Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERPANGKATAN DAN PENARIKAN AKAR

NAMA KELOMPOK:

Itoh Nur Sari 414421113

Mohamad Eral Paka 151420151

Sandi Satrio Cono 151420152

KELOMPOK VIII (DELAPAN)

JURUSAN PENDIDIK GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunianya sehingga penyusun
mampu menyelesaikan makalah yang berjudul Perpangkatan dan Penarikan Akar dalam
rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Peserta Didik.

Makalah ini, tentu saja tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika
SD.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyususan makalah ini. Untuk
itu, penulis memohon adanya kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa yang
akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Indralaya, 25 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1

1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Perpangkatan .............................................................................................. 3

2.2 Jenis Bilangan Berpangkat ........................................................................................... 3

2.3 Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat ................................................................................... 5

2.4 Pengertian Penarikan Akar ........................................................................................... 7

2.5 Sifat-Sifat Akar ............................................................................................................ 7

BAB IIII PENUTUPAN ........................................................................................................ 9

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9

3.2 Saran ........................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan
bentuk-bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan-hubungannya
diantara hal-hal itu. Untuk dapat memahami struktur-struktur serta hubungan-
hubungannya diperlukan pemahaman tentang konsep-konsep yang terdapat didalam
matematika itu. Hal ini berarti belajar matematikan adalah belajar tentang konsep-
konsep dan struktur-struktur yang terdapat didalam bahasan yang dipelajari serta
mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur tersebut.

Bertitik tolak dari tujuan pembalajaran matematika di Sekolah Dasar yaitu


menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung sebagai alat dalam
kehidupan sehari-hari, maka matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang memberi
tekanan pada penalaran dan pembentukan sikap anak memberikan pengajaran
perpangkatan dan akar bilangan dalam menerapkan matematika dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu konsep dasar matematika harus ditanamkan benar-benar
dalam diri pribadi setiap anak didik. Sebab kalau penguasaan mereka terhadap konsep
matematika, dalam hal ini tentang pengerjaan perpangkatan dan akar bilangan pada
Sekolah Dasar sekarang tentu akan menjadi faktur kesulitan begi mereka untuk
menguasai konsep-konsep matematika dijenjang yang lebih tinggi. Menurut
kurikulum sekarang (Tahun 1994) pengajaran matematika di Sekolah Dasar lebih
menekankan pada “penguasaan bilangan” termasuk konsep berhitung. Dan bahkan
kajian inti matematika di Sekolah Dasar mencakup : aritmatika, pengantar, aljabar,
geometri pengukuran dan kajian data (pengantar statistik).

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian perpangkatan?

1.2.2 Apa saja jenis perpangkatan?

1.2.3 Apa saja sifat-sifat perpangkatan?

1.2.4 Apa pengertian Penarikan Akar

1
1.2.5 Apa saja sifat-sifat akar?

1.2.6 Bagaimana cara penarikan Akar?

1.3 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui pengertian perpangkatan

1.2.2 Untuk mengetahui jenis perpangkatan

1.2.3 Untuk mengetahui sifat-sifat perpangkatan

1.2.4 Untuk mengetahui pengertian Penarikan Akar

1.2.5 Untuk mengetahui sifat-sifat akar

1.2.6 Untuk mengetahui cara penarikan akar

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perpangkatan


Suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b, dengan a dan b
merupakan bilangan bulat serta b ≠ 0 dinamakan bilangan rasional. Bilangan
berpangkat adalah jika a bilangan rasional dan n bilangan bulat positif, maka
perkalian berulang n faktor dari a adalah a x a x a x...x a (Sebanyak n faktor) dapat
ditulis aⁿ atau dapat dinyatakan sebagai :

Keterangan :
a = Bilangan pokok (basis)
n = Pangkat
aⁿ = Bilangan berpangkat
aⁿ = Dibaca a pangkat n

Ada dua bentuk bilangan berpangkat, yaitu :


1. Bilangan berpangkat sebenarnya
adalah bilangan berpangkat yang diperoleh dengan melakukan perkalian
berulang.
contohnya yaitu : , , , dan lain sebagainya.
2. Bilangan berpangkat tak sebenarnya
adalah bilangan berpangkat yang tidak dapat diperoleh dengan perkalian
berulang.

contohnya : , , , , dan lain sebagainya.

2.2 Jenis Bilangan Berpangkat


1. Bilangan berpangkat bulat positif.

3
Konsepan pangkat bilangan berawal dari perkalian berulang yang bertujuan
untuk meringkas dan menyederhanakan penuliasan perkalian berulang dari
bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama.

Contoh bilangan berpangkat bulat positif : , , dan lain sebagainya.

2. Bilangan berpangkat negatif.


Jika a adalah bilangan rasional, a ≠ 0, dan m,n adalah bilangan bulat positif

dengan m > n, maka berlaku

Secara umum, bilangan berpangkat n, dengan n adalah bilangan bulat neegatif


dapat dituliskan sebagai berikut :

Contoh bilangan berpangkat negatif :

Dapat kita tarik kesimpulan bahwa definisi dari bilangan berpangkat negatif adalah
jika a bilangan rasional, a ≠ 0, dan n adalah bilangan bulat negatif maka ;

3. Bilangan berpangkat nol


Bilangan berpangkat nol ini sangatlah unik, karena apa? karena berapapun
nilai yang di pangkatkan nol maka semua hasilnya akan 1.

Bilangan berpangkat nol itu sendiri merupakan jika a ialah bilangan rasional, a ≠ 0,
dan m,n adalah bilangan bulat positif dengan m = n, maka akan berlaku :

4
2.3 Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat
1. Sifat perkalian bilangan berpangkat

Jika a bilangan rasional dan m,n bilangan bulat positif, maka

Syarat perkalian bilangan berpangkat adalah a bilangan pokok harus sama, jika
berbeda maka sifat ini tidak berlaku pada bilangan berpangkat.

Contohnya:

2. Sifat pembagian bilangan berpangkat

Jika a bilangan rasional, dan m, n bilangan bulat positif, maka

dengan m > n

Syarat pembagian bilangan berpangkat adalah a bilangan pokok harus sama, jika
berbeda maka sifat ini tidak berlaku pada bilangan berpangkat.

Contohnya:

3. Sifat pangkat bilangan berpangkat

Jika a bilangan rasinal dan m, n adalah bilangan bulat positif, maka

Sifat ini menyatakan bahwa jika suatu bilangan berpangkat dipangkatkan kembali,
maka bilangan pangkat itu dikalikan dengan pangkat dari bilangan tersebut.

Contoh:

5
4. Sifat pangkat dari perkalian bilangan

Jika n bilangan bulat positif dan a,b bilangan rasional, maka

Perkalian bilangan dengan pangkat bilangan yang sma akan menghasilkan perkalian
antara bilangan tersebut dengan pangkat yang sama.

Contoh:

5. Sifat pangkat dari pembagian bilangan

Jika a,b bilangan rasional, b 0, dan n bilangan bulat positif, maka

( ) dengan b 0

Jika ada pembagian bilangan dengan diberi pangkat pada operasian tersebut, maka
sama dengan pembagian bilangan dengan masing-masing pangkat yang sama. Dengan
syarat b 0.

Contoh:

( )

6. Sifat pangkat rasional

Jikan a bilangan rasional dan m,n bilangan bulat positif, maka

Jika ada bilangan yang pangkatnya berupa pecahan, maka hasilnya akan berbentuk
akar.

Contoh:

6
√ √

2.4 Pengertian Penarikan Akar


Penarikan akar pada bilangan bulat hanya dilakukan pada bilangan bulat positif.
Proses mencari akar pangkat dua adalah proses inverse dari proses mencari kuadrat
atau dengan istilah :
“ Penarikan akar adalah inverse dari pemangkatan”

Dapat dilihat pada pasangan bilangan 4 dan 2, pasangan 9 dan 3, pasangan 16 dan
4, sebagai relasi “ kuadrat dari” yaitu:
4 adalah kuadrat dari 2
9 adalah kuadrat dari 3
16 adalah kuadrat dari 4
Jika dilihat pada perpangkatannya dapat ditulis dalam bentuk pangkat dua
(kuadrat), yaitu :
4 = 2²
9 = 3²
16 = 4²
Bentuk akar merupakan bentuk lain untuk menyatakan bilangan berpangkat pecahan.
Bentuk akar akan berada dalam tanda “√ “ atau bisa kita sebut sebagai tanda akar.
Bentuk akar sebagai berikut :


n = indeks akar (n 2)

= bilangan pokok ( rasional)

2.5 Sifat-Sifat Akar


1. Sifat Perkalian Bentuk Akar

√ √ √

Dengan a dan b bilangan real positif

Contoh :

7
√ √ √ √ √

2. Sifat Pebagian Bentuk Akar



Dengan a dan b

Contoh:



√ √

8
BAB IIII
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Bagi murid Sekolah Dasar yang telah menguasai pokok pembahasan
penjumlahan, pungurangan, perkalian, dan pembagian, dapat dengan mudah
menyelesaikan pekerjaan perpangkatan dan penarikan akar. Materi ini nantinya akan lebih
dilanjutkan dalam materi lainnya yang tingkatannya lebih tinggi.

Dengan ditanamkannya konsep pengerjaan penarikan akar bilangan ini dapat


mempermudah muris dalam menangkap suatu materi yang akandisajikan sehingga murid
dapat mempermudah murid dalam menangkap suatu materi yang akan disajikan sehingga
murid dapat termotivasi untuk mengerjakan materi - materi selanjutnya. Dari sinilah
sehingga terbentuk interaksi suatu proses belajar mengajar yang diharapkan.

3.2 Saran
1. Sebelum guru mengajarkan materi pengajaran penarikan akar terlebih dahulu
murid harus diingatkan akan materi konsep-konsep sebelumnya seperti
penjumlahan, pembagian, dan pengurangan.
2. Untuk lebih mempermudah daya tengkap murid tentang pengerjaan perpangkatan dan
penarikan guru harus memberikan kode-kode atau simbol-simbol untuk
mengingatkan kepada murid mana yang lebih dulu dikerjakan seperti contoh
dalam makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

math4junior.blogspot.com/3 cara mudah menentukan akar/tanggal diakses 20 Oktober 2021/


waktu diakses 20: 34
www.berpendidikan.com/sifat-sifat bentuk akar /tanggal diakses 20 Oktober 2021/ waktu
diakses 20:55
Jusmawati, S.Pd.,M.Pd, dan Satriawati, S.Pd,.M.Pd, dan Irman R, S.Pd,.M.Pd. Strategi
belajar mengajar.Makassar : Rizky Artha Mulia,2018.
Pujianti, dan Nany Dharmawati. Sri Wardhani dan sumardyono (Ed).Pembelajaran
pemangkatan dan penarikan akar bilangan di SD. Yokyakarta : PPPPTK Matematika
2010.

10

Anda mungkin juga menyukai