Oleh Kelompok 4:
1. Misyhel Pamella Sari (2101020044)
2. Ai Illa Darissalam (2101020045)
3. Nur Risma Yanti (2101020064)
4. Yudi Nur Yakin (2101020062)
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa penguasa semesta alam karena atas ijin dan
karunia-Nya lah kami masih dapat menyelesaikan Laporan Penelitian dengan judul
“FILTRASI AIR” Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Hanifah Sahal, M.Pd. yang
telah memberikan bantuan serta cara-cara pembuatan laporan ini sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Dan tak lupa pula kami ucapkan banyak
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan demi
terselesainya tugas laporan ini.Kami sadari dalam penyusunan dan penulisan laporan ini
masih banyak kekurangan maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Demikian ucapan terima kasih dari
kami jika ada kata – kata yang salah mohon di maafkan karena manusia tak luput dari
1.Latar Belakang
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya. Fungsinya bagi kehidupan tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya.
Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan air, mulai dari membersihkan
diri (mandi), membersihkan ruangan tempat tinggal, menyiapkan makanan dan minuman
sampai dengan aktivitas-aktivitas lainnya. Di dalam tubuh manusia terdiri dari 60-70% air.
Transportasi zat zat makanan dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air.
Selain itu, hara-hara dalam tanah hanya dapat diserap oleh akar dalam bentuk larutan. Oleh
karena itu, kehidupan ini tidak mungkin dapat dipertahankan tanpa air
tersedianya air yang memadai dan memenuhi syarat kebersihan serta keamanan. Selain itu,
air bersih tersebut juga harus tersedia secara kontinyu dan dapat diterima oleh masyarakat.
Air yang dibutuhkan untuk keperluan minum rata-rata sebanyak 5 liter/hari, sedangkan secara
keseluruhan kebutuhan akan air suatu rumah tangga untuk masyarakat Indonesia diperkirakan
sebesar 120 liter/hari (Asmadi, dkk, 2011). Air yang dikonsumsi manusia harus memenuhi
syarat kualitas dan kuantitas. Secara kualitas air harus memenuhi syarat fisik, kimia, dan
biologi.
1.Tujuan Praktikum
d. Untuk mengetahui cara pembuatan alat penjernih air dengan teknik saring air
sederhana
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air merupakan sumberdaya yang sangat esensial bagi makhluk hidup, yaitu guna
lainnya. Air yang bersifat universal atau menyeluruh dari setiap aspek kehidupan menjadikan
sumber daya tersebut berharga, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Air tawar yang
dimanfaatkan oleh makhluk hidup hanya memiliki presentase 2,5 %, yang terdistribusi
sebagai air sungai, air danau, air tanah, dan sebagainya. Seiring dengan pertumbuhan
penduduk dan perkembangan di bidang teknologi serta industri, kebutuhan akan air juga akan
mempertimbangkan aspek ketersediaan sumber daya air yang saat ini semakin kritis. Air
sebagai sumber daya yang dapat yang dapat yang dapat diperbarui bukan berarti memiliki
keterbatasan dari aspek kualitas dan penyebaran dari sisi lokasi dan waktu. Oleh karena
yang cermat agar terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya alam
METODOLOGI PRAKTIKUM
Botol bekas, spons, dakron, kapas, karbon aktif, lem, solasi, gunting, spidol
C. Prosedur Kerja
A. Hasil Pengamatan
Hasil penjernihan air dapat dilihat melalui gambar sebelumnya. Dimana air kolam yang
B. Pembahasan
Dalam percobaan kali ini kita bisa mengetahui cara menjernihkan air yang keruh dengan
menggunakan alat-alat sederhana disekitar kita serta kita bisa mengetahui Kegunaan dari
bahan itu sendiri. Air yang keruh sekalipun bisa menjadi jernih dengan bantuan bahan
tersebut, dan melalui tahan yang telah dijelaskan diatas. Ketikan air keruh dimasukan
kedalam alat penjernih alat sederhana, maka air yang dihasilkan akan jauh lebih jernih dari
air semula karena partikel-partikel suspensi yang membuat air menjadi keruh ukurannya lebih
air tersebut.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Supaya kita mendapatkan air yang bersih, kita tidak cukup hanya sekali melakukan
penyaringan akan tetapi kita dapat melakukannya dengan beberapa kali proses
penyaringan sehingga menghasilkan air yang benar-benar jernih dan dapat dikonsumsi
oleh masyarakat. Baik secara langsung ataupun dengan proses pematangan terlebih
dahulu
B. Saran
Apabila kita menggunakan langkah penyaringan air sederhana maka kita setidaknya
melakukan penyaringan hingga tiga kali atau lebih, supaya kita mendapatkan hasil yang
benar-benar jernih.
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Sujana. 2007. Merakit Sendiri Alat Penjernih Air. Kawan Pustaka. Jakarta
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, 2004. Teknologi pengolahan Air Bersih. Jakarta