FOTOSINTESIS
Disusun oleh
Kelompok 8:
Safira Laili Putri (23030244249)
Cintia Adelia Salvia (23030244255)
Ananda Nurul Oktavia (23030244256)
Lelga Salfaura Chelsea Fonda (23030244269)
Biologi H 2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
Cahaya hijau akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga
menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau. Dalam proses fotosintesis akan
menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang cahaya dengan Panjang tertentu. Hal
ini dikarenakan panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih banyak energi
(Pertamawati, 2010).
Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan
pada pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai
pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II danfotosistem I. Fotosistem II terdiri dari
molekul klorofil yang menyerap cahayadengan panjang gelombang 680 nanometer,
sedangkan fotosistem I 700 nanometer. Kedua fotosistem ini akan bekerja secara simultan
dalam fotosintesis (Pertamawati, 2010). Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi
molekul klorofil pada fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan
ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron digunakan untuk
fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, yaitu satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi
ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus
segera diganti. Pada tumbuhan kekurangan elektron dipenuhi oleh elektron dari hasil
ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air adalah
elektron dan oksigen. Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan
dari karbondioksida (Pertamawati, 2010). Pada saat yang bersamaan dengan ionisasi
fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer
sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH
(Pertamawati, 2010).
2. Reaksi Gelap
Reaksi gelap ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis memicu
berbagai proses biokimia. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus
Calvin yang mengikat karbondioksida untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi
gula seperti glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung pada ada
tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan gelap atau tanpa cahaya
(Kimball, 2002). Dalam melakukan proses fotosintesis, tumbuhan memerlukan
karbondioksida, air, klorofil, dan cahaya matahari untuk menghasilkan karbohidrat
(energi). Unsur-unsur inilah yang menjadi faktor yang berpengaruh terhadap laju atau
kecepatan fotosintesis.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Bahan
1. Tanaman Elodea
2. Akuades
3. Bromothymol blue
4. HCl pekat
5. Sodium hydrogen carbonat
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berikut adalah hasil dari praktikum fotosintesis yang telah kelompok kami lakukan :
8
2. Fotosintesis pada gelap
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan pengamatan terjadinya peristiwa fotosintesis pada
tanaman Elodea
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini
menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang
terdapat dalam kloroplas. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi
yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan
karbondioksida (Kimball, 1992).
Berdasarkan peningkatan kadar oksigen dalam air selama eksperimen, dapat
disimpulkan bahwa Elodea melakukan fotosintesis. Jika eksperimen dilakukan dengan
mematikan atau membatasi akses cahaya matahari ke Elodea, maka tingkat produksi
oksigen akan menurun. Hal ini menunjukkan bahwa fotosintesis sangat tergantung pada
energi cahaya matahari. Fotosintesis terdiri dari dua tahap utama, yaitu reaksi terang (yang
terjadi di membran tilakoid) dan reaksi gelap (yang terjadi di stroma). Kenaikan kadar
oksigen terjadi selama reaksi terang, sementara reaksi gelap memerlukan produk dari
reaksi terang untuk mengubah karbondioksida menjadi glukosa. Oksigen merupakan
produk sampingan dari fotosintesis dan dilepaskan ke dalam air atau udara selama proses
ini berlangsung.
Hasil percobaan menunjukkan adanya pengaruh cahaya terhadap laju fotosintesis
tanaman Elodea. Hal ini dapat dilihat dari kadar oksigen yang ditandai dengan adanya
gelembung-gelembung. Pada kondisi terang, laju fotosintesis lebih besar dibandingkan
pada kondisi gelap. Hal ini dibuktikan dengan jumlah gelembung yang lebih banyak
ketika tanaman Elodea ditaruh di tempat yang terkena cahaya dibandingkan dengan
Elodea yang ditaruh di tempat yang tidak terdapat cahaya.
5.2 Saran
Sebaiknya daun Elodea harus dalam keadaan segar dan minimal 2 hari sebelum
praktikum, harus sudah dilakukan pemisahan antara Elodea untuk reaksi terang dan reaksi
gelap. Pada saat praktikum, tabung reaksi yang terdapat Elodea untuk reaksi gelap harus
di tutup lebih rapat dengan aluminium foil agar cahaya tidak ada yang masuk dan agar
hasil yang diperoleh sesuai dengan teori yang ada.
10
LAMPIRAN
NO. DOKUMENTASI KEGIATAN
1. Pengambilan Akuades
11
4. Penambahan Bromothymol Blue
6. Penambahan HCL
12
7. Pencampuran HCL pada tabung reaksi dengan cara diaduk
9. Tanaman Elodea dimasukkan pada larutan yang ada pada tabung reaksi
13
10. Pengukuran suhu
14
NO ALAT & BAHAN
15
Gelas beker/kimia
1.
2. Tabung reaksi
3. Cutter
4. Pengaduk
5. Termometer
6. Pipet
16
7. Sodium Hydrogen Carbonat
8. Bromothymol Blue
9. Akuades
18
LAMPIRAN
NO. SCAN LAPORAN SEMENTARA
1.
19
2.
20
3.
21
4.
22