Dosen Pengampu:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berisikan soal-soal
olimpiade tingkat SMP Kelas IX Semester 1. Makalah ini disusun sebagai tugas mata
kuliah Matematika Sekolah.
1. Bapak Prof. I Nengah Suparta, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah
Matematika Sekolah yang telah memberikan motivasi dalam penulisan
makalah ini.
2. Teman – teman sekelas yang telah memberi masukan, juga berperan dalam
proses pembuatan makalah.
3. Pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam penyusunan makalah.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca sangat saya harapkan
agar nantinya dapat ditemukan hasil yang lebih baik. Harapan penulis semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang bersangkutan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
A. Soal Geometri................................................................................................... 25
D. Soal Aljabar...................................................................................................... 29
iii
SEBARAN MATERI KELAS IX SEMESTER 1
Pencerminan (Refleksi)
Pergeseran (Translasi)
Perputaran (Rotasi)
Dilatasi
1
RANGKUMAN MATERI KELAS IX SEMESTER 1
Contoh:
an=a×a×a×a…
sebanyak n kali
2
bilangan tersebut terdiri dari a, b, sebagai bilangan real dan m, n, yang
merupakan bilangan bulat positif. Ada beberapa sifat-sifat bilangan
berpangkat positif yaitu sebagai berikut:
- a m a n a mn
- a m : a n a m n , untuk m n dan b 0
- (a m ) n a mn
- ab a m b m
m
m
a am
- m , untuk b 0
b b
4 8 48 12
3 3 3 3
- 2 2 2
5 5 5 5
a 15 a 4
- 5
: a (a 1515 ) : a 4 a 11 : a 4 a 7
a
1 1
a n n
atau a n n
a a
Contoh soal:
3
Selain bilangan berpangkat positif dan bilangan berpangakt negatif
diatas, ternyata dalam ilmu matematika juga ada bilangan berpangkat nol (0).
Sebelumnya perlu diketahui bahwa sifat-sifat bilangan berpangkat, yaitu:
an
1
an
5( x 2 y 2 )( x 2 y 2 ) 0
Jawab:
5( x 2 y 2 )( x 2 y 2 ) 0 5( x 2 y 2 ) 1 5( x 2 y 2 )
Bentuk akar yaitu bentuk lain untuk menyatakan suatu bilangan yang
berpangkat. Bentuk akar termasuk kedalam bilangan irasional yang mana
bilangan irasional tidak dapat dinyatakan dengan pecahan
a
, a dan b bilangan bulat a dan b ≠ 0. Bilangan bentuk akar adalah bilangan
b
yang terdapat dalam tanda yang disebut sebagai tanda akar. Beberapa
4
lain-lain. Sedangkan 25 bukanlah bentuk akar karena 25 5 (5 adalah
Jerman yaitu Christoff Rudoff, di dalam bukunya yang berjudul Die Coss.
Simbol tersebut dipilih karena mirip dengan huruf ” r ” yang diambil dari
kata “radix”, yang merupakan bahasa latin untuk akar pangkat dua.
a2 a
ab a b ; a 0 dan b 0
a a
;b0
b b
5
Bab 2 Persamaan dan Fungsi Kuadrat
ax 2 bx c 0 Dengan: .
x x1 ( x x2 ) 0
Contoh:
( x p) 2 q
6
Yaitu dengan cara:
Contoh:
b b 2 4ac
x1, 2
2a
b D
x1, 2
2a
7
Dengan melihat nilai D, akar-akar suatu persamaan kuadrat dapat dibedakan
menjadi 3 jenis, yakni:
1. Jika , maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real berbeda.
2. Jika , maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real sama.
3. Jika , maka persamaan kuadrat memiliki akar imajiner.
b
x1 x 2
a
c
x1 . x 2
a
2 D
x1 x 2
2a
Dengan
8
Jika akar-akar suatu persamaan kuadrat mempunyai hubungan dengan
akar-akar persamaan kuadrat lainnya, maka persamaan kuadrat itu
ditentukan dengan 2 cara,yaitu:
a. Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar
b. Penghapusan indeks, jika akar-akarnya simetri
.
Dimana a 0 dan a, b, c R .
9
1. Titik potong dengan sumbu x
Titik potong dengan sumbu x, maka y = 0
Jika akar-akarnya maka titik potong dengan sumbu x adalah
Sumbu simetrinya:
10
3. Grafik fungsi kuadrat melalui titik puncak atau titik balik dan
melalui sebuah titik tertentu. Fungsi kuadratnya dapat dinyatakan sebagai :
Latihan Soal:
1. Akar-akar persamaan kuadrat , jika
. Tentukan nilai c!
Penyelesaian:
maka ... (1)
maka … (2)
… (3)
… (4)
Dengan mengeliminasi persamaan (1) dan (4):
Catatan:
Ingat rumus
11
2. Tentukan nilai x dari persamaan
Jawab:
Misalkakan
12
Bab 3 Transformasi
Jenis-jenis transformasi :
1. Refleksi (pencerminan)
2. Translasi (Perpindahan)
3. Rotasi (perputaran)
4. Dilatasi (perbesaran)
A. Refleksi (pencerminan)
13
Persamaan Transformasi Refleksi pada Bidang
1. Pencerminan Terhadap Sumbu-x
Berdasarkan gambar tersebut, jika bayangan titik P(x,y) adalah P’(x’,y’) maka
sehingga dalam bentuk matriks dapat ditulis sebagai berikut
:
Contoh :
Diketahui segitiga ABC dengan koordinat titik A(2,0), B(0,-5) dan C(-3,1). Tentukan
koordinat bayangan segitiga ABC tersebut bila dicerminkan terhadap sumbu x
jawab :
Pencerminan terhadap sumbu x
14
2. Pencerminan Terhadap Sumbu-y
Berdasarkan gambar tersebut, jika bayangan titik P(x,y) adalah P’(x’,y’) maka
sehingga dalam bentuk matriks dapat ditulis sebagai berikut
:
Contoh :
lalu disubstitusi ke
15
3. Pencerminan Terhadap Titik Asal O(0, 0)
Berdasarkan gambar tersebut kita misalkan A adalah titik awal dan F sebagai titik
hasil pencerminan terhadap titik asal O(0,0), maka sehingga
dalam bentuk matriks dapat ditulis sebagai berikut :
Berdasarkan gambar tersebut, jika bayangan titik P(x,y) adalah P’(x’,y’) maka
sehingga dalam bentuk matriks dapat ditulis sebagai berikut :
16
Jadi adalah matriks pencerminan terhadap garis y=x
Contoh :
Bayangan garis 2x – y + 5 = 0 yang dicerminkan tehadap garis y = x adalah….
Jawab :
Sehingga dan
disubstitusi ke
diperoleh:
dikali (-1) →
Jadi bayangannya adalah
Berdasarkan gambar tersebut, jika bayangan titik P(x,y) adalah P’(x’,y’) maka
sehingga dalam bentuk matriks dapat ditulis sebagai
berikut :
17
Contoh :
Bayangan garis yang dicerminkan tehadap garis y = -x
adalah….
Jawab :
Sehingga dan
disubstitusi ke
diperoleh:
Berdasarkan gambar tersebut, jika bayangan titik P(x,y) adalah P’(x’,y’) maka
Contoh :
Tentukan bayangan kurva oleh pencerminan terhadap garis y = 3.
Jawab :
lalu disubstitusi ke
18
Jadi bayangannya adalah
Berdasarkan gambar tersebut, jika bayangan titik P(x,y) adalah P’(x’,y’) maka
Contoh :
Tentukan bayangan kurva oleh pencerminan terhadap garis
Jawab:
oleh pencerminan terhadap garis
maka:
substitusi ke diperoleh:
19
Tabel 3.4 Koordinat Bayangan Hasil Pencerminan dari (x, y)
a) Tetapkan garis yang akan berperan sebagi sumbu simetri atau sumbu
cermin
b) Buatlah garis tegak lurus yang ditarik dari titik-titik sudut bangun
geometri yang akan dilukis bayangannya, tegak lurus pada sumbu simetri
atau sumbu cermin.
c) Lukislah titik-titik sudut bangun geometri bayangan dengan cara
mengukur jarak antara titik sudut bangun geometri bayangan terhadap
sumbu cermin sama dengan jarak titik sudut bangun geometri semula
terhadap sumbu cermin
d) Hubungkan titik-titik sudut yang berdekatan yang diperoleh pada langkah
c sehingga bangun geometri bayangan yang diminta terlukis.
B. Translasi (Perpindahan)
Translasi merupakan salah satu jenis transformasi yang bertujuan untuk
memindahkan semua titik suatu bangun dengan jarak dan arah yang sama.
20
Untuk nilai yang sudah ditentukan a dan b yakni translasi memindah setiap titik P
(x, y) dari sebuah bangun pada bidang datar ke P’ (x + a, y + b).
Translasi dapat disimbolkan dengan (x, y) → (x + a, y + b). Dapat pula ditulis
dengan matriks :
Contoh :
Diketahui segitiga OAB dengan koordinat titik O(0,0), A(3,0) dan B(3,5).
Tentukan koordinat bayangan segitiga OAB tersebut bila ditranslasikan oleh
Jawab :
Titik
Titik
Titik
C. Rotasi (perputaran)
Rotasi merupakan transformasi dengan proses
memutar sebarang titik lain terhadap titik tertentu(titik
pusat rotasi). Suatu rotasi ditentukan oleh tiga unsur
berikut ini.
a) Titik Pusat Rotasi
Titik pusat rotasi adalah titik tetap yang digunakan sebagai acuan untuk
menentukan arah dan besar sudut rotasi.
b) Besar Sudut Rotasi
Yaitu besar atau jauh sudut rotasi menentukan jauh nya rotasi. Ukurannya
dapat dinyatakan dalam derajat,radian, atau bilangan pecahan terhadap satu
putaran yang penuh.
c) Arah Sudut Rotasi
21
Suatu rotasi dikatakan mempunyai arah positif (+), jika rotasi itu berlawanan
dengan arah jarum jam sedangkan rotasi dikatakan mempunyai arah negatif,
jika rotasi itu searah dengan arah putaran jarum jam.
Rotasi ditentukan oleh pusat rotasi dan besar sudut rotasi. Rotasi Pusat O(0,0)
Titik P(x,y) dirotasi sebesar berlawanan arah jarum jam dengan pusat O(0,0) dan
diperoleh bayangan P’(x’,y’) maka:
Rotasi Pusat (a,b) Titik P(x,y) dirotasi sebesar berlawanan arah jarum jam
dengan pusat (a,b) dan diperoleh bayangan P’(x’,y’) maka:
Contoh :
R-900
Subtitusikan ke
Sehingga didapatkan
22
D. Dilatasi
Dilatasi terhadap titik pusat merupakan perkalian dari koordinat tiap-tiap
titik pada suatu bangun datar dengan faktor skala sebesar k. Faktor skala
menentukan apakah suatu dilatasi merupakan pembesaran atau pengecilan.
Secara umum dilatasi dari suatu koordinat (x, y) dengan faktor skala k di titik
O(0,0) akan menghasilkan koordinat (kx, ky) atau dapat ditulis (x, y) → (kx, ky).
Atau dapat dituliskan dengan matriks :
Dilatasi dari suatu koordinat (x, y) dengan faktor skala k di titik P(a,b) akan
menghasilkan
Ketika k > 1 maka dilatasi tersebut termasuk ke dalam pembesaran, tetapi jika
0 < k < 1 maka dilatasi tersebut termasuk ke dalam pengecilan. Untuk
memperbesar atau memperkecil bangun, letak pusat dilatasi dapat di dalam, di
luar, atau pada tepi bangun yang akan didilatasikan.
Contoh :
Garis memotong sumbu x di A dan memotong sumbu y di B.
Karena dilatasi [O,-2], titik A menjadi A’ dan titik B menjadi B’. Hitunglah luas
segitiga OA’B’
Jawab :
garis memotong sumbu x di A(3,0) memotong sumbu y di
B(0,2) karena dilatasi [O,-2] maka
Titik A’(-6,0), B’(0,-4) dan titik O(0,0) membentuk segitiga seperti pada gambar :
23
Sehingga luasnya
=
=
24
LATIHAN SOAL :
Soal Geometri
Soal Statistika
1. Empat belas anak membentuk 2 kelompok bermain yang masing-masing terdiri
dari 6 anak (kelompok 1) dan 8 anak (kelompok II). Rata-rata usia kelompok
yang beranggotakan 4 anak adalah 6 tahun, sedangkan rata-rata usia kelompok
lainnya adalah 6,5 tahun. Jika satu anak dari masing-masing kelompok ditukar
satu sama lain, maka rata-rata usia kedua kelompok sama. Selisih usia kedua
anak yang ditukar tersebut adalah…
25
2. Sukardi adalah seorang karyawan pada perusahaan tekstil yang bertugas
menyimpan data kenaikan produksi selama 5 periode. Setelah dicari, Sukardi
hanya menemukan empat data kenaikan, yaitu sebesar 4%,9%,7% dan 5%.
Sukardi hanya ingat bahwa rata-rata hitung dan median dari lima data itu adalah
sama. Kenaikan produksi yang mungkin pada periode kelima berkisar
antara ⋯⋅%
Soal Bilangan
1. Diketahui bahwa P2017 Q adalah bilangan 6 angka yang habis dibagi 72,
tentukanlah nilai P!
2. Buktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli n, B 2903 n 803 n 464 n 261n
habis dibagi 1897.
Soal Aljabar :
1. Jika dan adalah bilangan bulat positif dengan , sehingga ,
maka nilai yang mungkin adalah…
Soal Kombinatorika
1. Sebuah bilangan ganjil 5 angka memuat tepat 4 angka ganjil dan tidak memiliki
angka berulang, serta tidak memuat angka 0. Banyak bilangan berbeda dengan
ciri tersebut adalah ...
2. Di dalam kotak I terdapat 12 bola putih dan 3 bola merah. Di dalam kotak II
terdapat 4 bola putih dan 4 bola merah. Jika dari kotak I dan kotak II masing-
masing diambil 2 bola satu per satu dengan pengembalian, maka peluang yang
terambil adalah 1 bola merah adalah ...
26
DAFTAR PUSTAKA
Aldres, C.J. 1987. Aljabar Untuk SMTA Dan Yang Setingkat Jilid 2. Jakarta :
Pradnya Paramita.
Nurdiansyah, Andi. Belajar Pangkat dan Akar. PT Balai Pustaka (Persero), 2012.
SMA Santa Angela 2016. Modul Matematika Wajib Transformasi Kelas XI Semester
2. Semarang: SMA Santa Angela.
27