Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI PADA TANAMAN ELODEA

Disusun Oleh

Kelompok 3 :

Aisyah Najwa Mumtazah (23030204153)


Annisa Sofiana (23030204152)
Erniya Nurillatuz Zuhro (23030204122)
Nazwa Khaira Ramadanti (23030204123)

Pendidikan Biologi E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa depan manusia sedikit banyak ditentukan oleh produksi bahan
makanan, bahan bakar dan serat melalui proses fotosintesis. Proses sintesis
karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2dan H2O) pada tumbuhan
berpigmendenganbantuan energi cahaya mataharidisebut fotosintesis dengan persamaan
reaksi kimia berikut ini.
cahaya matahari
6 CO2+ 6 H2O C6H12O6+ 6 O2
pigmen fotosintesis berdasarkan reaksi fotosintesis di atas, CO2dan H2O merupakan
substrat dalam reaksi fotosintesis dan dengan bantuan cahaya matahari dan pigmen
fotosintesis(berupa klorofil dan pigemen-pigmen lainnya) akan menghasilkan karbohidrat
dan melepaskan oksigen. Cahaya matahari meliputi semua warna dari spektrum
tampak dari merah hingga ungu, tetapi tidak semua panjang gelombang dari
spektrum tampak diserap (diabsorpsi) oleh pigmen fotosintesis. Atom O pada
karbohidrat berasal dari CO2dan atom H pada karbohidrat berasal dari H2O
(Sasmitamihardja dan Siregar,1996).

Klorofil disintesis di daun dan berperan untuk menangkap cahaya matahari


yang jumlahnya berbeda untuk tiap spesies. Sintesis klorofil dipengaruhi oleh
berbagai faktor seperti cahaya, gula atau karbohidrat, air, temperatur, faktor genetik,
unsur-unsur hara seperti N, Mg, Fe, Mn, Cu, Zn, S dan O (Hendriyani dan Setiari, 2009).

Respirasi adalah proses pelepasan energi kimia, molekul-molekul organik dalam sel
pada mitokondria. Pada proses fotosintesis terjadi pembentukan gula dari molekul CO2 dan
H2O dengan bantuan cahaya matahari. Pelepasan energi kimia dalam respirasi ini terjadi
melalui dua proses penting, yaitu berlangsung antara lain: Proses oksidasi, disini terjadi
pelepasan hidrogen atau hidrogenase dimana pada proses aerobik penerima elektron
terakhir adalah O2, disini O2 sebagai adaptor, proses perombakan molekul dimana akbat
dari oksidatif ikatan karbon dari molekul dirombak sehingga akhirnya hanya tinggal satu
karbondioksida (Dermawan, 1983).

Reaksi yang terjadi selama proses respirasi merupakan kebalikan dari reaksi yang
terjadi selama fotosintesis. Hasil akhir dari fotosintesis adalah glukosa, sedangkan pada
respirasi adalah air. Proses terjadinya respirasi terdiri dari tiga tahapan yaitu glikolisis,
siklus krebs dan transfer elektron (Salissbury and Ross,1995).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pelaksanaan praktikum ini yaitu :
1. Apakah ada pengaruh intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis?
2. Bagaimana terjadinya respirasi pada tanaman?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Untuk mengetahui proses fotosintesis dan respirasi pada tanaman elodea yang
ditempatkan pada tempat gelap dan terang
2. Dapat mengetahui pengaruh larutan yang di
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Fotosintesis
Klorofil merupakan faktor utama yang mempengaruhi fotosintesis. Fotosintesis
merupakan proses perubahan senyawa anorganik (CO2 dan H2O) menjadi senyawa
organik (karbohidrat) dan O2 dengan bantuancahaya matahari. Klorofil merupakan pigmen
utama yang terdapat dalam kloroplas. Kloroplas adalah organel sel tanaman yang
mempunyai membrane luar, membran dalam, ruang antar membran dan stroma.
Permukaan membran internal yang disebut tilakoid akan membentuk kantong pipih dan
pada posisi tertentu akan bertumpukan dengan rapi membentuk struktur yang disebut
granum. Seluruh granum yang terdapat pada kloroplas disebut grana. Tilakoid yang
memanjang dan menghubungkan granum satu dengan yang lain di dalam stroma
disebut lamela. Stroma merupakan rongga atau ruang dalam kloroplas dan berisi air
beserta garam-garam yang terlarut dalam air. Klorofil terdapat di dalam ruang tilakoid
(Thorpe, 1984; Campbell et al., 2003).
2.2 Pengertian Respirasi
Respirasi adalah suatu proses biologis, yaitu oksigen diserap untuk digunakan pada
proses pembakaran (oksidatif) yang menghasilkan energi diikuti oleh pengeluaran sisa
pembakaran berupa gas karbondioksida dan air. Substrat yang paling banyak diperlukan
tanaman untuk proses respirasi dalam jaringan tanaman adalah karbohidrat dan asam-asam
organik bila dibandingkan dengan lemak dan protein. respirasi dapat dibedakan dalam tiga
tingkat : (a) pemecahan polisakarida menjadi gula sederhana, (b) oksidasi gula menjadi
asam piruvat dan (c) transformasi piruvat dan asam-asam organik secara aerobic menjadi
karbondioksida, air dan energi. Protein dan lemak dapat pula berperan sebagai substrat
dalam proses pemecahan ini (Paramita, 2010).
Tumbuhan melakukan proses respirasi untuk kegiatan pembongkaran atau
pembakaran suatu zat sumber energi di dalam tubuh untuk mendapatkan energi. Zat
makanan yang mengandung sumber tenaga paling utama adalah karbohidrat. Oleh karena
itulah, maka tumbuhan sangat penting melakukan proses respirasi karena untuk
mempertahankan kehidupannya dengan menyediakan energi. Energi-energi tersebut
terbentuk dari energi kimia yang terbentuk dalam suatu molekul organik yang sudah
disintesis pada proses fotosintesis. Pada saat tumbuhan berfotositesis, glukosa sedang
diproduksi yang nantinya akan digunakan oleh sel tumbuhan untuk melakukan respirasi
selular. Tumbuhan memiliki alat respirasi diantaranya yaitu stomata, lenti sel,dan ujung
akar. Proses fotosintesis dan respirasi menjadi faktor bahasan yang penting karena dari
kedua proses inilah dihasilkan senyawa metabolit primer, yaitu karbohidrat (glukosa),
protein, lipid dan asam nukleat.
Metabolit primer merupakan substrat dari pembentukan senyawa metabolit sekunder
(fitokimia), jadi keberadaan fitokimia bagi kelangsungan hidup tumbuhan dipengaruhi oleh
keberhasilan pembentukan senyawa metabolit primer (Daniaputri, 2015).
2.3 Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Tumbuhan
Cahaya berpengaruh terhadap arah pertumbuhan akar dan perluasan atau tidak
bergulungnya daun. Daun berusaha mendapatkan lebih banyak cahaya untuk proses
potosintesis . Cahaya akan menghambat pertumbuhan batang sehingga pada bagian batang
yang tidak terkena cahaya menjadi lebih panjang. Cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan
xilem sehingga mempengaruhi perkembangan batang. Selain berpengaruh terhadap proses
fotosintesis, cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan
tumbuhan. Keadaan gelap berpengaruh terhadap bentuk luar tumbuhan dan laju
perpanjangannya.Tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap akan tumbuh lebih cepat
daripada yang diletakkan di tempat yang terkena cahaya. Akan tetapi tumbuhan menjadi
pucat karena kekurangan klorofil, kurus, dan dauntidak berkembang. Tumbuhan seperi itu
disebut mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya auksin merancang
pemanjangan sel-sel sehingga tumbuh lebih panjang. Sebaliknya dalam keadaan banyak
cahaya auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan tumbuhan terhambat. Cahaya
menyebabkan auksin rusak terdispersi ke sisi gelap laju tumbuh memanjang pada tumbuhan
dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuhan lebih kokoh,
daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Selain berpengaruh pada pertumbuhan
tanaman, cahaya dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Tumbuhan yang tidak terkena
cahaya tidak dapat membentuk klorofil sehingga daun menjadi pucat. Akan tetapi, jika
intensitas cahaya terlalu tinggi,klorofil akan rusak (Silvikutur ,2007)
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan tempat penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 06 Oktober 2023 mulai pukul 13.00-15.30 WIB. Dan tempat
pelaksanaannya diruang laboratorium C10.01.05 Universitas Negeri Surabaya.
Sebelum dimulai penelitian, kami para peneliti melakukan preetest terlebih dahulu.
Kemudian setelah penelitian dilakukan kami menyusun laporan sementara
praktikum.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah obejek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian ( Suharsimi Arikunto, 2006 ). Variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Kontrol
Variabel control dalam penelitian ini adalah jenis tanaman yang diamati yaitu
tanaman Elodea, dan takaran larutan yaitu Sodium hydrogen carbonat ( 1
gram untuk masing-masing tabung reaksi), larutan Bromothymol blue
2. Variabel Manipulasi
Variable manipulasi dalam penelitian ini adalah intensitas cahaya pada proses
fotosintesis
3. Variabel Respon
Variabel respon dalam penelitian ini adalah suhu, warna, dan gelembung
yang terdapat pada saat melakukan proses pengamatan.
3.3 Alat dan bahan penelitian
3.2.1 Alat
Dalam praktikum Fotosintesis dan Respirasi pada Tanaman Elodea alat yang
dibutuhkan yaitu :
a. Tabung reaksi ( ukuran 16 x 150 mm, 4 buah )
b. Rak tabung reaksi
c. Batang pengaduk
d. Timbangan
e. Termometer
f. Alumunium
3.2.2 Bahan
Dalam praktikum Fotosintesis dan Respirasi pada Tanaman Elodea bahan
yang dibutuhkan yatu :
a. Sodium hydrogen carbonat ( 1 gram untuk masing masing tabung )
b. Larutan Bromothymol blue
c. Tanaman Elodea
d. 50 ml Akuades
e. HCL pekat
3.4 Langkah Kerja
Adapun langkah kerja dalam praktikum Fotosintesis dan Respirasi pada
Tanaman Elodea ini, yaitu :
1. Tanaman Elodea disimpan terlebih dahulu pada tempat gelap sebelum
praktikum dimulai.
2. Pada setiap tabung reaksi ditambahkan 50 ml aquades + 1 gram NAHCO3 +
HCL 15 + larutan Bromothymol blue 5 tetes.
3. Larutan yang telah dimasukkan ke dalam tabung reaksi, diaduk terlebih
dahulu sampai tercampur.
4. Kemudian potongan tanaman Elodea dimasukkan ke dalam tabung reaksi
tersebut.
5. Dua tabung reaksi tersebut diletakkan di bawah sinar matahari sedangkan
dua tabung reaksi lainnya dibungkus menggunakan aluminium foil dan
diletakkan pada tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari.
6. Kemudian mengamati perubahan suhu, gelembung dan warna pada tanaman
Elodea pada menit pertama, 30 menit, dan 60 menit.
7. Mencatat hasil perubahan tersebut pada tabel yang telah disediakan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
Adapun hasil praktikum yang kami adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1.1 Tanaman Elodea saat dicampur dengan larutan
No. Gambar Suhu (°C) Gelembung Warna
1. Gelap 1 : 29 Gelap 1 : +++ Gelap 1 : Hijau
Gelap 2 : 29 Gelap 2 : +++ Gelap 2 : Hijau

Gambar 1. Sampel Tanaman Elodea intensitas cahaya


gelap pada menit ke 0
2. 31,5 ++ Hijau

Gambar 2. Sampel Tanaman Elodea intensitas cahaya


gelap 1 pada menit ke 30
3. 31,5 + Hijau

Gambar 3. Sampel Tanaman Elodea intensitas cahaya


gelap 1 pada menit ke 60
4. 31,5 ++ Hijau

Gambar 4. Sampel Tanaman Elodea intensitas cahaya


gelap 2 pada menit ke 30
5. 31 + Hijau

Gambar 5. Sampel Tanaman Elodea intensitas cahaya


gelap 2 pada menit ke 60
6. Terang 1 : 28 Terang 1 : +++ Terang 1 :
Terang 2 : 29 Terang 2 : +++ Hijau
Terang 2 :
Hijau

Gambar 6. Sampel Tanaman Elodea intensitas cahaya


terang pada menit ke 0
7. Terang 1 : 38 Terang 1 : +++ Terang 1 : Biru
Terang 2 : 39 Terang 2 : +++ Terang 2 : Biru

Gambar 7. Sampel Tanaman Elodea intensitas cahaya


terang pada menit ke 30
8. Terang 1 : 40 Terang 1 : + Terang 1 : Biru
Terang 2 : 38 Terang 2 : + Terang 2 : Biru

Gambar 8. Sampel Tanaman Elodea intensitas cahaya


terang pada menit ke 60
NB = Indikator Gelembung : (-) Tidak ada
(+) Sedikit
(++) Banyak
(+++) Sangat Banyak

Tabel 4.1.2 Hasil Laporan Sementara

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat diketahui bahwa reaksi fotosintesis bisa
menggunakan reaksi terang dan gelap. Pada reaksi ini sampel sampel yang telah diuji memiliki hasil
yang berbeda. Hal ini disebabkan karena adaya pengaruh intensitas cahaya pada 3 indikator diatas.
Gelembung yang dihasilkan tanaman Elodea meningkat seiring berjalannya waktu. Fotosintesis ini
terjadi karena tanaman menggunakan energi matahari untuk menghasilkan oksigen. Proses ini
membutuhkan karbon dioksida, yang diambil dari air dalam tabung reaksi. Selama proses respirasi,
terjadi pengurangan gelembung dalam beaker glass. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman Elodea
mengkonsumsi oksigen dalam proses respirasi untuk menghasilkan energi. Selama respirasi,
glukosa yang dihasilkan selama fotosintesis diuraikan, dan oksigen dikonsumsi sebagai sumber
energi. Tanaman Elodea yang terpapar cahaya matahari, fotosintesis dominan, menghasilkan
oksigen dan mengkonsumsi karbon dioksida. Sementara dalam kondisi gelap, respirasi dominan,
menghasilkan karbon dioksida dan mengkonsumsi oksigen. Reaksi terang yang terkena cahaya
matahari berubah warna menjadi biru karena hal itu merupakan terjadinya fotosintesis, sedangkan
reaksi gelap yang tidak terkena cahaya matahari tidak berubah warna atau tetap berwarna hijau
karena proses respirasi.
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut
1. intensitas cahaya matahari dan karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan
oksigen pada proses fotosintesis dan respirasi. pengaruh intensitas cahaya pada
proses fotosintesis dan respirasi di tandai dengan perubahan suhu gelembung dan
warna pada tanaman elodea. suhu pada tanaman yang diletakkan di tempat gelap
tidak terjadi kenaikan yang tinggi, sedangkan suhu pada tanaman yang diletakkan di
tempat terang terjadi kenaikan yang konstan. gelembung pada tanaman elodea yang
diletakkan pada tempat gelap di menit pertama banyak gelembung pada 60 menjadi
sedikit, sedangkan tanaman yang diletakkan di tempat terang di menit pertama
banyak kemudian di menit 30 juga banyak, namun dimenit ke 60 menjadi bertambah
sedikit. warna pada tanaman yang diletakkan di tempat gelap tidak berubah
sedangkan pada tempat terang berubah dari hijau ke biru
2. Respirasi tumbuhan adalah proses penyerapan molekul oksigen yang terdapat di
udara bebas untuk menghasilkan air, karbondioksida, dan energi yang sangat
dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Respirasi terjadi pada tanaman
elodea yang diletakkan di tempat gelap. proses respirasi tersebut terjadi dari molekul
glukosa yang menghasilkan karbondioksida. Tumbuhan sangat penting melakukan
proses respirasi karena untuk mempertahankan kehidupannya dengan menyediakan
energi untuk melakukan aktivitasnya.

5.2 Saran
1. Sebaiknya praktikum diberikan waktu lebih banyak agar hasil praktikum lebih
maksimal
2. Sebaiknya mikroskop yang digunakan untuk praktikum bisa lebih baik, karena
kami terkadang kesulitan saat memfokuskan sel yang sedang kita amati.
3. Sebaiknya asisten laboratorium lebih teliti dalam memeriksa dan menilai pre-test.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta

Darmawan dan Baharsjah. 1983. PengantarFisiologi Tumbuhan. PT Gramedia.


Jakarta

Dhaniaputri, Risanti. 2015. “Mata Kuliah Struktur Dan Fisiologi Tumbuhan


Sebagai Pengantar PemahamanProses Metabolisme Senyawa Fitokimia”.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi Universitas Muhamadyah
Malang

Hendriyani, I.S. andN. Setiari.2009. Kandungan klorofil dan pertumbuhan kacang


panjang (Vigna sinensis) pada tingkat penyediaan air yang berbeda. J.
Sains & Mat.17 (3):145-150.

Paramita, Octavianti. 2010. “Pengaruh Memar terhadap Perubahan Pola Respirasi,


Produksi Etilen dan Jaringan Buah Mangga (Mangifera Indica L) Var
Gedong Gincu pada Berbagai Suhu Penyimpanan”. Jurnal Kompetensi
Teknik Vol.2, No.1.

Thorpe,N. O. 1984. Cell Biology. John Wiley and Sons. New York

Silvikultur. 2007. Sumber Cahaya Matahari. Jakarta: Pakar Raya

Sasmitamihardja,D. andA.H.Siregar. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Proyek Pendidikan


Akademik Dirjen Dikti. Depdikbud. Bandung.pp253-281

Salisbury, J.W. dan Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. ITB. Bandung.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai