Nim : 171011201021
Mata Kuliah : Akuntansi Sosial
Dosen : Irham Fachreza Anas, SEI, ME, CIBP
Ruang : RS402
Jawaban
1. Apa yang anda ketahui tentang Kebijakan Sosial dan Lingkungan ?
Kebijakan Sosial dan Lingkungan merupakan bentuk dari kebijakan publik, yang
merupakan ketetapan pemerintah. Yang bertujuan untuk merespon isu-isu bersifat publik.
Yaitu dengan mengatasi masalah sosial atau memenuhi kebutuhan dari masyarakat banyak.
Sedangkan Kebijakan Lingkungan yaitu kebijakan yang menguraikan maksud serta arahan
bagaimana perusahaan akan berhubungan dengan efeknya pada lingkungan dalam secara
keseluruhan.
4. Analisis Kasus Ini dengan metode 5W dan 1 H (What, Why, Who, When, Where + How) :
Kasus Pencemaran Lingkungan oleh PT. GC
What ( Peristiwa apa yang terjadi )
PT. GC melakukan pencemaran limbah atau zat dari aktivitas pertambangan intan
terhadap sungai.
Why ( Mengapa peristiwa ini terjadi )
PT. GC tidak bisa mengelola limbah cair pertambangan dengan baik, sehingga
mencemari beberapa aliran sungai.
Where ( Dimana peristiwa ini terjadi )
Peristiwa pencemaran lingkungan ini terjadi di Kota Banjarbaru, Provinsi
Kalimantan Selatan.
When ( Kapan Peristiwa ini terjadi )
Peristiwa pencemaran lingkungan ini terjadi pada September 2008.
Who ( Siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut )
Dalam peristiwa pencemaran limbah pertambangan intan tersebut yaitu PT. GC
yang merupakan sebuah perusahaan tambang patungan antara PT ANTAM 20 %
dan Perusahaan asing BDI Mining Corp 80 %.
How ( Bagaimana peristiwa ini terjadi )
Peristiwa ini terjadi karena perusahaan tersebut telah melakukan kejahatan
lingkungan, yaitu sengaja melakukan pembuangan limbah atau zat ke aliran sungai
yang mengakibatkan tingkat keasaman air sungai (ph) mencapai 2,97, , sedangkan
Peraturan Gubernur (Pergub) Kalsel mencantumkan ph normal senilai 6 hingga 9.
Selain itu, PT GC juga membuang limbah timbal mencapai 0,84, padahal sesuai
Pergub Kalsel hanya dibolehkan 0,1. “Ini tentu saja bertentangan dengan UU
Lingkungan Hidup No 23 Tahun 1997 Bab VI tentang Persyaratan
PenataanLingkungan Hidup Pasal 20 ayat 1.
5. Analisis Kasus Ini dengan metode 5W dan 1 H (What, Why, Who, When, Where + How) :
Limbah Minyak Cemari Perairan Kepulauan Seribu
What ( Peristiwa apa yang terjadi )
Perusahaan minyak China National Offshore Oil Company (CNOOC) melakukan
pencemaran limbah yang mengandung kadar minyak pada sekita pulau Pabelokan
di Kepulauan Seribu.
Why ( Mengapa peristiwa ini terjadi )
Perusahaan minyak China National Offshore Oil Company (CNOOC) tidak bisa
mengelola limbah hasil pengeboran minyak dengan baik, sehingga mencemari
sekitar perairan Kepulauan Seribu.
Where ( Dimana peristiwa ini terjadi )
Peristiwa pencemaran lingkungan ini terjadi di Jakarta, Pulau Pabelokan di
Kepulauan Seribu.
When ( Kapan Peristiwa ini terjadi )
Peristiwa pencemaran lingkungan ini terjadi pada tanggal, 29 Desember 2003.
Who ( Siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut )
Dalam peristiwa pencemaran limbah pengeboran minyak yang terlibat yaitu
Perusahaan minyak China National Offshore Oil Company (CNOOC).
How ( Bagaimana peristiwa ini terjadi )
Peristiwa ini terjadi karena ditemukannya gumpalan-gumpalan minyak mentah
berwarna hitam pekat yang ditemukan oleh tim Environmental Preservation (EP),
Gumpalan-gumpalan ini adalah produk limbah dari kegiatan pengeboran minyak
pada perusahaan (CNOOC).
Asumsi ganti rugi pencemaran lingkungan
Dari informasi yang didapat bahwa CNOOC telah mengeluarkan uang ganti rugi
juta rupiah kepada pemda Kepulauan Seribu. Masyarakat setempat yang berprofesi
sebagai nelayan, mendapat uang ganti rugi 35.000 rupiah per kepala keluarga setiap
harinya dari CNOOC. Selain itu pihak CNOOC langsung melakukan penyemprotan
(pembersihan) di kawasan yang tercemar (Pulau Pabelokan). Indikasi inilah yang
membuat tim Environmental Preservation (EP) curiga dan membawa dugaan
bahwa CNOOC lah yang bertanggung jawab pada kasus ini.