Anda di halaman 1dari 10

KONSEP UMUM TENTANG KEPEMIMPINAN

Hilmi1, Lina Ni’matul Ma’wiyah2, Rani Saputri3


1,2,3
Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen
hilmikidzabc@gmail.com1, mrs.lina345@gamail.com2
ranisaputrii17@gmail.com3

Abstrak
Kepemimpinan (leadership) merupakan kemampuan dan seni memperoleh
hasil melalui kegiatan dengan memengaruhi orang lain dalam rangka mancapai tujuan ysng
sebelumnya telah ditentukan bersama.Kesemuanya itu terlihat dari kemampuan, disiplin,
efisien, loyalitas, serta produktivitas kerja bawahanya. Kepemimpinan termasuk elemen
kunci sebagai lokomotif mencapai tujuan organisasi. Untuk keberhasilan pemimpin secara
konvensional dipewrlukan pendekjatan-pendekatan diantaranya pendekatan sifat, perilaku,
dan situasional. Sedangkan kepemimpinan dalam Islam memakai istilah umara atau ulil amri
dan khodimul ummah.
Kata kunci: Kepemimpinan
Abstract
Leadership is the ability and art of obtaining results through activities by
influencing others in order to achieve predetermined goals together. All of this can be seen
from the ability, discipline, efficiency, loyalty and work productivity of his subordinates.
Leadership includes a key element as a locomotive to achieve organizational goals. For the
success of conventional leaders, approaches are needed including trait, behavioral, and
situational approaches. Meanwhile, leadership in Islam uses the terms umara or ulil amri
and khodimul ummah.
Key words: leadership

1
PENDAHULUAN
Ada banyak pemikiran terkait konsep maupun teori kepemimpinan, baik dari para ahli
maupun praktisi. Pemikiran tersebut memberikan pengetahuan teoritis yang mencakup dasar-
dasar, konsep, maupun teori kepemimpinan. Hal itu diharapkan dapat menjadi bekal untuk
generasi muda, sehingga dapat membantu dalam membentuk kecakapan kepemimpinan.
Kepemimpinan merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi atau kelompok. Hal
ini karena, pemimpin sangat berpengaruh bagi keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai
tujuan. Pemimpin memiliki kemampuan untuk mempengaruhi anggotanya dengan tugas-
tugas yang harus dilaksanakan.
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (pemimpin atau leader)
untuk mempengaruhi orang lain (yaitu orang yang di pimpin atau pengikut-pengikutnya),
sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana di kehendaki oleh pemimpin
tersebut.
Kepemimpinan ini biasanya di perankan oleh laki-laki, karena laki-laki dianggap
mempunyai sifat kuat, pemberani, bijaksana dan pembawa perubahan sosial bagi masyarakat
yang di pimpinnya. Sedangkan perempuan dianggap lemah lembut dan perasa, sehingga tidak
bisa di jadikan sebagai seorang pemimpin
Negara Indonesia khususnya dari mulai pemerintahan pusat sampai pemerintahan
Desa di pegang oleh seorang laki-laki, jarang di pegang oleh seorang perempuan. Karena
mayoritas penduduk Negara Indonesia muslim yang persepsi masyarakatnya belum terbuka
terhadap kepemimpinan perempuan. Namun saat ini peran perempuan dalam status sosial
telah memiliki peran yang sama dengan laki-laki, beberapa walikota seperti walikota
Surabaya dan berapa kepala Desa di Indonesia di pimpin oleh perempuan. Dengan catatan
perempuan tersebut harus memiliki kepribadian dan kemampuan untuk memimpin rakyatnya,
selain itu harus memiliki sifat demokratis, adil, bijaksana, tanggung jawab dan mau
menerima kebenaran dan bisa mensejahterakan rakyatnya.
H. Koontz dan O`Donnel (1982) berpendapat bahwa kepemimpinan merupakan suatu
seni atau proses mempengaruhi sekelompok orang agar dapat bekerja dengan sungguh-
sungguh untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan menurut Rost (1993), kepemimpinan
merupakan sebuah hubungan yang saling mempengaruhi antara pemimpin dan bawahan yang
mengharapkan perubahan nyata untuk mencapai tujuan bersama. 1 Makna kepemimpinan ini
dapat menyangkut aspek yang berbeda antara satu dengan yang lain. Terkadang orang
menganggap kepemimpinan adalah suatu seni yang mempengaruhi orang lain untuk
melakukan perbuatan yang pemimpin perintahkan. Masing-masing orang (pemimpin)
memiliki cara dan gaya tersendiri untuk mempengaruhi orang lain dalam proses
kepemimpinan, sehingga tidak boleh disamaratakan.
Kepemimpinan sebagai sebuah konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi
mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan gejala sosial yanga selalu diperlukan
dalam kehidupan kelompok. Dikatakan mempunyai kedudukan strategis karena
kepemimpinan merupakan titik sentral dan dinamisator dari seluruh proses kegiatan
organisasi. Sehingga kepemimpinan mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika
dari semua sumber yang ada.
Istilah pemimpin dan manajer seringkali diartikan sama. Namun pada hakikatnya
antara keduanya memiliki arti yang berbeda. Selain itu, tugas dan wewenangnya pun tidak
sama. Sehingga dalam hal ini, harus paham makna dan posisi dari pemimpin dan manajer
dalam suatu organisasi. Salah satu faktor adalah befungsinya manajemen secara efektif oleh
para pimpinan atau manajer Lembaga. Karena itu komptensi manajerial ini penting bagi

1
Ambar Teguh Sulistiyani, Kepemimpinan Profesional Pendekatan Leadership Games, (Yogyakarta: Gava
Media, 2008), Hal.18.

2
perubahan kualitatif suatu Lembaga atau organisasi. Dapat dikatakan bahwa kepemimpinan
merupakan salah satu aspek yang penting, bahkan mungkin yang terpenting dalam organisasi.
Tanpa pemimpin dan kepemipinan yang baik, maka kemungkinan bisa dikatakan organisasi
itu tidak akan berjalan bahkan sia-sia dan tidak efektif.
Kepemimpinan yang efektif dan berhasil akan bertahan lama karena anggota atau
bawahan merasa dihargai, kepuasan kerja dirasakan banyak pihak sehingga mendorong
motivasi kerja, produktivitas, dan kinerja semakin tinggi. Mereka memersepsikan tugasnya
sebagai sesuatu yang wajar, karena merupakan tanggung jawabnya serta mereka merasa
pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Seorang pemimpin dapat melibatkan timnya dalam membuat keputusan dalam batas-
batas yang ditentukan situasi. Hal ini mempunyai dampak penting bagi motivasi. Karena
semakin banyak kita berbagi dalam hal pembuatan keputusan yang berpengaruh pada
kehidupan profesional seseorang, maka semakin besar juga kecendrungan seseorang
termotivasi untuk melaksanakannya

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian pustaka, yaitu
merupakan penelitian yang memanfaatkan sumber perpustakaan, web, jurnal, dan laporan
lain untuk memperoleh data penelitiannya. Kegiatan penelitian dilakukan dengan cara
mengumpulkana informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di
perpustakaan atau sumber internet yang berkaitan dengan masalh yang akan diselesaikan.
Kegiatan penelitian dilakukan secara sistematis untuk mengumpulkan, mengolah, maupun
menyimpulkan data dengan metode tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang
dihadapi.
Proses penelitian kepustakaan dilakukan dengan meninjau literatur dan menganalisis
topik relevan yang digabungkan. Penelususran pustaka dapat memanfaatkan sumber berupa
jurnal, buku, kamus, dokumen, majalah dan sumber lain tanpa melakukan riset lapangan.
Selanjutnaya, pemberian teori baru dengan dukungan teknik pengumpulan data yang tepat
merupakan bentuk adanya literature review. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakana data sekunder, yakni dengan mengumpulkan data secara
tidak langsung dengan meneliti objek yang bersangkutan. Penggunaan data sekunder dapat
dipertanggung jawabkan yang berhubungan dengan penggunaan model pembelajaran
berbasis Augmented Reality.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Konsep Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari pengaruh sosial, artinya dalam mengambil
keputusan pemimpin melibatkan masyarakat agar hasilnya tidak hanya
menguntungkan pihak tertentu. Dalam sebuah kepemimpinan, membutuhkan
orang lain untuk membantu menjalankan program kerja. Kepemimpinan tidak
memandang dari segi manapun, artinya seseorang yang mempunyai jiwa
kepemimpinan maka pantas untuk mendapat kepemimpinan. Kepemimpinan
bukan hanya untuk mempengaruhi orang akan tetapi untuk mencapai tujuan
bersama.
Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara seorang pemimpin
dalam mengarahkan atau mengatur aktivitas suatu kelompok atau organisasi untuk
mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan merupakan sebuah konsep manajemen
dalam kehidupan organisasi yang pastinya diperlukan dalam kehidupan kelompok.

3
Kepemimpinan mempunyai tugas utama dalam mengatur atau menentukan
dinamika dari sebuah organisasi.
Pemimpin merupakan faktor penentu dalam keberhasilan atau gagalnya suatu
organisasi dan usaha. Baik di dunia bisnis maupun pendidikan, kesehatan, sosial,
kaeagamaan, politik, dan lain-lain. Kualitas pemimpin menentukan keberhasilan
Lembaga dan organisasi, begitu juga baik buruknya organisasi tergantuk dari
faktor kepemimpinan. Apapun organisasinya eksistensi jiwa kepemimpinan pada
seorang pemimpin organisasi menjadi sesuatu yang dicita-citakan.2
Sudah menjadi fitrah manusia untuk selalu membentuk sebuah organisasi atau
kelompok. Dan dalam sebuah organisasi pasti membutuhkan seorang pemimpin.
Dalam Al-Qur’an kepemimpinan diunghkapkan dengan berbagai macam istilah
antara lain: Khalifah, Imam, dan Ulil Amri.
Khalifah, konsep ini dimulai sejak nabi Adam yang mana pada saat itu
memimpin dirinya sendiri atau saecara personal. Hal ini menunjukkan bahwa
kepemimpinan dalam Islam juga mencakup memimpin dirinya sendiri, yakni
mengarhkan dirinya kearah yang baik. Selain memimpin diri sendiri, konsep
khalifah ini juga berlaku dalm memimpin umat, hal ini dilihat dari diangkatnya
nabi Daud sebgai khalifah.
Imam, konsep imam dari beberapa ayat dalam Al Qur’an menunjukkan arti
suami sebagai pemimpin dalam rumah tangga. Konsep imam disini, mempunyai
syarat memerintahkan kepada kebaikan sekaligus untuk menjalankannya.
Selanjutnya Ulul Amri, yang menarik daroi konsep ini adalah keragaman dari
penjelasan yang terdapat pada kata amr. Kata amr bisa diartikan dengan perintah
(perintah dari Tuhan), urusan (manusia dengan Tuhan),, perkara, sesuatu,
keputusan (oleh Tuhan atau manusia), kepastian (yang ditentukan oleh Tuhan),
bahkan juga bisa diartikan sebagai tugas, kewajiban, dan kepemimpinan.3
Mengartikan kata leadership dalam kamus Bahasa Indonesia (KBBI)
leadership merupakan pemimpin yang menjadi contoh atau toleransi untuk
bawahannya, misalnya pimpinan dalam keluarga. Tanpa adanya pemimpin maka
tidak ada yang mengarahkan, mengayomi , maupun menasehati. Pemimpin juga
merupakan seorang yang meberikan perintah maupun memeberikan suatu
larangan terhadap satu, dua orang maupun organisasi.

B. Pengertian Kepemimpinan
Secara etimologi pemimpin dan kepemimpinan berasal dari kata pimpin (to
lead) kemudian dengan penambahan imbuhan (konjungsi) berubah menjadi
pemimpin (leader) dan kepemimpinan (leadership). Dalam kepemimpinan
terdapat hubungan antara manusia yaitu hubungan mempengaruhi (dari
pemimpin) dan hubungan kepatuhan/ketaatan para bawahan karena dipengaruhi
olen kewibawaan pemimpin.
Pemimpin dan kepemimpinan tersebut bersifat universal, artinya selalu ada
dan senantiasa diperlukan pada setiap usaha bersama manusia dalam segenap
organisasi mulai dari tingkat yang paling kecil atau intim, yaitu keluarga, sampai
pada tingkat desa, kota, negara, dari tingkat lokal, regional sampai nasional dan
internasional, di manapun dan kapanpun juga.

2
Nizar Samsul, Kepemimpinan Pendidkan dalam Perspektif Hadis, (Jakarta: Kencana Prenamedia Group:2019),
hal.14
3
Zuhdi, M. H. (2014). Konsep kepemimpinan dalam perspektif Islam. AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam,
19(1), 35-57.

4
Kepemimpinan terdiri dari kata pimpin, dengan awalan “pe” dan akhiran “an”
yang menunjukkan sifat yang dimiliki oleh pemimpin. Kata pimpin memiliki arti
mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun, dan mempengaruhi. Dubin
dalam Fieldler dan Chemers (1974) berpendapat bahwa kepemimpinan merupakan
kegiatan para pemegang kekuasaan dan pembuat keputusan.
Secara harfiah kepemimpinan berasal dari bahasa inggris yaitu leadership
yang artinya memimpin. Memimpin adalah suatu pekerjaan seseorang tentang
cara mengarahkan orang lain. Kepemimpinan juga dapat dipahami dari sisi pelaku
kepemimpinan yaitu leader (pemimpin), yang artinya orang yang menjalankan
kepemimpinan. Kadarusan (2012) berpendapat bahwa kepemimpinan (leadership)
dibagi menjadi tiga, yaitu self leadership, team leadership, dan organizational
leadership.
Pemimpin adalah jika seseorang mampu mempengaruhi orang lain untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan kepemimpinan adalah suatu proses
yang mengarahkan dan mempengaruhi serta melibatkan/menggerakkan orang lain
atau kelompok orang untuk mencapai tujuan seseorang atau kelompok dalam
situasi tertentu. Kepemimpinan tersebut terjadi jika di dalamnya terpenuhi unsur-
unsur sebagai berikut : 
a. Ada orang-orang atau pihak yang mempengaruhi atau menggerakkan (yang
memimpin/pimpinan). 
b. Ada orang-orang atau pihak yang dipengaruhi atau digerakkan untuk
mencapai tujuan tertentu (yang dipimpin/bawahan). 

Self leadership berarti memimpin diri sendiri agar dapat menjalani hidup
dengan baik. Adapun Team Leadership berarti memimpin orang lain. Dalam hal
ini terdapat istilah team leader yang berarti pemimpin kelompok atau orang yang
memimpin. Sedangkan, Organizational leadership adalah mampu memimpin
organisasinya dan bertanggung jawab dengan berdasarkan visi dan misi sehingga
organisasi tersebut dapat berkembang.
Kepemimpinan merupakan kemampuan dan kesiapan seseorang untuk
mengajak, mempengaruhi, mendorong, menuntun, mengarahkan, menggerakan,
dan memaksa orang atau kelompok untuk berbuat sesuatu sehingga dapat
mencapai tujuan tertentu. Menurut Stogdill (1977) kepemimpinan merupakan
proses atau tindakan untuk mempengaruhi aktivitas suatu kelompok organisasi
dalam usahanya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dari definisi
tersebut kepemimpinan lebih mendasarkan pada suatu tindakan mempengaruhi
dan mengarahkan seseorang atau kelompok sehingga tujuan dapat tercapai dengan
baik.
Menurut para ahli manajemen, kepemimpinan sebagai suatu konsep dalam
kehidupan organisasi yang mempunyai kedudukan strategis yang sangat
diperlukan dalam kehidupan berkelompok. Dalam kepemimpinan ini terjadi
interaksi atau kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga dalam hal
ini, H Blanchard berpendapat bahwa esensi dari kepemimpinan adalah
terwujudnya tujuan kelompok atau organisasi dengan melalui kerja sama.
Maksud lain dari kepemimpinan yaitu merupakan suatu kemampuan yang
melekat pada diri seseorang yang memimpin, yang tergantung dari berbagai
faktor, baik itu dari faktor dalam maupun faktor luar. Adakalanya kepemimpinan
seorang pemimpin sangat menonjol pada saat periode tertentu, sedangkan dalam
periode lain hal tersebut bisa saja mulai meluntur.

5
Veitzhal Rivai4 dalam bukunya mengatakan bahwa, hakikat kepemimpinan
sebagai berikut:
a. Proses mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
b. Seni memengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan,
kepercayaan, kehormatan, dan kerjasama yang bersemangat dalam mencapai
tujuan bersama.
c. Kemampuan untuk memengaruhi, memberi inspirasi, dan mengarahkan
Tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
d. Melibatkan tiga hal, yaitu pemimpin, pengikut, dan situasi tertentu.
e. Kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan.
Sumber pengaruh dapat secara formal atau tidak formal. Pengaruh formal ada
apabila seorang pemimpin memiliki posisi manajerial dalam sebuah
organisasi. Adapun sumber pengaruh tidak formal muncul diluar struktur
organisasi formal.
f. Pemimpin formal (lemabga eksekutif, legislative, dan yudikatif), artinya
seorang yang dipimpin sebagai pemimpin, atas dasar keputusan dan
pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi
dengan segala hak dan kewajiban yang melekat berkaitan dengan posisinya.
g. Pimpinan informal (tokoh masyarakat, pemuka agama, guru, dan lain-lain),
artinya seorang yang ditunjuk secara tidak formal, karena memiliki kualitas
unggul, dia mencapai kedudukan sebagai seorang yang mampu mempengaruhi
kondisi psikis dan perilaki suatu kelompok atau komunitas tertentu.
h. Dari beberapa definisi kepimpinan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain agar mau
melakukan apa yang diinginkan pemimpin. Kepemimpinan adalah suatu seni,
strategi, serta teknik mengatur orang lain untuk bekerjasama mencapai tujuan
yang akan dicapai.

C. Perbedaan Pemimpin dan Manajer


Pemimpin atau yang disenut dengan leadership adalah seseorang yang terlibat
bersama para anggotanya dalam upaya untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin
mempunyai tanggung jawab yang penuh dalam mengembangkann sesuatu yang di
miliki oleh pemimpin. Pemimpin memiliki karyawan yang berkerja untuk
pemimpinnya yang akan memandang pemimpin sebagai figure yang bisa
mengayomi. Kepemimpinan juga merupakan inti manajemen, sebab sebagai roda
penggerak yang dapat memberikan pengaruh yang berhubungan dengan orang lain
seperti membuat pedoman, mengarahkan orang, memotivasi atau memberikan
inspirasi, serta memberikan perubahan yang dramatis agar potensi untuk berubah
bersungguh-sungguh.
Sedangkan manajer memiliki tanggung jawab yang telah diberikan oleh
pemimpin untuk mengawasi serta mengatur jalannya system organisasi yang
sudah atau akan bejalan untuk memastikan karyawannya menyelesaikanjob yang
sudah di target dengan baik dan benar. Sehingga karyawan akan sering
berkomunikasi dengan manager dari pada pemimpin.
Pemimpin (leader) adalah seorang pemimpin yang mempunyai sifat- sifat
kepemimpinan personality atau authority(berwibawa). Ia disegani dan berwibawa
terhadap bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan kemampuan serta
didukung perilakunnya yang baik. Pemimpin (leader) dapat memimpin organisasi
4
Veitzhal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2008), hal 2-5.

6
formal maupun informal, dan menjadi panutan bagi bawahan (pengikut)nya.
Biasanya tipe kepemimpinannya adalah “partisipatif leader” dan falsafah
kepemimpinannya adalah “pimpinan untuk bawahan”. Sedangkan manajer juga
merupakan seorang pemimpin, yang dalam praktek kepemimpinannya hanya
berdasarkan “kekuasaan atau authority formalnya” saja. Bawahan atau karyawan
atau staf menuruti perintah-perintahnya karena takut dikenakan hukuman oleh
manajer tersebut. Manajer biasanya hanya dapat memimpin organisasi formal saja
dan tipe kepemimpinannya ialah “autocratis leader” dengan falsafahnya ialah
bahwa “bawahan adalah untuk pemimpin”.
Lebih spesifik, perbedaan pemimpin (leader) dan manajer dapat dilihat dari
tiga hal yang selalu berkaitan dengannya, yaitu: sumber kekuasaan yang
diperoleh, bawahan, dan lingkungan kerja. Berdasarkan sumber kekuasaan yang
diperoleh, seorang manajer dipilih melalui jalur formal (seperti dipilih oleh
komisaris atau direktur) dengan dasar yuridis yang dimiliki. Artinya seseorang
dapat menjadi manajer jika mempunyai dasar yuridis yaitu adanya surat keputusan
atau surat pengangkatan. Sedangkan pemimpin (leader) kekuasaan yang dimiliki
berdasarkan kontrak sosial dengan anggota atau bawahan.
Adapun dari segi lingkungan kerja, manajer biasanya hanya dapat memimpin
pada lingkungan kerja organisasi formal saja dan bertanggung jawab kepada
atasannya. Sedangkan pemimpin (leader) dapat memimpin lingkungan kerja
organisasi baik formal maupun informal dan bertanggung jawab kepada anak
buahnya. Seorang pemimpin (leader) merupakan bagian dari pengikut sedangkan
manager merupakan bagian dari organisasi.5
Kepemimpinan dan manajer telah merujuk kepada suatu fenomena
kemampuan seseorang yang dapat membimbing, menggerakkan dan mengarahkan
orang lain dalam bentuk kerja sama. Adapun perbedaan antara pemimpin dan
manager dalam sebuah perusahaan:
1. Pemimpin berani mengambil resiko karena memiiki pemikiran yang idealis dan
manajer menghindar dari resiko karena mementingkan realitas lapangan.
2. Pemimpin memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja karyawan.
Manager memotivasi orang dan memberikan arahan untuk memenuhi standar yang
telah ada.
3. Pemimpin untuk menjalankan sesuatu tidak secara berorganisasional, tekadang sesuai
dengan aturan, kebijakan, serta prosedur yang telah ditetapkan. Manager akan selalu
melaksanakan sesuatu dengan organisasional, aturan, kebijakan, dan prosedur yang
ada.
4. Pemimpin menekankan pada informal dan manajer menekankan pada formal.
Warren Bennis (1985) memberikan perbedaan pemimpin dan manajer yang
lebih rinci, yaitu :
Pemimpin Manajer
Menginovasi Mengelola
Apa dan Menanyakan
mengapa bagaimana dan kapan
Berfokus pada Berfokus pada
orang tertentu system
Mengerjakan Mengerjakan
yang baik dengan baik juga
5
Ajefri, F. (2017). Efektifitas Kepemimpinan Dalam Manajemen Berbasis Madrasah. Al-Idarah: Jurnal
Kependidikan Islam, 7(2), 99-119.

7
Bersifat Memperbaiki
membangun
Memberikan Mengandalkan
kepercayaan pengawasan
Berfkir untuk Berfikir jangka
jangka panjang pendek
Mencari Menerima
tantangan status quo status quo
Pandangan selalu Pandangan Ke
ke horizon bawah
Memulai Yang Meniru
Memiliki orang Menjadi
lain manajer yang baik
Asli Fotocopy

Perbedaan tersebut memiliki peran yang sangat penting juga untuk mencapai tujuan
yang ditentukan. Inti dari perbedaan pemimpin dan manajer itu memberikan inspirativ yang
bisa membangun visi dan misi pada aspek substansi dan manajer ditekan berfokus pada
proses.

D. Korelasi dan Tugas Pemimpin dalam Organisasi, Administrasi, dan


Manajemen
Korelasi maupun hubungan antara administrasi, organisasi, dan manajemen,
yaitu organisasi dan manajemen adalah sarana dari administrasi . Secara terperinci
hubungan tersebut adalah kepemimpinan merupakan inti dari menajeman. Melalui
manajemen, semua kegiatan dikoordinasikan dan diarahkan menuju kepada tujuan
yang telah ditetapkan. Dengan demikian manajemen ada pada setiap tingkat
organisasi. Organisasi sendiri merupakan wadah atau tempat dilakukannya
kegiatan-kegiatan administrasi.
1. Dalam sebuah organisasi sudah pastinya membutuhkan seorang pemimpin.
Dalam organisasi pemimpin adalah seorang yang aktif membuat rencana-
rencana, mengkoordinasi anggota, serta memimpin untuk mencapai tujuan
bersama.6
2. Kedudukan pemimpin dalam organisasi mempunyai tanggung jawab besar,
pemimpin dalam organisasi juga bertugas merumuskan visi dan misi
bersama dengan anggota organisasinya supaya dari setiap anggota bisa
memberikan tambahan yang menarik terkait visi dan misi. Kemudian
setlah vivi dan misi ini terbentuk pemimpin harus bisa menjalankannya
dengan bantuan para anggotanya supaya visi dan misi tersebut dapat
tercapai bersama-sama.
3. Dalam administrasi pemimpin juga mempunyai tugas, yaitu:
a. Menganilisis aktifitas-aktifitas dari para pemimpin pada organisasi yang efektif.
b. Fokus analisis adalah menetapkan tanggung jawab dan tugas apa yang harus
dilaksanakan, tanpa memperhatikan siapa yang memegang posisi. Sehingga
teridentifikasinya uraian tugas pemimpin secara umum (job description).

6
Seferti, L., Gistituati, N., & Anisah, A. (2022). Perilaku Kepemimpinan dalam Organisasi. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 6(2), 13531-13537.

8
c. Tujuan untuk memodifikasi arti dari aktifitas-aktifitas yang diamati serta untuk
mengidentifikasi persyaratan perilaku bagi kinerja yang efektif dari pekerjaan
pemimpin.7
Administrator memili hubungan yang erat dengan berbagai kegiatan
pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan,penyusunan, maupun
pendokumenan seluruh program.
Dalam menjalankan tugas dan posisi sebagai manajer, pemimpin harus
memiliki strategis yang yang tepat melalui Kerjasama, memberi kesempatan
kepada orang lain untuk meningkatkan profesinya, serta serta melibatkan seluruh
anggota dalam berbagai kegiatan manajemen seperti prosen pengendalian,
penggerakan, pemanfaatan atau pemberdayaan sumber daya yang ada.8

KESIMPULAN
Dari beberapa definisi kepimpinan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain agar mau melakukan apa
yang diinginkan pemimpin. Kepemimpinan adalah suatu seni, strategi, serta teknik mengatur
orang lain untuk bekerjasama mencapai tujuan yang akan dicapai.
Kepemimpinan berasal dari pengaruh sosial, artinya dalam mengambil keputusan
pemimpin melibatkan masyarakat agar hasilnya tidak hanya menguntungkan pihak tertentu.
Dalam sebuah kepemimpinan, membutuhkan orang lain untuk membantu menjalankan
program kerja. Kepemimpinan tidak memandang dari segi manapun, artinya seseorang yang
mempunyai jiwa kepemimpinan maka pantas untuk mendapat kepemimpinan.
Kepemimpinan bukan hanya untuk mempengaruhi orang akan tetapi untuk mencapai tujuan
bersama. Dan dalam sebuah organisasi pasti membutuhkan seorang pemimpin. Dalam Al-
Qur’an kepemimpinan diunghkapkan dengan berbagai macam istilah antara lain: Khalifah,
Imam, dan Ulil Amri.
Lebih spesifik, perbedaan pemimpin (leader) dan manajer dapat dilihat dari tiga hal
yang selalu berkaitan dengannya, yaitu: sumber kekuasaan yang diperoleh, bawahan, dan
lingkungan kerja. Berdasarkan sumber kekuasaan yang diperoleh, seorang manajer dipilih
melalui jalur formal (seperti dipilih oleh komisaris atau direktur) dengan dasar yuridis yang
dimiliki. Artinya seseorang dapat menjadi manajer jika mempunyai dasar yuridis yaitu
adanya surat keputusan atau surat pengangkatan. Sedangkan pemimpin (leader) kekuasaan
yang dimiliki berdasarkan kontrak sosial dengan anggota atau bawahan.
Korelasi maupun hubungan antara administrasi, organisasi, dan manajemen, yaitu
organisasi dan manajemen adalah sarana dari administrasi . Secara terperinci hubungan
tersebut adalah kepemimpinan merupakan inti dari menajeman. Melalui manajemen, semua
kegiatan dikoordinasikan dan diarahkan menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
demikian manajemen ada pada setiap tingkat organisasi. Organisasi sendiri merupakan wadah
atau tempat dilakukannya kegiatan-kegiatan administrasi.

DAFTAR PUSTAKA
7
Sukataman, S., Maghfuri, M. A., & Asnawi, R. I. (2022). KONSEP UMUM TENTANG KEPEMIMPINAN. IBTIDA-
Jurnal Kajian Pendidikan Dasar, 2(1), hal.60
8
Huda, M. (2018). Tugas kepemimpinan kepala sekolah dalam manajemen berbasis sekolah. al-Afkar, Journal
for Islamic Studies, 46-54.

9
Ajefri, F. (2017). Efektifitas Kepemimpinan Dalam Manajemen Berbasis Madrasah. Al-
Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 7(2), 99-119.
Ambar Teguh Sulistiyani, Kepemimpinan Profesional Pendekatan Leadership Games,
(Yogyakarta: Gava Media, 2008), Hal.18.
Dadang Suhardan, dkk; Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2014), Hal. 125.
Huda, M. (2018). Tugas kepemimpinan kepala sekolah dalam manajemen berbasis sekolah.
al-Afkar, Journal for Islamic Studies, 46-54.
Nizar Samsul, Kepemimpinan Pendidkan dalam Perspektif Hadis, (Jakarta: Kencana
Prenamedia Group:2019), hal.14.
Seferti, L., Gistituati, N., & Anisah, A. (2022). Perilaku Kepemimpinan dalam Organisasi.
Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 13531-13537.
Sukataman, dkk; Konsep Umum Tentang Kepemimpinan, Ibtida:Jurnal Kajian Pendidikan
Dasar, Vol. 2, No. 1, (2022), Hal 57-61.
Veitzhal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,
2008), hal 2-5.
Zuhdi, M. H. (2014). Konsep kepemimpinan dalam perspektif Islam. AKADEMIKA: Jurnal
Pemikiran Islam, 19(1), 35-57.

10

Anda mungkin juga menyukai