Anda di halaman 1dari 9

BAHAN TAMBAHAN

PANGAN BERBAHAYA
MATA KULIAH:
MANAJEMEN PENYEHATAN
MAKANAN DAN MINUMAN

Oleh:
M.Fajri
18011170

Dosen Pengampu:
Nila Puspita Sari SKM. MKM
TABLE OF CONTENTS

01 02 03
Definisi Bahan
Jenis Bahan Tambahan Dampak Kesehatan yang
Tambahan Pangan
Pangan Berbahaya Ditimbulkan Bahan
Berbahaya
Tambahan Pangan Berbahaya

04 05
Upaya Pencegahan dan Himbawan Wapada Terhadap
Penanggulangan Bahan Tambahan Berbahaya nya Bahan Tambahan
Pangan Berbahaya Pangan Berbahaya
01. DEFINISI BAHAN TAMBAHAN PANGAN BERBAHAYA

Penyediaan dan kebutuhan akan bahan tambahan pangan tidak


terlepas dari upaya untuk memenuhi keinginan dan harapan
konsumen akan karakteristik suatu pangan. Misalnya pewarna
tekstil dan formalin. Bahan tambahan tersebut bukanlah bahan
tambahan pangan tetapi merupakan bahan tambahan yang
dilarang digunakan dalam pangan, jadi tidak ada bahan
tambahan pangan yang dilarang. Memang bahaya terhadap
kesehatan yang ditimbulkan tidak segera terlihat sebagaimana
bahaya akibat bakteri, namun dalam jangka panjang dapat
berakibat fatal.
02. JENIS BETAPA BERBAHAYANYA BAHAN TAMBAHAN
PANGAN BERBAHAYA

• Asam borat (boraks) • Zat warna Metanil Yellow


• Dietilpirokarbonat • Zat warna Oil Orange SS
• Dulsin • Zat warna Orange G
• Formalin • Zat warna Ponceau SX
• Kalium bromat • Zat warna Rhodamin B
• Auramine • Magenta I, Magenta II, Magenta III,
• Zat warna Butter Yellow Ponceau 3R, Sudan I serta Benzyl violet
• Black 7984 6B
• Zat warna Chrysoidine
• Zat warna Citrus Red No 2
• Zat warna Chocolate Brown FB
• Zat warna CI Basic Red 9
03. DAMPAK KESEHATAN YANG DITIMBULKAN
BAHAN TAMBAHAN PANGAN BERBAHAYA

konsumsi BTP berbahaya dengan


dosis yang tinggi dapat
menyebabkan efek negatif
langsung pada kesehatan
misalnya keracunan bahkan
kematian.
04. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
BAHAN TAMBAHAN PANGAN BERBAHAYA
Upaya Pencegahan dan penanggulangan dilakukan dengan pengawasan pre-
market yaitu pengawasan pada saat proses produksi ke Perusahaan-perusahaan
yaitu Perusahaan Industri Rumah Tangga, serta pembinaan berupa sosialisasi
tentang bahan tambahan pangan yang dilarang dan yang diperbolehkan, serta
sosialisasi mengenai bahan pengganti bahan tambahan pangan kimia. Langkah
pengendalian yang lain adalah melakukan pengawasan post market yaitu
pengawasan terhadap sarana distribusi, yaitu pengawasan ataupengecekan
terhadap produk pangan yang dijual di pasar-pasar seperti mall, toko,
minimarket. Upaya pengendalian yang lain adalah melakukan uji laboratorium
terhadap sampel makanan dan minuman. Hasil uji lab dapat diketahui ada yang
memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat.
05. HIMBAWAN WAPADA TERHADAP BERBAHAYA NYA BAHAN TAMBAHAN
PANGAN BERBAHAYA

dengan melakukan sosialisasi melalui


program sispom, yaitu berupa penyebaran
informasi kepada masyarakat mengenai
produk pangan yang mengandung bahan
berbahaya melalui radio, televisi , majalah
dan lain-lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai