MENGIDENTIFIKASI BATERAI
1.
2.
Merk: …………………………………….………….
Type baterai: ……………………………………...... (basah/kering)
Teknologi baterai: …………………………........….. (Conventional/AGM/MF/Sealed MF/VRLA)
Code baterai: ………………………………….....…. (beri keterangan)
Kapasitas: …………………………………......…… AH
Tegangan baterai: …………………………........….. Volt
Sel 1
Sel 2
Sel 3
Sel 4
Sel 5
Sel 6
Yang perlu diperhatikan dalam mengukur berat jenis elektrolit adalah temperatur air zuur
pada saat pengecekan. Berat jenis elektrolit baterai berkaitan dengan perubahan temperatur.
Berat jenis elektrolit berubah sebesar 0,0007 setiap perubahan 1 ⁰C.
S 20 ⁰C = St + 0,0007 x (t - 20)
Keterangan :
S 20 ⁰C = berat jenis pada temperatur 20 ⁰C
St = nilai pengukuran berat jenis
t = temperatur elektrolit saat pengukuran
Tabel. Tindakan Yang Dilakukan Terhadap Hasil Pengukuran Berat Jenis Baterai
Hasil Pengukuran Berat Jenis Baterai Tindakan
1,280 atau lebih Tambahkan air suling agar berat jenis berkurang.
1,220 - 1,270 Tidak perlu tindakan.
1,210 atau kurang Lakukan pengisian penuh, ukur berat jenis. Bila masih
dibawah 1,210 ganti baterai.
Perbedaan antar sel Tidak perlu tindakan.
kurang dari 0,040
Perbedaan berat jenis Lakukan pengisian penuh, ukur berat jenis. Bila berat jenis
antar sel 0,040 atau lebih antar sel melebihi 0.030, setel berat jenis. Bila tidak bisa
dilakukan, ganti baterai.
Pada setiap sel baterai menghasilkan tegangan 2,1 volt. Apabila baterai mempunyai 6 buah
sel maka baterai akan menghasilkan tegangan 12,6 volt. Untuk pemeriksaan tegangan baterai
dapat dilakukan dengan menggunakan volt meter. Prosedur pengukurannya adalah dengan
memasang colok ukur pada terminal baterai dan avometer akan menunjukkan tegangan
baterai. Disamping itu dapat juga dilakukan pengukuran tegangan pada masing-masing sel
dengan menggunkaan sel tester. Pada sel tester akan terbaca tegangan pada masing-masing
sel sehingga dapat diketahui sel mana yang rusak apabila terjadi kerusakan pada sel baterai.
Pengisian Normal
Pengisian Cepat
Gambar. Hubungan Berat Jenis Dengan Kapasitas Baterai (Pada berat jenis baterai 1,06
kg/liter, baterai kehilangan 100% dari kapasitasnya)
Pengisian Normal
Pengisian normal adalah pengisian dengan besar arus yang normal, besar arus pengisian
normal sebesar 10 % dari kapasitas baterai. Contoh baterai 100 AH maka besar arus
pengisian 100 x 10/100 = 10 Amper. Untuk menentukan lamanya waktu pengisian dapat
digunakan rumus seperti berikut :
Membuka ventilasi baterai, dengan tujuan untuk sirkulasi uap elektrolit baterai pada
saat pengisian.
Hubungkan terminal positif baterai dengan klem positif charger dan terminal negatif
dengan klem negatif charger. Hati-hati jangan sampai terbalik karena dapat
mengakibatkan kerusakan pada baterai.
Gambar : Pengisian Dengan Satu Baterai (kiri), Pengisian lebih dari satu baterai secara
paralel (tengah), Pengisian lebih dari satu baterai secara seri (kanan)
Setel waktu pengisian jika charger dilengkapi dengan timer, bila tidak dilengkapi
maka catat waktu mulai proses pengisian baterai.
Pengisian Cepat
Prosedur pengisian cepat hampir sama seperti pengisian normal. Pengisian cepat adalah
pengisian dengan arus yang sangat besar. Besar pengisian tidak boleh melebihi 50% dari
kapasitas baterai, dengan demikian untuk baterai 100 AH, besar arus pengisian tidak boleh
melebihi 50 A.
Untuk menentukan besarnya arus pengisian cepat dapat menggunakan rumus:
Pengisian baterai yang baik akan ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung udara
dari dalam sel baterai. Frekuensi gelembung udara tersebut bergantung pada besar kecil arus
pengisian. Disamping itu berat jenis elektrolit juga akan berubah sesuai dengan kenaikan
tegangan pada baterai.
Quick-charging (pengisian dengan cepat) hanya boleh dilakukan dalam keadaan darurat;
lebih baik melakukan pengisian dengan pelan.
Adanya kebocoran arus listrik menyebabkan baterai mengalami pengosongan, sehingga bila
kendaraan lama tidak digunakan maka energi listrik yang tersimpan pada baterai dapat
berkurang cukup banyak sehingga mesin sulit dihidupkan.
Pemeriksaan baterai dengan beban dilakukan menggunakan battery load tester. Pemeriksaan
dilakukan dengan cara memberi beban baterai sebesar 3 kali kapasitas baterai selama 15
detik. Bila tegangan baterai sama dengan atau lebih dari 9,6 V berarti baterai masih baik, bila
tegangan baterai 6,5V – 9,6 V baterai perlu diisi beberapa saat, bila tegangan kurang dari 6,5
V ganti baterai karena kemungkinan ada sel baterai yang sudah rusak.
Prosedur pengujian:
I. Kompetensi :
Memahami mekanisme katup OHC.
V. Langkah Kerja :
1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok.
2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.
3. Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan motor.
4. Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan, apabila perlu.
5. Melepas tutup penyetel katup
6. Menepatkan piston pada posisi akhir langkah kompresi dengan memutar poros
engkol hingga tanda “T” pada magnit tepat dengan tanda “l” dengan piston pada
posisi akhir langkah kompresi
7. Melepas rantai mesin dan kelengkapannya pada kepala silinder
8. Melepas tutup pin rocker arm sisi kanan
9. Mengendorkan baut penyetel katup dengan kunci M9
10. Menarik pin rocker arm dengan cara memasukkan baut No. M10
11. Melepas kepala silinder
12. Menekan per katup dengan membalik kepala silinder, diganjal dengan kunci sock atau
kunci busi
13. Melepas seal katup dan memeriksa kondisinya
14. Membersihkan komponen katup dan mengukur dimensinya
15. Memasang kembali pegas katup dan pin penguncinya sampai benar
16. Memasang rocker arm, pin dan komponen lainnya
17. Memasang kepala silinder
18. Memasang rantai mesin dengan menepatkan tanda pada sprocket kamrat, pada posisi
akhir langkah kompresi
19. Menyetel katup dengan “Feeler Gauge” – Motor Bebek: 0.05 mm (in & ex sama)
– Motor Sport : 0,08 mm (in & ex
sama)
20. Memeriksakan kebenaran hasilnya pada instruktur
21. Mencoba mesin : Hidupkan sampai bagus kondisinya
22. Cek semua alat / komponen jangan sampai hilang
23. Membersihkan tempat dan alat praktik serta mengembalikan alat dan bahan praktik
24. Buatlah laporan praktik saudara dan simpulkan hasilnya
Mengetahui,