Anda di halaman 1dari 6

Gaya Kepemimpinan

1. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN


https://media.neliti.com/media/publications/82330-ID-pengaruh-gaya-kepemimpinan-terhadap-
kine.pdf
Januari 2017
Author : Astria Khairizah, Irwan Noor, Agung Suprapto (Universitas Brawijaya)
“Teori ini dikembangkan oleh Robert House sebagaimana dikutip oleh Wirjana dan Supardo
(2005, h.49), mengungkapkan bahwa seseorang pemimpin menggunakan suatu gaya
kepemimpinan yang tergantung dari situasi:
a.Kepemimpinan Direktif Pemimpin memberikan nasihat spesifik kepada kelompok dan
memantapkan peraturan-peraturan pokok.
b.Kepemimpinan Suportif Adanya hubungan yang baik antara pemimpin dengan kelompok dan
memperlihatkan kepekaan terhadap kebutuhan anggota.
c.Kepemimpinan Partisipatif Pemimpin mengambil keputusan berdasarkan konsultasi dengan
kelompok, dan berbagi informasi dengan kelompok.
d.Kepemimpinan Orientasi Prestasi Pemimpin menghadapkan anggota-anggota pada tujuan
yang menantang, dan mendorong kinerja yang tinggi, sambil menunjukkan kepercayaan pada
kemampuan kelompok.”

2. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA


PEGAWAI
https://media.neliti.com/media/publications/112730-ID-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-
motivasi.pdf
Januari 2017
Author : Ma’sum Amin
“Gaya kepemimpinan merupakan pola prilaku yang dipilih oleh pemimpin dalam proses
mengerahkan dan mempengaruhi pegawai. Didasari bahwa tidak ada satupun gaya
kepemimpinan yang paling efektif dapat di terapkan dalam kepemimpinan seseorang karena
kepemimpinan yang efektif sangat tergantung pada kemampuan seseorang pemimpin dalam
memahami individunya serta kemampuan meyakinkan dirinya dengan situasi dan kondisi
organisasi. penentuan gaya kepemimpinan yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi
organisasi akan meningkatkan kerja pegawai mencapai pruduktivitas yang tinggi.”

3. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (2)


https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jembatan/article/download/5882/pdf
April 2018
Author : Mohd. Kurniawan DP
“Thoha (1997) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang
digunakan oleh seorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain.
Dalam hal ini usaha menyelaraskan persepsi di antara orang yang akan mempengaruhi dengan
orang yang perilakunya dipengaruhi menjadi sangat penting kedudukannya.
Dari berbagai cara yang dilakukan oleh pemimpin dalam menggerakkan bawahannya
untuk mencapai tujuan organisasi pada akhirnya harus dapat pula menimbulkan kinerja dari
para bawahannya. Secara tidak langsung kepemimpinan ikut menentukan terbentuknya kinerja
karyawan.Semakin baik kepemimpinan seseorang terhadap bawahan, maka semakin tinggi pula
kinerja bawahannya.
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Siagian (2006) bahwa kemampuan dan
keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pemimpin satuan kerja untuk
mempengaruhi orang lain, terutama bawahanya, untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa
sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan subangsih nyata dalam pencapaian tujuan
organisasi. Usaha pencapaian tujuan organisasitidak terlepas dari bagaimana seorang
pemimpin menumbuhkan kinerja pegawainya.
Terbentuknya kinerja yang baik akan menimbulkan umpan balik (feedback)kepada
bawahan itu sendiri/pegawai, yaitu akan menimbulkan motivasi kerja yang tinggi dan juga
umpan balik (feed back)pada atasan/pimpinan yaitu akan selalu memperbaiki
kepemimpinannya dan mampu untuk mendorong/memotivasi bawahan dan kemudian
performanceakan tinggi sehingga kepuasan yang tercapai, pada akhirnya kinerja akan
meningkat, menurut Stoner (1996) dan Usaha pencapaian tujuan organisasi ini tidak terlepas
dari kinerja karyawannya, hal ini sangat penting karena karyawan adalah pemikir, perencana
sekaligus pelaksana.”

4. STRATEGI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN


PADA PT.PLN (Persero) AREA SITUBONDO
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPE/article/download/10415/6550/
2019
Author : Ayu Putri Agustin, Pudjo, Suharso, Sudikin (Universitas Jember)
“Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat
orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain atau bawahan (Thoha, 2013:49).
Menurut Tjiptono (2006:161) gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin
dalam berinteraksi dengan bawahannya. Sedangakan menurut Thoha (2010:49) menyebutkan
bahwa gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat
orang tersebut mencoba mempengaruhi prilaku orang lain atau bawahan. Selain itu menurut
Robbins (2005:80) gaya kepemimpinan merupakan cara yang digunakan seseorang untuk
mempengaruhi kelompok menuju tercapainya sasaran.
Berdasarkan pengertian-pengertian gaya kepemimpinan diatas dapat disimpulkan
bahwa gaya kepemimpinan adalah kemampuan seseorang pemimpin dalam mengarahkan,
mempengaruhi, mendorong dan mengendalikan orang bawahan untuk bisa melakukan sesuatu
pekerjaan atas kesadarannya dan sukarela dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Berbicara
mengenai gaya kepemimpinan tentu tak terlepas dari hasil yang dicapai atau kinerja, baik itu
kinerja dari pemimpin maupun kinerja karyawannya. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh
seorangpemimpin di dalam suatu perusahaan memegang kunci utama dalam tercapainya
lingkungan kerja yang baik. Dalam rangka meningkatkan motivasi karyawan yang dilakukan oleh
pemimpin berdampak pada peningkatan produktivitas dan kinerja karyawan, sehingga tujuan
utama yang di inginkan dicapai oleh perusahaan dapat terwujud. Menurut Salusu (2006:204-
205) Indikator Gaya Kepemimpinan adalah Inisiatif, Inquiry (Menyelidiki), Advocacy(Dukungan
atau Dorongan), Conflict Solving (Memecahkan Masalah), Decision Making(Pengambilan
Keputusan), danCritique(Kritik).”
5. GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
BANK BJB CABANG TANGERANG
https://ejurnalunsam.id/index.php/jseb/article/download/1125/944
Mei 2017
Author : Ryani Shyan Parashakti, Dede Irfan Setiawan (Universitas Mercu Buana)
“Kepemimpinan adalah perilaku di mana seseorang dapat memberikan motivasi kepada orang
lain agar mau bekerja keras untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan atau organisasi.
Kepemimpinan merupakan jenis kemampuan yang dimiliki seseorang untuk dapat
mempengaruhi orang lain agar mau bekerja keras untuk mencapai tujuan tertentu.
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang
lain agar mau bekerja mencapai tujuan dan saran (Hasibuan, 2009; Sudjiman, 2009).
Kepemimpinan memainkan peranan yang dominan dan krusial dalam keseluruhan upaya
untuk meningkatkan kinerja baik pada tingkat individu, kelompok dan organisasi. Pemimpin
yang berhasil adalah pemimpin yang mampu melaksanakan kepemimpinan secara efektif untuk
tercapainya tujuan organisasi. Seorang pemimpin mempunyai peranan sangat penting dalam
mempengaruhi sikap karyawan untuk rela melaksanakan pekerjaan dan dapat memberikan
dampak positif maupun dampak negatif terhadap kinerja karyawan. Kepemimpinan mempunyai
fungsi sebagai penggerak dan koordinator dari sumber daya manusia(Hasibuan, 2009).”

6. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP


KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
https://ejournal.borobudur.ac.id/index.php/manajemen/article/download/653/615
April 2018
Author : Pudji Astuty, Dewi Zuniasih
“Definisi kepemimpinan dalam organisasi, yaitu kemampuan mempengaruhi suatu kelompok
kearah pencapaian tujuan (Robbins, 2003). Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku
yang berbeda dalam memimpin para pengikutnya, perilaku para pemimpin itu disebut dengan
gaya kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara dan porses kompleks dimana seseorang
mempengaruhi orang-orang lain untuk mencapai suatu misi, tugas atau suatu sasaran dan
mengarahkan organisasi dengan cara yang lebih masuk akal (Wijaya Supardo, 2006:4). Seorang
pemimpin merupakan seseorang yang memiliki suatu program dan yang berperilaku secara
bersama-sama dengan anggota-anggota kelompok dengan mempergunakan cara atau gaya
tertentu, sehingga kepemimpinan mempunyai peranan sebagai kekuatan dinamik yang
mendorong, memotivasi dan mengkoordinasikan perusahaan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Para pemimpin organisasi harus mampu mempergunakan kewenangannya dalam
merubah sikap dan perilaku karyawan supaya mau bekerja dengan giat dan berkeinginan
mencapai hasil yang optimal. Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin dapat
mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku para anggota organisasi/bawahan
(Narawi, 2007). Salah satu upaya yang dilakukan adalah menciptakan kehidupan organisasi
yang kondusif dimana satu diantara elemennya adalah kepuasan kerja karyawan yang berada
pada organisasi tersebut (Dewi, 2005).”
7. LEADERSHIP STYLES IN RELATION TO EMPLOYEES’ TRUST AND ORGANIZATIONAL
CHANGE CAPACITY: EVIDENCE FROM NON-PROFIT ORGANIZATIONS
https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/2158244016675396
November 2016
Author : Muhammad Yasir, Rabia Imran, Muhammad Kashif Irshad, Noor Azmi Mohamad,
Muhammad Muddassar Khan
“Leadership is identified as one of the most important factors for this successful trans-
formation (Kotter, 1995). It is considered as a key con-tributor towards building organizational
capacity for change (Judge, 2011), as organizations aim to enhance their capacity to change
requires effective and trustworthy leadership (Judge, 2011; Judge & Elenkov, 2005; Soparnot,
2006). These leaders organize and align followers toward a common goal by giving them
direction and defining the most appropriate behaviors and attitudes needed for change (Geller,
2003; Northouse, 2007). They develop trusting followers that ultimately leads to enhanced
capac-ity for organizations to change (Judge, Bowler, & Douglas, 2006).
Transformational leadership is known for its change ori-ented leadership style at the
organizational, group, and indi-vidual level of analysis with positive outcomes (Judge & Piccolo,
2004). Transformational leadership comprises four components (Avolio & Bass, 1991; Bass &
Avolio, 1990b): idealized influence is the degree to which the leader instills values, beliefs,
respect, a strong sense of purpose, and collec-tive sense of mission; intellectual stimulation is
the ability to accept different perspectives and stimulate thinking; indi-vidualized consideration
is appreciating each individual’s contribution; and inspirational motivation is the ability to
motivate and inspire subordinates. These leaders are able to communicate considerable
standards, encourage and pro-mote followers to align with organizational goals to attain
performance objectives (Imran, Zahoor, & Zaheer, 2012; Kelloway, Barling, & Helleur, 2000),
and assist in enhancing employee satisfaction and innovative work behavior (Fatima, Imran, &
Zaheer, 2010; Imran, Zaheer, & Noreen, 2011).”

8. LEADERSHIP STYLES, WORK ENGAGEMENT AND OUTCOMES AMONG INFORMATION


AND COMMUNICATIONS TECHNOLOGY PROFESSIONALS: A CROSS-NATIONAL
STUDY
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7138911/
April 2020
Author : Habtamu Kebu Gemeda (Adama Science&Technology University), Jaesik Lee (Busan
National University)
“Leadership is crucial for effective functioning of any organization.The fundamental of
leadership is its persuading power on human re-sources, organizations' source of competitive
advantage, and the resul-tant outcomes. In swaying followers and harnessing
organizationmember's selves to their work roles, leaders must enhance employees'motivation
as having engaged employees is critical for organization toachieve its goal (Batista-Taran et al.,
2009). Studies, (e.g.,Bakker andBal, 2010;Harter et al., 2002;Xathopoulou et al., 2009) recorded
thenoteworthiness of employees' work engagement for organizationalachievement measured
in terms of monetary returns, productivity, clientsatisfaction, and a number of individual-level
alluring employees' char-acteristics such as taking initiative and being proactive.
Literature (e.g.Bakker and Demerouti, 2008;Kim, 2014;Park et al.,2013;Saks,
2006;Salanova et al., 2011;Salanova and Schaufeli, 2008;Schaufeli and Bakker, 2004;Song et al.,
2012;Xathopoulo et al., 2007)studied employee engagement within the framework of its
antecedentsand consequences using mainly the job demand-resources model, socialexchange
theory, social cognitive theory, and leadership theory. In theplethora of studies examining the
correlates of employee engagement,particularly in Western and some Asian contexts, the most
discussedantecedents included job resources, personal resources, perceived sup-ports, learning
organizations, and transformational leadership, while thepersonal-level outcomes considered
were performance, turnover inten-tion, organizational citizenship behavior, health, proactive
behavior,innovative behavior, and knowledge creation practices. In spite of sig-nificant
empirical studies on associates of work engagement, littleresearch have been found that
explored the potential link betweenleadership behaviors and employee engagement in the
wider humanresources literature (Carasco-Saul et al., 2015).”

9. INFLUENCE OF LEADERSHIP STYLES IN CREATING QUALITY WORK CULTURE


https://www.sciencedirect.com/science/articles/pii/S2212567115011430
2015
Author : Norlina M. ali, Rohani Jangga, Mazlina Ismail, Siti Nuur-Ila Mat Kamal, Mohammad Nazri
Ali (Mara Johor University)
“Andrew Carnes, Jeffery D. Houghton & Christopher N. Ellison (2015) highlighted that one of
the most important success factors for any organization is the ability to identify and select
effective leaders. Choosing the right leaders play an important part to ensure that employees
happy and retain for a long time. But, there are some questions appeared in leaders’ mind. Do
rigid leaders harm their organization and the culture value created before them? Dolenient
leaders will lead employees to served and worked better in future? Therefore, in this study
there are two objectives in order to answer above questions. Firstlyis to examine the current
practice of work culture at financialinstitutions. Secondly is to identify which leadership styles
create quality work culture at the organization. The findings on this paper are hoped to
contribute towards improving work culture by identifying the prominent leadership style
practiced by financial institutions. It is very important to identify and understand the leadership
styles since they may have positive consequences of improvement staffs’ performance in
future. McNamara (2008) identified leader as someone who sets direction in an effort and
influences people to follow such directions. Chemers (2002) has different view about the
definition of leadership. The meaning of leadership is given as the process of social influence in
which one person can inflict the aid support of others in the accomplishment of a common task.
Crawford &Loh (2004) added that culture and leadership styles are major influences on
individuals. This is because leaders are the ones who set the tone of the organization, define its
values and norms, and create and maintain a persona of what the organization is like (David &
Ricky, 2006). However, all the definitions have similarities in some points. It can be said that
leadership behaviors are one of the factors that may lead to the success of business. To keep
leading in a challenging environment, a leader must keep learning and highly responsible on
their tasks and subordinates. Responsibility of a leader is not easy because it needs high
commitment in accomplishing the task.”

10. MANAGEMENT RESEARCH REVIEW LEADERSHIP STYLES AND WORKPLACE


OSTRACISM AMONG FRONTLINE EMPLOYEES ARTICLE INFORMATION: FOR AUTHORS
https://www.researchgate.net/publication/333001869
Mei 2019
Author : Irsa Kanwal (Bahari Foundation College), Muhammad Kashif (GIFT University/University
of Colombo)
“The positive leadership behaviours bring positive workoutcomes while negative/dark
leadership behaviours threaten the growth and survival oforganizations (Drescher and
Drescher, 2017). It is believed that positive or negative workoutcomes are dependent on the
leadership styles adopted by the leaders to influence theirfollowers (i.e. the employees in a
work setting) (McColl-Kennedy and Anderson, 2002). It isnotable that leaders not only expect a
motivated workforce, rather, result orientation in theform of employee performance is also
desirable in the longer run (Ellemerset al., 2004). Thisrole is in line with the role to be
performed by human resource managers in an organization.”

Anda mungkin juga menyukai