Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Pengaruh Konsentrasi Karbon Dioksida Terhadap Laju Fotosintesis

Oleh
Made Putri Nararya Waninghyun
23/XII MIPA 1

SMA NEGERI 1 SINGARAJA


2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan

tepat waktu dalam pemenuhan tugas biologi. Saya juga ingin mengucapkan terima

kasih kepada Ibu Ida Ayu Putu Suastini yang telah memberikan materi sebagai

pedoman dalam pembuatan laporan ini.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, saya mohon segala kritik dan saran yang bersifat membangun agar saya

dapat memperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan yang sama pada tugas yang

akan diberikan selanjutnya. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan saya harap

agar laporan ini dapat memberikan manfaat yang positif.

Singaraja, 4 September 2020

Penyusun,

Made Putri Nararya Waninghyun


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa
organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Proses ini
membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat
berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya
digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi
senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan
tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada
senyawa kompleks yang terbentuk. Anabolisme yang menggunakan energi
cahaya dikenal dengan fotosintesis
Salah satu kegiatan yang penting dilakukan oleh tumbuhan adalah
fotosintesis. Tumbuhan memiliki karakteristik yang berbeda dengan makhluk
hidup lainnya dalam memperoleh makanan, yaitu dengan fotosintesis.
Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari
bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang
mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil. Selain yang mengandung zat hijau
daun, ada juga makhluk hidup yang berfotosintesis yaitu alga, dan beberapa jenis
bakteri dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta dibutuhkan
bantuan energi cahaya matahari. Faktanya, makhluk hidup lain pun memiliki
ketergantungan dengan hasil fotosintesis.
Sebagaimana kita ketahui bahwa fotosintesis tidak hanya menghasilkan
karbohidrat saja, melainkan juga menghasilkan gas oksigen. Gas oksigen inilah
yang memegang peran paling penting terhadap kelangsungan hidup makluk
hidup lainnya. Manusia, hewan, bahkan tumbuhan pula menghirup oksigen
untuk melakukan proses respirasi kemudian mengeluarkan karbon dioksida
sebagai hasil dari respirasi tersebut. Karbon dioksida yang dihasilkan kemudian
digunakan oleh tumbuhan dalam melakukan proses fotosintesis yang didukung
oleh factor-faktor lainnya. Namun, kadar karbon dioksida dalam udara tidaklah
selalu sama. Konsentrasi karbon dioksida di udara terkadang meningkat karena
factor efek rumah kaca, pembakaran, dan lain sebagainya. Dengan tidak tentunya
konsentrasi karbondioksida, tentu berpengaruh terhadap proses fotosintesis yang
dilakukan oleh tumbuhan. Oleh karena itu, dilakukannya praktikum ini untuk
membuktikan bagaimana pengaruh konsentrasi karbon dioksida terhadap laju
fotosintesis tumbuhan dengan menggunakan tumbuhan Hydrilla verticillata.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh konsentrasi karbon dioksida dengan memberikan NaHCO3
terhadap laju fotosintesis tumbuhan Hydrilla verticillata?

1.3 Hipotesa
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, dapat ditarik
hipotesa bahwa benar, konsentrasi karbon dioksida dengan memberikan
NaHCO3 dapat memberikan pengaruh terhadap laju fotosintesis tumbuhan
Hydrilla verticillata.

1.4 Tujuan
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
konsentrasi karbon dioksida terhadap laju reaksi tumbuhan Hydrilla verticillata.

1.5 Teknik Analisa Data


1. Studi pustaka untuk memperoleh informasi
2. Menonton video praktikum yang telah di share.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Metabolisme sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari sehingga kita
perlu mengetahui definisi dari metabolisme. Metabolisme berasal dari Bahasa
Yunani, yaitu “Metabolismos” yang berarti perubahan. Jadi, metabolisme
merupakan keseluruhan proses kimiawi suatu organisme. Metabolisme mencakup
segala aktivitas hidup yang memiliki 3 tujuan, yaitu konversi makanan menjadi
energi penyusun protein, lipid, asam nukleat, dan beberapa karbohidrat serta
pembuangan limbah nitrogen
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa
organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Proses ini
membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa
energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk
mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih
kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi
tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang
terbentuk. Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor
seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, adalah aktivasi senyawa-
senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga,
penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein,
polisakarida, lemak, dan asam nukleat. Anabolisme yang menggunakan energi
cahaya dikenal dengan fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari
bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang
mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil. Selain yang mengandung zat hijau daun,
ada juga makhluk hidup yang berfotosintesis yaitu alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung pada energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen
yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui
fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan
salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2
diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis
senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen
dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan
standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di
atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume walaupun jumlah ini bisa
bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca
yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat. Karbon
dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan
mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses
fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam
siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran
bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan
proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas. Karbon dioksida tidak
mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun langsung menjadi
padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida
umumnya disebut sebagai es kering.
Natrium bikarbonat (disebut juga sebagai soda kue [bahasa Inggris: baking
soda], sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat) adalah senyawa kimia dengan
rumus NaHCO3. Dalam penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa
ini termasuk kelompok garam dan telah digunakan sejak lama. Senyawa ini
merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat
larut dalam air. Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan
bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang".
Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak
lambung). Karena bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai obat
penetral asam bagi penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular
acidosis (RTA). Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat dimanfaatkan untuk
menurunkan kadar asam urat. NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay,
yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air.
NaHCO3 diproduksi sebanyak 100 000 ton/tahun (2001). Soda kue juga diproduksi
secara komesial dari soda abu (diperoleh melalui penambangan bijih trona, yang
dilarutkan dalam air lalu direaksikan dengan karbon dioksida. Lalu NaHCO3
mengendap sesuai persamaan berikut:
Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

1. Lokasi Praktikum : Laboratorium Biologi SMA Negeri Singaraja


2. Waktu : Kamis, 3 September 2020
3. Variabel :
a. Variabel bebas : NaCHO3
b. Variabel terikat : banyak ruang udara
c. Variabel kontrol : volume air (H2O) serta Hydrilla verticillata
4. Alat dan Bahan
a. Gelas kimia 600 Ml
b. Corong kaca
c. Tabung reaksi
d. Air (H2O)
e. Hydrilla verticillata
f. NaHCO3
5. Prosedur Praktikum
a. Percobaan A
1. Sediakan gelas kimia
2. Masukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam gelas kimia
3. Masukkan corong dan menghadap keatas
4. Masukkan air (H2O)
5. Tutup dengan tabung reaksi yang telah berisi air
6. Pastikan tidak terdapat ruang udara
7. Masukkan NaHCO3 ke dalam percobaan A
8. Letakkan percobaan A pada tempat terang selama 10 menit
b. Percobaan B
1. Sediakan gelas kimia
2. Masukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam gelas kimia
3. Masukkan corong dan menghadap keatas
4. Masukkan air (H2O)
5. Tutup dengan tabung reaksi yang telah berisi air
6. Pastikan tidak terdapat ruang udara
7. Letakkan percobaan B pada tempat terang selama 10 menit
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum
Berikut adalah hasil dari percobaan yang telah dilakukan antara A dan B :

No. Percobaan Perlakuan Ruang udara


1. Percobaan A ditambah NaHCO3 +++
2. Percobaan B Tidak ditambah NaHCO3 +

Keterangan : jumlah gas banyak = +++


: jumlah gas sedikit = +

B. Pembahasan
Pada percobaan A, ruang udara yang dihasilkan lebih banyak daripada
percobaan B. Hal itu dikarenakan pada percobaan A ditambahkan NaHCO3.
Dengan ditambahkannya NaHCO3 dapat menambah konsentrasi karbon
dioksida yang terdapat dalam air. Jika konsentrasi karbon dioksida bertambah,
maka konsentrasi oksigen pun bertambah. Selain itu, percobaan A
ditempatkan pada tempat yang terang, sehingga memperoleh cahaya matahari
yang cukup untuk melakukan fotosintesis. Dengan konsentrasi karbon
dioksida yang cukup, air yang memenuhi, serta adanya cahaya matahari oleh
karena itu hasil fotosintesisnya baik. Pada percobaan A, diperlukan waktu
yang tidak lama yaitu hanya 10 menit saja untuk melakukan fotosintesis. Hal
ini disebabkan oleh banyaknya konsentrasi karbon dioksida dalam air,
sehingga proses fotosintesis berlangsung cepat. Jika dibandingkan dengan
percobaan B yang tidak ditambahkan NaHCO3, ruang udara yang dihasilkan
tidak sebanyak percobaan A karena konsentrasi karbondioksidanya yang
sedikit. Proses fotosintesis dapat berjalan karena percobaan B juga diletakan
pada tempat yang terang, namun tetap saja hasilnya tidak sebaik percobaan A
karena konsentrasi karbon dioksidanya yang lebih sedikit.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dan pembahasan sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa konsentrasi karbon dioksida berpengaruh terhadap laju
reaksi tumbuhan dan berbanding lurus. Jika konsentrasi karbon dioksida
meningkat, maka laju reaksi meningkat pula. Sebaliknya, jika konsentrasi
karbon dioksida sedikit, maka laju reaksinya pun lambat.

B. Saran
Pada percobaan, sebaiknya benar-benar dipastikan bahwa tidak terdapat ruang
udara. Selain itu, volume air yang digunakan pada kedua percobaan harus
sama agar hasil lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Anabolisme
https://saintif.com/proses-fotosintesis/#
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/13/150000269/memahami-proses-
dan-reaksi-kimia-fotosintesis?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida
https://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_bikarbonat

Anda mungkin juga menyukai