungsi dapat digambarkan diatas kertas tanpa mengangkat pena atau pinsil dari
kertas tersebut, maka fungsi itu dinamakan kontinu.(kebernimambungan). Sedangkan jika
penggambarannya terdapat garis putus-putus atau garis patah, fungsi tersebut dimanakan
diskontinu.

Untuk fungsi f(x) menjadi kontinu pada titil x = n , ada tiga garis syarat yang harus dipenuhi,
yaitu;

1. F(n) harus terdefinisi

2. Limit f(x) harus ada

3. Lim f (x) = g (n)

1.Definisi –definisi kontinuitas

 Suatu fungsi f9x0 dikatakan menjadi kontinu dalam suatu interval terbuka jika fungsi
teersebut adalah kontiu pada setiap titik dalam interval.

 Jika f(x) = K dimana K adalah suatu konstanta, maka f(x) adala kontinu pada semua x

20 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


 Jika f (x) dan g(x) adalah kontinu pada titik Xo, dimana Xo adalah dalam domain dari kedua
fungsi f dan g, maka fungsi f(x), f(g) dah h(x) ditentukan oleh

F(X) = F (X) + g (X)

F(X) = F(X) - g (X)

H(X) = F (X),g(X) adalah juga kontinu pada Xo

C. Tingkat perubahan bahan dan devaritif

1. Tingkat Perubahan rata rata

Dimana perubahan pada variabel terikat Y yang diakibatkan oleh perubahan suatu unit
dalam variabel bebas X.

2. Devaratif atau turunan pertama

3. penafsiran geometri mengenai devaratif

D. Aturan aturan diferensiasi

1. Fungsi dengan satu variabel bebas

aturan diferensiasi untuk fungsi dengan satu bebas terdiri fungsi konstan, fungsi pangkat
dan konstanta adalah sama denan nol pangkat.

2. Dua atau lebih fungsi dengan variabel bebas yang sama

Ada dua funsi variabel variabel bebasnya sama, misalnya Y = f(x) dan Y =g (x), maka
aturan diferensiasinya dapat meliputi penjumlahan, pengurangan , hasil kali atau hasil bagi
dari kedua funsi tersebut.

3. Fungsi logaritma

Bahwa funsi logaritma mempunyai dua bilngan pokok yaitu, bilangan pokok 10 yang
disebut biasa dan bilangan pokok e yang disebut logaritma alam. Logaritma biasa
dilambangkan dengan “log” dan logarit alam dilambangkan “ln”

E. Derivatif kedua dan kedua tingkat yang lebih baik tinggi

Derivatif pertama f’(x) dari fungsi f (x) mula-mula disebut sebagai derivatif pertama
darifungsi tersebut. Jika derivatif pertama f’(x) mempunyai derivatif lagi terhadap X, maka
derivatif ini disebut derivatif kedua dari fungsi Y = f(X). Jadi derivatif kedua adalah derifatif dari
derivarif pertama.

Bab 14 : Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas

A. Ekstremum relatif dan absolut

Suatu maksimum telatif mengacu pada titik dimana nilai f(x) adalah lebih besar daripada
nilai-nilai untuk semua titik yang berada pada sekitarnya. Sebaliknya suatu minimun relatif
mengacu pada suatu titik dimana nilai f(x) adalah lebih kecil daripada nilai nilai pada semua titik-
itik yang berda disekitarnya.

21 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


B.mengidentifikasi titik kritis

Dimana suatu keadaan terdapat titik tersebut tidak menaik dan menurun. Dengan kata lain,
kemiringan garis tangensnya adalah sejajar dengan sumbu-sumbu horizontal X. Oleh karena itu
derivatif pertama dari fungsi tersebut adalah sama dengan nol.. jadi, syarat yang diperlukan untuk
maksimum atau minimum relatif dari suatu fungsi pada X=Xo adalaj

1. F’ (Xo) =

2. F’ (Xo0 tidak terdefinisikan

Salah satu metedo yang digunakan untuk menenukan titik kritis dari fungsi adalah dengan
cara uji derivatif yang dilakukan dua kali.

Bab 15: Penerapan Kalkulus Diverensial: Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas

A. Elastisitas permintaan dan penawaran

1. Elastisitas harga dari permintaan

Secara matematis fungsinya dapat ditulis menjadi:

Qdx,t = f (Px,t) atau disebut Qdx = f (Px)

Maka harga dari permintaan dapay didefinisikan sebagai perubahan persentase jumlah yang
diminta oleh konsumen yang diakibatkan oleh perubahan persentase dari harga itu sendiri. Jadi
definisi elastisitas harga dari permintaan adalah perubahan persentase jumlah yang diminta oleh
konsumen dibagi dengan perubahan persetase dari harga barang itu sendiri. Jika elastisitas harga dari
permintaan dilambangkan dengan e maka rumusnya dapat ditulis

Ehd = perubahan perentasi jumlah yang diminta a dari barang x dibagi dengan perubahan
persentase harga barang x

2. Elastisitas harga dari pernawaran

Diasumsi bahwa hanya ada satu variabel bebas, yaitu harga barang itu sendiri yang
memengaruhinya terhadap jumlah yang ditawarkan oleh produsen sementara variabel bebas
lainya dianggap konstan, jadi secara sistematis fungsinya dapat ditulis menjadi ;

Qsx,t = f (Px,t) atau disingkat = f (Px)

B. Fungsi biaya

Kemampuan suatu sumber daya yang dapat dihasilkannya melalui penggunaan alternatif
terbaik disebut sebagai biaya keesempatan , dengan kata lain biaya kesempatan dari suatu
adalah hal-hal yang harus dikorbankan atau dilepaskan untuk mendapatkannya.

C. Biaya total

Semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen atau perusahaan untuk menghasilkan sesuatu
barang dan jasa disebut sebagai biaya total.besar kecilnya biaya ini tergantung pada jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen tersebut.biaya totl adalah jumlah produk yang
dihasilkan atau secara cistematis dapat ditulis menjadi;

22 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


TC = f (Q)

Dinama TC = biaya totoal

Q = jumlah produk yang dihasilkan

D. Biaya tetap total dan biaya variabel total

Biayatetap total adalah biaya yang tidak beruah ubah nilainya, walaupun berapapun jumlah
barang yang diproduksi , sedangkan biaya variabel total adalah biaya yang berubah ubah ubah
jika jumlah yang diproduksi beruabah. Secara matematis rumus biaya dapat ditulis menjadi:

TC = TFC + TVC

Dimana tc = biaya total

Tfc = biaya tatap total

Tvc = biaya variabel tatol

E. Biaya rata- rata

Biaya untuk memproduksi satu unit barang disebut sebagai biaya rata-raya. Biaya rata-rata
diperoleh dari biaya total dibagi dengan jumlah unit barang yang diproduksi.

F. Biaya magrinal

Biaya marginal adalah tingkat perubahan biaya total sebagai akibatnya adanya perubahnya
satu unit produk yang diproduksi.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Buku

Buku Kelebihan Kekurangan


Utama  Disertai dengan latihan soal dan  Bahasa tidak efektif
pembahasan  Penggunaan rumus sulit
 Inti dari pembahasan bisa dipahami
mudah didapatkan karena  Gambar tidak jelas seperti
terdapat penebalan judul yg fotocpy an
ingin dibaca
 Tulisan nyaman untuk dibaca
Pembanding 1  Bahasa mudah dipahami  Bahasa kurang efektif
 Materi yang disampaikan  Dominan menjelaskan definsi
lengkap dan bervariasi subbab
 Buku berat sehingga sulit dibawa
kemana mana

23 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam kedua buku ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing – masing
sehingga ketiga buku ini saling melengkapi satu sama lain. Buku ini layak untuk di
baca karena memberikan pengetahuan mengenai kepemimpinan suatu organisasi,
cocok juga untuk mahasiswa sebagai bahan pelajaran.

3.2 Saran

Seiring dengan perkembangan zaman yang selalu berubah maka alangkah baiknya
jika kedua buku ini direvisi untuk memberikan pembaruan – pembaruan dalam bidang
kepemimpinan disertai dengan studi kasus yang terjadi.

24 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


DAFTAR PUSTAKA

SIAGIAN,sondang p.organisasi kepemimpinan dan perilaku administrasi.Jakarta : Cv Haji


Masagung, 2015

Rivai,veithzal,Deddy mulyadi. Kepemimpinan dan perilaku organisasi. Jakarta : Rajawali pers,


2013

25 MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS

Anda mungkin juga menyukai