Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA

KARYAWAN
Muhammad Hafiz Muizzuddin

Program Studi Ekonomi Syari’ah


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Indonesia

Email: muizzuddinhafiz35@gmail.com

ABSTRACT

Leadership is a classic topic of discussion, but still very interesting to study


because it really determines the course of something organization or company.
Leadership is an activity carried out to influence, motivate, and enable others to
contribute voluntarily in an effort to achieve company goals. In leadership there
are various leadership styles, the right leadership style can improve the
performance of employees. Performance is the amount of effort an individual
spends on his job. This study aims to determine the effect of leadership style on
employee performance. This study uses library research methods (library
research) the authors read, study, and analyze using literature objects (library) in
the form of books, notes, journals and research reports from previous
researchers. In this study it has been found that with the right leadership style
can affect employee performance, the better the leadership style, the better the
performance of employees in a company. So it can be concluded that the right
leadership style can improve employee performance, by conducting this research
it can help leaders to find out what leadership style is suitable for employees.

Keyword: Leadership, Leadership Style, Employee Performance.

ABSTRAK

Kepemimpinan merupakan suatu topik bahasan yang klasik, namun tetap sangat
menarik untuk diteliti karena sangat menentukan berlangsungnya suatu
organisasi atau perusahaan. Kepemimpinan merupakan aktivitas yang dilakukan
untuk mempengaruhi, memotivasi, dan membuat orang lain mampu
memberikan kontribusinya secara sukarela dalam upaya mencapai tujuan
perusahaan. Didalam kepemimpinan terdapat berbagi gaya kepemimpinan, gaya
kepemimpinan yang tepat dapat meningkatkan kinerja para karyawan. Kinerja
adalah banyaknya upaya yang dikeluarkan individu pada pekerjaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kepustakaan (library reaserch) penulis membaca, menelaah, dan menganalisis
dengan menggunakan objek literatur (kepustakaan) baik berupa buku, catatan,
jurnal maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu. Dalam penelitian
ini telah ditemukan bahwa dengan gaya kepemimpinan yang tepat dapat
mempengaruhi kinerja karyawan, semakin baik gaya kepemimpinannya maka
semakin baik kinerja karyawan pada suatu perusahaan. Maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan yang tepat dapat meningkatkan kinerja
karyawan, dengan dilakukannya penelitian ini dapat membantu para pemimpin
untuk mengetahui gaya kepemimpinan apa yang cocok digunakan kepada para
karyawan.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan.

PENDAHULUAN

Kepemimpinan merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mempengaruhi,


memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya secara
sukarela dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Dimana untuk mencapai
tujuan tersebut pemimpin harus dapat menggerakkan karyawannya agar mereka
bekerja dengan semangat untuk mencapai kinerja yang baik, (Aisah, 2020, p. 3).
Kepemimpinan mempunyai peran sebagai kekuatan dinamik yang mendorong,
memotivasi dan mengkoordinasikan perusahaan organisasi dalam mencapai
suatu tujuan. Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang untuk
menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, mempengaruhi
orang lain untuk melakukan sesuatu agar dicapai hal yang diinginkan.(Siagian &
Khair, 2018, p. 4)

Nawawi (2003:15) dalam Adinata (2015), menyatakan bahwa gaya


kepemimpinan merupakan perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan
pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku para
anggota dan bawahannya.(Djunaedi & Gunawan, 2018, p. 2)

Kinerja adalah banyaknya upaya yang dikeluarkan individu pada


pekerjaannya (Robbins, 2001). Sementara itu Sugiono (2009) mengemukakan
bahwa kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai dalam
melakukan sesuatu keahlian tertentu. Menurut pendapat (Mangkunegara, 2000)
Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya(Trang, 2013, p. 3). Menurut Gibson (2005)
kinerja (performance) dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: 1. Faktor individual, 2.
Faktor psikologis, dan 3. Faktor organisasional. Hasibuan (2005) mengemukakan
bahwa aspek-aspek yang dinilai kinerja mencakup Kesetiaan, Hasil kerja,
Kejujuran, Kedisiplinan, Kreativitas, Kerja sama, Kepemimpinan, Kepribadian,
Prakarsa, Kecakapan, dan Tanggung jawab.(Ramadhany, 2017, p. 3)

Gaya kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan,


yang artinya kinerja seorang atau sekelompok karyawan tergantung pada gaya
kepemimpinan dari pemimpin suatu perusahaan atau organisasi tersebut. Jika
karyawan merasa nyaman dengan gaya kepemimpinan seorang pemimpin maka
akan meningkatkan kinerja atau semangat karyawan tersebut dalam bekerja.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, penulis melakukan penelitian


terhadap pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Pada
penelitian ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan (Library research) yaitu
mencari dan menyusun materi-materi dari buku-buku atau jurnal yang berkaitan
dengan materi tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan agar supaya para
pemimpin dapat mengetahui gaya kepemimpinan apa yang cocok untuk
diterapkan agar dapat meningkatkan karyawannya.

METODE PENELITIAN.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library


research) dengan pendekatan kualitatif, yang dimana penulis membaca,
menelaah, dan menganalisis dengan menggunakan objek literatur (kepustakaan)
baik berupa buku, catatan, jurnal maupun laporan hasil penelitian dari peneliti
terdahulu atau sumber informasi lainnya yang dianggap relevan dengan
penelitian atau kajian.

PEMBAHASAN.

Gaya kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan,


seorang pemimpin harus mengetahui gaya kepemimpinan apa yang cocok
digunakan untuk memimpin para karyawan di perusahaannya. variabel gaya
kepemimpinan dari tiga indikator, yaitu: pengambilan keputusan, perilaku
pemimpin, dan orientasi kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap
peningkatan kinerja karyawan.

Hal ini sejalan dengan penelitian (Sjafri dan Aida, 2007 : 153) yang
menyatakan setiap manajemen perlu mengelola dan mengetahui kinerja
pegawainya, apakah sudah sesuai dengan standar kinerja perusahaan atau tidak.
Dengan mengetahui kinerja perusahaan maka akan lebih mudah untuk
mengetahui seberapa efektif dan berhasilnya pengembangan pegawai. Dengan
demikian, dapat diketahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi kinerja baik
ditinjau dari sisi intrinsik maupun ekstrinsik pegawai. Sehingga perusahaan
mengetahui cara kerja gaya kepemimpinan, dimana gaya kepemimpinan
mencerminkan apa yang dilakukan oleh pimpinan dalam mempengaruhi para
pengikutnya untuk merealisasi misinya.

Berdasarkan penelitian Khairizah (2018); Wa Ode (2014); Wardhani


(2016), dimana gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap
peningkatan kinerja karyawan. Yang mana gaya kepemimpinan seseorang dalam
memimpin sangat berpengaruh dan menjadi faktor penentu bagi peningkatan
dan penurunan kinerja karyawan, oleh karena itu terlihat jelas bahwa dalam
setiap perusahaan membutuhkan gaya kepemimpinan yang efektif.

Berikut adalah pendapat yang dikemukakan oleh Putti dalam Prasetyo


(2006) yang menerangkan gaya-gaya kepemimpinan secara lebih rinci sebagai
berikut:

1. Gaya otoriter atau otokratis.


Gaya kepemimpinan ini dibangun atas dasar kekuasaan.
2. Gaya demokratis atau partisipatif.
Pemimpin yang mengunakan gaya ini mendorong pengikutnya untuk
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kelompok yang dekat.
3. Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada karyawan versus gaya yang
berorientasi pada produksi.
Di dalam gaya yang berorientasi pada karyawan, pengikut diberi
kebebasan untuk mengerjakan tugas-tugasnya sesuai dengan keinginan
mereka.
4. Gaya kepemimpinan yang suportif (mendukung).
Gaya ini sering diidentifikasikan sebagai kepemimpinan yang berorientasi
pada karyawan.
5. Gaya fungsional atau instrumental.
Ahli-ahli organisasi tradisional menganggap bahwa seorang individu sudah
memiliki kualitas kepemimpinan bila dia mampu untuk melakukan fungsi-
fungsi tertentu.
6. Gaya kepemimpinan yang berpusat pada kenyataan.
Gaya kepemimpinan ini didasarkan atas teori situasi yang menyatakan
bahwa pemilihan gaya kepemimpinan haruslah didasarkan atas diagnosis
dari kenyataan atau realitas situasi dimana pemimpin itu harus
memimpin.
7. Teori X dan teori Y Teori ini dikemukakan oleh Mc Gregor. Pandangan ini
menganggap bahwa rata-rata setiap individu itu tidak suka bekerja
sehingga harus dipaksa bekerja. Individu tersebut juga suka menghindari
tanggung jawab dan mempunyai ambisi yang rendah.(Rohaeni, 2016, p. 6)

Gaya-gaya kepemimpinan tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja


karyawan karena pada dasarnya seorang karyawan juga merupakan manusia
yang membutuhkan suatu tindakan tertentu untuk memenuhi kebutuhan
mereka. sehingga Abraham H. Maslow beranggapan bahwa semua motivasi
terjadi sebagai reaksi atas persepsi seseorang individu atas lima macam tipe
dasar kebutuhan.

Menurut Maslow (1984) ada 5 macam kebutuhan dasar, yang senantiasa


dialami oleh seseorang individu. (Faturahman, 2018, p. 8)

1. Kebutuhan fosiologis (Physiological Needs)


2. Kebutuhan rasa aman (safety needs)
3. Kebutuhan untuk diterima (social needs)
4. Kebutuhan dihargai (self esteen needs)
5. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization)

Gaya kepemimpinan memiliki hubungan erat dengan kinerja karyawan.


Dimana memiliki pengaruh terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Yang mana
gaya kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir
dalam kelompok sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa kepemimpinan selalu menyangkut
dalam hal mempengaruhi orang lain demi tercapainya suatu tujuan yang baik.
Kepemimpinan yang diperankan dengan baik oleh seorang pemimpin dengan
memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik dan membuat karyawan akan
lebih hati-hati berusaha mencapai target yang diharapkan perusahaan.

Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan secara teoritis dimana


semakin tinggi sifat kepemimpinan yang baik akan mampu meningkatkan kinerja
setiap karyawannya. dapat dilihat bahwa pemimpin selalu berupaya untuk
memuaskan berbagai jenis kebutuhan para bawahannya. Tekniknya terdapat
pada motivasi yang dirasa tepat agar terjadi sikap yang mengarah pada
penuntasan tujuan organisasi serta pemuasan kebutuhan bagi para bawahan itu
sendiri. Jika kebutuhan karyawan dapat tercukupi maka dapat meningkatkan
kinerja para karyawan, hal itu dapat diwujudkan dengan menggunakan gaya
kepemimpinan yang sesuai terhadap kebutuhan para karyawan tersebut.
KESIMPULAN.

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan


sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, semakin tinggi sifat
kepemimpinan yang baik akan mampu meningkatkan kinerja setiap karyawannya.
Pemimpin selalu berupaya untuk memuaskan berbagai jenis kebutuhan para
bawahannya. Tekniknya terdapat pada motivasi yang dirasa tepat agar terjadi
sikap yang mengarah pada penuntasan tujuan organisasi serta pemuasan
kebutuhan bagi para bawahan itu sendiri. Pada dasarnya karyawan merupakan
seorang manusia yang memiliki keinginan atau kebutuhan yang harus dicukupi
agar dapat meningkatkan potensi dalam diri mereka.

Dengan gaya kepemimpinan yang tepat dan baik maka dapat memenuhi
kebutuhan karyawan sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja dari karyawan
tersebut. Dengan gaya kepemimpinan yang otoriter dan terlalu mengintimidasi
dapat menjadikan karyawan merasa tertekan dengan pekerjaannya dan dapat
mempengaruhi terhadap kinerja karyawan tersebut, sebaliknya dengan
menggunakan gaya kepemimpinan yang baik, pemimpin tidak membuat
keputusan secara sepihak, dan melihat hak-hak karyawan maka dapat
menciptakan suasana yang aman dan nyaman sehingga para karyawan dapat
bekerja dengan tenang dan nyaman sehingga kinerja para karyawan semakin
meningkat.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan para pemimpin dapat


mengetahui gaya kepemimpinan yang baik dan cocok untuk diterapkan kepada
para karyawannya.
REFERENSI.

Aisah, S. N. (2020). Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.

Bulletin of Management and Business, 1(2), 42–50.

Djunaedi, R. N., & Gunawan, L. (2018). Pengaruh gaya kepemimpinan demokratis

terhadap kinerja karyawan. Jurnal Performa: Jurnal Manajemen Dan

Start-up Bisnis, 3(3), 400–408.

Faturahman, B. M. (2018). Kepemimpinan dalam budaya organisasi. Madani

Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 10(1), 1–11.

Ramadhany, D. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja

Karyawan. PSIKOBORNEO, 5(2), 368–374.

Rohaeni, H. (2016). Model gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja

pegawai. Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 4(1),

32–47.

Siagian, T. S., & Khair, H. (2018). Pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan

kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel

intervening. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 1(1), 59–70.

Trang, D. S. (2013). Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi pengaruhnya

terhadap kinerja karyawan. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,

Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3).

Anda mungkin juga menyukai