TINJAUAN PUSTAKA
1. Literatur
a) KEPEMIMPINAN
1) Pengertian Kepemimpinan
Sebagai langkah awal utuk mempelajari dan memahami segala sesuatu yang
kiranya usaha sadar untuk semakin mendalami berbagai segi kepemimpinan yang
efektif ituperlu dilakukan dan bahkan ditingkatkan terus- menerus oleh para
“Pemimpin (leader) adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain dan
memiliki otoritas manajerial. Kepemimpinan (leadership) merupakan proses
“Kepemimpinan adalah suatu ilmu dan seni untuk mempengaruhi orang lain atau
sekelompok individu untuk saling bekerja sama, tidak saling menjatuhkan dalam
orang lain untuk bekerja sama dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain agar
Menurut Rivai dan Mulyadi dalam Kumala & Agustina (2018 : 27)
dapat tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola
perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin”.
pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya. Gaya
Dari berbagai literatur dalan dan luar negeri yang diperoleh banyak gaya
kepemimpinan, ada lima gaya kepemimpinan menurut Fahmi (2013 : 72) seperti
berikut:
formalitas.
daripada keputusan yang tepat. Gaya ini juga dapat mengarah pada
b) KINERJA KARYAWAN
Kinerja dalam bahasa Inggris disebut dengan job performance atau actual
kemampuan dalam bentuk karya nyata atau merupakan hasil kerja yang dicapai
pegawai dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang berasal dari perusahaan.
adalah hal-hal yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pegawai dalam
adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang
yang diproduksi oleh fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan pada pekerjaan
tertentu selama periode waktu tertentu. Hasil kerja tersebut merupakan hasil
Kinerja pegawai sangatlah perlu sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa
kepadanya”. Untuk itu, diperlukan penentuan kriteria yang jelas dan terukur, serta
adalah konsep multidimensional yang mencakup tiga aspek, yaitu sikap (attitude),
pekerjaan yang telah dihasilkan atau diemban pegawai. Hasil tersebut tercatat
dengan baik sehingga tingkat ketercapaian kinerja yang seharusnya dan hal-hal
Gibson, Ivancevich, dan Donnely (2010) menyatakan bahwa “Faktor faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan adalah variabel individu, varibel psikologis, dan variabel
mental; latar belakang, seperti keluarga, tingkat sosial dan pengalaman; demografi,
menyangkut umur, asal-usul, dan jenis kelamin. Variabel organisasional meliputi sumber
a. Kemampuan Individual
Usaha yang dicurahkan bagi karyawan adalah ketika kerja, kehadiran, dan
pekerjaan, ia tidak akan bekerja dengan baik jika hanya sedikit upaya. Hal ini
c. Lingkungan Organisasional
manajemen.
dan ingatan.
3) Peluang (opportunity), berkaitan dengan peluang yang dimiliki oleh pegawai yang
bersangkutan karena adanya halangan yang akan menjadi rintangan dalam bekerja.
ketersediaan bahan dan suplai yang memadai, kondisi kerja yang mendukung, rekan
kerja yang membantu, aturan dan prosedur yang mendukung, cukup informasi
untuk mengambil keputusan, dan waktu kerja yang memadai untuk bekerja dengan
baik.
(motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis (Mangkunegara, 2006), yang
disebut Intelligent Quotient (IQ) dan kemampuan realitas (knowledge + skill). Artinya,
pegawai dengan IQ tinggi dan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil
dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.
dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Sikap mental tersebut merupakan kondisi
mental yang mendorong pegawai untuk mencapai prestasi kerja secara maksimal. Sikap
mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara psikosifisik (sikap mental,
fisik, tujuan, dan situasi). Artinya, harus siap secara mental ataupun fisik, memahami
tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai, serta mampu memanfaatkan dan
sederhana, tetapi penting. Konsep tersebut didasarkan pad aide bahwa sebuah tim akan
meningkat dengan cepat dan terus menerus dengan cara meninjau keberhasilan dan
kegagalannya”. Tyson dan Jackson (2010) menyebutkan empat tahap dalam rencana kerja
keberhasilan.
2) Dari faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan, pilihan yang praktis dan buang
4) Analisis tersebut tidak hanya dilakukan pada tingkat kelompok, tetapi juga
atas meningkatkan kinerja pada tingkat organisasi dan pada tingkat individu. Pada tingkat
organisasi, kinerja yang kurang berkualitas merupakan akibat atau hasil dari
system kerja yang tidak baik”. Untuk mencapai peningkatan kinerja yang berkualitas dan
mengatasi masalah yang ditemui dalam upaya meningkatkan kinerja, Schaffer dalam
mengoreksi biaya yang terlalu tinggi, spesifikasi kualitas yang rendah, target
dengan tuntas
tanggung jawab untuk mencapai tujuan setiap pegawai; 5. Luas proses, sukses
Agar penelitian ini menjadi lebih terfokus pada suatu masalah peneiian dan dapat
dilakukan oleh peneliti, maka peneiti perlu melakukan studi terhadap penelitian-
peneltian terdahulu yang sejenis dengan tema penelitian yang akan dilakukan.
Berdasakan hal tersebut, peneliti melakukan studi literature terhadap hasil penelitian
Penelitian yang dilakukan Wa Ode Zusnita Muizu, Umi Kaltum, Ernie T. Sule pada
Karyawan”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif dan
survei penjelasan. Berkaita dengan kinerja karyawan, disadari bahwa konsep pengukura
kinerja merupakan hal yang kompleks. Salah satu model pengukur kinerja yang
(Rampersad : 2003). Model ini melengkapi model Balaced Scorecard karya Kaplan dan
Norton dengan adanya siklus perbaikan, dan memberikan pemahaman dalam penilaian
kinerja bahwa kegagalan perusahan dalam menyikapi berbagai factor dalam perusahaan
Penelitian Terdahulu 2
Penelitian tentang kepemimpinan dan kinerja karyawan yang dilakukan oleh Moh.
Khoiri, Nurul Rahma Oktavia pada tahun 2019 dengan judul “ Pengaruh Kepemiminan
Terhadap Kinerja Karyawan Badan Pengawas Pemilu Kota Administrasi Jakarta Selatan”.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Asosiatif dengan
deskripsi variable penelitian dalam table frekuensi dan presentase dari hasil penyebaran
kuesioner tersebut dengan melalui prosedur analisis data. Populasi dalam penelitian ini
sampel jenuh. Teknik analisis data dengan menggunakan uji validitas, uji reliabiitas,
regresi linear sederhana, koefisien korelasi, koefesien determinasi dan uji hipotesis (uji t).
Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi karyawan untuk variable kepemimpina dan
kinerja karyawan saat ini sudah baik. Nilai koefisien regresi variable kepemimpinan
Penelitian Terdahulu 3
)Karyawan Bank Muamalat Indonesia (BMI). Penelitian ini merupakan jenis explanatory
survey. Pendekatan dalam penelitian ini merupakan sampel populasi dimana seluruh
populasi dijadikan sebagai responden penelitian. Dalam penelitian ini, pengaruh data
3. Kerangka Berpikir
(X1) (Y)
4. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
kinerja karyawan.
C. METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Moh. Nazir dalam Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini dan
“Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian.”
dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang
terlibat dalamproses penelitian, karena langkah dalam melakukan penelitian mengacu kepada
berikut:
1) Menetapkan permasalahan sebagai indikasi fenomena penelitian, selanjutnya
karyawan.
kinerja karyawan.
digunakan.
data.
sempelnya terdiri dari populasi dan sampel. Populasinya adalah karyawan di PT.
dan wawancara.
Menurut sugiyono (2017:64), maka dapat dirumuskan disini bahwa variable penelitian
adalah “suatu atribut atau sifat serta nilai dari orang lain, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”
kinerja karyawan PT. Federal International Finance (FIFGROUP). Maka variable yang diteliti dalam
penelitian ini meliputi (X1) yaitu kepemimpinan dan (Y) yaitu kinerja karyawan. Variable-variabel
Kepemimpinan (X1) dan yang menjadi variable terikat / dependen adalah Kinerja
Karyawan (Y).
lain agar bekerja sama sesuali dengan rencana demi tercapainya tujuan yang
para pengikutnya untuk mempunyai optimism yang lebih besar, percaya diri,
Kinerja menurut Emron Edison dkk (2016:190) adalah hasil dari suatu proses
definisi variable, dimensi variable, indikator variable dan skala variable. Tujuan dari
menjadi dasar bagi peneliti dalam menyusun instrument penelitian (berupa kuisioner).
Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang akan dikaji yaitu Kepemimpinan dan
Kinerja Karyawan. Sekala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
ordinal.
Populasi dan sempel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang
a. Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di PT. Federal International
Finance (FIFGROUP) yang terletak di Jl. Yos Sudarso No.17 Kel. Taba Koji Kec. Lubuklinggau
Sugiyono (2017:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut yang diambil yang diambil dari populasi tersebut harus
Arikunto (2013:73) jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah
sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang,
Berdasarkan penelitian ini karena jumlah populasinya tidak lebih besar dari 100
orang responden, maka penulis mengambil semua populasi yang ada di PT. Federal
ini penulis menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut sugiyono (2017:122) istilah lain
sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Untuk
sampel jenuh tidak perlu uji signifikansi. (Sugiyono, 2017:148). Sehingga sampel yang
akan digunakan sebagai penelitian seluruh karyawan peleksana yang bekerja pada PT.
4 . Sumber Data
Data adalah segala sesuatu yang diketahui atau dianggap mempunyai sifat bisa
memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan (Supranto, 2001). Jenis data
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tanpa
melalui perantara). Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan data kuesioner.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana penelitian ini untuk melakukan
variabel terikat (dependen) yaitu kinerja. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk mengacu hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono,
2017:8). Pendekatan kuantitatif ini digunakan oleh penelitian untuk mengukur seberapa besar
6 . Instrumen Penelitian
Instrumen pada penelitian ini berupa angket, dimana terdapat dua variabel yaitu gaya
kepemimpinan dan kinerja karyawan. Angket yang disajikan berisi 42 pernyataan, yang terdiri
dari 12 pernyataan tentang kinerja karyawan, 15 pernyataan tentang gaya kepemimpinan, dan
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan dan kesahihan
suatu instrumen. Uji validitas instrumen merupakan prosedur pengujian untuk melihat apakah
pertanyaan yang digunakan dalam angket dapat mengukur dengan cermat atau tidak. Uji
validitas ini untuk melihat skor masing- masing item pernyataan dengan skor total.
Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid tidaknya suatu pernyataan yaitu
dengan membandingkan r hasil hitungan rxy dengan r tabel. Dengan pedoman bila r hitung ≥ r
tabel pada signifikansi 5% maka butir pernyataan dinyatakan valid. Dalam penelitian ini jumlah n
Agar mendapatkan regresi yang baik harus memenuhi asumsi-asumsi yang diisyaratkan
untuk memenuhi uji asumsi normalitas. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model
regresi memenuhi asumsi normalitas. Untuk mengujinya digunakan normal probability plot yaitu
apabila grafik menunjukkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas.
9. Metode Analisis Data
pengumpulan, penyusunan, dan penyajian data suatu penelitian. Kegiatan yang termasuk dalam
kategori tersebut adalah kegiatan collecting atau pengumpulan data, grouping atau
pengelompokan data, penentuan nilai dan fungsi statistik, serta yang terakhir termasuk
Menurut Sugiyono (2017:206) yang dimaksud analisis statistik deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-
rata (mean), median, modus, standar deviasi, dan lain-lain. Variabel penelitian ini mengenai
budaya organisasi, disiplin dan kinerja, setiap item dari kuesioner tersebut memiliki lima jawaban
Skala yang umum digunakan dalam angket dan merupakan skala yang paling banyak
digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang
berpendapat bahwa skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang
a. Uji validitas
Uji validitas adalah suatu derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi
dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Validitas sebagai salah satu derajat
2017:124). Teknik uji yang digunakan adalah teknik korelasi melalui koefisien korelasi
Product Moment. Skor ordinal dari setiap item pertanyaan yang diuji validitasnya
dikorelasikan dengan skor ordinal keseluruhan item. Jika koefisien korelasi tersebut
positif, maka item tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika negatif maka item
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek
yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2017:130). Uji reliabilitas
digunakan metode split half, hasilnya bisa dilihat dari nilai Correlation Between Forms.
membandingkannya dengan nilai cut off point 0,3 maka reliabel jika r > 0,3.
Sebaliknya, jika rhitung < rtabel maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel.
Pengujian reliabilitas dengan Alpha Cronbach bisa dilihat dari nilai Alpha, jika nilai
Alpha > dari nilai rtabel yaitu 0,7 maka dapat dikatakan reliabel.
Kantor cabang FIFGROUP : Jl. Yos Sudarso No.17 Kel. Taba Koji Kec. Lubuklinggau Timur I,
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Handoko. T. Hani. 2011. Manajemen. Edisi Kedua. Cetakan Keduapuluh Dua. Yogyakarta, BPFE
Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu. S. P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta, Bumi
Aksara.
Khairizah, Astria., Noor, I., & Suprapto, A. 2018. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
Koopmans, L., Bernaards, C.M., Hildebrandt, V.H., Schaufeli, W.B., Henrica & Beek. 2011.
Nanjundeswaraswamy & Swamy. 2014. Leadership Styles. Advances in Management. Vol.7, No.2,
Februari, 57-62
Nurjanah. 2008. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Komitmen
Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada Biro Lingkup Departemen
Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Katalogis. Vol.4, No.8, 54-61
Pudjiyogyanti, Clara Rosa. 2010. Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Rivai, Veithzal. 2013. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Achmad Suyuti, 2001. Pelatihan Dasar Kepemimpinan (Leadership) dari Aspek Etik dan Moral.
Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya
pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hei International Wiratama Indonesia). Jurnal
Fauzi, Imam. (2011). Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada
Unit SKT BRAK BL 53 PT. Djarum Kudus. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.