Anda di halaman 1dari 18

Pengelolaan Benih

Oleh
Wiwik Indrawati
Pola perbanyakan tanaman Buah sistem klonal

Determinasi BPB P
untuk E
pelepasan True to type BPMT T
A
BPB N
I
PI PI BF
produktif T K
BPB O
N
Penilaian dan sehat S
BPMT
penetapan PI U
BPB M
BS FS E
SS
N
ES

BPSBTPH
Pola perbanyakan benih jeruk bebas penyakit

Indexing
True to type True to type
vektor
BPB
MT P
TP TAN MT E
SV PIT PT BF MT
K BPM BPB T
BS P T
A
FS SS MT N
sehat
Bebas patogen I
(indexing) BPB
ES

Sub Balithor BPSBTPH


Sumber Benih Tanaman Kehutanan

1. Kebun benih
2. Areal produksi benih
3. Tegakan benih
4. Pohon benih
1. Kebun benih
Adalah tegakan (pohon/tumbuhan) yang
ditanam khusus untuk produksi benih.

• Dapat berasal dari biji atau perbanyakan


vegetatif
• Pertanamannya menggunakan rancangan
dan jarak tanam tertentu
• Setiap periode tertentu dilakukan
penjarangan selektif untuk membuang
pohon-pohon yang kurang baik
• Famili,klon atau varietas sudah
teridentifikasi
• Harus mempunyai jalur isolasi untuk
mencegah (mengurangi) kemungkinan
penyerbukan dari pohon/tumbuhan diluar
kebun benih
• Kebun benih menghasilkan biji dan bahan
tanam vegetatif (stek, pucuk dan mata
tunas)
2. Areal Produksi Benih
APB adalah tegakan benih yang telah
ditingkatkan mutunya dengan penjarangan
terhadap pohon-pohon yang tidak baik
dan terserang hama dan penyakit.
Untuk tanaman kehutanan jumlah pohon
yang dipelihara setalah penjarangan ± 100
pohon per ha, dengan jalur isolasi 200 m.
3. Tegakan Benih
• Adalah sekumpulan pohon yang telah
diidentifikasi pada hutan alam atau
tanaman dengan fenotip unggul untuk
sifat-sifat penting (misalnya pohon lurus,
percabangan ringan) dan digunakan untuk
sumber benih.Tegakan cukup tua dan
mampu memproduksi benih.
Pohon Benih

Pohon benih adalah


pohon-pohon yang baik (terpilih) yang
terdapat di hutan alam, hutan
tanaman, di lahan petani yang bijinya
digunakan sebagai benih.
• Pohon benih merupakan sumber benih
utama bagi petani.
• Jumlah pohon benih di lahan petani
umumnya sedikit ± 10 pohon  yang
biasanya ditanaman sebagai pohon
pelindung atau batas lahan.
• Umumnya asal-usul benih tidak jelas.
• Mutu benih yang dihasilkan kurang baik
 pemilihan pohon benih harus dilakukan
secara maksimal untuk mendapatkan
benih yang bermutu.
Pemilihan pohon benih untuk meningkatkan
mutu benih yang dihasilkan
• Pohon benih dipilih yang terbaik dari
tegakan dan lingkungan yang seragam.
• Penampilan pohon (fenotipe) ditentukan
oleh sifat genetik (genotipe) dan faktor
lingkuangan, yang dinyatakan dengan
persamaan : F = G + L
F = fenotipe
G = genotipe
L = lingkungan
• pohon benih terbaik di pilih dari tegakan
dengan membandingkan pohon benih
yang ada di sekitar (misal: untuk pohon
benih penghasil kayu  dipilih pohon-
pohon yang lurus dan tinggi, jangan
memilih pohon yang pendek, bengkok
dan percabangannya rendah).
Kriteria pemilihan pohon benih
Untuk pohon penghasil kayu.

 Pertumbuhan tinggi dan diameter diatas rata-


rata
 Batang lurus
 Batang bebas cabang yang tinggi
 Tajuk normal sesuai karakter jenis
 Bebas hama dan penyakit
 Sudah berbunga
 Mutu kayu baik
 Cukup tua
Pohon penghasil makanan ternak, pupuk hijau dan
pagar hidup.
 Pertumbuhan cepat
 Produksi daun tinggi
 Daya pangkas tinggi
 Daunya mempunyai nilai gizi tinggi
 Mudah diperbanyak secara vegetatif
 Bebas hama dan penyakit
 Pendek
 Tahan kekeringan
 Cukup tua
Untuk pohon penghasil buah

 Pertumbuhan baik
 Buah lebat, manis, besar
 Bebas hama dan penyakit
Percabangan pendek sehingga mudah
untuk pemanenan
 Cukup tua
Pengelolaan pengumpulan Benih

• Persiapan pengumpulan benih


• Lokasi pengumpulan benih
• Waktu pengumpulan benih
• Alat (properti) yang diperlukan
• Ijin
Kegiatan pengumpulan benih

• Menyiapkan peralatan yang akan


digunakan.
• Memanen biji yang sudah memenuhi
syarat (sudah masak ) untuk dijadikan
benih.
• Mengumpulkan biji dalam wadah yang
telah disiapkan.
• Menyimpan sementara
• Mendokumentasikan seluruh kegiatan.
Kegiatan setelah pengumpulan benih
• Sortasi buah
• Ekstraksi biji
• Pembersihan dan sortasi benih
• Pengeringan benih
• Pengemasan dan pemberian label
• Penyimpanan benih (benih ortodoks –
benih rekalsitrans)  suhu, kadar air,
kelembaban, dan cahaya

Anda mungkin juga menyukai