PROFESIONALISME ORGANISASI
Di susun untuk melengkapi Persyaratan Peserta Intermediate Tranining (LKII)
Oleh Laily Nurfiana
INTERMEDIATE TRAINING
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG BANDUNG 22 APRIL 02 MEI 2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb
Puja, puji serta syukur selalu kita panjatkan kepada Sang Maha Kuasa. Shalawat beriring
salam senantiasa kita sanjungkan kepada Muhammad SAW, sang Revolusioner Sejati, kepada
keluarganya, sahabatnya, serta kepada umatnya hingga akhir zaman.
Makalah
dengan
tema STRATEGI
MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN
DALAM
KEPEMIMPINAN
PERILAKU
SISTEM
MOTIVASI
DALAM
Semoga makalah ini dapat menjadi bahan evaluasi kritis dan diharapkan mampu memberikan
solusi yang solutif untuk himpunan tercinta ini. Akhirnya penyusun mohon maaf atas segala
kekurangan dan kekhilafan dalam penyusunan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan dan manajemen telah menjadi topik pembicaraan dan pembahasan
sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Dalam Kitab Injil pun ditemukan pembahasan
tentang kepemimpinan. Misalnya, dalam Mattius 15:14 dikatakan bahwa, Artinya,
kepemimpinan dan teladan yang baik diperlukan dalam mengarahkan seseorang atau
kelompok ke arah yang benar.
Al-Quran juga berfirman tentang kepemimpinan. Allah berfirman. 14 Hai
orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
(pemimpin) diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah ( Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya),
jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.1
Kepemimpinan adalah suatu aktivitas untuk mempengaruhi orang lain agar mau
bekerja sama menuju suatu tujuan tertentu sebagaimana diinginkan bersama. Karena
kepemimpinan itu aktivitas untuk mempengaruhi orang lain maka didalamnya
tercakup aktivitas memotivasi (motivation), mengarahkan dan mengkoordinasikan
(coordination) . Demikian pula fungsi kepemimpinan dalam suatu organisasi,
tercakup di dalamnya: memotivasi (motivating), berkomunikasi (communicating),
mengarahkan (directing) dan mengkoordinasikan (coordinating) orang lain.2
Kepemimpinan merupakan unsur penting di dalam sebuah perusahaan atau
organisasi lain, sebab tanpa adanya kepemimpinan dari seorang pemimpin maka
suatu organisasi tersebut akan mengalami kemunduran. Setiap pemimpin pada
dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam memimpin atau sering disebut
dengan gaya kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh seorang pemimpin dalam
mempengaruhi perilaku orang lain sesuai dengan keinginannya itu dipengaruhi oleh
sifat pemimpin itu sendiri. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang baik akan
1 Dr. Muhammad Syafii Antonio, The
Super Leader Super Manager, Tazkia
Multimedia, Jakarta, 2007, hlm.15.
menciptakan motivasi yang tinggi di dalam diri setiap bawahan, sehingga dengan
motivasi tersebut akan timbul semangat kerja yang dapat meningkatkan kinerja
bawahan itu.
Kepemimpinan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan motivasi,
karena keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan dan
kemampuan dalam menciptakan motivasi di dalam diri setiap bawahan, kolega
maupun atasan pemimpin itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Peran Sistem Motivasi Dalam Meningkatkan Profesionalisme
Organisasi?
b. Bagaimana Langkah Pemimpin dalam Menerapkan Sistem Motivasi ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pentingnya penerapan
sistem motivasi dan langkah langkah pemimpin untuk meningkatkan profesionalisme
organisasi.
D.
E.
BAB II
DASAR TEORI
F.
A. Pengertian Kepemimpinan
G. Kepemimpinan berasal dari kata dasar pimpin (dalam bahasa inggrisn lead) yang
berarti tuntun. Berarti di dalamnya ada dua pihak, yaitu yang dipimpin (anggota
organisasi) dan yang memimpin (pimpinan). Setelah ditambah awalann pe menjadi
pemimpin (leader) berarti orang yang mempengaruhi pihak lain melalui proses
kewibawaan komunikasi, sehingga orang lain tersebut bertindak sesuatu dalam
mencapai tujuan tertentu. Kata kepemimpinan (leadership) berarti kemampuan dan
kepribadian seseorang dalam mempengaruhi serta membujuk pihak lain agar
melakukan tindakan untuk mencapai tujuan bersama. 3
H. Dalam kehidupan sehari hari baik dilingkungan keluarga, organisasi,
perusahaan sampai dengan pemerintahaan sering kita dengar sebutan pemimpin,
kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan
yang berkaitan satu sama lainnya. Beberapa ahli berpendapat tentang pimpinan,
beberapa diantaranya :
- Menurut Drs. H Malayu S.P Hasibuan adalah seseorang dengan wewenang
kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari
-
Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang mendidikan suatu
posisi manajemen atau sesorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
I.
J.
Kepemimpinan
merupakan
aktivitas
perilaku
seseorang
dalam
karakteristik-karakteristik
fisik,
ciri
kepribadian,
dan
memiliki
kecenderungan
berorientasi
kepada
bawahan
dan
R.
Ramah Tamah
Mendukung dan membela bawahan
Mau berkonsultasi
Mau mendengarkan bawahan
Mau menerima usul bawahan
Memikirkan kesejahteraan bawahan5
U.
b. Struktur Inisiasi
V. Perilaku pemimpin yang cenderung lebih mementingkan tujuan
organiasasi daripada memperhatikan bawahan. Oleh karena itu, perilaku
pemimpin mempunyai ciri :
Memberikan kritik pelaksanaan pekerjaan yang jelek
Menekan oentingnya batas waktu pelaksanaan tugas-tugas
kepada bawahan
Selalu memberi tahu apa-apa yang dikerjakan bawahan
Selalu memberi petunjuk bawahan bagaimana melakukan tugas
Memberi standar tertentu atas pekerjaan
Meminta bawahan agar selaly menuruti dan mengikuti standar
bawahan
bekerja
sepenuh
kemampuan6
W.
X.
3. Teori Situasional
Y.
Teori situasi mencoba mengembangkan kepemimpinan sesuai dengan
situasi dan kebutuhan. Dalam pandangan ini, hanya peminpin yang mengetahui
situasi dan kebutuhan organisasi yang dapat menjadi pemimpin yang efektif.
4 Drs. Wahjosumidjo, Teori
Kepemimpinan dan Dasar Dasar
Manajemen, 2000. Hlm.14
5 Drs. Wahjosumidjo, Teori
Kepemimpinan dan Dasar Dasar
Manajemen, 2000. Hlm.15
6 Drs. Wahjosumidjo, Teori
Kepemimpinan dan Dasar Dasar
Manajemen, 2000. Hlm.15
AF.
Dalam motivasi terkandung beberapa unsur, antara lain (i) Adanya perbedaan
dari setiap individu, (ii) Adanya perbedaan tingkah laku, (iii) Adanya perbedaan gaya
hidup. Ketiga unsur ini memiliki hubungan yang erat dengan motivasi yang dimiliki
setiap orang. Ketiga unsur ini juga membuat adanya perbedaan motivasi dari setiap
orang. Motivasi adalah sesuatu yang mengarahkan individu untuk bekerja dengan
cara-cara yang ia usahakan untuk memenuhi tujuan, kebutuhan-kebutuhan, atau
pengharapan-pengharapan.
AG.
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi sangat banyak dan
beragam. Selain itu, hubungan berbagai faktor juga saling terkait, sehingga
keberhasilan program pemberian motivasi akan sangat tergantung dari berbagai
kondisi, seperti waktu, status sosial, dan jenis penghargaan yang akan diberikan.
AH.
- Waktu
AI. Keberhasilan pemberian motivasi kepada setiap orang juga ditentukan oleh waktu
saat diberikannya motivasi. Ketepatan waktu akan menjadi momen yang menentukan
untuk membuat motivasi tersebut berhasil.
AJ.
AK.
Status Sosial
Idealnya, seorang pemimpin mengetahui status sosial para
Penghargaan
Alat motivasi paling efektif yang bukan dalam bentuk materi
1.
Faktor Internal
AR.
BN.
BO.
BAB III
PEMBAHASAN
BP.
Empat area utama motivasi manusia adalah makanan, cinta, seks dan
kepada bawahan
Selalu memberi tahu apa-apa yang dikerjakan bawahan
Selalu memberi petunjuk bawahan bagaimana melakukan tugas
Memberi standar tertentu atas pekerjaan
Meminta bawahan agar selaly menuruti dan mengikuti standar
bawahan
bekerja
sepenuh
kemampuan.
CK.
CL.
CN.
Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik dan sesuai dengan tujuan
suatu perusahaan atau organisasi maka setiap pemimpin harus mempunyai suatu
aturan dan ketentuan yang dituangkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan ini dibuat
dengan maksud agar setiap komponen organisasi melaksanakan tugas sesuai degan
tujuan yang telah ditetapkan.
CP.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perlu adanya suatu faktor yang harus
dimiliki, yakni semangat kerja. Semangat kerja itu sendiri timbul dan tumbuh dalam
diri pegawai yang disebabkan oleh adanya motivasi dari pimpinan dalam arti
pemimpin memberi motivasi atau dorongan kepada anggotanya atau pengikutnya,
baik kebutuhan batin maupun kebutuhan lahir.
CQ.
kewajiban yang harus dijalankan agar tumbuh dan timbul semangat kerja dalam diri
anggota. Sebab, keberhasilan pengikut atau anggota organiasasi sangat tergantung
dari motivasi dan kebijakan yang diberikan oleh pimpinan.
CR.
CS.
CT.
CU.
CV.
CW.
BAB III
PENUTUP
CX.
A. Kesimpulan
CY.Motivasi merupakan kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku
tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku
tersebut.
CZ. Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu ketika ia mengarahkan dan
mempengaruhi aktivitas suatu kelompok yang dipimpinnya sehingga mereka
mau bekerja sama sehingga tujuan-tujuan yang telah ditetapkan secara bersamasama akan tercapai dan terjadi hubungan komunikasi yang baik antar pemimpin
dan anggotanya.
DA.
begitu pula dengan tingkat kebutuhan manusia juga berlainan. Hal itu perlu
dipahami oleh seorang pemimpin di dalam memotivasi anggotanya. Disamping
itu pula, seorang pemimpin perlu mengenali kekuatan motif diri sendiri sehingga
dapat menjaga keseimbangan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
DB.
seorang pemimpin yang paling penting antara lain adalah bagaimana dia bisa
memotivasi orang yang dipimpin untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
DC.
B. Saran
DD.
semangat kerja dan membuat hubungan yang baik dengan semua elemen
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.