Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI PANGAN PEMBUATAN FILTER AIR

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Sains, Lingkungan, dan Teknologi

Dosen Pengampu : Hanifah Sahal M.Pd

Oleh Kelompok 4:
1. Misyhel Pamella Sari (2101020044)
2. Ai Illa Darissalam (2101020045)
3. Nur Risma Yanti (2101020064)
4. Yudi Nur Yakin (2101020062)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA
2021

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa penguasa semesta alam karena atas ijin dan

karunia-Nya lah kami masih dapat menyelesaikan Laporan Penelitian dengan judul

“FILTRASI AIR” Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Hanifah Sahal, M.Pd. yang

telah memberikan bantuan serta cara-cara pembuatan laporan ini sehingga kami dapat

menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Dan tak lupa pula kami ucapkan banyak

terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan demi

terselesainya tugas laporan ini.Kami sadari dalam penyusunan dan penulisan laporan ini

masih banyak kekurangan maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Demikian ucapan terima kasih dari

kami jika ada kata – kata yang salah mohon di maafkan karena manusia tak luput dari

salah. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.


BAB 1
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk

hidup lainnya. Fungsinya bagi kehidupan tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya.

Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan air, mulai dari membersihkan

diri (mandi), membersihkan ruangan tempat tinggal, menyiapkan makanan dan minuman

sampai dengan aktivitas-aktivitas lainnya. Di dalam tubuh manusia terdiri dari 60-70% air.

Transportasi zat zat makanan dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air.

Selain itu, hara-hara dalam tanah hanya dapat diserap oleh akar dalam bentuk larutan. Oleh

karena itu, kehidupan ini tidak mungkin dapat dipertahankan tanpa air

(Achmad,2004).Kebutuhan yang pertama bagi terselenggaranya kesehatan yang baik adalah

tersedianya air yang memadai dan memenuhi syarat kebersihan serta keamanan. Selain itu,

air bersih tersebut juga harus tersedia secara kontinyu dan dapat diterima oleh masyarakat.

Air yang dibutuhkan untuk keperluan minum rata-rata sebanyak 5 liter/hari, sedangkan secara

keseluruhan kebutuhan akan air suatu rumah tangga untuk masyarakat Indonesia diperkirakan

sebesar 120 liter/hari (Asmadi, dkk, 2011). Air yang dikonsumsi manusia harus memenuhi

syarat kualitas dan kuantitas. Secara kualitas air harus memenuhi syarat fisik, kimia, dan

biologi.
1.Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum yaitu :

a. Untuk Mengetahui standar kualitas air tersebut

b. Untuk mengetahui proses pengolahan air bersih

c. Untuk mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam proses penjernihan air

d. Untuk mengetahui cara pembuatan alat penjernih air dengan teknik saring air

sederhana
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Air merupakan sumberdaya yang sangat esensial bagi makhluk hidup, yaitu guna

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pertanian, perikanan,maupun kebutuhan

lainnya. Air yang bersifat universal atau menyeluruh dari setiap aspek kehidupan menjadikan

sumber daya tersebut berharga, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Air tawar yang

dimanfaatkan oleh makhluk hidup hanya memiliki presentase 2,5 %, yang terdistribusi

sebagai air sungai, air danau, air tanah, dan sebagainya. Seiring dengan pertumbuhan

penduduk dan perkembangan di bidang teknologi serta industri, kebutuhan akan air juga akan

mengalami peningkatan. Namun, peningkatan kebutuhan air tersebut tidak

mempertimbangkan aspek ketersediaan sumber daya air yang saat ini semakin kritis. Air

sebagai sumber daya yang dapat yang dapat yang dapat diperbarui bukan berarti memiliki

keterbatasan dari aspek kualitas dan penyebaran dari sisi lokasi dan waktu. Oleh karena

keterbatasan sumberdaya air tersebut maka pemanfaatannya sangat dibutuhkan pengelolaan

yang cermat agar terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya alam

air dari waktu ke waktu.


BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

 Waktu : 24 Desember 2021

 Tempat : Pancasila,perum cisalak (rumah misyel)

B. Alat dan Bahan

Botol bekas, spons, dakron, kapas, karbon aktif, lem, solasi, gunting, spidol

C. Prosedur Kerja

1. Potong botol air mineral menjadi dua bagian

2. Potong busa sesuai diameter botol

3. Susun bahan penyaring kedalam botol

4. Satukan potongan ujung botol dengan posisi terbalik

5. Lem potongan yang sudah disatukan

6. Buat susunan yang sama didalamnya

7. Satukan dengan ujung botol yang lain

8. Lubangi tutup botol seukuran diameter kran

9. Pasang filter pada kran


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil penjernihan air dapat dilihat melalui gambar sebelumnya. Dimana air kolam yang

semula warnanya kotor menjadi lebih bening.

B. Pembahasan

Dalam percobaan kali ini kita bisa mengetahui cara menjernihkan air yang keruh dengan

menggunakan alat-alat sederhana disekitar kita serta kita bisa mengetahui Kegunaan dari

bahan itu sendiri. Air yang keruh sekalipun bisa menjadi jernih dengan bantuan bahan

tersebut, dan melalui tahan yang telah dijelaskan diatas. Ketikan air keruh dimasukan

kedalam alat penjernih alat sederhana, maka air yang dihasilkan akan jauh lebih jernih dari

air semula karena partikel-partikel suspensi yang membuat air menjadi keruh ukurannya lebih

besar dibandingkan dengan kerapatan komponen-komponen penyaring dalam alat penjernih

air tersebut.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Supaya kita mendapatkan air yang bersih, kita tidak cukup hanya sekali melakukan

penyaringan akan tetapi kita dapat melakukannya dengan beberapa kali proses

penyaringan sehingga menghasilkan air yang benar-benar jernih dan dapat dikonsumsi

oleh masyarakat. Baik secara langsung ataupun dengan proses pematangan terlebih

dahulu

B. Saran

Apabila kita menggunakan langkah penyaringan air sederhana maka kita setidaknya

melakukan penyaringan hingga tiga kali atau lebih, supaya kita mendapatkan hasil yang

benar-benar jernih.
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Sujana. 2007. Merakit Sendiri Alat Penjernih Air. Kawan Pustaka. Jakarta

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, 2004. Teknologi pengolahan Air Bersih. Jakarta

Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: penerbit ANDI

Anda mungkin juga menyukai