Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan adalah organismeeukariotamultiseluler yang tergolong ke dalam kerajaan Plantae. Tanaman


hijau memiliki dinding sel yang kokoh mengandung selulosa. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat
autotrof, yakni memproduksi energi sendiri dengan mengubah energi cahaya matahari melalui proses
yang disebut fotosintesis dalam organel sel bernama kloroplas.

Dalam kelangsungan hidupnya tumbuhan sangat membutuhkan energi dan makanan. Tumbuhan dapat
memperoleh energi dan makanan melalui sebuah proses yang disebut fotosintesis. Pada Klorofil ini
sendiri ada di dalam bagian organel bernama kloroplast. Dengan fotosintesislah tumbuhan bisa
menghasilkan makanan dan memperoleh energinya demi kelangsungan hidupnya.

Fotosintesis adalah peristiwa sintesis atau penyusunan zat organik yang terdiri dari gula dari zat
anorganik yang terdiri dari air dan karbon dioksida dengan bantuan energi cahaya atau foton matahari.
Dalam fotosintesis, dihasilkan glukosa atau karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat inilah yang menjadi
nutrisi bagi tumbuhan. Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi dan bahan untuk membuat
senyawa lain yang dibutuhkan tumbuhan. Sebagian dari karbohidrat ini disimpan sebagai cadangan
makanan.

Jika tumbuhan dimakan hewan atau manusia, maka terjadi perpindahan energi dari energi matahari
menjadi energi kimia dalam tumbuhan kemudian berpindah ke tubuh hewan atau manusia. Jika hewan
itu dimakan hewan lain, maka akan disertai pula dengan perpindahan energi. Jadi sumber energi utama
bagi kehidupan di bumi ini adalah matahari. Fotosintesis ini secara sederhana dapat diartikan sebagai
sebuah proses pembuatan makanan yang di lakukan pada tumbuhan yang memiliki warna hijau dengan
cara melibatkan sebuah cahaya matahari. Selain sinar matahari pada proses fotosintesis ini melibatkan
beberapa enzim.

berbagai aktivitas. Dan sebuah Energi tersebut juga disebut dengan nutrisi.Hampir semua makhluk
hidup sangat bergantung pada hasil fotosintesis. Sehingga fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi. Organisme yang mampu menyusun senyawa organik dari senyawa anorganik
dinamakan organisme autrotof.

Di bagian daun tumbuhan terdapat 2 lapisan sel yang memiliki nama mesofil. Pada bagian ini terdapat
setengah juta kloroplast tersebar disetiap millimeter persegi. Kemudian Cahaya matahari akan melewati
lapisan epidermis tanpa warna lalu menuju mesofil. Yang Pada bagian ini sebagian besar kegiatan dari
fotosintesis berlangsung. Maka dari itu setiap tumbuhan sangat membutuhkan sebuah klorofil atau yang
biasa di sebut dengan hijau daun agar dapat melakukan sebuah proses fotosintesis.
1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini:

1. Apa pengertian fotosintesis?

2. Bagaimana proses terjadinya fotosintesis?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi fotosintesis?

1.3 Tujuan

Tujuan yang akan dibahas dalam makalah ini:

1. Untuk mengetahui pengertian dari fotosintesis

2. Untuk mengetahui proses yang terjadi pada fotosintesis


BAB II

Pembahasan

2.1 Pengertian Fotosintesis

Menurut ilmu biologi, Fotosintesis adalah proses pengubahan energi cahaya matahari menjadi energi
kimia kemudian menyimpannya dalam bentuk glukosa. Proses ini terjadi hanya pada tumbuhan dan
beberapa ganggang (Kingdom Protista). Tumbuhan hanya memerlukan cahaya, CO2, dan H2O untuk
membentuk glukosa. Proses fotosintesis terjadi di kloroplas, lebih khususnya yaitu pigmen hijau yang
terlibat dalam fotosintesis.

Fotosintesis terjadi terutama pada daun. Bagian khas dari daun meliputi epidermis atas dan bagian
bawah daun, mesofil daun, bundel vaskuler dan stomata. Sel-sel epidermis atas dan bawah tidak
memiliki kloroplas sehingga fotosintesis tidak dapat terjadi. Bagian tersebut hanya berfungsi sebagai
pelindung bagi daun.

Pada stomata terdapat lubang yang berada terutama pada epidermis bawah dan untuk pertukaran
udara, stomata akan membiarkan CO2 masuk dan akan mengeluarkan O2. Bundel vaskuler atau
pembuluh darah yang terdapat di daun merupakan bagian dari sistem transportasi tumbuhan, dimana
air dan nutrisi bergerak disekitar pabrik yang diperlukan.

2.2 Proses Fotosintesis

Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa
anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang
diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis.
Fotosintesis berasal dari dua kata yaituPhoto yang berarti Cahaya dan Synthesis yang berarti proses
pembuatan atau pengolahan. sangat memerlukan energi yang secara alami didapat dari cahaya
matahari. Energi dari cahaya matahari itu diserap dari klorofil yang terdapat pada tumbuhan.

Sebenarnya, proses fotosintesis bukanlah reaksi tunggal, melainkan terdiri dari beberapa tahap reaksi
yang kompleks. Reaksi tersebut dapat menghasilkan oksigen dan glukosa.Glukosa tersebut dapat
digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai
bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun
tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di
atas. Pada proses respirasi, gula atau glukosa dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk
menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi
warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap
cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang
berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun.

Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas
setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan,
menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi
oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar Matahari
ataupun penguapan air yang berlebihan. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan secara sederhana sebagai
berikut.

1. Tahap-Tahap Fotosintesis

Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi. Kedua reaksi tersebut diantaranya
adalah reaksi terang dan reaksi gelap. Kedua reaksi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

A. Reaksi Terang

tersebut disebut reaksi fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya dan penguraian atau
pemecahan molekul air menjadi oksigen dan hidrogen. Reaksi fotolisis dapat ditulis sebagai berikut :

B. Reaksi Gelap

Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 yang
diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi terang. Reaksi gelap tidak membutuhkan
cahaya matahari, tetapi tidak dapat berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang
dipakai berasal dari reaksi terang. Ada dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan siklus hatch-
Slack.

Pada siklus Calin-Benson, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon tiga, yaitu
senyawa 3-fosfogliserat. Siklus ini dibantu oleh enzim rubisco. Pada siklus hatch-Slack, tumbuhan
menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon empat. Enzim yang berperan adalah pada siklus
hatch-Slack adalah enzim phosphoenolpyruvate carboxylase. Produk akhir siklus gelap diperoleh glukosa
yang dipakai tumbuhan untuk aktivitasnya atau disimpan sebagai cadangan energi.

2. Hasil Akhir Fotosintesis

Secara umum karbohidrat dianggap sebagai hasil akhir fotosintesis. Namun patut diperhatikan istilah
karbohidrat tersebut dapat berupa monosakarida, disakarida, dan polisakaria. Sebenarnya hasil akhir
fotosintesis adalah gula sederhana beratom C-3. Senyawa ini sangat mudah bereaksi, sehingga sebelum
diangkut perlu diubah terlebih dahulu menjadi gula lain, misalnya glukosa. Glukosa diangkut melalui
floem ke sel-sel daun yang lain yang tidak berfotosintesis, yakni sel-sel batang dan sel-sel akar untuk
keperluan tumbuhan itu sendiri. Sisanya diubah ke dalam bentuk lain yaitu menjadi amilum, protein dan
lipid yang disimpan untuk cadangan makanan. Cadangan makanan terutama di simpan didalam akar dan
batang, tapi ada juga yang di simpan dalam daun. Hasil lain dari proses fotosintesis yaitu berupa oksigen.
Oksigen dilepas ke lingkungan melaui stomata. Oksigen yang dilepas dimanfaatkan oleh organisme lain
untuk proses pernapasan.
2.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Proses Fotosintesis

1. Cahaya

Cahaya merupakan sumber energi untuk proses fotosintesis. Energi cahaya yang diserap oleh tumbuhan
tergantung pada intensitas sumber cahaya, panjang gelombang cahaya, dan lamanya penyinaran yang
terjadi. Pada batas-batas tertentu, semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka semakin banyak
energi cahaya yang diserap oleh klorofil, sehingga laju fotosintesis semakin meningkat. Cahaya matahari
dengan intensitas terlalu tinggi akan menimbulkan kerusakan pada klorofil.

2. Kadar air

Kekurangan air atau kekeringan dapat menyebabkan stomata atau mulut daun menjadi tertutup, dan
dapat menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju proses fotosintesis.

3. Konsentrasi Karbon Dioksida

Laju fotosintesis akan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan CO2 atau karbon dioksida udara.
Semakin banyak CO2, maka semakin baiklah proses fotosintesis. Namun, kadar karbon dioksida yang
terlalu tinggi dapat meracuni atau menyebabkan stomata tertutup, sehingga laju fotosintesis menjadi
terhambat. Untuk itu, kenaikkan karbondioksida atau CO2 harus disesuaikan dengan intensitas cahaya.
Jika konsentrasi karbondioksida tidak mencukupi laju fotosintesis akan turun. Apabila konsentrasi
karbondioksida ditingkatkan pelan-pelan maka laju fotosintesis akan meningkat hingga pada tingkat
tertentu.

5. Suhu

suhu adalah faktor penentu cepat atau lambatnya proses fotosintes terbentuk. Jika suhu terlalu panas
maka laju dari transpirasi atau penguapan akan menjadi lambat. Jika suhu terlalu dingin maka air akan
jadi beku sehingga unsur hara tidak dapat mencapai daun untuk menciptakan proses Fotosintesis

6. Kandungan Klorofil

Kandungan klorofil dari setiap tumbuhan berbeda-beda. Untuk membedakannya dapat dilihat pada
warna daun. Daun yang menguning atau berwarna kekuningan berarti kadar klorofilnya relatif masih
sangat kurang. Sebaliknya, jika daun berwarna hijau, maka daun tersebut memiliki kadar klorofil yang
relatif tinggi. Jika kekurangan klorofil, maka akan menurunkan laju fotosintesis. Dalam memenuhi
kekurangan klorofil, tumbuhan sangat memerlukan sejumlah ion anorganik tertentu untuk membuat
pigmen klorofil. Ion itu adalah Mg (Magnesium) dan N (Nitrogen)..

8. Kadar Fotosintat (hasil fotosintesis)

Jika kadar fotosintat seperti gula berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah
atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Fotosintesis adalah proses pengubahan energi cahaya matahari menjadi energi kimia kemudian
menyimpannya dalam bentuk glukosa. Proses ini terjadi hanya pada tumbuhan dan beberapa ganggang
(Kingdom Protista). Tumbuhan hanya memerlukan cahaya, CO2, dan H2O untuk membentuk glukosa.

2. Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi. Kedua reaksi tersebut
diantaranya adalah reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang yaitu klorofil menyerap cahaya nila.
Energi yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air. Reaksi tersebut disebut
reaksi fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya dan penguraian atau pemecahan molekul air
menjadi oksigen dan hidrogen. Sedangkan reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi
tidak dapat berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai berasal dari reaksi
terang. Ada dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan siklus hatch-Slack. Pada siklus Calin-Benson,
tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon tiga, yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Siklus
ini dibantu oleh enzim rubisco. Pada siklus hatch-Slack, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan
jumlah atom karbon empat. Enzim yang berperan adalah pada siklus hatch-Slack adalah enzim
phosphoenolpyruvate carboxylase. Produk akhir siklus gelap diperoleh glukosa yang dipakai tumbuhan
untuk aktivitasnya atau disimpan sebagai cadangan energi. 3. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya fotosintesis seperti suhu, cahaya
DAFTAR PUSTAKA

Edi, Syahmi. 2014. Fisiologi Tumbuhan. Medan : Unimed

Rachmadiarti, Fida, dkk. 2007. Biologi Umum. Surabaya : Unesa Unipress

Anda mungkin juga menyukai