Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN KEPEMIMPINAN UNTUK MENCAPAI KEMAJUAN ORGANISASI (SEBUAH STUDI

LITERATUR TENTANG KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI)

Safira Salsabila
Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, safira.17010664175@mhs.unesa.ac.id

Jimmy Nugroho Mukti


Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, jimmy.17010664185@mhs.unesa.ac.id

Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk membahas dan mengkaji mengenai penerapan kepemimpinan yang
dilakukan untuk mencapai kemajuan suatu organisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam
artikel ini yaitu studi literatur, yang mana data diperoleh dengan cara mengkaji berbagai sumber
literatur. Studi literatur yang dilakukan mencakup tentang kepemimpinan yang ada dalam
organisasi. Hasil dari studi literatur menunjukan bahwa kepemimpinan memiliki peran yang sangat
penting dalam sebuah organisasi. Pemimpin dalam organisasi memiliki kemampuan untuk
menggerakkan dan mengarahkan anggotanya untuk berpartisipasi dan memberikan kontribusi yang
lebih banyak untuk organisasi. Pemimpin dengan kemampuan kepemimpinan yang baik akan
mampu mencapai tujuan bersama serta menjadi penentu keberhasilan suatu organisasi. Beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi kepemimpinan yaitu keyakinan, harapan, rasa optimis, keuletan,
interpretasi moral, dan pengalaman yang ada pada diri pemimpin tersebut. Dalam penerapan
kepemimpinan di sebuah organisasi, terdapat tantangan yang akan dihadapi. Tantangan tersebut
yaitu ketika adanya perubahan dalam organisasi tersebut. Perubahan yang muncul dalam organisasi
tersebut akan memicu seorang pemimpin untuk menentukan gaya kepemimpinan yang terpat untuk
diterapkan.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Pemimpin, Organisasi

PENDAHULUAN Selain itu, kepemimpinan juga dianggap sebagai


Organisasi merupakan suatu wadah bagi siapa saja sesuatu yang penting dalam sebuah organisasi.
untuk bersosialisasi dan mempelajari sesuatu yang Faturahman (2018) menyatakan bahwa kepemimpinan
baru. Organisasi tidak hanya diperuntukkan bagi orang merupakan penentu utama bagi suatu organisasi dalam
yang sudah bekerja saja, tetapi juga untuk para pelajar hal pencapaian tujuannya. Oleh karena itu, artikel ini
dan siapapun itu yang ingin memperoleh pengetahuan akan membahas mengenai “kepemimpinan dalam
dan pengalaman lebih banyak. Organisasi berisikan organisasi”.
sekumpulan orang yang memiliki visi dan misi yang
sama demi tercapainya tujuan bersama. Untuk METODE
mencapai tujuan tersebut, para anggota akan saling Penelitian ini menggunakan metode studi literatur
melakukan kerjasama untuk mewujudkannya terhadap buku, artikel ilmiah, dan sumber literatur
(Sulaksono, 2019). lainnya. Studi literatur merupakan metode
Kementerian dalam negeri Republik Indonesia pengumpulan data yang menggunakan sumber-sumber
(2019) menyatakan bahwa terdapat sebanyak 420.381 kepustakaan tanpa perlu terjun ke lapangan (studi
organisasi kemasyarakatan yang terdaftar di negara lapangan) (Zed, 2008). Metode studi literatur ini
ini. Jumlah tersebut tentunya merupakan jumlah yang memiliki beberapa ciri, yaitu: (a) peneliti yang
cukup besar. Jenis organisasi yang ada pun menggunakan metode ini hanya akan menemui data
beranekaragam seperti organisasi berbadan hukum, berupa naskah dan angka, tidak termasuk kejadian
perkumpulan, hingga yayasan. maupun saksi mata; (b) data yang digunakan dalam
Dalam beberapa penelitian atau literatur metode ini merupakan data yang bersifat siap pakai;
menunjukan bahwa salah satu faktor keberhasilan (c) data yang diperoleh dari metode ini berupa data
suatu organisasi adalah berdasarkan kepemimpinan sekunder; dan (d) data yang diperoleh dari metode ini
yang ada di dalamnya. Pramudyo (2013) menyatakan tidak dibatasi oleh ruang maupun waktu (Hermawan,
bahwa kepemimpinan merupakan sebuah penentu 2019). Oleh karena atas pertimbangan-pertimbangan
berhasil atau tidaknya suatu organisasi. tersebut, peneliti lebih memilih menggunakan metode
Kepemimpinan akan mengarahkan anggota organisasi studi literatur.
untuk mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.

213
Penerapan Kepemimpinan untuk Mencapai Kemajuan Organisasi (Sebuah Studi Literatur Tentang Kepemimpinan dalam
Organisasi)
Safira Salsabila, Jimmy Nugroho Mukti
PEMBAHASAN menyatakan bahwa berhasil atau tidaknya seorang
Kepemimpinan pemimpin tidak hanya berdasarkan sifat yang dimiliki,
Pemimpin memegang peranan penting dalam rangka tapi juga mengacu pada kelompok yang ia pimpin.
menggerakkan orang yang berada dibawahnya, Teori yang ketiga yaitu teori ekologis. Teori ini
keterampilan kepemimpinan yang dimiliki harus baik menyatakan bahwa setiap individu dapat dikatakan
dan efektif sehingga dapat membangun, mendorong, berhasil menjadi pemimpin apabila memiliki bakat
dan meningkatkan kualitas kinerja bawahannya yang dalam kepemimpinan. Bakat kepemimpinan yang
berdampak pada mencapainya keberhasilan tujuan dimaksud diperoleh dari pendidikan dan pengalaman
organisasi (Badu & Djafri, 2017). Menurut Griffin dan yang dimiliki oleh individu tersebut.
Ebert (Khamdani, 2014) kepemimpinan (leadership) Mataputun (2018) menyatakan terdapat enam teori
merupakan suatu proses memotivasi karyawan atau mengenai kepemimpinan yang secara umum dapat
anggota yang bertujuan agar dapat mencapai tujuan dikaji. Teori yang pertama yaitu teori kepemimpinan
tertentu sesuai dengan yang ditetapkan. Sedangkan orang besar atau a great man theory. Hampir sama
menurut Cisma (2017) gaya kepemimpinan adalah seperti teori genetis yang telah dipaparkan
perilaku yang dilakukan oleh seseorang dan strategi sebelumnya, teori ini menyatakan bahwa setiap
yang dibentuk sebagai hasil kombinasi dari individu memiliki kemampuan untuk menjadi
keterampilan sifat sikap yang bertujuan pemimpin sejak ia lahir. Namun dalam teori ini juga
mempengaruhi kinerja karyawannya atau anak dijelaskan bahwa hanya individu yang memiliki
buahnya. kemampuan saja yang dapat menjadi seorang
Menurut Robert gaya kepemimpinan adalah pemimpin, dalam artian tidak semua individu dapat
bagaimana seorang pemimpin melaksanakan fungsi menjadi seorang pemimpin atau terlahir dengan
kepemimpinannya dan bagaimana ia dilihat oleh kemampuan untuk menjadi pemimpin. Teori yang
mereka yang berusaha dipimpinnya atau mereka yang kedua yaitu teori kepemimpinan perilaku atau
mungkin sedang mengamati dari luar (Indriyati, 2017). behavioral theory. Teori ini menyatakan bahwa
Kepemimpinan ini biasanya digunakan untuk kepemimpinan setiap individu diamati berdasarkan
mengelola suatu organisasi dengan dihubungkan aspek perilaku.
bagaimana upaya atau usaha dari seseorang tersebut Teori yang ketiga yaitu teori kepemimpinan
dalam organisasi kesusasteraan yang memiliki situasional atau kontigensi. Teori ini menyatakan
pengaruh untuk golongan masyarakat dilingkungannya bahwa gaya kepemimpinan yang akan diterapkan
(Din & Abdul, 2016). Gaya kepemimpinan merupakan harus disesuaikan dengan situasi yang ada. Situasi
sebuah perilaku yang dijadikan suatu strategi yang yang dimaksud dapat mengacu pada anggota yang
dilakukan oleh seorang pemimpin dimana didalamnya dipimpin, serta sifat dan perilaku yang dimiliki oleh
perilaku yang mencangkup sikap, sifat, dan pemimpin. Teori yang keempat yaitu teori
keterampilan yang digunakan untuk berkomunikasi kepemimpinan transaksional. Teori ini menyatakan
dan mempengaruhi karyawan atau kinerja bawahannya bahwa kepemimpinan merupakan sebuah bentuk
(Salahudin, Lengkong, & Tulung, 2018). kontrak sosial antara pemimpin dengan anggotanya.
Teori ini menjelaskan bahwa kepemimpinan
Teori Kepemimpinan transaksional merupakan cara yang dilakukan oleh
Kepemimpinan memiliki beberapa teori yang masing- seorang pemimpin untuk menggerakkan anggotanya
masing dapat dikaji dan dipelajari. Nur (2017) supaya memberikan kontribusi yang lebih kepada
menyatakan jika ditinjau dari sejarah kelompok atau organisasi.
perkembangannya, terdapat tiga teori yang dapat Teori yang kelima yaitu teori kepemimpinan
dikaji. Teori yang pertama yaitu teori genetis atau transformasional. Teori ini menyatakan bahwa yang
keturunan. Teori ini menyatakan bahwa setiap dimaksud dari kepemimpinan transformasional yaitu
individu dapat menjadi seorang pemimpin. kemampuan yang dimiliki oleh individu mengenai
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki cara penyampaian harapan, memberikan perhatian,
oleh tiap individu sejak lahir. melakukan interaksi, dan upaya pengembangan
Teori yang kedua yaitu teori sosial. Teori ini sumber daya manusia demi tercapainya tujuan
berkebalikan dengan teori genetis atau keturunan. bersama. Untuk itu, pemimpin perlu menyampaikan
Teori ini menyatakan bahwa setiap individu dapat visi dan misi organisasi kepada anggotanya untuk
menjadi pemimpin apabila dididik dan memiliki tercapainya tujuan yang diharapkan. Dan teori yang
pengalaman yang cukup luas. Selain itu teori ini juga terakhir yaitu teori kepemimpinan pancasila. Teori ini

214
Penerapan Kepemimpinan untuk Mencapai Kemajuan Organisasi (Sebuah Studi Literatur Tentang Kepemimpinan dalam
Organisasi)
Safira Salsabila, Jimmy Nugroho Mukti
menyatakan bahwa kepemimpinan harus didasarkan mempengaruhi cara berfikir sistematik pemimpin (Din
pada pancasila yang mana merupakan ideologi negara & Abdul, 2016). Biasanya pemimpin didalam
Indonesia. organisasi sering dikenal sebagai manajer, akan tetapi
pemimpin dan manajer ialah hal yang beda dimana
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan manajer lebih kedalam konsep perancanaan,
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengendalian, dan pengorganisasian.
sebuah kepemimpinan dalam suatu organisasi. Di dalam organisasi terdapat sumber daya manusia
Beberapa tokoh memiliki pendapat tersendiri yang dapat dioptimalkan dan dikelola, sumber daya
mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengelolaan harus dilakukan dengan baik dan efektif.
kepemimpinan dalam organisasi. Timotious (2016) Hal tersebut menjadi tanggung jawab seorang
menyatakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi pemimpin atau manajerial yang terdapat didalam
kepemimpinan yaitu keyakinan, harapan, rasa optimis, perusahaan tersebut. Selain itu pemimpin juga harus
keuletan, interpretasi moral, dan pengalaman. dapat menyusun strategi dan mampu untuk
Hidayatullah dan Dahlan (2019) menyatakan mengkoordinasi semua lingkup yang ada didalam
bahwa faktor yang dapat mempengaruhi organisasi tersebut terumasuk sumber daya.
kepemimpinan yaitu terdiri dari: (a) kepribadian, Kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang
pengalaman, dan harapan yang dimiliki; (b) harapan pemimpin dapat mampu membedakan karakteristik
dan perilaku atasan; (c) karakteristik, harapan, dan organisasinya dengan organisasi yang lain, potensi
perilaku bawahan; (d) kebutuhan tugas; (e) aturan yang paling utama ialah kepemimpinan yang bersifat
dalam organisasi; serta (f) harapan dan perilaku rekan dinamis dan harus efektif (Tiogas & Walukow, 2014).
kerja. Kepemimpinan ialah salah satu kunci bergeraknya
Robert Tannenbaum dan Warren H. Schmidt organisasi yang dapat membangun suatu perubahan
(dalam Suparman, 2019) menyatakan terdapat yang baik, kemudian kepemimpinan dipercayai
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan sebagai keberhasilan suatu organisasi dimana seorang
gaya kepemimpian yang sekiranya cocok untuk pemimpin memiliki posisi yang sangat dominan dalam
diterapkan dalam suatu organisasi. Faktor-faktor membuat suksesnya organisasi tersebut (Pramudyo,
tersebut yaitu: (a) kekuatan-kekuatan yang ada dalam 2013).
diri individu yang terdiri dari sistem nilai, rasa percaya Soliha dan Hersugondo (2008) menyatakan bahwa
terhadap anggota organisasi, kecenderungan kepemimpinan yang bersifat efektif dipengaruhi oleh
kepemimpinan yang ada pada dirinya, dan rasa aman pemimpin yang mampu memberikan pengaruh dan
ataupun tidak aman; (b) kekuatan-kekuatan yang ada arahan kepada para anggotanya. Tantangan terbesar
dalam diri anggota organisasi yang terdiri dari dalam kepemimpinan yaitu ketika terjadi perubahan
kebutuhan mengenai kebebasan, kebutuhan mengenai dalam suatu organisasi. Hal tersebut dikarenakan
peningkatan tanggung jawab, ketertarikan dan pemimpin akan dihadapkan pada pilihan mengenai
keahlian dalam pemecahan masalah, serta harapan gaya kepemimpinan yang tepat dan sekiranya dapat
untuk terlibat dalam pengambilan keputusan; (c) diterapkan pada organisasi tersebut.
kekuatan-kekuatan yang muncul dari sebuah situasi Kepemimpinan merupakan faktor yang
yang terdiri dari tipe organisasi, efektifitas kelompok, menentukan keberhasilan suatu organisasi. Hal
tuntutan waktu, dan sifat dari masalah yang ada. tersebut dikarenakan kepemimpinan menjadi titik
Soekarso dan Putong (2015) juga menyatakan pusat dari sebuah perubahan yang signifikan dalam
terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi suatu organisasi, menjadi kepribadian yang dapat
kepemimpinan. Faktor-faktor tersebut yaitu: (a) memberikan pengaruh, serta termasuk dalam seni yang
seorang pemimpin itu sendiri; (b) anggota yang membuat keselarasan serta kestabilan organisasi.
dipimpin; (c) kekuasaan yang dimiliki; (d) pengaruh; Pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam
(e) nilai; dan (f) tujuan. suatu organisasi. Pemimpin memiliki tugas untuk
mengatasi konflik atau permasalahan yang terjadi
Kepemimpinan dalam Organisasi dalam organisasi dan sebagai koordinator dalam
Menurut Crow, Matthews, dan McCleary aktivitas organisasi yang mengarah pada pencapaian
kepemimpinan dalam organisasi ialah kepemimpinan tujuan organisasi tersebut (Suherman, 2019). Chairil,
yang bersifat kualiti personal atau pribadi, dimana Darwis, dan Jamaluddin (2016) menyatakan bahwa
kepemimpinan merupakan sebuah tingkah laku yang kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan
berhubungan dengan situasi, dan moral yang terhadap motivasi kerja. Hal tersebut menandakan

215
Penerapan Kepemimpinan untuk Mencapai Kemajuan Organisasi (Sebuah Studi Literatur Tentang Kepemimpinan dalam
Organisasi)
Safira Salsabila, Jimmy Nugroho Mukti
semakin baik kepemimpinannya, maka semakin baik kerja pegawai pada kantor dinas pendidikan
pula motivasi kerja yang muncul. Kabupaten Sinjai. Jurnal Office , 1-8.
Gaya kepemimpinan berkaitan dengan komunikasi Cisma, F. (2017). Leadership styles and employee
organisasi dan budaya organisasi. Jika gaya performance. IRE Journals , 6-10.
kepemimpinan dan komunikasi organisasi Din, G., & Abdul, A. H. (2016). Kepemimpinan
dikembangkan dengan baik, maka dapat membentuk kesukarelaan dalam organisasi kesusteraan.
budaya organisasi menjadi lebih baik dan terkendali Journal of Malay Language, Education, and
pada suatu organisasi. Gaya kepemimpinan dan Literature , 52-62.
komunikasi organisasi merupakan faktor utama dalam Faturahman, B. M. (2018). Kepemimpinan dalam
pembentukan budaya organisasi. Budaya organisasi budaya organisasi. MADANI Jurnal Politik dan
yang baik dapat menambah pengetahuan serta Sosial Kemasyarakatan , 1-11.
optimisme dalam menjalankan pekerjaan (Harsono, Harsono, A. Y., Supratomo, & Faria, M. (2015).
Supratomo, & Faria, 2015). Gaya kepemimpinan dan Analisis gaya kepemimpinan dan komunikasi
komunikasi organisasi memiliki hubungan yang organisasi antara atasan-bawahan dalam
positif dan signifikan dengan budaya organisasi. membangun budaya organisasi di lingkungan
Semakin baik gaya kepemimpinan dan komunikasi sekretariat dprd Kota Bengkulu. Jurnal
organisasi, maka semakin baik pula budaya organisasi Komunikasi KAREBA , 328-343.
yang terbentuk, begitu juga sebaliknya (Harsono, Hermawan, I. (2019). Metodologi penelitian
Supratomo, & Faria, 2015). pendidikan: Kuantitatif, kualitatif, dan mixed
methode. Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan.
PENUTUP Hidayatullah, M. N., & Dahlan, M. Z. (2019). Menjadi
Simpulan kepala sekolah ideal, efektif & efisien. Malang:
Pemimpin mempunyai peran yang sangat penting CV. Literasi Nusantara Abadi.
dalam mencapai keberhasilan suatu organisasi. Indriyati, E. S. (2017). Pengaruh gaya kepemimpinan,
Sehingga kepemimpinan dalam organisasi sangatlah motivasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja
penting. Seorang pemimpin dapat menggerakkan serta karyawan dengan pemahaman etika kerja islami.
mengarahkan anggotanya untuk berpartisipasi atau Upajiwa Dewantara , 134-146.
memberikan kontribusi yang lebih banyak untuk Khamdani, P. (2014). Kepemimpinan dan pendidikan
mencapai tujuan bersama dalam organisasi. Setiap islam. Jurnal Madaniyah , 259-276.
organisasi memiliki karakteristik dan budaya Lebih dari 400 ribu ormas terdaftar di Indonesia .
organisasi yang berbeda-beda, maka pemimpin harus (2019, Agustus 1). Dipetik April 30, 2020, dari
menyesuaikan gaya kepemimpinan seperti apa yang Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia:
akan diterapkan. https://www.kemendagri.go.id/berita/baca/22589/
Lebih-dari-400-Ribu-Ormas-Terdaftar-di-
Saran Indonesia
Untuk penelitian berikutnya, diharapkan untuk Mataputun, Y. (2018). Kepemimpinan kepala sekolah:
menambah lebih banyak referensi supaya data yang Berbasis kecerdasan intelektual, emosional, dan
diperoleh semakin kaya. Referensi yang digunakan spiritual terhadap iklim sekolah. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia.
diharapkan merupakan referensi terbaru dengan usia
maksimal 10 tahun supaya data yang diperoleh Nur, P. (2017). Kepemimpinan. Yogyakarta: Relasi
merupakan data yang akurat. Selain itu, untuk Inti Media.
penelitian berikutnya juga dapat menggunakan dua Pramudyo, A. (2013). Implementasi manajemen
macam variabel. Hal tersebut dilakukan agar dapat kepemimpinan dalam pencapaian tujuan organisasi
menambah pengetahuan atau wawasan baru mengenai . JMBA , 49-61.
topik ini. Salahudin, D., Lengkong, V., & Tulung, J. E. (2018).
Pengaruh komunikasi dan gaya kepemimpinan
serta budaya organisasi terhadap komitmen
DAFTAR PUSTAKA
organisasi dan dampaknya pada kepuasan kerja
pegawai negeri sipil pada kantor kecamatan se
Badu, S. Q., & Djafri, N. (2017). Kepemimpinan dan
Kota Kotamobagu. Jurnal EMBA , 1858-1867.
perilaku organisasi. Ideas Publishing: Gorontalo.
Soekarso, & Putong, I. (2015). Kepemimpinan: Kajian
Chairil, A., Darwis, M., & Jamaluddin. (2016).
teoritis dan praktis. Buku&Artikel Karya Iskandar
Pengaruh fungsi kepemimpinan terhadap motivasi
Putong.

216
Penerapan Kepemimpinan untuk Mencapai Kemajuan Organisasi (Sebuah Studi Literatur Tentang Kepemimpinan dalam
Organisasi)
Safira Salsabila, Jimmy Nugroho Mukti
Soliha, E., & Hersugondo. (2008). Kepemimpinan
yang efektif dan perubahan organisasi. Fokus
Ekonomi , 83-93.
Suherman, U. D. (2019). Pentingnya kepemimpinan
dalam organisasi. Jurnal Ilmu Akuntansi dan
Bisnis Syariah , 259-274.
Sulaksono, H. (2019). Budaya organisasi dan kinerja.
Sleman: Deepublish.
Timotius. (2016). Kepemimpinan dan kepengikutan:
teori dan perkembangannya. Yogyakarta: Penerbit
ANDI.
Tiogas, D., & Walukow, A. (2014). Pengaruh
kepemimpinan kepala sekolah, supervisi dan
kepuasan kerja guru terhadap kinerja guru mipa di
Yayasan Pendidikan Advent Timika. Jurnal Ilmu
Pendidikan Indonesia , 41-51.
Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

217

Anda mungkin juga menyukai