Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH

PROSES FOTOSINTESIS DARI BAHAN SEDERHANA (BAYAM)

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
1.DWI FATIMAH AZZAHRA WIBOWO
2.ANJLY NOVIA FITRI

GURU PEMBIMBING

SANTI AFRIZA S.pi

SMA N 2 TANAH PUTIH


TAHUN AJARAN 2021/2022
 COVER
 KATA PENGANTAR
 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Masalah

1.3 Manfaat Penelitian

 BAB II

ISI

2.1 Hasil kerja

2.2 Alat Dan Bahan

2.3 Langkah kerja

2.4 Waktu Dan Tempat

 BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan

selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap

bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan

sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat

berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh

lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan

sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih

banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu

kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


Ujung Tanjung,November 2021

BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Fotosintesis adalah suatu proses pembuatan ataupembentukan

makanan yang dilakukan oleh tumbuhan,terutama tumbuhan

yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil dengan bantuan

bantuan energi cahaya matahari.Bagaimana proses fotosintesis

terjadi? Ada empat hal penting yang dibutuhkan dalam proses

fotosintesis.Pertama air atau H2O, lalu karbondioksida atau


CO2, klorofil, dan terakhir cahaya matahari. Air didapatkan

tumbuhan dari dalam tanah yang diserap oleh akar dialirkan

keseluruh bagian tumbuhan termasuk daun.Kemudian

karbondioksida didapatkan dari udara yang masuk melalui

stomata. Stomata ini letaknya di bagianbawah daun. Proses

fotosintesis terjadi ketika klorofil di daun menangkap cahaya

matahari dan menggunakannya untuk mengubah air dan

karbondioksida menjadi gula dan oksigen.Baca artikel detikedu,

"Pengertian Fotosintesis dan Prosesnya padaTumbuhan"

selengkapnyahttps://www.detik.com/edu/detikpedia/d-

5750187/pengertian-fotosintesis-dan-prosesnya-pada-

tumbuhan.

Gula yang dihasilkan dapat digunakan langsung oleh tumbuhan

atau disimpan dalam bagian lain seperti buah yang sering kita
konsumsi. Selain gula, fotosintesis juga menghasilkan oksigen

yang akan keluar melalui stomata ke udara dan kita gunakan

untuk bernafas. gas karbondioksida (CO2) dan air (H2O) adalah

bahan baku untuk menghasilkan glukosa (C6 H12 O6) dan

oksigen (O2).Selanjutnya, glukosa akan disusun menjadi zat

pati/amilum (C6 H10 O5)n , melalui reaksi polimerisasi. Zat pati

kemudian, akan disimpan di dalam akar tumbuhan. proses

fotosintesis berlangsung dalam kloroplas, melalui dua tahapan

reaksi, yaitu tahap reaksi terang dan tahap reaksi gelap.

Baca artikel detikedu, "Pengertian Fotosintesis dan Prosesnya

pada Tumbuhan" selengkapnya

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5750187/

pengertian-fotosintesis-dan-prosesnya-pada-tumbuhan.
Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

Banyak hal yang dapat mempengaruhi kelancaran fotosintesis

yang berlangsung sepanjang hari untuk memproduksi oksigen,

makanan, dan energi. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi

fotosintesis:

Intensitas Cahaya

Kebutuhan cahaya setiap tanaman berbeda-beda. Ada tanaman

jenis C3 dan C4. Tanaman C4 (tebu, jagung, dan sorgum)

memiliki toleransi yang tinggi terhadap intensitas cahaya,

sedangkan tanaman C3 (kacang-kacangan, kapas, kedelai,

kentang, dan gandum) memiliki titik jenuh cahaya, sehingga

pada intensitas tinggi tidak akan dapat meningkatkatkan

intensitas fotosintesis.

Suhu
Suhu optimal proses fotosintesis tanaman juga berbeda-beda.

Tanaman C4 (35-40oC) memiliki suhu optimal lebih tinggi dari

tanaman C3 (20-26oC)

Umur tanaman

Semakin dewasa tanaman, jaringan-jaringan akan terbentuk

semakin sempurna yang akan meningkatkan efektifitas dan laju

proses fotosintesis.

Konsentrasi O2 dan CO2

Salah satu hasil samping fotosintesis adalah O2. Semakin

banyak O2, maka intensitas fotosintesis semakin turun.

Sementara itu, CO2 merupakan bahan dasar fotosintesis.

Semakin tinggi konsentrasi CO2, maka laju fotosintesis semakin

meningkat.
1. Fungsi Utama Fotosintetis: Memproduksi Makanan

Mengutip buku IPA Terpadu Jilid 2 (2013) terbitan

Erlangga, fungsi utama fotosintesis adalah memproduksi

zat makanan berupa glukosa sebagai bahan dasar

membentuk lemak dan protein dalam organ tumbuhan.

Kandungan zat makanan dalam tumbuhan memiliki

manfaat sebagai asupan makanan yang nantinya

dikonsumsi bagi hewan serta manusia.Oleh sebab itu,

kemampuan tumbuhan mengubah energi cahaya (sinar

matahari) menjadi energi kimia (zat makanan) sela

menjadi mata rantai makanan.

2. Fungsi Lain Fotosintesis: Membersihkan Udara

Fungsi kedua fotosintesis ini dapat membantu

membersihkan udara dengan mengurangi kadar CO2


(karbon dioksida).CO2 merupakan bahan baku utama

dalam proses fotosintesis.Karena dalam prosesnya,

tumbuhan akan mengubah CO2 menjadi O2 (oksigen) yang

sangat dibutuhkan kehidupan.Dengan demikian, yang

dapat manusia rasakan dari proses fotosintesis ini yaitu

memperoleh udara bersih dan oksigen untuk dihirup.

Baca artikel CNN Indonesia "Fungsi, Proses, dan Faktor

Pengaruh Fotosintesis Tumbuhan" selengkapnya di sini:


Proses Fotosintesis

1. Karbon dioksida yang ada di udara masuk ke daun tumbuhan

melalui stomata.

2. Air masuk ke daun, melalui akar tumbuhan. Air yang masuk

melalui akar tumbuhan kemudian disalurkan ke daun melalui

batang.

3. Saat sinar matahari jatuh ke permukaan daun, klorofil

menangkap energi dari dari cahaya tersebut. Klorofil adalah

pigmen hijau yang terdapat di daun tumbuhan.

4. Energi nantinya digunakan untuk mengubah air menjadi

hidrogen dan oksigen. Hidrogen kemudian digabungkan dengan

karbon dioksida untuk menghasilkan makanan bagi tumbuhan


tersebut. Sedangkan oksigen dikeluarkan oleh tumbuhan melalui

stomata.

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play

Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal

nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel lainnya

tentang Bioteknologi dan Siklus Air.

Hasil kima dari fotisintesis adalah

12H20 + 6CO2 --- C6H12O6 + 6O2 + 6H2O


ReaksiTerang

Reaksi terang atau reaksi hill ini sangat bergantung pada

cahaya. Energi yang ditangkap oleh klorofil, digunakan agar

dapat memecahkan molekul air. Pemecahan molekul air

tersebut disebut dengan fotolisis.Jenis pigmen klorofil yang

berbeda-beda, hanya dapat menyerap panjang gelombang

dengan besar foton (energi cahaya) yang berbeda pula. Reaksi

terang berlangsung di dalam grana.Grana adalah tumpukan

tilakoid. Energi cahaya dalam grana, akan memacu pelepasan

elektron dari fotosistem di dalam membran tilakoid. Didalam

sel-sel daun terdapat tilakoid, dan protein serta molekul

lainnya, yang akan membentuk fotosistem.Fotosistem

merupakan wadah dari ratusan molekul pigmen fotosintesis.

Terdapat dua jenis fotosistem yang bekerjasama, yaitu

fotosisten I dan fotosistem II, yang kemudian menghasilkan ATP


dan NADPH2 sebagai produk utama dalam reaksi terang.Dalam

reaksi terang, terdapat dua kemungkinan aliran elektron, yakni

jalur non-siklik dan aliran siklik. Aliran non siklik merupakan

jalur utama dengan elektron mengalir dari molekul air,

kemudian melalui fotosistem II dan fotosistem I.

Tahap awal fotosintesis adalah reaksi terang dan reaksi yang

bergantung pada cahaya.Dalam reaksi terang terjadi tiga

proses yang berlangsung didalam kloroplas,khusus nya

dimembran tilakoid.

Reaksi Terang Proses

1.Pigmen fotosintesis menyerap energi cahaya dan melepaskan

elekron yang akan masuk kesistem transport electron.

2.molekul air pecah,ATP dan NADPH terbentuk ,dan oksigen

dilepaskan.
3.Pigmen fosintesis yang melepaskan electron menerima

kembali elektraon sebagai gantinya.

pada reaksi ini air yang didapatkan akan diubah atau dipecah

menjadi ion hidrogen dan juga oksigen, serta sinar matahari

yang telah didapatkan oleh klorofil akan diubah ke dalam bentuk

energi kimia.

Oksigen yang dihasilkan pada proses ini akan dikeluarkan

menuju ke udara (atmosfer) dan ion hidrogen yang dihasilkan

akan digunakan dalam pembentukan karbon dioksida menjadi

glukosa.

Reaksi ini terjadi di dalam grana kloroplas.

Baca artikel detikedu, "Pengertian Fotosintesis dan Prosesnya

padaTumbuhan.
Reaksi Gelap

Reaksi gelap atau reaksi calvin juga biasa disebut dengan istilah

siklus Calvin-Benson. Disebut gelap, karena reaksi ini tidak

bergantung dengan cahaya matahari.Reaksi gelap adalah

proses ATP dan NADPH yang dibuah CO2 menjadi gula. Reaksi

gelap terjadi pada stroma. Di stroma terjadi fiksasi, reduksi, dan

regenerasi.

Fasenya terdiri dari: pengikatan (fiksasi) CO2 - Reduksi -

Pembentukan RuBP (Ribulosa Bifosfat) .

Reaksi gelap terbagi melalui beberapa tahapan, yaitu:

Proses Reaksi Gelap

 Karbon dioksida diikat oleh RuBP(Ribulosa Bifosfat yang

terdiri dari 5 atom karbon)menjadi senyawa 6 karbon yang


labil.senyawa 6 karbon kemudian memecah menjadi

fosfog liserat(PGA).

 Masing-masing PGA menerima gugus fosfat dari ATP dan

menerima hidrogen serta electron dari NADPH.reaksi ini

menghasilkan PGAL(Fosfogliseraldehida).

 Untuk tiap 6 molekul karbon dioksida yang diikat akan

dihasilkan 12PGAL .

 Dari 12 PGAL,10 molekul kembali ketahap awal menjadi

RuBP,dan seterusnya RuBP akan mengikat CO2 yang baru.

 Dua PGAL,lainya akan berkodensasi menjadi glukosa 6

fosfat.molekul ini merupakan prekursor (bahan baku)

untuk produk akhir menjadi molekul berikut.

-Sukrosa merupakan karbon hidrat untuk pengangkutan

menuju ketempat penimbunan.


-Tepung pati merupakan karbohidrat yang tersimpan

sebagai cadangan makanan pada tempat penimbunan.

Tanaman Amaranthancea atau bayam merupakan

sayuran yang memiliki ciri-ciri berdaun tunggal,

ujungnya meruncing, lunak dan lebar. Batangnya

lunak dan berwarna hijau keputih-putihan serta putih

kemerah-merahan atau hijau. Bunga

Amaranthanceae pada rangkaian tandan. Buah dari

tanaman bayam tidak berdaging tapi memiliki biji

yang banyak, sangat kecil, bulat, dan mudah pecah.

Tanaman bayam ini berakar tunggang dan berakar

samping. Akar sampingnya kuat dan agak

dalam.Sayuran ini kurang berarti, namunpengaruhnya

besar sekali dalam perbaikan gizi. Tanaman bayam


banyak digemari masyarakat Indonesia karena

rasanya yang enak, lunak dan dapat memperlancar

sistem pencernaan. Selain itu, tanaman bayam

banyak megandung vitamin A dan C serta sedikit

vitamin B. Bayam juga banyak memiliki kandungan

garam-garam mineral yang penting seperti kalsium,

fospor, dan besi. (Sunarjono Hendro, 2013)

Jenis-jenis tanaman bayam di Indonesia ada tanaman

bayam yang dibudidayakan dan ada juga yang tidak

dibudidayakan (tumbuh liar dengan sendirinya). Jenis

tanaman bayam yang ada di Indonesia biasanya

meliputi:

a. Bayam cabut (Amanarathus tricolor L.)

Ciri-ciri dari tanaman bayam ini biasanyadaun

berwarna kemerah-merahan (bayam merah) dan ada

juga yang berwarna hijau keputih-putihan (bayam


putih). Jenis tanaman bayam ini biasanya dijual

dengan akarnya dalam bentuk ikatan sebesar

lingkaranduajari.

b. Bayam tahun (Amanaratus hybridus L.)

Tanaman bayam ini biasa disebut dengan bayam

sekop atau bayam kakap. Ciri-ciri dari tanaman

bayam ini berdaun lebar. Amanaratus hybridus

memiliki dua varietas, yaitu varietas caudatus dan

varietas paniculatus. Ciri-cirinya berdaun agak

panjang, berujung runcing dan berwarna hijau atau

merahtua.(Drs.H.HendroSunarjono.2013) Kandungan

yang terdapat pada daun bayam seperti pada Tabel

1 berikut : Tabel 1. Kandungan gizi pada daun bayam

per 100 mg bahan zat ZAT GIZI NILAI GIZI

Kalori(Kal)36,0

Protein(gram)3,5
Karbohidrat(gram)0,5

Calsium(mg)267,0

Bayam merupaka salah satu tanaman yang mudah

ditemukan diIndonesia. Bayam termasuk kedalam

family Amaranthacea yang memiliki berbagai macam

spesies dan tumbuhan di seluruh dunia. Salah satu

jenis bayam di daerah tropis seperti Asia dan Afrika

termasuk Indonesia adalah Amernthus Tricolor L.,

bayam jenis ini dapat dikelompokkan menjadi dua

macam yaitu Red Amaranth dan Green Amaranth

( Handaker et al.,2010). Amaranthus Tricolor L.

merupakan jenis bayam yang memiliki kandungan

betalain tinggi dan cocok untuk diaplikasikan sebagai

pewarna makanan (Call et al.,2005).


Daun bayam kaya dengan nutrisi, salah satunya

adalah zat besi yang diperlukan tubuh untuk

merangsang pembentukan sel-sel darah merah.

Menyantap sayur bayam sama artinya dengan

melindungi diri dari gejala penyakit kurang darah

yang membuat tubuh menjadi lemas/loyo. Daun

bayam baik untuk ginjal dan organ pencernaan,

karena kandungan seratnya cukup tinggi sehingga

dapat mengatasi sembelit dan melancarkan buang

air besar. Kandungan nutrisi yang ada pada

bayam dapat menurunkan kolestrol, gula darah,

melancarkan peredaran darah dan menurunkan

tekanan darah yang berlebihan. Bagi ibu yang baru

melahirkan disarankan makan bayam, bayam dapat

menyapu bersih sisa darah kotor (darahnifas)

(Suyanti,2008).
Tanaman bayam dapat tumbuh di dataran tinggi

maupun rendah,tanaman bayam terdiri dari beberapa

jenis dan varietas, baik yang telah dibudidayakan

maupun masih merupakan tanaman liar, yang

masing–masing mempumyai perbedaan satu sama

lain, di Indonesia hanya dikenal dua jenis bayam

budidaya yaitu Amaranthus hybridus dan

Amaranthus Tricolor Amaranthus Hybridus sering

juga disebut sebagai bayam kakap, bayam tahun,

bayam tutus dan bayam batok dan ditanam sebagai

bayam petik. Amaranthus Tricolor .Tanaman bayam

(Amaranthus tricolor l.) merupakan tanaman sayuran

yang banyak digemari oleh kalangan masyarakat

karena memiliki gizi yang tinggi meliputi kandungan

kalsium dan vitamin A. Bayam termasuk sayuran

yang dapat hidup baik pada dataran tinggi, maupun


di dataran rendah. Di Indonesia dikenal dua jenis

bayam yang banyak di budidaya, yaitu A. tricolor dan

A.hybridus. Pertumbuhan vegetatif (batang dan

daun)tanaman bayam membutuhkan nitrogen lebih

tinggi. Nitrogen di dalam tanah tidak selalu dapat

mencukupi kebutuhan bayam, sehingga untuk

mengatasi kekurangan tersebut perlu dibantu dengan

penggunaan pupuk (Amir dkk., 2012). Tingginya

penggunaan pupuk menyebabkan perubahan dalam

sistem pertanian untuk mendapatkan hasil yang

maksimal bagi tanaman (Kuhn, 2007).Penerapan

system pertanian saat ini, cenderung masih

menggunakan pupuk anorganik atau pupuk kimiawi

untuk memenuhi kebutuhan nitrogen pada tanaman.

Penggunaan pupuk anorganikdalam jumlah yang

cukup banyak dapat menyebabkan pencemaran


lingkungan dan degrades tanah. Pupuk anorganik

jika digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat

menghasilkan residu (Biswas,1985). Alternatif yang

dapat ditempuholeh petani untuk mengatasi dampak

dari penggunaan pupuk kimiawi sekaligus mengatasi

masalah ketersediaan nitrogen bagi tanaman adalah

dengan menggunakan bioferlizer. Penggunaan

biofertilizer lebih ramah lingkungan sebab tidak

merusak struktur akar maupun tanah (Amir dkk.,

2012). Biofertilizer mulai banyak digunakan, karena

memiliki berbagai macam kelebihan di banding

pupuk organik padat. Biofertilizer lebih mudah

tersedia, tida merusak tanah dan tanaman, dan

mempunyai larutan pengikat sehingga jika

diaplikasikan dapat langsung digunakan oleh

tanaman, dapat diberikan melalui akar maupun daun


sehingga mudah diserap karena unsur haranya telah

terurai (Duaja, 2012). Kualitas hasil biofertilizer pada

prinsipnya ditentukan oleh bahan baku, proses

pembuatan, produk akhir, pengemasan dan

mikroorganisme pengurai. Jamur saprofit yang

banyak terdapat di alam salah satunya yaitu

Aspergillus sp. Di daerah tropik, dengan kelembaban

yang tinggi jamur tersebut mampu hidup di semua

bahan yang ditumbuhi oleh jamur (Jawetz dkk.,

1996). Spesies dari genus Aspergillus sp.

terdistribusi secara luas diseluruh dunia dan memiliki

kapasitas berkembang diberbagai macam substrat.

Aspergillus sp. banyak digunakan dalam industri

fermentasi untuk menghasilkan asam organik serta

enzim amilase (Silva et al., 2011). Bayam sebagai

tanaman pekarangan ternyata banyak manfaatnya dalam


memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh

manusia yang digunakan untuk pertumbuhan.

Bayam merupakan bahan sayuran yang bergizi tinggi dan

digemari oleh semua lapisan masyarakat. Daun bayam

merupakan sumber protein nabati yang berfungsi berfungsi

ganda, yaitu bagi pemenuhan kebutuhan gizi maupun

pelayanan kesehatan masyarakat.Bayam merupakan jenis

sayuran hijau yang banyak manfaatnya bagi kesehatan dan

pertumbuhan badan, terutama bagi anak-anak dan ibu

sedang hamil. Di dalam daun bayam terdapat banyak

kandungan protein,mineral, kalsium, zat besi, dan vitamin

yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.Pemupukan

merupakan usaha yang penting untuk meningkatkan

produksi tanaman karena dengan pemupukan kebutuhan

tanaman akan unsur hara terpenuhi. Selain itu pemupukan

yang terpenting adalah N (Nitrogen). Karena N (nitrogen)


di dalam tanaman merupakan unsur yang sangat penting

untuk pembentukan protein dan hijau daun.Dalam bahasa

Indonesia bayam mengacu pada dua genus yang berbeda

yaitu bayam dari genus Amaranthus yang biasa ditemui

dipasar dan bayam dari genus Spinacia yang hanya dapat

dijumpai di supermarket di Indonesia atau yang biasa

dikenal sebagai spinach. Sebagian besar masayarakat

Indonesia gemar membudidayakan tanaman bayam

karena tanaman ini mudah untuk dibudidaya kan serta

memiliki manfaat yang sangat besar dalam kesehatan.

Tanaman bayam mengandung banyak zat besi dan

kandungan-kandungan vitamin lainnya sehingga dapat

mengobati berbagai macam penyakit. Pembudidayaan

tanaman ini dapat dilakukan dengan beberapa cara,

diantaranya dengan menggunakan lahan yang luas


ataupun hanya ditanam di pot atau polybag saja.

Pembudidayaan ini tanaman bayam harus memiliki

pencahayaan yang cukup. Oleh karena itu dalam

penelitian ini digunakan cahaya tambahan untuk

meningkatkan pertumbuhan bayam denganmenggunakan

pencahayaan dengan warna yang berbeda-beda.

Perbedaan warna cahaya tambahan yang diberikan akan

mempengaruhi pertumbuhan tanaman, masing-masing

warna cahaya memiliki rentang panjang gelombang

tertentu yang mampu diserap oleh tanaman. Panjang

gelombang cahaya yang diterima oleh tanaman dapat

mempengaruhi lebarnya bukaan stomata pada proses

fotosintesis.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Klorofil atau pigmen utama tumbuhan banyak

dimanfaatkan sebagai food suplement yang dapat

dimanfaatkan untuk membantu mengoptimalkan fungsi

metabolik, sistem imunitas, detoksifikasi, meredakan

radang (inflamatorik) dan menyeimbangkan sistem

hormonal (Limantara, 2007). Klorofil juga merangsang

pembentukan darah karena menyediakan bahan dasar

dari pembentukan haemoglobin (Anonim, 2008). Peran ini

dapat disebabkan karena struktur klorofil yang menyerupai

hemoglobin darah yang memiliki perbedaan pada atom

penyusun inti dari cincin porfirinnya.Tanaman yang dapat

digunakan sebagai food suplement adalah sayuran hijau

yang sering dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat

Indonesia yaitu daun kemangi, cincau, kangkung, bayam,

singkong, pegagan, dan daun pepaya.Oleh karena itu


dilakukan analisa terhadap seberapa banyak kandungan

klorofil dalam daun bayam. Salah satu pengujian/analisis

kandungan klorofil dalam daun bayam dapat dilakukan

dengan menggunakan metode seperti spektrofotometer.

1.2 TUJUAN MASALAH

1.Untuk mengetahui laju reaksi kimia ditempat gelap dan

terang

2.Untuk membuktikan bahwasanya tumbuhan tersebut

menghasilkan fotosintesis (O2)

1.3 MANFAAT PENELITIAN


Kita dapat mengetahui percepatan laju reaksi kimia ditempat

gelap dan terang,dan kita dapat melihat bahwasanya tumbuhan

bayam menghasilkan fotosintesis (O2),dan bisa menambah

wawasan atau menambah ilmu tentang fotosintesis serta dapat

lebih mengerti tentang fotosintesis reaksi kimia gelap dan

terang .
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 HASIL KERJA

NO WAKTU TERANG GELAP


1 5 menit + -
2 10 menit ++ +
3 15 menit +++ ++
4 20 menit ++++ +++
5 30 menit +++++ ++++
2.2 Alat dan Bahan

1.Tanaman Bayam

2.Plastik

3.Air

4.Karet

5.Hp(sebagai timer)
2.3 Langkah Kerja

1.Siapkan alat dan bahan

2.Masukan tanaman bayam kedalam masing-masing

plastik

3.Kemudian,masukan air kedalam masing-masing plastik

yang berisikan tanaman bayam

4.Lalu plastik yang sudah terisi air dan tanaman bayam

diikatkan menggunakan karet gelang yang sudah

disediakan

5.Setelah diikat,letakan masing-masing tanaman bayam

ditempat yang Terang(terkena sinar matahari) dan

Gelap(tanpa sinar matahari).

6.Amati lah apa yang terjadi pada tanaman yang diletakan

ditempat Terang dan Gelap


2.4 Waktu Dan Tempat
Dikediaman kost nya anit dwi waktu jam ba’ada dzuhur
BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanaman membutuhkan cahaya dan karbon dioksida
dalam jumlah yang optimal agar dapat menghasilkan
oksigen serta pada fotosintesis ini diperlukan cahaya jika
tidak ada cahaya,maka proses fotosintesis tidak
terjadi.fotosintesis juga menghasilkan oksigen dimana
dapat dibuktikan dengan adanya gelembung air.cahaya
matahari berpengaruh terhadap hasil dari fotosintesis
suatu tumbuhan.
 Fotosintesis menghasilkan oksigen O2
 Faktor yang mempengaruhi hasil fotosintesis adalah
cahaya matahari dan karbon dioksida ( CO2).
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2014.Bayam.http://id.wikipedia.org/wiki/Bayam. 27

Februari2014.Anonim.2014.kangkung.http://id.wikipedia.or

g/wiki/kngkug. 27Februari 2014. Anonim.2014. katuk.

http://id.wikipedia.org/wiki/katuk. 27 Februari 2014.

Billah, Mustasim. 2010. Uji Stabilitas Zat Warna dari Daun

Pandan Menggunakan Spektrofotometer. Semarang :

Teknik Kimia Fakultas Teknik Iniversitas Diponegoro.

Damayanti, Ade Sri.2013.Ekstraksi zat Pewarna Alami

dari Bunga Rosella.Palembang : Politeknik Negeri

Sriwijaya. Kirk Othmer, Encyclopedia of Chemical

Technology, second edition, New York, V5, 1964.

Nintya, Bioma. 2009. Eksplorasi Kandungan Klorofilpada

Beberapa Sayuran Hijau Sebagai Alternatif Bahan Dasar


Food Supplement. Semarang : Fakultas MIPA Universitas

Diponegoro. Rozak, Abdul & Unggul Hartono. 2008.

Ektraksi KlorofilDari Daun Pepaya dengan Solvent 1-

Butanol. Semarang : Teknik KimiaFakultas Teknik

UniversitasDiponegoro._______,2013.Spektrofotometriuv-

vis(online).(http://wocono.wordpress.com/2013/03/04/

spektrofoto etri uv-vis/, diakses 15 Maret 2014).

_______,2011. Klorofil dan Proses Fotosintesis (online).

(http://fandicka.wordpress.com/2011/04/07/klorofil-dan-

proses-fotosintesis/, diakses 14 Maret 2014).

USU.2010.SistemVakum(http://repository.usu.ac.id/bitstre

am/123456789/.pdf) (diakses 27 Mei 2014)

Anda mungkin juga menyukai