Anda di halaman 1dari 12

TUGAS CRITICAL BOOK REPORT

NILAI KEMUNGKINAN

Dosen Pengampu: Arnah Ritonga, S.Si, M.Si

Oleh :

AFNY ARTI SINAGA

4183311043

Pend. Matematika 2018 E

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya  panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini.

            Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Report. Tugas critical book
report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua khusunya dalam hal Penginderaan jauh .
Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam
penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas
koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi
dalam pembuatan tugas ini.
            Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa
ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan,   September 2019

Penulis

  
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

1. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR…………………………………………………


2. TUJUAN……………………………………………………………………………………
3. MANFAAT……………………………………………………………………………….
4. IDENTITAS BUKU………………………………………………………………………

BAB II RINGAKASAN BUKU

2.1 RINGAKASAN BUKU UTAMA……………………………………………………………...

2.2 RINGKASAN BUKU PEMBANDING………………………………………………………..

BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………………………

3.1 PEMBAHASAN ISI BUKU……………………………………………………………………

3.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU………………………………………………...

3.2.1 KELEBIHAN BUKU………………………………………………………………………

3.2.2 KEKURANGAN BUKU……………………………………………………………………..

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………………....
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita
memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa,
pembahasan tentang teori peluang, oleh karena itu, penulis membuat critical book report ini
untuk mempermudah pembaca dalam memilih referensi.

1.2 Tujuan

1. Mengulas isi sebuah buku

2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku

3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan pada bab dari buku
pertama dan buku kedua.

4. Membandingkan isi buku pertama dan buku kedua

5. Mengkritisi satu topik materi kuliah teori peluang dalam dua buku yang berbeda

1.3 Manfaat

1. Untuk menambah wawasan tentang teori peluang

2. Untuk mengetahui perbedaan antara buku utama dengan buku pembanding

3. Untuk melatih mahasiswa dalam menentukan referensi

1.4 Identitas Buku

Identitas buku Utama

1. Judul : TEORI PELUANG

2. Pengarang : Prof. Dr. Pargaulan Siagian M.Pd

3. Penerbit : Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam


4. Kota terbit : Medan

5. Tahun terbit : 2010

Identitas Buku Pembanding

1. Judul : PROBABILITAS DAN STATISTIKA

2. Pengarang : Nur Hayati, S.ST, MT

3. Penerbit : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

4. Kota terbit : Yogyakarta

5. Tahun terbit : 2017

BAB II RINGAKASAN BUKU

Ringkasan Buku Utama

Dalam Kehidupan sehari-hari seringkali digunakan kata kemungkina, dalam


bahasa Inggrissdisebut chance atau dalam bahasa Belanda disebut Kans. Lebih banyak lagi kata
mkemungkna dipakai dalam bidang permainan ( Teori Permainan Atau Theory of Games) yaitu
jika kita bermain kartu, misalnya bridge. Pascal, Laplace de Moivre yang memulai memikirkan
teori peluang ( Theory of probality) yang digunakan dalam science. Suatu percobaan dalam
statistika dengan contoh percobaan mata uang. Dalam hal ini ada dua hasil yaitu muka dan
belakang, percobaan yang lain dapat berupa dadu dan lain-lain.

Defenisi: Gugus semua hasil yang mungkin dari percobaan statistika disebut ruang
sampeln dan dinyatakan dengan lambing S. Tiap hasil dalam ruang sampel disebut unsure
atauanggota ruang sampel tersebut atau dengan singkatan suatu titik sampel diantara dua kurung
akolade, masing-masing unsure dipisahkan tanda koma. Misalkan percobaan pelemparan sebuah
dadu. Bila yang diselidiki adalah nomor daduyang muncul dalam lantunan itu, maka ruang
sampelnya adalah S={1,2,3,4,5,6}. Bila yang ingin diselidiki adalah berdasarkan nomor genap
atau ganjil, maka ruang sampelnya adalah S= {Genap, ganjil}. Dari hal ini kita mengetahui
bahwa S1 memberi informasi yanglebig banyak dari pada S2.
Tiap kejadian berkaitan dengan sekelompok titik sampel yang membentuk himpunan
bagian ruang sampel tersebut. Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Peluang
kejadian menghasilkan n hasil yang mungkin, dan masing-masing kejadian memilikin
kesempatan sama untuk muncul. Jika terdapat k hasil yang merupakan kejadian A, maka peluang

k
kejadian A ditulis P(A)=
n

Jika k merupakan banyak hasil kejadian yang diinginkan dari ruang sampel n, maka 0≤k≤

k
Akibatnya, 0≤ ≤1 atau 0≤ P (A)≤1. Bila kejadian A terletak pada [0,1]. Bila kejadian memiliki
n
peluang=0, disebut kejadian yang mustahil terjadi. Suatu kejadian yang hanya mengandungsatu
unsure ruang sampel disebut kejadian sederhana. Suatu kejadian majemuk ialah kejadian yang
dapat dinyatakan sebagai gabungan beberapa kejadian sederhana. Kejadian menarik sebuah kartu
bridge merupakan himpunan. Bagian A={heart} dari ruang sample
S={ heart,spade,club,diamond}. Jadi A merupakan kejadian sederhana.Tetapi kejadian B
majemuk, B= {heartUdiamond}={heart, diamond}. Ruang nol atau ialah himpunan bagian
ruang sample yang tidak mengandung unsure seperti ∅.

Irisan dan kejadian A dan B, dinyatakan dengan lambing A∩ B ialah kejadian yang
unsurnya termasuk dalam A dan B. Unsur tersebut dapat didaftar atau ditentukan dengan metode
aturan, yaitu A∩ B={ X |∈ A dan X ∈ B }. Misalkan kejadian A dapat terjadi dalam ρ cara seluruh

p
n cara yang mungkin, dan n cara ini berkemungkinan sama (probabilitas) kejadian A= P(A)= .
n
Catatan defenisi ini mempunyai kelemahan, yaitu dalam defenisinya sendiri termasuk kata
kemungkinan yang sama.

Untuk dapat menghitung nilai kemungkinan dari kejadian yang lebih majemuk, kita
gunakan analisa kombinatorial. Simbol untuk n fakultas ialah n!. Defenisi n fakultas =n! .n
Fakultas= n! 1.2 .3.4 .5 … . ( n−1 ) .( n)

Permutasi
Suatu permutasi r unsure, yang diambil dari n unsure yang berlainan, ialah penempatan r unsure
itu dalam satu urutan (r≤n)

n!
Dalil: nPr=(n)(n-2)….(n-r+1)= ( n−r ) !
¿
¿

Khususnya: nPn=n(n-1)(n-2)….1=n!

Kombinasi

Suatu kombinasi r unsure yang diambil dari n unsure yang berlainan, ialah suatu pilihan
dari r unsure tanpa memperlihatkan urutannya ((r≤n).

nPr n!
nCr=¿)= = (n-r)!
r ! r−❑1

Kejadian Dan Himpunan

Kejadian mustahil sesuai dengan himpunan sample kosong dari pada S dalam ∅tidak ada
titikj sample, maka P (kejadian mustahil)=P(∅ ¿=0 dan kejadian pasti= P(S)

0≤ P ( A )≤ 1

Gabungan irisan Kejadian

P ( A ) + P( A ∩ B)

Dua kejadian yang tidak dapatterjadi bersamaan disebut saling bertentangan, untuk kedua
kejadian yang saling bertentangan berlaku:

P ( A ∪ b )=P ( A ) + P(B)

Keadaan Komplementer

P(A1)=1-P(A)

A: Hail dobel
A1: Bukan hasil dobel

Kejadian yang bebas

Yaitu klejadian yang tidak bersangkut paut. Jika A dan B disebut bebas, dengan masing-masing
nilai kemungkinan tidak sama dengan 0.

a∩ B ≠ ∅.

RINGKASAN BUKU PEMBANDING

A. Eksperimen Acak

Eksperimen merupakan bagian yang penting dalam bidang sains dan engineering.
Eksperimen bermanfaat karena peneliti dapat mengasumsi-kan bahwa jika melakukan
percobaan/ eksperimen tertentu dalam kondisi yang kurang lebih identik maka hasil yang
diperoleh juga hampir sama.Dalam kondisi diatas peneliti bisa mengendalikan nilai dari variabel-
variabel yang mempengaruhi hasil dari eksperimen. Namun, dalam beberapa eksperimen ada
kondisi dimana peneliti tidak dapat memastikan ataupun mengendalikan nilai dari variabel-
variabel tertentu, sehingga hasil dari eksperimen pertama berbeda dengan hasil setelahnya
meskipun mayoritas kondisinya sama.Eksperimen inilah yang disebut sebagai eksperimen acak
Contoh eksperimen acak adalah sebagai berikut. Jika sebuah dadu dilempar ke atas, maka
kemungkinan mata dadu yang muncul adalah 1, 2, 3, 4, 5 atau 6. Percobaan pelemparan sebuah
koin. Setelah koin dilempar dan jatuh, maka kemungkinan yang muncul adalah “Gambar” atau
“Angka”. Jika duah koin dilempar keatas maka kemungiinannya adalah : AA, AG, GG, GA.
Suatu pabrik memproduksi sejenis produk kesehatan. Kemungkinan produk yang dihasilkan
adalah produk yang “cacat” dan “tidak cacat”.

B. Ruang Sampel dan Titik Sampel

Ruang Sampel yang dilambangkan dengan S (set) merupakan himpunan dari semua hasil
yang mungkin terjadi dari eksperimen acak. Setiap hasil ekperimen atau
kemungkinankemungkinan yang akan muncul dalam ruang sampel disebut sebagai titik sampel.
Sehingga titik sampel merupakan unsur atau anggota dari ruang sampel. Contoh ruang sampel
dan titik sampel adalah sebagai berikut. Jika sebuah dadu dilempar ke atas, maka tentukan ruang
sampel kemungkinan mata dadu yang muncul adalah 1, 2, 3, 4, 5 atau 6. Sehingga ruang
sampelnya dinyatakan dengan S = {1, 2, 3, 4, 5,6}. Suatu pabrik memproduksi sejenis produk
kesehatan. Kemungkinan produk yang dihasilkan adalah produk yang “cacat” dan “tidak cacat”.
Sehingga ruang sampel dari sebuah produk yang dihasilkan oleh pabrik dapat dinyatakan dengan
S = {Cacat, Tidak Cacat}. Sebuah koin dilempar ke atas. Setelah jatuh, maka kemungkinan sisi
yang muncul paling atas adalah “Gambar” atau “Angka”. Sehingga ruang sampel percobaan
tersebut dapat dinyatakan dengan S = {Angka, Gambar}.

C. Permutasi dan Kombinasi

Permutasi merupakan susunan dari suatu himpunan obyek yang dapat dibentuk yang
memperhatikan urutan, sedangkan kombinasi merupakan susunan dari suatu himpunan obyek
yang dapat dibentuk tanpa memperhatikan urutan. Banyaknya permutasi n obyek berlainan
adalah n! (n faktorial) atau n x (n-1) x (n-2) x ...... x 4 x 3 x 2 x 1. Banyaknya permutasi n obyek
berlainan bila diambil r sekaligus adalah 𝑃𝑟 𝑛 = 𝑛! (𝑛−𝑟)! sedangkan banyaknya permutasi n 3
benda berlainan yang disusun melingkar adalah (n-1)!. Sementara itu jumlah kombinasi ari n
obyek yag berlainan jika diambil sebanyak r adalah 𝐶𝑟 𝑛 = 𝑛! 𝑟! (𝑛−𝑟)!

D. Kejadian

Kejadian merupakan salah satu sub himpunan (subset dari ruang sampel atau biasa
disebut sebagai himpunan bagian dari ruang sampel. Kejadian dilambangkan dengan himpunan
A dimana anggota-anggota dari A adalah titik sampel. Pada kasus pelemparan satu buah dadu
dengan himpunan semesta S={1,2,3,4,5,6} dan A={2} dapat diartikan bahwa A adalah kejadian
muncul mata dadu 2 sehingga A ⊆ S dimana A merupakan himpunan bagian dari S dan 2 ∈ A
dibaca dengan 2 elemen A dimana 2 disebut sebagai titik sampel.

S = ruang sampel A = himpunan bagian dari S Ā = komplemen dari A

E. Konsep dan Perumusahan Probabilitas


Dalam eksperimen acak selalu ada ketidakpastian mengenai apakah suatu kejadian
khusus akan atau tidak akan terjadi. Untuk memudahkan dalam mengukur peluang atau
probabilitas atas kejadian khusus tersebut, dimana dengan ukuran ini seorang peneliti dapat
mengharapkan munculnya kejadian, maka probabilitas dinyatakan dalam angka pecahan antara 0
sampai 1 atau dalam persentase.

Terdapat dua pendekatan dalam perumusan probabilitasatau suatu kejadian yaitu


pendekatan klasik dan pendekatan relatif. Pada pendekatan klasik diasumsikan bahwa semua
peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi (equally likely). Rumusan untuk
probabilitas dapat dinyatakan sebagai berikut Probabilitas = Jumlah kemungkinan hasil
(peristiwa) /Jumlah total kemungkinan hasil.

BAB III PEMBAHASAN

3.1 PEMBAHASAN ISI BUKU

Misalkan kita memiliki sebuah dadu yang memiliki muka gambar dan angka,jika koin
tersebut kita lemparkan keatas secara sembarang, maka kita memiliki 2 pilihan yang sama besar
dan kuat yaitu peluang munculnya angka dan peluang munculnya gambar. Jika kita perhatikan
secara seksaama, pada satu koin hanya terddiri dari satu muka gambar dan satu muka angka,
maka peluang munculnya angka dan gambar adalah sama kuat yaitu ½. 1 menyatakan hanya satu
dari muka pada koin yang mungkin muncul, entah itu gambar maupun angka sedangkan 2
menyatakan banyaknya kejadian yang mungkin terjadi pada pelemparan koin, yaitu munculnya
gambar + munculnya angka.
Jika kita berbicara tidak lagi 2 kejadian yaitu menyangkut banyak kejadian yang mungkin
terjadi, mengingat dan dari hasil pengumpulan dan penelitian data diperoleh suatu rumus sebagai
berikut. Jika terdapat N peristiwa, dan nA dari N peristiwa tersebut membentuk kejadian A

3.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

3.2.1 KELEBIHAN BUKU


1. Bila dilihat dari aspek tampilan buku ( face value ), buku ini bagus dan menarik.
Membuat kesan pertama orang yang melihat, ingin sekali membaca nya.

2. Penggunaan rata kanan dan kiri pada buku ini juga sangat bagus sehingga membuat lebih
rapi.

3. Buku ini sangat rinci dalam menjelaskan tentang teori peluang.

4. Dari segi bahasa, buku ini sangat bagus karna menggunakan bahasa indonesia yang baik
dan mudah dipahami oleh para pembaca.

5. Buku ini bagus , karna penggunaan huruf tebal nya lebih ditekan kan, agar para pembaca
mudah mengingat hal hal yang penting pada buku ini.

3.2.2 KEKURANGAN BUKU

1. Buku utam terlalu lebih banyak memiliki katakata yang absurd sehingga mempersulit
pembacamemahami dibandingkan dengan buku pembanding

2. Buku Kedua lebih singkat dan kurang penjelasan disbanding kan buku utama.

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Manfaat probabilitas dalam kehidupan sehari-hari adalah membantu kita dalam mengambil
suatu keputusan, serta meramalkan kejadian yang mungkin terjadi. Jika kita tinjau pada saat kita
melakukan penelitian, probabilitas memiliki beberapa fungsi antara lain; Membantu peneliti
dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat. Pengambilan keputusan yang lebih tepat
dimagsudkan tidak ada keputusan yang sudah pasti karena kehidupan mendatang tidak ada yang
pasti kita ketahui dari sekarang, karena informasi yang didapat tidaklah sempurna. Dengan teori
probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara tepat atas hipotesis yang terkait tentang
karakteristik populasi. Menarik kesimpulan secara tepat atas hipotesis (perkiraan sementara yang
belum teruji kebenarannya) yang terkait tentang karakteristik populasi pada situssi ini kita hanya
mengambil atau menarik kesimpulan dari hipotesis bukan berarti kejadian yang akan dating kita
sudah ketehaui apa yang akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai