MODUL 8
Tim Penyusun :
……………… (……………)
……………… (……………)
……………… (……………)
……………… (……………)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan makalah di atas, maka rumusan masalah yaitu:
1. Apa penegertian bilangan rasional ?
2. Apa pengertian bilangan irasional?
3. Bagaimana cara membedakan bilangan rasional dan bilangan
irasional ?
4. Bagaimana cara mengurutkan bilangan rasional dan bilangan
irasional ?
5. Bagaimana cara menjelaskan penerapan operasi yang telah
diidentifikasi dalam suatu himpunan ?
6. Apa lambang operasi dan makna selain operasi x, +, : dan – ?
7. Bagaimana prinsip-prinsip mengembangkan krgiatan mengajar-
mengajar bilangan rasional dan bilangan irasional yang interaktif di
Sekolah Dasar ?
8. Bagaimana cara menerapkan aneka cara mengajarkan bilangan
rasional dan irasional dengan bahan-bahan yang sesuai ?
D. Tujuan
Tujuan penulisan dari tugas ini adalah
PEMBAHASAN
Definisi 8.1
, atau
12 = 3 . 4 maka
Definisi 8.2
ad = bc
Contoh
sebab 3 . 12 = 4 . 9 = 36
Dalil 8.1
ab = ba dengan catatan =
b. Simetris
cb = da dengan catatan =
c. Transitif
af = bedengan catatan =
Contoh
dalam suatu kelas ekuivalen. Secara nyata akan ditujukan bahwa jika c 0, maka
lambangnya .
Dalil 8.2
contoh ambil bilanga rasional dan bilangan bulat 5 maka dapat ditentukan
bahwa:
Jiika kita mempunyai suatu bilangan rasional dengan nilai pembilang dan
penyebut cukuip besar maka kita berusaha untuk mencari bilangan rasional lain
yang pembilang dan penyebutnya lebih kecil, tetapi ekuivalen dengan bilanga
semula. Proses mengganti bilangan rasional menjadi bilangan rasional lain yang
mempunyai pembilang dan penyebut lebih kecil disebut menyederhanakan
( simplifying) atau mereduksikan (reducing) bilangan rasional.
Penyederhanaan bilangan rasional dilakukan sampai diperoleh bilanmgan rasional
lain yang mana faktor persekutuan tersebut dari pembilang dan penyebutnya
adalah 1 atau sering dikatan pembilangrelatif prima dengan penyebut.
Definisi 8.3
disebut sederhana”
Contoh
Definisi 5.4
a.
b.
c.
Contoh
Definisi 8.5
a.
b.
c.
Contoh
Definisi 8.6
a.
b.
Contoh
Definisi 8.7
“Jika
Contoh
sebab
Dalil 8.3
“Jika
Contoh :
Contoh :
Jawab
Contoh :
dan
Contoh
Jika , berapa nilai x ? tanpa menghitung hanya
Jawab :
Contoh :
Kebalikan dari 2 adalah ... ?
Jawab :
2. sebab 2 x
Contoh :
= .
Definis 8.8
“suatu group adalah suatu himpunan dengan satu operasi tertentu yang
memnuhi sifat ketertutupan, asosiatif, identias dan invers.”
Cara Simon Stevin untuk menuliskan bilangan rasional pecahan dinamakan notasi
desimal yang diperluas.
KEGIATAN BELAJAR 2 : BILANGAN IRASIONAL DAN SIFAT-
SIFATNYA
Definis 8.9
Bilangan irasional tidak dapat dinyatakan sebagai desimal berakhir atau desimal
berulang”
Bukti :
Jadi, (2k + 1)2 adalah bilangan gasal dengan kata lain, kuasrat suatu
bilangan gasal adalah bilangan gasal.
KEGIATAN BELAJAR 3 : MENGAJARKAN BILANGAN RASIONAL
DAN IRASIONAL di SD
A. MEMPERKENALKAN PECAHAN
1. Memperkenalkan pecahan-pecahan
B. PECAHAN CAMPURAN
u=
d=1
a=
C. PECAHAN SAMA
Anda tentu sudah memahami betul bahwa suatu pecahan mempunya banyak
c c
a a a a
u u u u u u u u
dari g = u dari g = 4u
dari g = a dari g= 4u
dari g = c dari g= 4u
Karena c = 2a = 4u maka menyatakan panjang sama sehingga di
katakan :
b b
a a A
u u u u u u
b = dari e atau e = 2b
a = dari e atau e = 3a
u = dari e atau b = 3u
u = dari b atau b = 3u
b = dari a atau a = 2u
Contoh
a b a
b b b b b
1.1 1.2 1.3 1.4
c c c
b b
c c c
Dalam hal ini, siswa diminta untuk mencoba-coba menemukan nilai r sehingga r x
r = 2. Ada baiknya anda mengarahkan mereka untuk memperoleh pendekatan
terbaik untuk satu tempat desimal, dua tempat desimal dan tiga tempat desimal.
KESIMPULAN
Bilangan irasional ada istilah yang salah dan sering dipakai yaitu bilangan
tak terukur. Sesungguhnya bila bilangan irasional diperoleh dari suatu hasil
pengukuran. Bentuk-bentuk bilangan irasional antara lain bentuk akar, bentuk
logaritma, dan bentuk nilai fungsi.