Anda di halaman 1dari 7

§ Muhammad Nur Alif Akram

§ Nadya Rifka Safitri

Kelompok 5 § Nugroho Catur Pidakso


§ Rico Candra Maulana
§ Rendi Saputra
§ Vigor adalah sejumlah sifat-sifat benih yang
mengidikasikan pertumbuhan dan perkembangan
kecambah yang cepat dan seragam pada cakupan
kondisi lapang yang luas. Cakupan vigor benih meliputi
aspek-aspek fisiologis selama proses perkecambahan
dan perkembangan kecambah.
Pengertian
Vigor
1.Genetis
Ada kultivar-kultivar tertentu yang lebih peka terhadap
keadaan lignkungannya yang kurang menguntungkan,
ataupun tidak mampu untuk tumbuh cepat dibandingkan
dengan kultivar lainnya.
2. Fisiologis
§ Kondisi fisiologis yang berpengaruh adalah” immaturity”
atau kekurang masakan benih saat panen dan kemunduran

Rendahnya benih selama penyimpanan


3. Morfologis
vigor dapat Contohnya, benih yang kecil menghasilkan bibit yang kurang

disebabkan memiliki kekuatan tumbuh dibandingkan dengan benih yang


besar
4. Sitologis
Kemunduran benih yang disebabkan oleh antara lain aberasi
khromosom
5. Mekanis
Kerusakan mekanis yang terjadi pada benih pada saat panen,
prosesing ataupun penyimpanan
Viabilitas benih adalah daya hidup benih yang dapat
ditunjukkan melalui gejala metabiolisme dan atau gejala
pertumbuhan, selain itu daya kecambah juga merupakan
tolak ukur parameter viabilitas potensial benih (Sadjad,
1993). Pada umumnya viabilitas benih diartikan sebagai
kemampuan benih untuk tumbuh menjadi kecambah.
Viabilitas benih Istilah lain untuk viabilitas benih adalah daya kecambah
benih, persentase kecambah benih atau daya tumbuh
benih. Perkecambahan benih mempunyai hubungan erat
dengan viabilitas benih dan jumlah benih yang
berkecambah dari sekumpulan benih merupakan indeks
dari viabilitas benih.
Vigor menyangkut kemampuan benih untuk
berkecambah sementara viabel berkaitan dengan
Perbedaan kemampuan benih untuk tumbuh jadi tanaman normal.

vigor dan Jadi vigor adalah bagian dari viabilitas atau dengan kata
lain benih yang viabel sudah pasti vigor tetapi benih yang
viabilitas vigor belum tentu viabel karena viabilitas tidak hanya
ditentukan oleh vigor tetapi beberapa faktor yang lain.
-Proses produksi benih : bagaimana perlakuan ketika
tanaman induk mulai ditanam sampai menghasilkan
benih yang siap dipanen
-Tingkat kemasakan benih saat panen. Benih akan
mencapai viabilitas maksimum pada saat masak fisiologis,
setelah itu viabilitas akan mulai menurun.
faktor yang -Ekologi tanaman. Keadaan lingkungan akan
menentukan mempengaruhi pertumbuhan tanaman induk, seperti
viabilitas benih kesuburan tanah, curah hujan, suhu dan cahaya matahari

adalah -Lingkungan penyimpanan juga sangat menentukan laju


penurunan viabilitas benih. Viabilitas benih tidak bisa
dicegah dan akan menurun sesuai umur benih. Namun
laju penurunan ini dapat diperlambat dengan
penanganan penyimpanan yang baik
§ kesimpulan yang kami dapatkan adalah bahwa Vigor
adalah sejumlah sifat-sifat benih yang mengidikasikan
pertumbuhan dan perkembangan kecambah yang
cepat dan seragam pada cakupan kondisi lapang yang
luas. Cakupan vigor benih meliputi aspek-aspek
fisiologis selama proses perkecambahan dan
perkembangan kecambah.Vigor benih bukan
merupakan pengukuran sifat tunggal, tetapi merupakan
Kesimpulan sejumlah sifat yang menggambarkan beberapa
karakteristik yang berhubugan dengan penampilan
suatu lot benih yang antara lain Kecepatan dan
keserempakan daya berkecambah dan pertumbuhan
kecambah, Kemampuan munculnya titik tumbuh
kecambah pada kondisi lingkungan yang tidak sesuai
untuk pertumbuhan, Kemapuan benih untuk
berkecambah setelah mengalami penyimpanan

Anda mungkin juga menyukai