NAMA KELOMPOK:
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunianya sehingga penyusun
mampu menyelesaikan makalah yang berjudul Perpangkatan dan Penarikan Akar dalam
rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Peserta Didik.
Makalah ini, tentu saja tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika
SD.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyususan makalah ini. Untuk
itu, penulis memohon adanya kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa yang
akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.5 Apa saja sifat-sifat akar?
1.3 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui pengertian perpangkatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan :
a = Bilangan pokok (basis)
n = Pangkat
aⁿ = Bilangan berpangkat
aⁿ = Dibaca a pangkat n
3
Konsepan pangkat bilangan berawal dari perkalian berulang yang bertujuan
untuk meringkas dan menyederhanakan penuliasan perkalian berulang dari
bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama.
Dapat kita tarik kesimpulan bahwa definisi dari bilangan berpangkat negatif adalah
jika a bilangan rasional, a ≠ 0, dan n adalah bilangan bulat negatif maka ;
Bilangan berpangkat nol itu sendiri merupakan jika a ialah bilangan rasional, a ≠ 0,
dan m,n adalah bilangan bulat positif dengan m = n, maka akan berlaku :
4
2.3 Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat
1. Sifat perkalian bilangan berpangkat
Syarat perkalian bilangan berpangkat adalah a bilangan pokok harus sama, jika
berbeda maka sifat ini tidak berlaku pada bilangan berpangkat.
Contohnya:
dengan m > n
Syarat pembagian bilangan berpangkat adalah a bilangan pokok harus sama, jika
berbeda maka sifat ini tidak berlaku pada bilangan berpangkat.
Contohnya:
Sifat ini menyatakan bahwa jika suatu bilangan berpangkat dipangkatkan kembali,
maka bilangan pangkat itu dikalikan dengan pangkat dari bilangan tersebut.
Contoh:
5
4. Sifat pangkat dari perkalian bilangan
Perkalian bilangan dengan pangkat bilangan yang sma akan menghasilkan perkalian
antara bilangan tersebut dengan pangkat yang sama.
Contoh:
( ) dengan b 0
Jika ada pembagian bilangan dengan diberi pangkat pada operasian tersebut, maka
sama dengan pembagian bilangan dengan masing-masing pangkat yang sama. Dengan
syarat b 0.
Contoh:
( )
Jika ada bilangan yang pangkatnya berupa pecahan, maka hasilnya akan berbentuk
akar.
Contoh:
6
√ √
Dapat dilihat pada pasangan bilangan 4 dan 2, pasangan 9 dan 3, pasangan 16 dan
4, sebagai relasi “ kuadrat dari” yaitu:
4 adalah kuadrat dari 2
9 adalah kuadrat dari 3
16 adalah kuadrat dari 4
Jika dilihat pada perpangkatannya dapat ditulis dalam bentuk pangkat dua
(kuadrat), yaitu :
4 = 2²
9 = 3²
16 = 4²
Bentuk akar merupakan bentuk lain untuk menyatakan bilangan berpangkat pecahan.
Bentuk akar akan berada dalam tanda “√ “ atau bisa kita sebut sebagai tanda akar.
Bentuk akar sebagai berikut :
√
n = indeks akar (n 2)
√ √ √
Contoh :
7
√ √ √ √ √
√
√
√
Dengan a dan b
Contoh:
√
√
√ √
8
BAB IIII
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Bagi murid Sekolah Dasar yang telah menguasai pokok pembahasan
penjumlahan, pungurangan, perkalian, dan pembagian, dapat dengan mudah
menyelesaikan pekerjaan perpangkatan dan penarikan akar. Materi ini nantinya akan lebih
dilanjutkan dalam materi lainnya yang tingkatannya lebih tinggi.
3.2 Saran
1. Sebelum guru mengajarkan materi pengajaran penarikan akar terlebih dahulu
murid harus diingatkan akan materi konsep-konsep sebelumnya seperti
penjumlahan, pembagian, dan pengurangan.
2. Untuk lebih mempermudah daya tengkap murid tentang pengerjaan perpangkatan dan
penarikan guru harus memberikan kode-kode atau simbol-simbol untuk
mengingatkan kepada murid mana yang lebih dulu dikerjakan seperti contoh
dalam makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
10