2. Kompetensi :
Merawat baterai.
B. Sub Kompetensi :
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Memeriksa baterai dan elektrolit baterai.
2. Mengisi kembali baterai.?
3. Merawat baterai.
4. Keselamatan Kerja
5. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan praktikum
2. Memeriksa kondisi visual baterai
a. Periksa kondisi baterai secara visual dari kerusakan dan kebocoran box
baterai.
b. Periksa terminal baterai dari kotor dan karat.
c. Periksa permukaan elektrolit baterai
3. Mengukur tegangan baterai
a. Posisikan multimeter pada selektor DC50 (pengukuran tegangan searah
maksimal 50 volt)
b. Tempatkan terminal multimeter pada kutub baterai pada kutup yang benar. Kabel merah untuk
kutup + dan hitam untuk kutub -
sel 1 2 3 4 5 6
Berat jenis 1.175 1.180 1.180 1.175 1.180 160
Temperatur 25.5 25 25 25 25 26
(celcius)
referensi (http://www.otomotifinfo.com/cara-memeriksa-baterai.html)
3. Jumlah elektrolit
Jumlah cairan elektrolit dapat dicek secara visual karena kotak baterai biasanya transparan sehingga
cairan didalamnya mudah terlihat. Kondisi normal adalah antara garis upper dan garis lower. Apabila
jumlahnya kurang dari garis lower, maka perlu ditambahkan cairan air aki ( air suling). Cukup diisikan
sampai garis upper. Apabila melebihi dari garis tersebut, ada kemungkinan cairan akan tumpah dan
dapat merusak material / cat pada kendaraan.
4. Pemeriksaan tegangan baterai
Tegangan baterai dapat diukur dengan alat yang dinamakan multitester. Caranya adalah memilih
selektor pada DC volt dengan skala alat ukur max 50 volt. Lalu pasang probe merah pada terminal
positif baterai, dan probe hitam pada terminal negatif baterai. Lalu baca penunjukan jarum. Kondisi
baterai yang normal berada di kisaran 12 -13 volt. Apabila hasilnya kurang dari nilai tersebut, ada
kemungkinan baterai tidak terisi penuh atau sudah rusak.
5. berat jenis asam sulfat
Berat jenis asam sulfat baterai memiliki hubungan dengan presentase kapasitas baterai sebagai
berikut
Berat jenis Kapasitas baterai berkurang (%)
1,26 0
1.22 20
1.18 40
1,14 60
1,10 80
1,06 100
7. pengisian baterai
Pengisian / Charging
Pengisian baterai dapat dikelompokan menjadi dua kelompok
yaitu:
a. Pengisian lambat
b. Pengisian Cepat
Pengisian lambat
Pengisian lambat adalah pengisian dengan besar arus yang
normal, besar arus pengisian normal sebesar 10 % dari kapasitas
baterai.
Pengisian Cepat
Pengisian cepat adalah pengisian dengan arus yang sangat besar. Besar pengisian tidak
boleh melebihi 50% dari kapasitas baterai, dengan demikian untuk baterai 50 AH, besar
arus pengisian tidak boleh melebihi 25 A.
Apa bila berat jenis diperoleh dari pengukuran pada suhu bukan 20.. maka jumlah
elektrolit dapat dihitung menggunakan rumus sbg
Maka dari rumus itu dapat diperoleh jumlah elektrolit dari pratikum sebagai berikut
1 1.1785
2 1.1835
3 1.1835
4 1,1785
5 1.1835
6 1.1642
Dari perhitungan datadi atas diketahui bahwa rata-rata dari berat jenis elektrolit baterai
adalah 1.1786 . dari data tersebut diketahuai bahwa kapasitas baterai bekurang sebesar
45%
Batas bawah
Pengisian cepat
Waktu : 0.5 jam
Arus : (34.45%.1,2)/1.5
12,24 ampere
Pengisian lambat
Arus
(34.45%.1.2)/0.1*34=5.4 ampere
Waktu
34/5.4=6,3 jam
Batas bawah
Pengisian cepat
=15,3 ampere
Pengisian lambat
Pada pratikum, terminal baterai, tidak ditemukan karat atayu terminal dalam kondisi normal
Pada hasil pratikum, cairan elektrolit berada diantara garis upper dan lower level yang artinya jumlah
elektrolit baterai dalam kondisi normal
Pada pratikum,jarum multimeter dengan selektor arus dc 50 v menunjukan garis 12, artinya
teganyan baterai adalah 12 volt atau normal
Karena baterai berkurang dari 40ah (kapasitas baterai) maka baterai harus diisi dengan arus dan
dalam waktu tertentu. Dalam pengisian cepat, menggunakan arus sebesar 10 ampere dengan waktu
2.4 jam. Dan dengan pengisian lambat dengan arus sebesar 2.4dan waktu 10jam.
Berkurangnya kapasitas baterai ini disebabkan karena berat jenis asam sulfat pada larutan elektrolit
berkurang
Tuliskan perhitungan untuk pengisian cepat dan pengisia lambat dari hasil data
pengukuran dan pemeriksaan yang saudara lakukan
Jelaskan apa keunggulan dan kerugian pengisian secara seri dan pararel
1. Kesimpulan
a. Kesimpulan dapat berupa ringkasan dari pembahasan yang dilakukan, serta
keterangan ketercapaian tujuan praktik
b. Kesimpulan hendaknya ditulis secara urut dengan sub kompetensi.
Kapasitas baterai menurun sehingga perlu dilakukan pengisian baterai. Jika dilakukan dengan
pengisian cepat dengan kuat arus 10 a, maka baterai akan penuh dalam waktu 2.4 jam. Dan apa
bila dilakukan pengisian lambat dengan kuat arus 2.4 a maka baterai akan terisi penuh dalam
waktu 10 jam.
Dalam pratikum.. kondisi batrai baik.. tidak ada retak/kerusakan maupun kebocoran dan
penggelembungan, hanya saja kotak terdapat goresan yang mungkin dikarenakan tergores suatu
benda namun hal tidak membahayakan kotak baterai
Pada pratikum, terminal baterai, tidak ditemukan karat atayu terminal dalam kondisi normal
Pada hasil pratikum, cairan elektrolit berada diantara garis upper dan lower level yang artinya jumlah
elektrolit baterai dalam kondisi normal
Pada pratikum,jarum multimeter dengan selektor arus dc 50 v menunjukan garis 12, artinya
teganyan baterai adalah 12 volt atau normal
Untuk pengisian cepat waktu yang digunakan 0.5-1 jam, kuat arus 12,24-15,3 ampere.
Untukpengisian cepat kuat arus yang digunakan 5,4-6,25 ampere dan waktu yang digunakan
adalah 6,3-5,44 jam