BAB I
DEFINISI
1. PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit
tertentu atau oleh produk toxin yang didapatkan melalui penularan bibit penyakit atau
toxon yang diproduksi oleh bibit penyakit tersebut dari orang yang terinfeksi, dari
binatang atau reservoir kepada orang yang rentan; baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui tumbuh-tumbuhan atau binatang pejamu, melalui vector atau melalui
lingkungan.
Dalam medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit
yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteri atau parasit), bukan
disebabkan factor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan). Penyakit
jenis ini merupakan masalah kesehatan yang besar di hamper semua Negara
berkembang karena angka kesakitan dan kematiannya yang relative tinggi dalam kurun
waktu yang relatif singkat. Penyakit menular umumnya bersifat akut (mendadak) dan
menyerang semua lapisan masyarakat. Penyakit jenis ini diprioritaskan mengingta sifat
menularnya yang bisa menyebabkan wabah dan menimbulkan kerugian yang besar.
Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai factor yang saling
mempengaruhi. (Widoyono, 2011 :3).
Cara-cara penularan penyakit :
1. Media Langsung dari Orang ke Orang (Permukaan Kulit)
Jenis penyakit yang ditularkan antara lain:
1. Penyakit kelamin
2. Rabies
3. Trakoma
4. Scabies
5. Erysipelas
6. Antraks
7. Gas-gangren
8. Infeksi luka aerobic
9. Penyakit pada kaki dan mulut pada penyakit kelamin seperti GO, sifilis dan
HIV, agen penyakit ditularkan langsung dan seorang yang infeksius ke orang
lain melalui hubungan intim.
2. Melalui Media Udara Penyakit yang Dapat Ditularkan dan Menyebar Secara
Langsung Maupun Tidak langsung Melalui Udara Pernafasan Disebut Sebagai
Airborne Disease.
Jenis penyakit yang ditularkan antara lain :
1. TBC paru
2. Varicella
3. Difteri
4. Influenza
5. Variola
6. Morbili
7. Meningitis
8. Demam scarlet
9. Meumps
10. Rubella
11. Pertussis
3. Melalui Media Air Penyakit Dapat Menular dan Menyebar Secara Langsung
Maupun Tidak Langsung Mellaui Air. Penyakit-penyakit yang Ditularkan Melalui
Air Disebut Sebagai Water Borne Disease atau Water Related Disease.
Agen penyakit :
1. Virus : hepatitis virus, poliomyelitis
2. Bakteri : kolera, disentri, tifoid, diare
3. Protozoa : amubiasis, giardiasis
4. Helmintik : askariasis, penyakit cacing cambuk, penyakit hidatid
5. Leptospira : penyakit weil pejamu akuatik :
Bermultiplikasi di air : skistosomiasis (vector keong)
Tidak bermultiplikasi : Guinea’s dan fis tape worm (vector cyclop)
2. PENYAKIT IMMUNOSUPPRESSED
Gangguan imunodefisiensi dapat disebabkan oleh defek ataudefisiensi pada sel-
sel fagositik, limfosit B, limfosit T atau komplemen. Imunodefisiensi dapat
diklarifikasikan sebagai kelaianan yang primer atau sekunder dan dapat pula dipilah
berdasarkan komponen yang terkena pada system imun tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Imunodefisiensi Primer
Imunodefisiensi primer merupakan kelainan langka yang penyebabnya bersifat
genetic dan terutama ditemukan pada bayi serta anak-anak kecil. Gejala
biasanya timbul pada awal kehidupan setelah perlindungan oleh antibody
maternal menurun. Tanpa terapi, bayi dan anak-anak yang menderita kelaianan
ini jarang dapat bertahan hidup sampai usia dewasa. Kelaianan ini dapat
mengenai satu atau lebih komponen pada system imun.
2. Imunodefisiensi Sekunder
Imunodefisiensi sekunder lebih sering menjumpai dibandingkan defisiensi primer
dan kerap kali terjadi sebagai akibat dari proses penyakit yang mendasarnya
atau akibat dari terapi terhadap penyakit ini. Penyebab umum imunodefisiensi
sekunder adalah malnutrisi, stress kronik, luka bakar, uremia, diabetes mellitus,
kelaianan autoimun tertentu, kontak dengan obat-obatan serta zat kimia yang
imunotoksik. Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan
imunodefisiensi sekunder yang paling sering ditemukan. Penderita imunosupresi
dan sering disebut sebagai hospes yang terganggu kekebalannya
(immunocompromised host). Intervensi untuk mengatasi imunodefisiensi
sekunder mencakup upaya menghilangkan factor penyebab, mengatasi keadaan
yang mendasari dan menggunakan prinsip-prinsip pengendalian infeksi yang
nyaman.
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
Ditetapkan di Biak
Pada tanggal 01 Januari 2019
Kepala Rumkital dr. R. Gandhi A.T