0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Standar prosedur operasional untuk melindungi pasien berisiko dari kekerasan fisik dengan mengidentifikasi kelompok berisiko seperti lansia, cacat, bayi dan anak, menempatkan mereka dekat pos perawat, memasang pengaman tempat tidur, mengawasi dengan CCTV, melaporkan pengunjung mencurigakan, dan melarang pengunjung saat malam hari.
Standar prosedur operasional untuk melindungi pasien berisiko dari kekerasan fisik dengan mengidentifikasi kelompok berisiko seperti lansia, cacat, bayi dan anak, menempatkan mereka dekat pos perawat, memasang pengaman tempat tidur, mengawasi dengan CCTV, melaporkan pengunjung mencurigakan, dan melarang pengunjung saat malam hari.
Standar prosedur operasional untuk melindungi pasien berisiko dari kekerasan fisik dengan mengidentifikasi kelompok berisiko seperti lansia, cacat, bayi dan anak, menempatkan mereka dekat pos perawat, memasang pengaman tempat tidur, mengawasi dengan CCTV, melaporkan pengunjung mencurigakan, dan melarang pengunjung saat malam hari.
Asuhan Pasien Resiko Kekerasan (Anak, Individu, Cacat, dan
Lanjut Usia)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 1/2
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
STANDART Direktur PROSEDUR OPERASIONA L
Tata cara melindungi pasien terhadap kekerasan fisik terutama pada
pasien usia lanjut, penderita cacat, bayi, anak – anak, dan pasien lain PENGERTIAN yang beresiko disakiti oleh pengunjung, pasien lain maupun staf rumah sakit.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memberikan
perlindungan dan keselamatan serat keamanan pasien terutama TUJUAN pada pasien usia lanjut, penderita cacat, bayi, anak –anak, dan pasien lain yang beresiko disakiti
Mengindentifikasi kelompok pasien yang mudah diserang dan yang
beresiko serta menetapkan proses untuk melindungi hak kelompok KEBIJAKAN pasien tersebut seusai dengan peraturan Direktur No. Tentang memberikan perlindungan terhadap kelompok beresiko. 1. Lakukan pengkajian pasien beresiko mendapat kekerasan fisik dalam RM Terintergrasi. 2. Tempatkan kamar perawatan kelompok pasien beresiko PROSEDUR sedekat mungkin dengan kantor perawat bila memungkinkan. 3. Pasang pengaman tempat tidur pasien dan pastikan bel pasien mudah dijangkau dan dapat digunakan. 4. Sarankan kepada keluarga atau penanggung jawab pasien untuk menjaga pasien selama proses perawatan dirumah sakit selama 24 jam terus menerus 5. Perawatan di kamar bayi : Tata cara pengaman di unit NI/Nn/NICU : a. Harus ada petugas didalam ruang tersebut b. Jika ada petugas/ pengunjung akan masuk ke NI/NN/NICU harus seijin pertugas terkait Tata cara pengaman di b ayi sehat : a. Bayi didalam kamar bersama Ibu b. Perawat menjelaskan bahwa bayi tidak boleh ditinggal sendiri walau hanya kekamar mandi c. Apabila bayi akan diambil perawat – bidan maka petugas tersebut dipastikan d. memakai Pin yang sudah ditentukan Selalau termonitor dengan kamera CCTV 6. Laporkan kepada satuan pengaman jika mendapatkan pengunjung yang mencurigakan, bila terjadi kekerasan fisik maupun mental baik oleh pengunjung maupun staf Rumah Sakit. 7. Satuan pengaman a. Tanyakan kepada pengunjung yang dicurigai : Tujuan kunjungannya kekamar berapa, atas nama pasien siapa, dan dimana alamatnya b. Konfirmasikan kepada petugas rawat inap apakah ada pasien yang dimaksud pengunjung tersebut c. Antar pengunjung yang dicurigai sampai ketempat tujuan d. Pastikan pintu sebagai penhubung keluar masuk disetiap unit sudah terkunci pada jam 21.00 wit
8. Pemberlakuan jam kunjung sesuai peraturan Rumah Sakit
berkordinasi dengan bagian security atau keamanan. 9. Laporkan kepada satuan pengaman jika mendapatkan pengunjung yang mencurigakan bila terjadi kekerasan fisik maupun mental bai oleh pengunjung maupun staf Rumah Sakit. 10. Satuan pengaman : e. Tanyakan kepada pengunjung yang dicurigai tujuan kunjungannya kekamar berapa atas nama pasien siapa dan dimana alamatnya. f. Konfirmasikan kepada petugas rawat ini apakah pasien yang dimaksud pengunjung tersebut. g. Antar pengunjung yang dicurigai sampai ketempat tujuan. h. Pastikan pintu sebagai penghubung keluar masuk disetiap unit sudah terkunci pada jam 21.00 wit 11. Pemberlakuan jam kunjung sesuai dengan peraturan Rumah Sakit berkordinasi dengan bagian security dan kemanan.
1. Komite medik 2. Unit security UNIT TERKAIT 3. Staf keperawatan 4. Pasien dan keluarga.