D
I
S
U
S
U
N
Oleh
BAKTIAR
19120058
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt. pemilik segala yang bernyawa dan penguasa
segala keteraturan, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah ,dengan harapan dapat menambah
wawasan bagi penulis khususnya dan para pembaca makalah ini.
Makalah ini memuat tentang Rangkuman tentang konsep dasar
pengaruh gaya kepemimpina terhadap kepuasan kerja. Penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan baik ditinjau dari
isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu, penulis senantiasa
mengharapkan kontribusi pemikiran dari pembaca sehingga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
BAB I
PENDAHULUAN
penting karena sumber daya manusia sendiri merupakan suatu rancangan untuk
dimiliki oleh setiap individu secara efektif dan efisien agar dapat dimanfaatkan
adalah faktor yang utama karena menjadi penggerak roda organisasi dalam
manusia makhluk sosial dan salah satu faktor utama dalam suatu organisasi
yang dapat menghasilkan suatu produk baik barang maupun jasa. Organisasi
daya secara optimal dan profesional karyawan masuk dalam fokus tersebut,
pelaksanaan hingga pengawasan serta evaluasi dengan tepat sasaran dan sesuai
karyawan bernaung.
perasaan, keinginan, status, dan latar belakang pendidikan, usia, dan jenis
atau beberapa orang atas dasar kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk
istilah gaya secara kasar adalah sama dengan cara yang digunakan pemimpin di
pemimpin yang ideal atau efektif. Menurut hasil survey terhadap 161 manajer
seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain
seperti yang ia lihat. Dalam hal ini usaha menyelaraskan persepsi diantara
orang yang akan mempengaruhi perilaku dengan orang orang yang perilakunya
bahwa untuk menjadi pemimpin itu tidaklah mudah, banyak hal-hal atau
bergantung pada sarana dan prasarana yang ada tetapi juga tergantung pada
kerja karyawan.
perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan kerja yang baik. Karyawan yang
mengutamakan pekerjaannya dari pada balas jasa walaupun balas jasa itu
penting.
yang dinikmati diluar pekerjaan dengan besarnya balas jasa yang akan diterima
dari hasil kerjanya, karyawan yang lebih suka menikmati kepuasannya di luar
tugasnya.
kerja yang dicerminkan oleh sikap emosional yang seimbang antara balas jasa
kerja kombinasi dalam dan luar pekerjaan akan merasa puas jika hasil kerja dan
balas jasanya dirasa adil dan layak. Ketidakpuasan kerja telah sering
1. Gaya Kepemimpinan
yang diinginkannya.
sasaran tertentu
2
dari sekelompok anggota yang saling berhubungan .
2) Freeman dan Gilbert , medefinisikan kepemimpinan adalah the
dilakukan.
kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses dimana
tersebut.
melaksanakan tugas.
psikologis.
1) Sifat
Sifat seorang pemimpin sangar lah memiliki peran yang sangat
2) Kebiasaan
memimpin.
3) Tempramen
laku yang bersifat tetap. Tempramen ini akan diimbangi oleh watak,
yaitu suatu pola tingkah laku yang khas yang terdapat pada
seseorang.
4) Watak
5) Kepribadian
d. Tipe-tipe Pemimpin
diterima.
terhadap pekerjaannya.
1) Two-Faktor Theory
maintennance factors.
pekerjaan itu sendiri atau hasil dari padanya, seperti sifat pekerjaan,
2) Value Theory
dari banyak faktor. Oleh karena itu, cara yang efektif untuk
merasa puas atau tidak puas atas situasi tergantung pada perasaan adil
(equity) atau tidak adil (inequity) perasaan adil dan tidak adil atas situasi
22
mempengaruhi timbulnya kepuasan kerja, yaitu sebagai berikut:
2) Discrepancies (perbedaan)
antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh individu dari
4) Equity (keadilan)
pekerjaan lainnya.
pekerjaan.
oleh faktor lain, hal ini karena faktor lain sudah tercukupi.
Dalam penelitian Judge dan Locke disebutkan bahwa bila
2) Gaji/upah
3) Kesempatan Promosi
umumnya tidak dapat dinyatakan dengan jelas. Sebab hal itu banyak
sebelumnya.
4) Supervisi
5) Rekan Kerja
sekerja maka rasa nyaman dan aman dalam bekerja akan tercipta di
3. Turnover Intention
dan atau negatif. Adapun devinisi dari turnover intention dari berbagai
tindakan nyata.
akan membawa pengaruh yang kurang baik terhadap organisasi, baik dari
untuk keluar. Karyawan akan mulai berfikir keluar atau memiliki niat
turnover intention.
perputaran
dikelola.
BAB V
PENUTUP
perasaan, keinginan, status, dan latar belakang pendidikan, usia, dan jenis
atau beberapa orang atas dasar kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk
istilah gaya secara kasar adalah sama dengan cara yang digunakan pemimpin di