Disusun Oleh :
Imam Faris
M. Royan Nasruldiasnyah
Yoga Ismail
XI IPS -1
Website: http://www.smancis1cisarua.sh.id
KATA PENGANTAR
1. LATAR BELAKANG
1.1. Pengertian Jenazah
َ َص لَى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم ق ا َ َل ِفى ْال ُمحْ ِر ِم الَّ ِذى َوق
اِ ْغ ِس لُ ْوهُ بِ َم ا ٍء:ُص ْته ِ اَ َّن َر ُس ْو ُل
َ هللا
1206 ومسلم1208 َو ِس ْد ٍر(رواه البخار
1. Niat
2.membaca alfatihah
Catatan:
· Doa yang saya berikan di atas adalah untuk mayit
lelaki satu orang.
· Kalau dua orang laki-laki atau perempuan, diganti
dengan: HUMA.
· Kalau perempuan satu orang, diganti dengan: HA.
· Kalau banyak mayit lelaki: HUM.
· Kalau banyak mayit wanita: HUNNA.
· Kalau gabung banyak mayat lelaki dan wanita, bisa
pakai: HUM.
Contoh : Allahummaghfir lahum warhamhum,
wa’aafihi wa’fu ‘anhum
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sepanjang uraian diatas dapat diambil kesimpulan
bahwasanya manusia sebagi makhluk yang mulia di
sisi Allah SWT dan untuk menghormati kemuliannya
itu perlu mendapat perhatian khusus dalam hal
penyelenggaraan jenazahnya. Dimana,
penyelengaraan jenazah seorang muslim itu
hukumnya adalah fardhu kifayah. Artinya, kewajiban
ini dibebankan kepada seluruh mukallaf di tempat itu,
tetapi jika telah dilakukan oleh sebagian orang maka
gugurlah kewajiban seluruh mukallaf.
http://vicawidiyananurulita.over-blog.com/2016/10/makalah-proses-penyelenggaraan-jenazah.html