Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PENGANTAR UAS PERILAKU ORGANISASI

“KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI”

Dosen Pengampu: Sofia Ulfa Eka Hadiyanti, SE.,M.Si

Di Susun oleh:

Nama: Ummu Habibah(A)

Nim: 2011102431074

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN


POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun
sebagai salah satu tugas mata kuliah Perilaku Organisasi dengan tema Kepemimpinan. Kami
menyadari bahwa kepemimpinan memainkan peran yang sangat penting dalam keberhasilan
suatu organisasi. Melalui makalah ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang konsep kepemimpinan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan bagaimana
kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan kinerja organisasi.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Perilaku Organisasi yang telah
memberikan kami kesempatan untuk mengeksplorasi topik ini. Kami juga ingin menyampaikan
apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan inspirasi dalam penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca.

Samarinda,26 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

1. Pendahuluan ..............................................................................................

2. Pembahasan ................................................................................................

A. Definisi Kepemimpinan ........................................................................

B. Pemimpin dalam Konteks Organisasi ....................................................

C. Teori Kepemimpinan ............................................................................

D. Gaya Kepemimpinan ............................................................................

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan ..............................

3. Penutup ......................................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................

B. Saran ....................................................................................................

4. Daftar Pustaka ............................................................................................


1. Pendahuluan

Kepemimpinan dan organisasi merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan antara satu
dengan yang lainnya. Istilah kepemimpinan sesungguhnya telah lama menjadi bahan
perbincangan oleh banyak orang ilmuan dan praktisi. Kepemimpinan seringkali
diasosiasikan dengan orang-orang yang dinamis dan kuat yang memimpin bala tentara,
mmgendalikan perusahaan besar, atau menentukan arah suatu bangsa dan masyarakat.
Agar terciptanya suatu organisasi yang harmonis, maka manusia harus memiliki
kelompok dalam suatu organisasi tertentu. Kepemimpinan merupakan hal yang selalu
menarik dibicarakan. Lebih dari itu, kepemimpinan dan peranan pemimpin menentukan
kelahiran, pertumbuhan dan kedewasaan serta kematian organisasi. Kemampuan dan
ketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah faktor penting efektifitas
pemimpin. Bila organisasi dapat mengidentifikasikan kualitas-kualitas yang berhubungan
dengan kepemimpinan, kemampuan untuk menyeleksi pemimpin-pemimpin yang efektif
maka organisasi tersebut akan maju dan mendapatkan simatik dari manyarakat.

Terdapat pengertian yang lain yaitu; kepemimpinan merupakan lokomotif organisasi


yang selalu menarik dibicarakan. Daya tarik ini didasarkan pada latar historis yang
menunjukkan arti penting keberadaan seorang pemimpin dalam setiap kegiatan kelompok
dan kenyataan bahwa kepemimpinan merupakan sentrum dalam pola interaksi antar
komponen organisasi Lebih dari itu, kepemimpinan dan peranan pemimpin menentukan
kelahiran, pertumbuhan dan kedewasaan serta kematian organisasi.kemapuan dan
keterampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah factor penting efektifitas manajer.
2. Pembahasan
A. Definisi kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu upaya mempengaruhi kegiatan pengikut melalui proses
komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi ini menunjukan bahwa kepemimpinan
melibatkan penggunaan pengaruh dan karena nya semua hubungan dapat merupakan
upaya kepemimpinan. Unsur kedua dari definisi itu menyangkut pentingnya proses
komunikasi. Kejelasan dan ketetapan komunikasi mempengaruhi perilaku dan prestasi
pengikut. Unsur lain dari definisi tersebut berfokus pada pencapaian tujuan. Pemimpin yang
efektif harus berurusan dengan tujuan individu, kelompok, dan organisasi. Keefektifan
pemimpin khususnya dipandang ukuran tingkat pencapaian satu atau kombinasi tujuan
tersebut. Individu mungkin memandang seorang pemimpin sebagai efektif atau tidak efektif
dari sudut kepuasan yang mereka peroleh selama pengalaman kerja secara meyeluruh.
Sebenarnya, penerimaan perintah atau permintaan seorang pemimpin sebagian besar
terletak pada harapan para pengikut dimana tanggapan yang menyenangkan akan
menimbulkan hasil yang menarik
Adapun beberapa definisi tentang kepemimpinan itu:
 Proses mempengaruhi perilaku orang lain agar orang tersebut berperilaku
seperti yang dikehendakinya (Nimran, 1999).
 Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju tercapainya tujuan
tujuan (Robbins dan Couler, 2004).
 Proses memanfaatkan kekuasaan untuk mendapatkan pengaruh pribadi
(Sukanto Reksohadiprojo dalam Djatmiko, 2002

B. Pemimpin dalam Konteks Organisasi


Pemimpin dalam organisasi berwenanga untuk mengatur tata kerja, analisis dan
deskripsi tugas, penempatan orang, kordinasi dan pengawasan, membuat program
pengembangan dan latihan para menejer disetiap tingkatan dan segala aspek
organisasi. Dengan kata lain ia melaksanakan fungsi-fungsi manajemen secara
konsekuen. Pemimpin adalah kepala kesatuan organisasi mempunyai wewenang dan
tanggung jawab intern maupun ekstren organisasi, mengawasi pelaksanaan kerja
bawahan nya. Agar efektifitas pengawasan berjalan lancar maka sebagaian
wewenang nya ia limpahkan (didelegasikan) kepada seorang atau beberapa orang
asisten nya. Asisten berfungsi sebagai supervisor terhadap bawahan, ia bertanggung
jawab atas pelaksanaan bidang wewenang nya terhadap atasan yang memberikan
otoritas.

C. Teori Kepemimpinan
Beberapa ahli manajemen mungkin sudah mekemukakan bagaimana timbulnya
seorang pemimpin dalam suatu organisasi. Dan isi dari teori yang satu dengan lainnya
pun tidak sama. Menurut Amalia (2012) dari beberapa teori yang dikemukakan ada 3
yang sering dipelajari yaitu:
 Teori Genetic
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leader are born and not
made". Penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin ia telah
dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan bagaimana pun seorang
ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan
untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpi
 Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", maka
penganut social mengatakan sebaliknya yaitu "leaders are made and not born".
Penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi
pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
 Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial.
Penganut- penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat
menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki
bakat-bakat kepemimpinan. Teori in menggabungkan segi-segi positif dari
kedateorigenetis dan teorisosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik
dari teori-teori kepemimpinan. Namun demikian penyelidikan yang jauh lebih
mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-
faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.

D. Gaya Kepemimpinan dalam suatu organisasi


Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin
agar dapat mempengaruhi, mengarahkan, mendorong, dan mengendalikan
bawahannya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara efisien dan efektiv.
Efektivitas seseorang pemimpin dipengaruhi oleh gaya kepemimpinannya sendiri.

 Gaya Otokratik
Gaya kepemimpinan ini semuanya ditentukan oleh pemimpin, pepimpin
adalah segalanya. Semua keputusan diambil oleh pemimpin dan anak
buahnya tidak mempunya hak untuk bersuara. Anak buah hanya menjalanka
intruksi yang diberikan. Pola komunikasi yang terjadi adalah satu arah dari
pimpinan keanak buah. Dengan pola kepemimpinan ini semua tugas baik
Beberapa menilai gaya kepemimpinan ini terlalu kejam sehingga besar
kemungkinan ada anak buah yang tidak cocok dengan gaya kepemimpinan
ini. (Lintong. 2014)
yang diberikan pasti akan selesai karena pemimpin akan memastikan
semuanya berjalan dengan

 Gaya Kharismatik
Tipe kepemimpinan ini jelas sangat sulit untuk dijelaskan sifat-sifat atau
karakteristik yang dimilikinya karena Kharisma seseorang itu muncul alami
dari dirinya sendiri. Yang dapat diketahui adalah seorang pemimpin yang
kharismatik mempunyai daya tarik tersendiri terhadap dirinya sendiri ataupun
organisasinya sehingga membuat anggota dan orang lain simpatik. (Gistafyan
2012)
 Gaya Demokrasi; Gaya kepemimpinan ini memberikan tanggung jawab dan
wewenang kepada semua anggota tim. Semua terlibat aktif dalam mengambil
keputusan dan boleh memberikan masukan kepada anggota maupun kepada
pemimpin. Pemimpin bersikap terbuka kepada usul yang diberikan karena
menggap semua usul baik adanya untuk kemajuan perusahaan. Pemimp
merasa bahwa semua anggota pasti mempunyai kelebihan dan merupakan
pribadi yang unik Gaya kepemimpinan ini menyeimbangkan antara tugas
yang diberikan harus terselesaikan dengan baik dan penting menjaga
hubungan harmonis antar tim. (Lintong. 2014)

 Gaya Laissez Faire


berkreasi Dalam hal ini, pemimpin bersifat pasif dan menunggu semuanya
dari anak buahnya.Gaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan mutlak
kepada anak buah untuk Pola kepemimpinan yang terjadi adalah satu arah dari
anak buah kepada pimpinan. Gaya kepemimpinan ini cocok diterapkan jika
mempunyai anak buah dengan inisiatif yang baik. kepada anak buah.
Pembagian tugas dan kekumpok juga diserahkan kepada anak buah.Pemimpin
hanya memberikan arahan singkat berupa tujuan umum saja dan selebihnya
diberikan(Lintong, 2014)

 Gaya Kepemimpinan Militeris


Yang dimaksud dengan Tipe Kepemimpinan militeris disini tidak sama
dengan pemimpin dalam dunia militer, artinya seorang yang memimpin di
dunia militer pun tidak semua memiliki tipe kepemimpinan yang militeris.

 Gaya Kepemimpinan Fathemalistik


Tipe ini selalu menggunakan pendekatan kebapa-an yang sifatnya terlalu
sentimental dalam memerintahkan anggotanya untuk mencapai tujuan
tertentu.
E. Factor yang mempengaruhi Kepemimpinan
Seperti yang telah kita ketahui Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup
meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim
untuk mencapai tujuan tertentu. namun ada beberapa faktor-faktor penting yang
mempengaruhi kepemimpinan tersebut, diantaranya adalah :
 Faktor Kemampuan Personal
Pengertian kemampuan personal adalah kombinasi antara potensi sejak
pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan faktor pendidikan yang ia
dapatkan. Jika seseorang lahir dengan kemampuan dasar kepemimpinan, ia
akan lebih hebat jika mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkungan, jika
tidak, ia hanya akan menjadi pemimpin yang biasa dan standar. Sebaliknya
jika manusia lahir tidak dengan potensi kepemimpinan namun mendapatkan
perlakuan edukatif dari lingkunganya akan menjadi pemimpin dengan
kemampuan yang standar pula. Dengan demikian antara potensi bawaan dan
perlakuan edukatif lingkungan adalah dua hal tidak terpisahkan yang sangat
menentukan hebatnya seorang pemimpin.

 Faktor Jabatan
Pengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan
tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya
seakan terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan
yang sama tetapi satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka akan
kalah pengaruh. sama-sama mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak
sama maka akan mempunya pengarauh yang berbeda.

 Faktor Situasi dan Kondisi


Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan.
Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang
pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju
karena anggota organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu
pemimpin transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan oragnisasi
adalah religiutas maka kehadiran pemimpin yang mempunyai kemampuan
kepemimpinan spritual adalah hal yang sangat signifikan. Begitulah situasi
berbicara, ia juga memilah dan memilih kemampuan para pemimpin, apakah
ia hadir disaat yang tepat atau tidak.

3. Penutup
A. Kesimpulan
kepemimpinan memainkan peran yang sangat penting dalam keberhasilan suatu
organisasi. Kepemimpinan yang efektif memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi dan mengarahkan anggota organisasi menuju pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin harus memiliki keterampilan
interpersonal yang baik, komunikasi efektif, dan kemampuan untuk memahami
serta mengelola orang-orang dengan baik. Selain itu, pemimpin juga perlu
memiliki visi yang jelas, kemampuan dalam pengambilan keputusan, serta
mampu menyelesaikan konflik yang mungkin timbul.

B. Saran
Organisasi harus mendorong gaya kepemimpinan partisipatif, di mana anggota
organisasi secara aktif terlibat dalam pengambilan keputusan dan memberikan
masukan. Hal ini dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan motivasi anggota
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Casper, A. (2015). Arti Penting Kepemimpinan dalam Organisasi. kepemimpinan dalam organisasi, 26.

Diansobarna. (2015). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN. FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN, 2.

TRI OKTAWALDIANA, S. R. (2015). Definisi Kepemimpinan dan Pemimpin dalam Konteks Organisasi.
Kepemimpinan dalam Organisasi, 12.

Anda mungkin juga menyukai