fotosintesis adalah pemanfaatan energi cahaya matahari (cahaya matahari buatan) oleh
tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi
karbohidrat. Fenomena fotosintesa merupakan proses biokimia yang memanfaatkan bantuan
sinar matahari dan hanya terjadi kepada makhluk hidup yang mempunyai klorofil. Contohnya
tumbuhan dan fitoplankton.Kondisi tersebut berupa penggabungan antara dua senyawa CO2
(karbon dioksida) dan H2O (air) untuk menghasilkan energi kimia dengan menggunakan
bantuan energi cahaya dan bantuan klorofil.Dari berbagai pengertian di atas, kita dapat
menyimpulkan fotosintesis merupakan sebuah proses untuk menghasilkan makanan dengan
bantuan karbon dioksida, air, sinar matahari dan klorofil.Namun, fotosintesa tidak hanya
dilakukan oleh tumbuhan saja. Beberapa spesies bakteri, protista dan alga juga mampu
melakukan fotosintesa.Organisme tersebut dapat melakukan fotosintesis karena mempunyai
pigmen warna yang bisa menyerap sinar matahari, dari ungu hingga merah.Pigmen warna tidak
hanya hijau, ada pun xantofil (berwarna jingga) dan karoten (berwarna kuning). Organisme
yang bisa melakukan fotosintesa disebut organisme autotrof.
Keberhasilan tumbuhan dan organisme autotrof dalam proses pembuatan makanan melalui
proses fotosintesa dipengaruhi dan membutuhkan beberapa faktor, yaitu:
1. Cahaya
Cahaya merupakan komponen utama agar fotosintesa dapat berlangsung dengan tepat.
A. Intensitas Cahaya
Setiap spektrum warna mempunyai panjang gelombang berbeda-beda. Tetapi, klorofil bisa
menyerap warna merah dan biru lebih banyak, karena panjang gelombang cahayanya sangat
efektif.
2. Suhu
Semua tumbuhan membutuhkan suhu yang berbeda-beda. Untuk tanaman C3, suhu optimal
yang dibutuhkan sekitar 20-26℃. Sedangkan untuk tanaman C4 suhu optimal yang dibutuhkan
untuk fotosintesis sekitar 35-40℃.
3. Umur Tanaman
Ketika tanaman sudah dewasa, jaringan-jaringan akan terbentuk semakin sempurna, hal ini
membantu meningkatkan efektifitas dan laju proses fotosintesis.
Karbon dioksida sangat mempengaruhi fotosintesis. Semakin tinggi konsentrasi karbon dioksida
di udara akan meningkatkan laju fotosintesis.Berbeda dengan karbon dioksida, semakin banyak
konsentrasi O2 akan membuat intensitas fotosintesis menurun.
Proses fotosintesis akan terganggu apabila tumbuhan kekurangan air. Begitu juga dengan air
yang melimpah, hal ini juga mengganggu proses fotosintesis.Klorofil sangat membutuhkan
unsur Mg (magnesium) dan N (nitrogen). Ketika kekurangan kedua unsur tersebut membuat
laju fotosintesis menurun.
Proses Fotosintesis
Dalam prosesnya, perubahan kimiawi ini sangat membutuhkan 4 hal ini, yaitu air,
karbondioksida, klorofil, dan yang terakhir adalah sinar matahari.
1.Tumbuhan memperoleh air dari dalam tanah lalu diserap oleh akar, dan dari akar disalurkan
menggunakan sistem transportasi yaitu jaringan xilem dan floem. Disebar ke seluruh organ
tubuh tumbuhan termasuk daun.
2.Karbondioksida diperoleh dari udara yang masuk melalui stomata. Letak stomata di bagian
bawah daun.
3.Fotosintesis terjadi di daun.Proses fotosintesis akan terjadi ketika klorofil pada daun
menangkap sinar matahari, lalu sinar tersebut digunakan untuk mengubah air dan
karbondioksida menjadi gula dan oksigen.
4.Gula yang dihasilkan dapat dimanfaatkan langsung oleh tumbuhan, atau bisa disimpan dalam
organ lain pada tanaman, contohnya buah.
5.Selain gula, oksigen yang dihasilkan keluar melalui stomata lalu ke udara. Oksigen ini lah yang
digunakan manusia untuk bernafas.
6.Melalui reaksi polimerisasi, glukosa atau gula yang dihasilkan melalui proses ini akan disusun
menjadi zat pati atau amilum. Zat patinya akan disimpan di dalam akar tumbuhan
Tumbuhan mengalami dua proses untuk membuat makanan, yaitu reaksi terang dan reaksi
gelap.
1. Reaksi Terang
Dalam reaksi terang atau reaksi hill sangat membutuhkan cahaya dalam proses pembuatan gula
dan oksigen. Energi cahaya yang ditangkap oleh klorofil berfungsi untuk memecah molekul air.
Pemecahan molekul air ini disebut fotolisis.
Jenis pigmen klorofil yang berbeda, hanya bisa menyerap panjang gelombang dengan besaran
foton (energi cahaya) yang berbeda pula.
Grana merupakan tempat berlangsungnya reaksi terang. Grana berupa tumpukan tilakoid.
Energi cahaya dalam grana akan mempercepat pelepasan elektron dari fotsistem di dalam
membran tilakoid.\
Tilakoid, protein serta molekul lainnya berada di dalam sel-sel daun dan akan membentuk
fotosistem. Fotosistem adalah tempat dari ratusan molekul pigmen fotosintesis.
Fotosistem terbagi menjadi dua, yaitu fotosistem 1 dan fotosistem II. Keduanya bekerjasama
untuk menghasilkan ATP dan NADPH2 sebagai produk utama dari reaksi terang.
2. Reaksi Gelap
Reaksi gelap mempunyai istilah yaitu siklus Calvin-Benson. Dalam reaksi gelap atau reaksi calvin
tidak membutuhkan cahaya matahari dalam proses menghasilkan gula dan oksigen.
Fenomena reaksi gelap terjadi setelah reaksi terang. Reaksi gelap merupakan proses ATP dan
NADPH dibuahi oleh CO2 lalu menjadi gula. Stroma merupakan tempat berlangsungnya reaksi
gelap. Di Stroma terjadi fiksasi, reduksi, dan regenerasi.
Fasenya mencakup: pengikatan (fiksasi) CO2 – Reduksi – Pembentukan RuBP (Ribulosa Bifosfat).
Manfaat Fotosintesis
Manfaat proses fotosistensis dan proses kimiawi yang terjadi di organisme autotrof tidak hanya
bermanfaat bagi tumbuhan, namun juga bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup.
Dalam proses fotosintesis, tanaman juga mengeluarkan produk sampingan yaitu oksigen.
Oksigen sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk bernafas.
Selain itu, pada saat perubahan kimiawi ini, tumbuhan akan menyerap karbon dioksida yang
berasal dari polusi. Ketika karbon dioksida diserap, udara disekitar tumbuhan akan terasa
semakin bersih dan segar.
Buah dan umbi merupakan cadangan makanan hasil dari proses kimiawi ini. Buah dan umbi
juga dapat dimanfaatkan oleh manusia dan hewan sebagai sumber makanan.
Buah dan umbi mengandung vitamin dan senyawa yang bermanfaat bagi tubuh manusia.
3. Menghasilkan Glukosa
Selain oksigen dan buah, ada juga glukosa. Glukosa pada tumbuhan digunakan sebagai bahan
bakar untuk membangun zat makanan lainnya. Seperti lemak atau protein.
Kedua zat tersebut juga dibutuhkan oleh hewan dan manusia. Protein sangat baik untuk tubuh.
Protein dapat memperbaiki sel dan meningkatkan kekebalan tubuh manusia.
Fungsi utama dari fotosintesis, yaitu menghasilkan makanan. Contohnya adalah buah, umbi-
umbian dan glukosa.
Kandungan zat makanan di tumbuhan sangat bermanfaat untuk dikonsumsi oleh manusia dan
hewan. Inilah mengapa kemampuan tumbuhan merubah energi sinar matahari menjadi energi
kimia (zat makanan) selalu menjadi mata rantai makanan.