Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK

LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR


Perawatan baterai
Disusun oleh:

NAMA : wahyu saputra


NIM : 14504241038
KELAS : a3

Pendidikan teknik otomotif


FAKULTAS teknik
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
b.isi laporan

1. Laporan pratikum perawatan bateraiJudul Laporan

2. Kompetensi :
Merawat baterai.
B. Sub Kompetensi :
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Memeriksa baterai dan elektrolit baterai.
2. Mengisi kembali baterai.?
3. Merawat baterai.

3. Alat dan Bahan :


a. Baterai (aki)
b. multimeter
c. Hidrometer
d. termometer suhu celsius
e. batrai charger

4. Keselamatan Kerja

1. Hati hati terhadap cairan baterai


2. Hati hati saat melakukan pengisian baterai. Ikut petunjuk pengisian dengan benar. Putar
selektor arus sampai off kemudia timer saat melepas baterai dari charger .
3. Gunakan alat pratikum sesuai dengan fungsinya
4. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan

5. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan praktikum
2. Memeriksa kondisi visual baterai
a. Periksa kondisi baterai secara visual dari kerusakan dan kebocoran box
baterai.
b. Periksa terminal baterai dari kotor dan karat.
c. Periksa permukaan elektrolit baterai
3. Mengukur tegangan baterai
a. Posisikan multimeter pada selektor DC50 (pengukuran tegangan searah
maksimal 50 volt)
b. Tempatkan terminal multimeter pada kutub baterai pada kutup yang benar. Kabel merah untuk
kutup + dan hitam untuk kutub -

4. Mengukur berat jenis elektrolit baterai


a. Pastikan hidrometer dalam kondisi baik dengan mengecek berat jenis air murni,
sehingga menunjukkan berat jenis 1.000.
b. Tekan karet hidrometer, masukkan ujung hidrometer ke dalam salah satu sel
baterai hingga tercelup ke dalam larutan elektrolit. Lepas tekanan pada karet,
sampai pelampung terangkat. Baca berat jenis elektrolit baterai.
c. Catat hasil pengukuran pada kolom yang tersedia.
d. Ulangi untuk sel ke- 2 hingga ke-6
6.Data Praktik (Sajian Data)

sel 1 2 3 4 5 6
Berat jenis 1.175 1.180 1.180 1.175 1.180 160
Temperatur 25.5 25 25 25 25 26
(celcius)

referensi (http://www.otomotifinfo.com/cara-memeriksa-baterai.html)

7. Analisis Data dan Pembahasan


Analisis data meliputi:
a. Pengolahan data hasil praktik menggunakan dasar/teori seperti yang telah
diuraikan pada kajian teori, berbentuk:

1) keterangan perbandingan untuk menilai suatu komponen/bagian komponen


dalam kondisi baik, buruk, rusak.
Dasar teori
1. Pemeriksaan kondisi kotak baterai
Bahan yang digunakan kotak baterai adalah bahan semacam plastik transparan.dalam Kondisi normal
kotak baterai lurus dan rata (tidak berubah bentuk/menggelembung), tidak ada keretakan atau
bocor. Apabila ada temuan berarti baterai dalam kondisi buruk atau rusak

2. Pemeriksaan terminal baterai


terminal baterai berfungsi sebagai tempat untuk mengalirkan arus listrik dari dan ke baterai. Dalam
keadaan normal, kondisi terminal baterai tidak berkarat dan tidak renggang bautnya. Kondisi buruk
dimana terdapat karat dipermukaannya. Kondisi rusak apa bila terminal baterai keropos karena
berkarat total

3. Jumlah elektrolit
Jumlah cairan elektrolit  dapat dicek secara visual karena kotak baterai biasanya transparan sehingga
cairan didalamnya mudah terlihat. Kondisi normal adalah antara garis upper dan garis lower. Apabila
jumlahnya kurang dari garis lower, maka perlu ditambahkan cairan air aki ( air suling). Cukup diisikan
sampai garis upper. Apabila melebihi dari garis tersebut, ada kemungkinan cairan akan tumpah dan
dapat merusak material / cat pada kendaraan.
4. Pemeriksaan tegangan baterai
Tegangan baterai dapat diukur dengan alat yang dinamakan multitester. Caranya adalah  memilih
selektor pada DC volt dengan skala alat ukur max 50 volt. Lalu pasang probe merah pada terminal
positif baterai, dan probe hitam pada terminal negatif baterai. Lalu baca penunjukan jarum. Kondisi
baterai yang normal berada di kisaran 12 -13 volt. Apabila hasilnya kurang dari nilai tersebut, ada
kemungkinan baterai tidak terisi penuh atau sudah rusak.
5. berat jenis asam sulfat
Berat jenis asam sulfat baterai memiliki hubungan dengan presentase kapasitas baterai sebagai
berikut
Berat jenis Kapasitas baterai berkurang (%)
1,26 0
1.22 20
1.18 40
1,14 60
1,10 80
1,06 100
7. pengisian baterai
Pengisian / Charging
Pengisian baterai dapat dikelompokan menjadi dua kelompok
yaitu:
a. Pengisian lambat
b. Pengisian Cepat
Pengisian lambat
Pengisian lambat adalah pengisian dengan besar arus yang
normal, besar arus pengisian normal sebesar 10 % dari kapasitas
baterai.

 Pengisian Cepat
Pengisian cepat adalah pengisian dengan arus yang sangat besar. Besar pengisian tidak
boleh melebihi 50% dari kapasitas baterai, dengan demikian untuk baterai 50 AH, besar
arus pengisian tidak boleh melebihi 25 A.

2). perhitungan-perhitungan dengan rumus yang ada.


Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai menggunakan alat hydrometer. Pemeriksaan
berat jenis elektrolit baterai merupakan salah satu metode untuk mengetahui kapasitas
baterai. Baterai penuh pada suhu 20 ºC mempunyai Bj1,27-1,28 dan baterai kosong
mempunyai Bj 1,100 -1,130.
(refrensihttp://banaranotosport.blogspot.com/2012/07/pemeliharaan-bateri-accu-
baterai.html)

Apa bila berat jenis diperoleh dari pengukuran pada suhu bukan 20.. maka jumlah
elektrolit dapat dihitung menggunakan rumus sbg

Maka dari rumus itu dapat diperoleh jumlah elektrolit dari pratikum sebagai berikut

1 1.1785

2 1.1835

3 1.1835

4 1,1785

5 1.1835

6 1.1642
Dari perhitungan datadi atas diketahui bahwa rata-rata dari berat jenis elektrolit baterai
adalah 1.1786 . dari data tersebut diketahuai bahwa kapasitas baterai bekurang sebesar
45%
Batas bawah
Pengisian cepat
Waktu : 0.5 jam
Arus : (34.45%.1,2)/1.5
12,24 ampere
Pengisian lambat
Arus
(34.45%.1.2)/0.1*34=5.4 ampere
Waktu

34/5.4=6,3 jam

Batas bawah

Pengisian cepat

Waktu : 0.5 jam


Arus : (34.45%.1.5)/1.5

=15,3 ampere

Pengisian lambat

Arus : (34.45%.1.5)/(0.1 *34) = 6,25

Waktu: 34/6.25=5.44 jam

b. Pembahasan dengan memberikan alasan, tempat kerusakan, efek kerusakan,


cara penggantian, termasuk menuliskan hasil pembuktian dari rumus yang ada,
dilanjutkan memberikan penjelasan terhadap pembuktian rumus tersebut.
Dalam pratikum.. kondisi batrai baik.. tidak ada retak/kerusakan maupun kebocoran dan
penggelembungan, hanya saja kotak terdapat goresan yang mungkin dikarenakan tergores suatu
benda namun hal tidak membahayakan kotak baterai

Pada pratikum, terminal baterai, tidak ditemukan karat atayu terminal dalam kondisi normal

Pada hasil pratikum, cairan elektrolit berada diantara garis upper dan lower level yang artinya jumlah
elektrolit baterai dalam kondisi normal

Pada pratikum,jarum multimeter dengan selektor arus dc 50 v menunjukan garis 12, artinya
teganyan baterai adalah 12 volt atau normal
Karena baterai berkurang dari 40ah (kapasitas baterai) maka baterai harus diisi dengan arus dan
dalam waktu tertentu. Dalam pengisian cepat, menggunakan arus sebesar 10 ampere dengan waktu
2.4 jam. Dan dengan pengisian lambat dengan arus sebesar 2.4dan waktu 10jam.

Berkurangnya kapasitas baterai ini disebabkan karena berat jenis asam sulfat pada larutan elektrolit
berkurang

a. Jawaban pertanyaan dan tugas


Dijelaskan secara terperinci
Pertanyaan dan tugas

Tuliskan perhitungan untuk pengisian cepat dan pengisia lambat dari hasil data
pengukuran dan pemeriksaan yang saudara lakukan

Karena kapasitas baterai berkurang sekitar 40-60% dari 40Ah


Maka baterai harus diisi (60/100)*40ah = 24ah
A pengisian cepat
Jumlah arus = 50%* ampere
Lama pengisian = jumlah kapasitas pengisian/ arus = 24/10 = 2.4 jam
Pengisian lambat
Jumlah arus=(10/100)* 24= 2.4 ampere
Waktu pengisian= 24 ah/2.4 h = 10 jam

Jelaskan apa keunggulan dan kerugian pengisian secara seri dan pararel

3. Kerugian dan keuntungan pengisian pararel didandingkan seri :

 Kelebihan utama pengisian dengan parallel adalah:


1) Tegangan pengisian rendah yaitu 12 V, sehingga rancangan trafo
yang digunakan lebih sederhana.
2) Tetap aman meskipun kapasitas baterai tidak sama
 Kelemahan:
1) Tidak mampu menentukan dengan pasti berapa besar arus yang
mengalir ke tiap baterai, sehingga sulit menentukan waktu pengisian
yang tepat
2) Arus listrik yang dialirkan merupakan arus total pengisian, sehingga
arusnya yang mengalir cukup besar sehingga kabel maupun klem
buaya untuk pengisian harus berukuran besar.

 Kelebihan rangkaian seri:


1) Mampu menentukan dengan pasti berapa besar arus yang mengalir
ke tiap baterai, sehingga dapat menentukan waktu pengisian dengan
tepat
2) Arus listrik yang dialirkan besarnya sama untuk semua baterai,
sehingga muda ditentukan waktu pengisiannya.
3) Besar arus pengisian normal berdasarkan kapasitas baterai yang
paling kecil, sehingga arus pengisian kecil dan kabel maupun klem
buaya yang digunakan untuk pengisian dapat dengan ukuran lebih
kecil.
 Kelemahan:
1) Tegangan pengisian merupakan total tegangan baterai yang diisi,
misal 4 baterai 12V, berarti tegangan pengisian sebesar 48 V.
2) Tidak tepat digunakan untuk baterai yang kapasitasnya bervariasi,
sebab harus mengikuti arus pengisian baterai yang kapasitas kecil,
sehingga untuk baterai yang kapasitasnya besar waktu pengisian
terlalu lama, dan bila mengikuti baterai kapasitas besar maka pada
baterai yang kapasitasnya kecil akan mengalami over charging
sehingga baterai cepat rusak. Dengan demikian metode ini kurang
tepat untuk baterai dengan kapasitas yang jauh berbeda.
http://ziezilastoflove.blogspot.com/2010/09/mengisi-baterai.html

1. Kesimpulan
a. Kesimpulan dapat berupa ringkasan dari pembahasan yang dilakukan, serta
keterangan ketercapaian tujuan praktik
b. Kesimpulan hendaknya ditulis secara urut dengan sub kompetensi.

1. Memeriksa baterai dan elektrolit baterai.


2. Mengisi kembali baterai.?
3. Merawat baterai.
Pemeriksaan baterai dapat dilakukan secara visual yang terdiri dari pemeriksaan kondisi baterai,
terminal baterai dan kuantitas cairan elektrolit baterai. Dalam pratikum, kondisi fisik baterai
dalam kondisi yang baik tidak retak maupun terjadi penggelembungan maupun kebocoran.
Keadaan terminal batrai dalam keadaan yang baik tidak ditemukan karat. Cairan elektrolit masih
berada diantara garis upper dan lower.

Kapasitas baterai menurun sehingga perlu dilakukan pengisian baterai. Jika dilakukan dengan
pengisian cepat dengan kuat arus 10 a, maka baterai akan penuh dalam waktu 2.4 jam. Dan apa
bila dilakukan pengisian lambat dengan kuat arus 2.4 a maka baterai akan terisi penuh dalam
waktu 10 jam.

Dalam pratikum.. kondisi batrai baik.. tidak ada retak/kerusakan maupun kebocoran dan
penggelembungan, hanya saja kotak terdapat goresan yang mungkin dikarenakan tergores suatu
benda namun hal tidak membahayakan kotak baterai

Pada pratikum, terminal baterai, tidak ditemukan karat atayu terminal dalam kondisi normal

Pada hasil pratikum, cairan elektrolit berada diantara garis upper dan lower level yang artinya jumlah
elektrolit baterai dalam kondisi normal

Pada pratikum,jarum multimeter dengan selektor arus dc 50 v menunjukan garis 12, artinya
teganyan baterai adalah 12 volt atau normal

Untuk pengisian cepat waktu yang digunakan 0.5-1 jam, kuat arus 12,24-15,3 ampere.
Untukpengisian cepat kuat arus yang digunakan 5,4-6,25 ampere dan waktu yang digunakan
adalah 6,3-5,44 jam

Anda mungkin juga menyukai