Anda di halaman 1dari 10

HASIL PENGAMATAN INGENHOUSZ

Disusun Oleh:
Dea Nur Azizah (09)
XII MIPA 7

SMAN 1 KAWEDANAN
Jl. Raya Genengan Goranggareng Telp.0351-439255 Magetan 63382
Website : www.sman1kawedanan.sch.id
E-mail : sman1kawedanan@yahoo.com

Tahun Ajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
yang berjudul “hasil pengamatan ingenhousz” dapat tersusun dengan baik sampai selesai.
Penulis berterima kasih kepada Ibu guru pembimbing, pengampu, pengajar atau pendidik
mata pelajaran biologi Ibu Dita suprapti S.Pd, yang memberikan materi dan dorongan untuk
pembuatan makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang yang bersedia
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada dirinya sendiri karena telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyusun makalah ini agar tersusun dengan baik dan benar.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
penulis dapat membuat makalah yang lebih baik kedepannya. Makalah ini dibuat berdasarkan
untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi penulis sesuai dengan arahan dari guru
pembimbing.

ii
iii
DAFTAR ISI
JUDUL LAPORAN....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.4 Manfaat.............................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................2
2.1 Fotosintesis.......................................................................................................................2
2.2 Ingenhousz........................................................................................................................2
2.3 Tumbuhan Hijau...............................................................................................................2
2.4 Hydrilla.............................................................................................................................2
3.5 Klorofil.............................................................................................................................2
3.6 Stomata.............................................................................................................................3
3.7 Cahaya Matahari...............................................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................4
METODE PENELITIAN...........................................................................................................4
3.1 Alat dan Bahan.................................................................................................................4
3.2 Cara Kerja.........................................................................................................................4
3.3 Eksperimen.......................................................................................................................4
3.4 Waktu dan Tempat Percobaan..........................................................................................4
BAB IV......................................................................................................................................5
Hasil Pengamatan.......................................................................................................................5
4.1 Hasil Pengamatan.............................................................................................................5
4.2 Pembahasan......................................................................................................................5
4.3 Kesimpulan.......................................................................................................................6

iv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama
adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat
dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama.
Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga
organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun
maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme,
sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah
proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan
tiang/palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang,
proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui,
proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari
maupun cahaya lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang
merupakan spektrum cahaya dari cahaya mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-
ungu). Selam cahaya matahari, proses fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan
air. Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen.
Untuk mengetahui kandungan oksigen dilakukan dengan percobaan Ingenhousz.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui faktor yang mempengaruhi fotosintesis.
2. Mengamati jumlah O2 yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
1.3 Rumusan Masalah
Apakah oksigen yang dihasilkan tempat gelap akan lebih sedikit daripada pada tempat
terang?
Bagaimana jumlah O2 yang dihasilkan pada kondisi yang berbeda?
1.4 Manfaat
 Untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen O2.
 Untuk membuktikan bahwa intensitas cahaya berpengaruh dalam proses fotosintesis.
 Untuk membuktikan bahwa suhu berpengaruh dalam proses fotosintesis.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fotosintesis
Fotosintesis merupakan penambatan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi
senyawa organik dan menghasilkan suatu energi yang digunakan tumbuhan hijau untuk
pertumbuhan. Proses fotosintesis dapat berlangsung secara cepat maupun lambat. Proses
fotosintesis yang berlangsung dengan cepat dapat menghasilkan energi yang besar hingga
tidak keseluruhan dan energi yang dihasilkan dari proses fotosintesis terpakai semuanya.
Sebagian dari energi yang dihasilkan disimpan dalam bentuk cadangan makanan, Proses
fotosintesis yang berlangsung secara cepat disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang
mempengaruhi laju fotosintesis yaitu cahaya, konsentrasi karbon dioksida, persediaan air,
kandungan klorofil, penimbunan hasil fotosintesis, suhu, resistensi daun terhadap difusi gas
bebas dan faktor protoplasma. Secara ringkas, reaksi fotosintesis dapat ditulis sebagai
berikut :
6H2O + 6CO₂ + cahaya —› C6H12O6 (glukosa) + 6O2 + E
2.2 Ingenhousz
Percobaan Ingenhousz adalah salah satu percobaan yang dilakukan untuk
membuktikan bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan oksigen Percobaan ini
ditemukan oleh Jan Ingenhousz yang bertujuan untuk menyelidiki proses fotosintesis
menghasilkan gas oksigen. Dengan tujuan membuktikan adanya gas oksigen yang dihasilkan
dari proses fotosintesis, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses
fotosintesis.
2.3 Tumbuhan Hijau
Tumbuhan hijau merupakan organisme yang dapat menghasilkan suam energi dengan
jalan menangkap energi matahari yang digunakan untuk sintesis molekul molekul organik
kaya energi dari senyawa anorganik H2O dan CO2 Hal ini menyebabkan tumbuhan hijau
memiliki sifat autotrof dengan kebalikan dari sifat tersebut yaitu heterotrof yang dimiliki oleh
organisme yang hidupnya bergantung pada organisme Butotrof sebagai contoh yaitu hewan
dan manusia. Selanjutnya tumbuhan hijau dalam menghasilkan suatu energi bergantung pada
proses fotosintesis.
2.4 Hydrilla
Hydrilla (bahasa Inggris: Esthwaite Waterweed, waterthyme, hydrilla) adalah genis
dari tumbuhan air, biasanya diperlakukan sebagai mengandung hanya satu spesies, Hydrilla
verticillata, meskipun beberapa ahli botani membaginya menjadi beberapa spesies. Batang
tumbuh hingga panjang 1-2 m. Daun diatur dalam whorl sejumlah 2-8 di sekitar batang,
setiap daun masing-masing panjangnya 5-20 mm dan lebaya 0.7-2 m dengan gerigi kecil di
sepanjang tepi daun pelepah dan sering kali kemerahan jika segar. Hydrilla bereproduksi
terutama secara vegetatif dengan fragmentasi dan dengan rimpang dan turion
(overwintering), dan bunga jarang terlihat. Mereka memiliki ruang udara untuk menjaga
mereka tetap tegak.

2
3.5 Klorofil
Proses fotosintesis dapat berlangsung karena adanya organ pada tumbuhan yang
disebut klorofil. Di dalam klorofil terdapat organel yang disebut kloroplas. Kloroplas
berwarna hijau disebabkan adanya empat tipe utama pigmen yaitu klorofil a dan b yang
berwarna hijau serta xantofil dan karotin yang berwarna kuning-oranye. Klorofil sangat
berperan bagi kelangsungan proses fotosintesis karena klorofil mampu menangkap cahaya
matahari yang merupakan radiasi elektromagnetik pada spektrum kasat mata.
3.6 Stomata
Stomata merupakan modifikasi sel-sel epidermis yang berfungsi sebagai tempat
keluar masuknya gas-gas ke dalam tumbuhan. O2 dan CO2 berdifusi melalui stomata Pada
tumbuhan, stomata membuka pada siang hari dan menutup pada malam hari, sebaliknya
dengan tanaman crasulaceae (tumbuhan gun). Stomata umumnya ditemukan pada organ
daun, terutama permukaan bawah, suatu stomata terdiri atas lubang (porus) yang dikelilingi
oleh 2 sel penutup.
3.7 Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam laju
fotosintesis. Cahaya matahari berasal dari cahaya putih yang dapat diuraikan menjadi
komponen-komponen wama karena panjang gelombang cahaya yang berbeda untuk setiap
warna yang berbeda. Komponen-komponen warna tersebut adalah merah, jingga, kuning,
hijau, bin, nila dan ungu. Menurut Loveless (1991), cahaya matahari memiliki sifat
polikromatik bila dibiaskan akan menghasilkan cahaya-cahaya monokromatik, cahaya
monokromatik inilah yang ditangkap oleh klorofil dan digunakan dalam proses fotosintesis.

3
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
a. Alat
- 4 gelas ukur (1000ml)
- 4 corong kaca
b. Bahan
- Tanaman air (Hydrilla sp)
- Air
- Plastik mika berwarna hijau, merah dan ungu
3.2 Cara Kerja
a) Siapkan 4 tanaman air hydrilla yang sudah diatauh didalam gelas ukur berisi air.
Taruh corong diatas masing masing tanaman hydrilla.
b) Untuk gelas pertama tidak diberi penutup, gelas kedua diberi penutup plastik mika
berwarna hijau, gelas ketiga diberi penutup plastik mika berwarna merah, gelas
keempat diberi penutup plastik mika berwarna ungu.
c) Letakkan keempat gelas ukur tersebut 15 menit di ruangan terang dan amati
gelembungnya,
d) Kemudian letakkan keempat gelas ukur di dalam ruangan gelap selama 15 menit
dengan perlakuan yang sama.
3.3 Eksperimen
 Variable Bebas : penempatan gelas ukur (di ruangan terang dan gelap)
 Variable Terikat : banyak gelembung untuk pembuktian bahwa fotosintesis
menghasilkan oksigen.
 Variable Kontrol:
- Banyaknya tanaman air Hydrollia sp
- Banyaknya air dalam gelas ukur
- Waktu pengamatan
3.4 Waktu dan Tempat Percobaan
• Waktu Penelitian: Penelitian dilakukan pada tanggal 1 September 2022
• Tempat Penelitian:
- Penelitian Ingenhousz di tempat terang dilakukan di area lapangan
upacara SMAN 1 Kawedanan.

4
- Penelitian Ingenhousz di tempat gelap dilakukan dalam kelas XII
MIPA-7 SMAN 1 Kawedanan.

BAB IV

Hasil Pengamatan
4.1 Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis, dapat dituliskan bahwa:
a. Tempat Terang

No Tempat Penutup Waktu Gelembung


1. Terang - 15 menit ++
2. Terang Merah 15 menit +
3. Terang Hijau 15 menit ++++
4. Terang Ungu 15 menit +++

b. Tempat Gelap

No Tempat Penutup Waktu Gelembung


1. Gelap - 15 menit +++
2. Gelap Merah 15 menit +
3. Gelap Hijau 15 menit ++
4. Gelap Ungu 15 menit ++++

4.2 Pembahasan
Dari tabel di atas memiliki keterangan dekskripsi
a. ++++ : gelembung terbanyak (banyak menhasilkan oksigen)
b. +++ : tingkat banyak gelembung menengah ke atas (lebih sedikit menghasilkan
oksigen)
c. ++ : tingkat banyak gelembung menengah ke bawah (lebih sedikit menghasilkan
oksigen dari pada ke 3)
d. + : jumlah gelembung sedikit (sangat sedikit menghasilkan oksigen)
e. – : tingkat tidak ada gelembung (tidak menghasilkan oksigen)
5
Tingkat gelembung tersebut menunjukkan banyaknya gelembung yang berada pada
gelas ukur. Gelembung itulah yang menggambarkan adanya oksigen. Oksigen tersebut ada
karena hasil fotosintesis.

4.3 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan tersebut, disimpulkan bahwa proses fotosintesis menghasilkan
gas oksigen. Pembuktian dari gas oksigen yaitu dibuktikan dengan adanya gelembung pada
percobaan fotosintesis tanaman air Hydrilla sp. Saat terjadi fotosintesis dengan bahan air dan
sinar matahari serta klorofil selama 15 menit, tumbuhan air tersebut mengeluarkan
gelembung. Jadi dapat dipastikan pernyataan Ingenhousz itu benar. Disimpulkan pula bahwa
reaksi di tempat terang menghasilkan gelembung terbanyak dengan penutup hijau, sedangkan
gelembung paling sedikit dihasilkan oleh proses fotosintesis tanaman Hydrilla sp dengan
penutup merah. Pada pengamatan di tempat gelap dihasilkan gelembung terbanyak pada
penutup berwarna ungu dan sama seperti pengamatan tempat terang, gelembung paling
sedikit dihasilkan dari penutup warna merah.

Anda mungkin juga menyukai