PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah melakukan metabolisme, seperti
fotosintesis dan respirasi. Ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau
adalah berfotosintesis, yaitu kemampuan dalam menggunakan zat karbon dari udara
untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan.
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic H2O dan
hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari
yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Halnya
dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam
beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi
yaitu makhluk hidup yang dapat mensintesis sendiri senyawa organik yang
80
dibutuhkannya. Senyawa organik yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh
tumbuhan hijau dari proses fotosintesis. Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi,
untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup,
tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis
karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan
diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan
tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang
berada dalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya
Selain fotosintesis juga terjadi proses metabolism lain yang disebut respirasi.
pembongkaran zat sumber energi di dalam sel-sel tubuh untuk memperoleh energi
atau tenaga.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikun Fotosintesis dan Respirasi ini yaitu untuk mengetahui
81
II. TINJAUAN PUSTAKA
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan
terdapat di atmosfer bumi. Fotosintesis juga merupakan salah satu cara asimilasi
karbon, karena dalam fotosintesis karbon bebas dari (CO2) diikat (difiksasi) menjadi
gula sebagai molekul penyimpan energi. Energi foton yang digunakan untuk
agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2
di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen
menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu
Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan
fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung
tumbuhan Hydrilla Verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu
ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air
hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian
82
muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen
(Kimball, 2008).
tumbuhan hijau yang terjadi pada kloroplas. Fotosintesis terjadi melalui dua tahap
yaitu tahap reaksi terang (fotofosforilasi) dan tahap reaksi gelap (siklus calvin).
Reaksi terang terjadi di ganum (grana), reaksi gelap terjadi di dalam stroma.
Tumbuhan hijau memiliki kemampuan menggunakan CO2 dari udara yang akan
diubah menjadi bahan organic dengan bantuan cahaya matahari. Persamaan reaksi
fotosintesis adalah 6H2O + 6CO2 C6H12O6 + 6O2. Tidak semua radiasi cahaya
matahari dapat dimanfaatkan untuk kegiatan fotosintesis, hanya pada radiasi cahaya
tampak (380 – 700 nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 – 700), hijau
kuning (510 – 600 nm), biru ( 410 – 500 nm), dan violet (Subardi, 2009).
menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil
membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang
mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid.
Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O),
diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan
tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang
83
berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya
Peristiwa fotosintesis ini berlangsung bila ada klorofil dan cahaya yang cukup.
Klorofil terdapat sebagai butiran hijau yang berada dalam kloroplas dan umumnya
kloroplas ini berbentuk oval, dengan bahan dasar disebut stroma sedangkan butiran-
butiran yang terdapat didalamnya disebut grana. Pada klorofil terdapat rangkaian
disebut dengan fitil yang dapat terlepas menjadi fitol (C 20H39OH). Jika air dan
pengaruh enzim klorofilisasi. Selain itu, laju fotosintesis dipengaruhi oleh hal-hal
seperti suhu, CO2, dan cahaya. Pengaruh suhu sangat jelas yaitu semakin tinggi suhu
dipindahkan oleh RBP karboksilasi reaksi dan gradien CO 2 masuk melalui dinding
kloroplas, sitosol, membran sel, dan dinding sel ke luar lingkungan sel melalui stroma
respirasi dibedakan menjadi respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob
adalah respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk memecah senyawa. Oksigen
bebas itu digunakan sebagai penerima hydrogen oksigen yang diperlukan dalam
glukosa sebagai bahan baku. Dalam respirasi aerob menggunakan glukosa sebesar 30
ATP. Selain menghasilkan energi, respirasi aerob juga menggunakan gas karbon
84
Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad
mencakup proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi
terlihat dalam proses respirasi dimana terjadi proses pemecahan senyawa organik,
amino untuk protein; nukleotida untuk asam nukleat; dan prazat karbon untuk pigmen
profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen flavonoid,
Substrat untuk respirasi adalah zat yang tertimbun dalam jumlah yang relatif
banyak dalam sel tumbuhan. Karbohidrat merupakan substrat utama respirasi dalam
sel-sel tumbuhan tinggi. Substrat untuk respirasi yang paling penting di antara
karbohidrat adalah sukrosa dan pati. Sukrosa (suatu disakarida yang terdiri atas
glukosa dan fruktosa) dan pati (polimer dari glukosa) adalah bentuk karbohidrat yang
disimpan dalam sel tumbuhan. Sukrosa dan juga fruktosa dan glukosa merupakan
85
gula dapat larut utama dalam sel tumbuhan. Selain itu, sukrosa merupakan bentuk
bahan organik utama yang diangkut dalam tubuh tumbuhan. Glukosa biasanya
dianggap sebagai titik awal untuk metabolisme respirasi karbohidrat. dalam beberapa
jaringan tumbuhan, selain karbohidrat, senyawa lain kadang - kadang dapat berperan
86
III. METODE PRAKTIKUM
Alat yang digunakan pada acara lima adalah gelas ukur, tabung reaksi, stop
watch, corong, gunting, meteran, balon lampu (40 watt dan 100 watt), dan pipet ukur.
Bahan yang digunakan adalah daun hidrilla (Hydrilla verticillata Royle), kecambah
B. Prosedur Kerja
A. Fotosintesis
1. Potongan hidrilla berukuran dimasukkan ke dalam tabung berisi air dengan posisi
2. Tabung berisi air diletakkan diantara tabung berisi air serta hidrilla dan lampu 40
watt dengan jarak 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Diamati apa yang terjadi. Intensitas
cahaya pada permukaan tabung diukur, dilanjutkan percobaan dengan lampu 100
watt.
3. Dengan diubahnya jarak antara lampu dengan tabung yang terisi hidrilla akan
tampak perubahan banyaknya gelembung udara yang terbentuk per satuan waktu.
4. Air di dalam tabung yang berisi hidrilla diganti dengan air yang mengandung 0,5%
NaHCO3.
87
5. Perubahan jumlah gelembung yang terbentuk per satuan waktu diamati, angka
B. Respirasi
2. Setelah kurang lebih 30 menit, lilin yang menyala dimasukkan ke dalam tabung
reaksi dengan cepat. Kecepatan sampai lilin padam dihitung. Apa yang terjadi pada
3. Sebagai kontrol, hal yang sama dikerjakan akan tetapi tabung reaksinya tidak diisi
kecambah. Kecepatan sampai lilin padam duhitung. Apa yang terjadi pada nyala lilin
tersebut diamati.
88
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Jarak 5 cm 120
Jarak 10 cm 3
Jarak 15 cm 1
2. Air 100 watt
Jarak 5 cm 158
Jarak 10 cm 43
Jarak 15 cm 32
3. Air + NaHCO3 40 watt
Jarak 5 cm 34
Jarak 10 cm 2
Jarak 15 cm 32
4. Air + NaHCO3 100 watt
Jarak 5 cm 35
Jarak 10 cm 20
Jarak 15 cm 5
Kesimpulan :
89
Fotosintesis dipengaruhi oleh intensitas cahaya, jarak cahaya, dan katalisator yang
digunakan. Jumlah gelembung paling banyak yang dihasilkan pada perlakuan air
Kesimpulan :
Proses respirasi yang terjadi pada kecambah dan kontrol dapat dijelaskan dengan
lama waktu lilin menyala. Ketika lilin dimasukkan pada kontrol, api lebih cepat
padam dibandingkan dengan api yang dimasukkan pada perlakuan kecambah. Pada
perlakuan menggunakan kecambah lama api menyala 7,33 detik, sedangkan pada
kontrol lama api menyala 3,0 detik. Dapat disimpulkan bahwa gas CO2, H2O, dan
B. Pembahasan
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan
hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat
90
dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya
dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam
beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi
adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis,
hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan
cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari.
1. Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang
berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang
mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis.
Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona (Saimbolon, 1989).
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa
Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal
penting, yaitu:
91
Menurut Darmawan dan Baharsjah (1983) Reaksi terang adalah proses untuk
tilakoid di grana. Reaksi ini memerlukan molekul air. Proses diawali dengan
penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Pigmen klorofil menyerap lebih
banyak cahaya terlihat pada warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700
dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun
berwarna hijau. Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang
cahaya dengan panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang yang pendek
mengubah CO2 menjadi gula. Reaksi ini tidak secara langsung perlu cahaya untuk
terjadi, tapi itu tidak membutuhkan produk dari reaksi terang (ATP dan lain kimia
dimana CO2 dan energi dari ATP digunakan untuk membentuk gula. Perhatikan baik-
baik bahwa produk pertama fotosintesis adalah senyawa tiga karbon yang disebut
glukosa. Ada dua macam siklus, yaitu siklus Calin Benson dan siklus Hatch Slack.
Pada siklus Calin Benson, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom
karbon tiga, yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Siklus ini dibantu oleh enzim rubisco.
Pada siklus Hatch Slack, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom
92
karbon empat. Produk akhir siklus gelap diperoleh glukosa yang dipakai tumbuhan
katalis dalam reaksi fotosintesis. NaHCO3 dapat membantu laju reaksi fotosintesis
rumus NaHCO3. Senyawa ini termasuk kelompok garam dan telah digunakan sejak
lama. Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), natrium bikarbonat, natrium
hydrogen karbonat dan lain-lain. Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat
dalam bentuk serbuk. Apabila natrium bikarbonat di gunakan pada proses fotosintesis
air melalui proses oksidasi dalam molekul organik. Respirasi sebagai proses oksidasi
bahan organik di dalam sel yang berlangsung secara aerobik dan anaerobik. Respirasi
93
sedangkan respirasi anaerob tanpa menggunakan oksigen sehingga menghasilkan
senyawa seperti alkohol, asetaldehida, atau asam asetat, dan juga energi.
Menurut Nelistya (2009) respirasi adalah suatu proses dimana terjadi pertukaran
reaksi kimia yang terjadi antara organisme dengan lingkungannya. Makhluk hidup
Proses respirasi yaitu penguraian gula serta pelepasan energi dari sel tumbuhan.
Respirasi dilakukan pada stomata lentisel dan ruang antar sel. Respirasi dapat
dibedakan menjadi 2 macam yaitu, respirasi aerob yang memerlukan bantuan oksigen
untuk menguraikan gula dan anaerob yang tidak memerlukan bantuan oksigen.
memecah senyawa- senyawa organik menjadi CO2, H2 O dan energi. Namun demikian
menjadi H2O, Yang disebut substrat respirasi adalah setiap senyawa organik yang
tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi
oksigennya, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob. Ada beberapa tahapan dalam
proses respirasi aerob yaitu glikolisis, siklus krebs, dan transport aktif. Glikolisis
94
adalah kegiatan menguraikan gula. Gula berkarbon enam diuraikan menjadi 2 gula
sitoplasma. Glukosa dalam proses glikolisis dapat diubah menjadi 2 molekul asam
piruvat, yaitu 2 NADH sebagai suber berenergi tinggi dan 2 ATP yang akan
ditransfer ke seluruh tubuh (Azmin et al, 2015). Menurut Rahmatan et al, (2012)
Respirasi terdiri dari beberapa tahapan yaitu, tahapan glikolisis, siklus krebs, dan
glukosa (C6) menjadi asam piruvat (C3) yang secara langsung dilakukan dalam
sitoplasma secara anaerob, menghasilkan suatu energi yang berupa 2 molekul ATP.
Proses awal yaitu masuknya glukosa dalam sel melalui protein yang terdapat pada sel
secara spesifik, kemudian setelah glukosa masuk ke dalam sel sitoplasma, akan
mengalami suatu proses yang disebut dengan glikolisis. Pada glikolisis gula akan
dibagi menjadi dua macam, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob. Dalam
pernapasan aerob, mikrobe menggunakan glukosa atau zat organik yang lain sebagai
pembakaran 1 gram mol glukosa adalah 675 kkal, sumber lain mengatakan 686 atau
689 kkal. Respirasi aerob terdiri atas 3 tahap, yaitu glikolisis, siklus krebs, dan sistem
menjadi 2 molekul asam piruvat (3 C), 2 ATP , dan 2 NADH (akseptor ion H) yang
95
terjadi di sitoplasma. Sebelum memasuki siklus Krebs, 2 molekul asam piruvat (3 C)
menjadi 2 molekul asetil koenzim-A (2 C), 2 molekul CO2 dan 2 NADH. Selanjutnya
2 molekul asetil ko-A (2 C) akan memasuki siklus Krebs dan dipecah menjadi 4
molekul CO2 (1 atom C), 6 NADH, 2 ATP dan 2 FADH2. Siklus krebs ini terjadi di
mitokondria transfer elektron / ion H yang terikat pada NADH dan FADH2 (akseptor
pembentukan H2O (hasil reaksi ion H dengan O2) dan pembebasan energi
membebaskan 4 ATP).
rambut akar. Stomata atau mulut daun terdiri atas celah atau lubang yang dikelilingi
oleh dua sel penjaga dan terletak di daun. Stomata berfungsi sebagai tempat
dan menutupnya daun dipengaruhi oleh kandungan air dan ion kalium sel penjaga.
96
kulit. Lentisel memungkinkan sel-sel tetap hidup
gas oksigen dan karbon dioksida melalui alat pernapasan. Alat pernapasan tumbuhan
letaknya tersebar. Tumbuhan dapat melakukan pertukaran gas melalui stomata, lenti
sel, dan rambut akar. Pada tumbuhan tertentu, pernapasan melalui alat khusus,
misalnya akar napas pada tumbuhan bakau maupun beringin. Berikut ini akan
1. Stomata
Stomata atau mulut daun terdiri atas celah atau lubang yang dikelilingi oleh dua sel
penjaga dan terletak di daun. Stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran gas pada
menutupnya stomata.
Stomata tumbuhan pada umumnya membuka pada saat matahari terbit dan menutup
saat hari gelap. Membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh kandungan air
dan ion kalium di dalam sel penjaga. Ketika sel penjaga memiliki banyak ion kalium,
air dari sel tetangga akan masuk ke dalam sel penjaga secara osmosis. Akibatnya,
dinding sel penjaga yang berhadapan dengan celah stomata akan tertarik ke belakang,
97
sehingga stomata menjadi terbuka. Sebaliknya, ketika ion kalium keluar dari sel
penjaga, air dari sel penjaga akan berpindah secara osmosis ke sel tetangga.
Akibatnya, sel tetangga mengembang dan mendorong sel penjaga anjang celah
2. Lentisel
Pada tumbuhan dikotil, selain anjang intervasikuler yang membentuk anja dan
floem sekunder ada juga anjang gabus yang menghasilkan parenkima gabus dan
lapisan gabus. Lapisan gabus akan menggantikan epidermis. Lapisan gabus terdiri
atas sel-sel mati dan membantu melindungi batang. Kambium gabus, parenkima
gabus, dan lapisan gabus akan mengelupas dan lepas sebagai bagian kulit. Akibatnya,
tetap hidup di dalam batang melalui pertukaran gas dengan udara luar.
Selain untuk menghisap air dan garam-garam mineral, rambut akar berfungsi sebagai
alat pernapasan. Sel-sel rambut akar akan mengambil oksigen pada pori-pori tanah.
pernapasan khusus. Tumbuhan bakau yang hidup di lingkungan air laut mempunyai
akar yang tumbuh ke atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida. Akar tersebut disebut akar napas. Pohon beringin dan
anggrek mempunyai akar gantung untuk bernapas. Akar tersebut tumbuh dari batang
dan menggantung kea rah tanah. Pada saat masih menggantung, akar ini menyerap
98
uap air dan gas dari udara. Akan tetapi setelah masuk ke tanah, akar tersebut
berfungsi menyerap air dan garam mineral. Tumbuhan yang hidup di air seperti
sebagai berikut:
2. Klorofil, semakin banyak jumlah klorofil dalam daun maka proses fotosintesis
Kecambah yang ditumbuhkan di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil dengan
sempurna. Kecambah ini dikatakan mengalami etiolasi, yaitu tumbuh sangat cepat
dan batang dan daunnya tampak bewarna pucat karena tidak mengandung klorofil.
Umur daun juga mempengaruhi laju fotosintesis. Semakin tua daun, kemampuan
dengan efisien.
4. Air, ketersediaan air mempengaruhi laju fotosintesis karena air merupakan bahan
99
5. Suhu, umumnya semakin tinggi suhunya, laju fotosintesis akan meningkat,
demikian juga sebaliknya. Namun bila suhu terlalu tinggi, fotosintesis akan berhenti
karena enzimenzim yang berperan dalam fotosintesis rusak. Oleh karena itu
tumbuhan menghendaki suhu optimum (tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi) agar
factor yang dapat memengaruhi secara langsung seperti kondisi lingkungan maupun
factor yang tidak memengaruhi secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi
dikenal juga sebagai faktor pembatas dan berpengaruh secara langsung bagi laju
kondisi optimum meskipun kondisi lain untuk fotosintesis telah ditingkatkan, inilah
organ yang penting pada fotosintesis sehingga secara tidak langsung ikut
100
2. Konsentrasi karbon dioksida Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin
fotosintesis.
3. Suhu
4. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada
5. Kadar air
berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan
8. Tahap pertumbuhan
Respirasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu substrat yang tergantung pada
kerja suatu enzim dan oksigen yang berfungsi sebagai tempat penerimaan pada daur
karbon yang tinggi menuju ke akar, dapat meningkatkan suatu tingkat dimana dapat
mengekstrak uap air dari matriks tanaman. Strategi pertumbuhan tersebut akan dapat
menghasilkan suatu biaya pada respirasi pertumbuhan dan perawatan nyata sebagai
langkah untuk biomassa akar tambahan pada tanaman (Pavlick et al., 2013).
101
Menurut Salisbury dan Ross (2009) mengatakan bahwa respirasi dipengaruhi
oleh beberapa factor diantaranya factor ketersediaan substrat, factor oksigen, suhu
1. Ketersediaan substrat
Karbohidrat merupakan substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel tumbuhan
tinggi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi
dengan laju yang rendah pula. Demikian sebliknya bila substrat yang tersedia cukup
2. Ketersediaan oksigen
tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada
3. Suhu
Semakin tinggi suhu, semakin tinggi laju respirasi. Laju reaksi respirasi akan
meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10oC, namun hal ini tergantung pada
masing-masing spesies.
spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding
tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa
pertumbuhan.
102
Hydrilla digunakan dalam percobaan fotosintesis karena hydrilla dapat tumbuh
dalam berbagai kondisi, termasuk cahaya rendah, atau masih mengalir air, dangkal
dengan air dan memudahkan untuk mengamati gas oksigen yang dihasilkan dengan
mengamati gelembung yang keluar dari tumbuhan tersebut. Pada proses respirasi
digunakan kecambah kacang hijau karena tumbuhan ini merupakan suatu organisme
yang walaupun ia masih belum berkembang dengan sempurna tetapi sudah bisa
melakukan pernapasan, hal ini terbukti dari hasil percobaan yang telah diamati
sejumlah energi. Pada dasarnya, proses respirasi bertujuan untuk mendapatkan energi
untuk menjadi sebuah tanaman dewasa. Semakin besar suatu tanaman, maka makin
sebesar 40 watt dan 100 watt dihasilkan jumlah gelembung pada perlakuan dengan
intensitas cahaya 100 watt lebih banyak menghasilkan gelembung. Hal ini sesuai
proses fotosintesis. Pada intensitas cahaya sedang reaksi terang membatasi atau
103
melanjutkan seluruh proses. Akan tetapi, dengan meningkatnya intensitas cahaya
pada akhirnya akan mencapai suatu titik yang pada saat itu reaksi gelap berlangsung
pada kapasitas maksimum penyinaran lebih lanjut efektif lagi dan proses
mempengaruhi fotosintesis ada yang berasal dari luar dan dari dalam. Faktor yang
berasal dari dalam yang mempengaruhi fotosintesis adalah umur daun, struktur
dan susunan daun, distribusi dan sifat stomata serta jumlah klorofil dan akumulasi
air, cahaya, pengaruh kadar CO2, kadar air, pengaruh senyawa tertentu dan pengaruh
kadar O2. Pada percobaan tersebut yang mempengaruhi fotosintesis adalah factor
cahaya, karena laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya. Pada percobaan
dapatkan pada perlakuan kecambah lebih cepat dari pada perlakuan kontrol. Hal ini
metabolisme, ketika suhu naik 100C maka laju respirasi naik 2-3 lipat. Tapi pada
organisme berlaku sampai pada suhu optimum. Hal ini disebabkan makin naik suhu
maka energi kinetis larutan juga akan meningkat yang mempercepat reaksi.
Melampaui suhu optimum laju reaksi menurun sampai suhu maksimum. Hal ini
104
105
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
karbohidrat dengan memakai karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari
dalam tanah dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil. Semakin besar intensitas
cahaya dan semakin dekat jaraknya dengan tumbuhan, maka semakin banyak
Respirasi merupakan proses oksidasi bahan organik yang terjadi di dalam sel.
Dibuktikan dengan percobaan pada kecambah yang memiliki bahan organik di beri
nyala api di dalam tabung reaksi lebih lama padam daripada kontrol yang kosong.
B. Saran
pada saat proses fotosintesis karena ukuran gelembungnya yang berbeda-beda, ada
yang terlihat jelas dan ada yang sangat kecil sehingga data yang diperoleh menjadi
lebih akurat.
106
DAFTAR PUSTAKA
New York.
Jakararta.
Biotechnology. 19(7):757-762.
Pavlick, R. et al. 2013. The Jena Diversity-Dynamic Global Vegetation Model (JeDi-
107
biogeochemistry based on plant functional trade-offs. Biogeosciences. 10(1):
4137-4177.
Rahmata, H. dan Liliasari. 2012. Pengetahuan Awal Calon Guru Biologi tentang
Riza, Noor Tsany. 2017. Studi Pemberian Kalsium Hidroksida (Ca(OH) 2) Dan
Setiowati, T. dan Furqonita, D. 2012. Biologi Interaktif. Azka Press, Jakarta Timur.
Yogyakarta.
108
LAMPIRAN
109