Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS RIAU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


Jurusan Pendidikan MIPA
Program Studi Pendidikan Biologi

11. Metabolisme Sel

A. Tujuan :

1. Membedakan proses katabolisme dan anabolisme


2. Membuktikan fotosintesis menghasilkan oksigen melalui
percobaan Ingenhausz, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Membedakan proses respirasi aerob dan anaerob..
4. Mengidentifikasi teknologi pengolahan makanan.

B. Alat dan Bahan :

1. Beaker glass 100 ml


2. Corong kaca kecil
3. Tabung reaksi
4. Thermometer
5. Bascom plastic /ember kecil
6. Es
7. Air hangat 400C
8. NaHCO3 : 5 g
9. Kawat
10. Tumbuhan (tumbuhan air untuk aquarium)

C. Teori :

Fotosintesis (dari bahasa Yunani "menggabungkan",


"penggabungan") adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan
karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang
mengandung zat hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan berklorofil,
makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan
beberapa jenis bakteri. Organisme ini berfotosintesis dengan
menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta bantuan energi
cahaya matahari. Faktor yang mempengaruhi kecepatan fotosintesis: adalah
faktor internal : genetik, hormon dan faktor eksternal : cahaya, suhu, air,
CO2, nutrisi dan mineral

D. Kegiatan :

37
1. Siapkan 5 buah beaker glass yang berisi air.
2. Ambil tanaman hydrilla yang masih segar, kemudian susun dan
masukkan ke corong (usahakan tanamannya tidak bercabang).
3. Masukkan tanaman yang ada di corong ke dalam beaker
glass yang telah berisi air.
4. Isi air pada tabung reaksi kemudian masukkan pipa corong ke
tabung reaksi (air pada tabung reaksi jangan sampai berkurang
dan berongga udara).
5. Gunakan 2 atau 4 kawat dengan ukuran yang sama sebagai
penyangga corong. ( lihat gambar 1)

Gambar 1

6. Beaker glass 1, letakkan pada tempat yang terkena cahaya


matahari.
7. Beaker glass 2, letakkan pada tempat yang terkena cahaya
matahari ditambahkan NaHCO3
8. Beaker glass 3, letakkan pada tempat yang terkena cahaya
matahari ditambah es batu
9. Beaker glass 4, letakkan pada tempat yang terkena cahaya
matahari ditambah air hangat.
10. Beaker glass 5, letakkan pada tempat yang teduh tidak terkena
cahaya matahari
11. Amati dan catat hasilnya kedalam table yang ada.
Hasil Pengamatan

1. Tabel pengamatan percobaan Ingenhousz

38
Keterangan : jumlah gelembung O2 yang dihasilkan, diisi dengan tanda ;
+ : Sedikit
++ : Sedang
+++ : Banyak
++++ : Sangat banyak
- : Tidak ada.
Berdasarkan kegiatan di atas, tentukan:
a. Variabel bebas :
- Cahaya Matahari
- NaHCO3
- Es batu
- Air hangat
- Tempat teduh
b. Variabel terikat :
- Tanaman hydrilla

No. Perlakuan Jumlah gelembung O2 yang


dihasilkan
1. Cahaya matahari +++
langsung
Cahaya langsung + 5 ++++
2. gr NaHCO3
Cahaya langsung + 10 ++++
3. gr NaHCO3
4. Cahaya langsung + es ++
batu
5. Cahaya langsung + air +
hangat 39
Tempat teduh +
6.
c. Variabel control
- Gelembung oksigen (O2)

d. Apakah tujuan penggunaan senyawa NaHCO3 ?


Tujuan penggunaan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi
fotosintesis. NaHCO3 berfungsi untuk menambah banyaknya
gelembung O2 yang dihasilkan. NaHCO3 akan bereaksi dengan H2O
terurai menjadi CO2 sehingga NaHCO3 dapat menjadi katalisator atau
zat yang dapat mempercepat laju fotosintesis.
Pada perlakuan cahaya matahari yang ditambah dengan NaHCO3
10gr maupun 5gr di tempat yang terkena cahaya matahari dan
ditambah dengan NaHCo3 dihasilkan gelembung lebih banyak
karena proses fotosintesis, matahari sangat diperlukan sebagai
sumber energi. Makin tinggi intensitas cahaya, makin banyak
aktivitas fotosintesis yang dapat dilakukan sehingga gelembung
udara O2 lebih banyak dihasilkan.

e. Perlakuan mana yang menghasilkan gelembung udara lebih banyak?


Perlakuan cahaya matahari yang ditambah dengan NaHCO3 10gr Di
tempat yang terkena cahaya matahari dan ditambah dengan
NaHCo3 dihasilkan gelembung lebih banyak karena proses
fotosintesis, matahari sangat diperlukan sebagai sumber energi.
Makin tinggi intensitas cahaya, makin banyak aktivitas fotosintesis
yang dapat dilakukan sehingga gelembung udara 02 lebih banyak
dihasilkan. Penambahan NaHC03 berfungsi untuk menambah
banyaknya gelembung 02 yang dihasilkan. NaHCO3 akan bereaksi
dengan H20 terurai menjadi CO2 sehingga NaHCO3 dapat menjadi
katalisator atau zat yang dapat mempercepat laju fotosintesis.

f. Perlakukan mana yang menghasilkan gelembung udara paling


sedikit? Mengapa?
Perlakuan yang menghasilkan gelembung sedikit adalah cahaya
matahari yang ditambah air panas karena suhu air panas
menghambat proses fotosintesis

g. Gelembung gas apakah yang dihasilkan dari percobaan tersebut?


Gelembung yang dihasilkan adalah gas oksigen. Hal ini dibuktikan
dengan persamaan fotosintesis yaitu:

40
h. Berdasarkan kegiatan di atas tentukan faktor apakah yang
mempengaruhi proses fotosintesis?
- Intensitas cahaya
Intensitas cahaya yang tinggi akan meningkatkan laju
fotosintesis, tetapi itensitas cahaya yang terlalu tinggi akan
merusak klorofil dan menyebabkan sel daun dehidrasi
(kehilangan cairan).
- Konsentrasi karbon dioksida
Laju fotosintesis akan dapat ditingkatkan dengan
meningkatkan CO2 atau karbon dioksida udara. Semakin
banyak CO2, maka semakin baiklah proses fotosintesis.
Namun, kadar karbon dioksida yang terlalu tinggi dapat
meracuni atau menyebabkan stomata tertutup, sehingga laju
fotosintesis menjadi terhambat. Untuk itu, kenaikkan
karbondioksida atau CO2 harus disesuaikan dengan intensitas
cahaya. Jika konsentrasi karbondioksida tidak mencukupi laju
fotosintesis akan turun. Apabila konsentrasi karbondioksida
ditingkatkan pelan-pelan maka laju fotosintesis akan
meningkat hingga pada tingkat tertentu
- Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya
dapat bekerja pada suhu optimalnya yaitu 25° C-39° C.
Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan
meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim. Di suhu
lingkungan yang terlalu panas menyebabkan enzim tidak
dapat bekerja sehingga akan menghambat proses fotosintesis

i. Berdasarkan eksperimenmu faktor manakah yang paling efektif


untuk berlangsungnya proses fotosintesis?
Faktor yang paling efektif adalah kadar CO2

2. Bedakanlah katabolisme dan anabolisme

No Perbedaan Katabolisme Anabolisme


1. Pengertian Katabolisme adalah fase Anabolisme adalah fase
metabolism yang metabolism yang
melibatkan pemecahan melibatkan membangun
molekul besar menjadi unit molekul besar dengan

41
yang lebih kecil dan kombinasi unit yang lebih
melepaskan energi kecil dengan bantuan
energy yang dilepaskan
oleh katabolisme
2. Proses Memecahkan unsur Memecahkan unsur
pembentukan senyawa kompleks menjadi senyawa kompleks
senyawa lebih sederhana menjadi lebih sederhana

3. Fungsi yang Memperbaiki system organ Memanfaatkan energy


dilakukan yang mengalami masalah yang digunakan untuk
maupun kerusakan menjalankan fungsi organ

4. Reaksi Reaksi secara sintesis Reaksi hidrolisi


dehidrasi
5. Proses Menghasilkan protein, Membuang sisanya
pembentukan zat lemak, asam nukleat dan
polisakarida
6. Hormon yang Glukagon, kortisol, sitokinin, Insulin, testosterone,
terlibat adrenalin,dll hormone pertumbuhan,
estrogen, dll

3. Jelaskan perbedaan antara respirasi aerob dengan anaerob !


Pemecahan glukosa di hadapan oksigen untuk menghasilkan lebih
banyak energy disebut sebagai respirasi aerob, Sedangkan pemecahan
glukosa tanpa adanya oksigen untuk menghasilkan energi disebut
respirasi anaerob.
Persamaan kimia respirasi aerobik adalah Glukosa + Oksigen
menghasilkan Karbon dioksida + air + energi sedangkan persamaan
respirasi anaerob adalah Glukosa memberi asam Laktat + energy
Respirasi aerob terjadi di sitoplasma ke mitokondria, sedangkan
respirasi anaerob hanya terjadi di sitoplasma.
Jumlah energi yang tinggi dihasilkan dan 38 ATP dilepaskan secara
bersamaan dalam respirasi aerob, sedangkan respirasi anaero jumlah
energi yang dihasilkan lebih sedikit dan 2 ATP dilepaskan pada satu
waktu
Produk akhir dalam respirasi aerob adalah karbon dioksida dan air,
sedangkan asam laktat (sel hewan), karbon dioksida
dan etanol (sel tanaman) adalah produk akhir dalam respirasi anaerob.
Respirasi aerob membutuhkan oksigen dan glukosa untuk
menghasilkan energi sedangkan respirasi anaerob tidak membutuhkan

42
oksigen tetapi menggunakan
glukosa untuk menghasilkan energi.
Respirasi aerob menunjukkan proses pembakaran yang lengkap,
sedangkan respirasi anaerob tidak lengkap.
Respirasi aerob adalah proses yang panjang untuk menghasilkan energi
sedangkan respirasi anaerob adalah proses yang cepat secara
komparatif.
Perbedaan respirasi aerob dan anaerob juga terletak pada proses dan
tahapannya. Proses respirasi aerob cenderung lebih rumit dan
kompleks karena melalu tahapan yang antara lain glikolisis, siklus krebs,
dan transpor elektron. Sementara respirasi anaerob memiliki proses
yang cenderung sederhana, yakni melalui tahapan glikolisis atau
fermentasi.
Contoh respirasi aerob terjadi pada banyak tanaman dan hewan
(eukariota) sedangkan respirasi anaerobik terjadi pada otot manusia
sel (eukariota), bakteri, ragi (prokariota), dll.

4. Jelaskan teknologi pengolahan makanan .


Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan
untuk mengubahbahanba mentah menjadi makanan atau mengubah
makanan menjadi bentuk lain untukkonsumsi oleh manusia atau oleh
industri pengolahan makanan (Winarno,1993). Pengolahan makanan
membutuhkan ladang bersih dan telah panen atau produk hewan yang
disembelih dan penjual dagingdanmenggunakannya untuk memproduksi
produk makanan menarik, dapat dipasarkan dan tahan lama. Proses yang
sama digunakan untuk membuat pakan hewan.

Teknik pengolahan makanan adalah teknik mengubah suatu bahan


setengah jadi menjadi bahan jadi. Teknik pengolahan makanan bertujuan
agar bahan setengah jadi dapat dikonsumsi. Terdapat dua teknik yaitu,
teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik
pengolahan panas kering (dry heat cooking).
1. Teknik Pengolahan makanan panas basah (moist heat)
Teknik pengolahan panas basah adalah pengolahan bahan makanan
dengan berbahan cairan sebagai pematang.
Teknik Merebus (Boiling)
Merebus adalah mengolah bahan makanan dengan cairan
yang sudah mendidih. Cairan yang dapat digunakan yaitu air, kaldu,
dan susu.
Teknik merebus menutup bahan pangan (poaching)

43
Poaching adalah teknik memasak makanan dalam bahan cair
sebatas menutupi bahan pangan dengan api dibawah titik didih 92° -
96° C. Makanan yang diolah berupa makanan lunak dan dapat lebih
cepat pengolahannya yaitu buah, sayuran, telur dan ikan.
Teknik merebus dengan sedikit cairan (braising)
Merebus dengan sedikit cairan adalah merebus dengan
cakupan cairan yang digunakan setengah dari bahan makanan,
dalam sebuah panci tertutp dan api dikecilkan. Berfungsi agar aroma
makanan keluar lebih menyatu dan lebih lunak.
Teknik menyetup/menggulai (stewing)
Menyetup merupakan mengolah bahan makan dengan
terlebih dahulu ditumis, dan dilajutkan direbus dengan sedikit cairan
ertujuan agar aroma yang keluar bersatu padu dengan makanan.
Teknik mengukus (steaming)
adalah memasak makanan dengan uap air mendidih.
Sebelum mengukus, alat pengukus yang sudah berisi air harus
dipanaskan terlebih dahulu hingga mengeluarkan uap. Makanan
akan menjadi lebih lembut, serta tetap menjaga nilai gizi bahan
makanan.
mendidihkan (simmering)
Mendidihkan merupakan memasak bahan makanan dengan
saus atau bahan cair yang terlebih dahulu didihkan dengan api
dikecilkan di bawah titik didih serta direbus dalam waktu lama.
Biasanya untuk membuat kaldu untuk mengeluarkan ekstrak daging
yang direbus.
Teknik mengetim
Mengetim adalah memasak bahan makanan pada dua panci
berbeda, satu besar dan satu kecil. Biasanya untuk membuat cokelat.

2. Teknik Pengolahan makanan panas basah (dry heat cooking)


Teknik pengolahan panas kering adalah pengolahan bahan makanan
tanpa penggunaan cairan.
menggoreng dengan minyak basah (deep frying)
Menggoreng dengan minyak basah berarti memasak bahan
makanan dengan minyak banyak dan suhu yang tinggi, supaya
makanan terasa crispy. Teknik ini digunakan pada buah, sayuran,
daging dan unggas, juga ikan,
menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying)
Menggoreng dengan minyak sedikit merupakan proses
menggoreng cepat dengan sedikit minyak dan hanya satu kali dibalik.
Bahan makanan menjadi tidak terlalu matang, asam amino pada

44
bahan makanan tetap, protein dan beberapa vitamin B sedikit
menyusut.
Teknik menumis (sauteing)
Menumis adalah teknik mengolah bahan makanan dengan
sedikit minyak dan diaduk cepat dalam waktu singkat. Cairan yang
digunakan adalah saus, krim, dan lainnya. Biasanya bahan makanan
diiris terlebih dahulu, sebelum ditumis.
Teknik memanggang (baking)
merupakan teknik pengolahan melalui oven dengan panas
dari segala arah dibantu minyak atau air.
Teknik membakar (grilling)
Membakar adalah teknik mengolah bahan makanan di atas
lempengan besi panas secara langsung. Suhu yang digunakan
sekitar 92° C. Biasanya diberikan sedikit minyak dalam pengolahan
jenis ini.

E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan kelima percobaan tumbuhan Hydrilla
verticillata di atas, percobaan A diletakkan di dalam ruang laboratorium
(tempat teduh) selama 15 menit dengan suhu ruangan dan intensitas
cahaya rendah serta tanpa ada perlakuan khusus yang diberikan sehingga
gelembung gas yang dihasilkan sangat sedikit (+). Kemudian, pada
percobaan B yang diletakkan di luar ruangan dengan suhu lingkungan dan
intensitas cahaya tinggi, menghasilkan gelembung sedang (+++). Lalu,
percobaan C diletakkan di luar ruangan dengan suhu lingkungan dan
intensitas cahaya tinggi serta diberikan perlakuan dengan menambahkan
air hangat menghasilkan gelembung sedikit sekali (+) dibandingkan
ditempat yg intensitas cahayanya sedikit. Selanjutnya, percobaan D
diletakkan di luar ruangan dengan intensitas cahaya tinggi dan diberikan
perlakuan khusus pula berupa penambahan es batu menghasilkan
gelembung gas sedang (++). percobaan E diletakkan di luar ruangan
dengan intensitas cahaya tinggi dan diberikan perlakuan khusus berupa
penambahan 5 gr NaHCO3 yang berfungsi sebagai suplemen CO2 yang
menyebabkan proses fotosintesis berjalan lebih cepat sehingga gelembung
gas yang dihasilkan banyak (+++ +), dan percobaan F diletakkan di luar
ruangan dengan intensitas cahaya tinggi dan diberikan perlakuan khusus
berupa penambahan 5 gr NaHCO3 menyebabkan proses fotosintesis
berjalan lebih cepat sehingga gelembung gas yang dihasilkan banyak
sekali(+++ +) dibandingkan dengan percobaan E dgn pemberian 5gr
NaHCO3.

45
Dari percobaan ingenhouz ini kita dapat melihat perbandingan
gelembung udara yang dihasilkan dari berbagai perlakuan. Gelembung
udara yang tercipta dapat dipengaruhi oleh faktor biologi seperti cahaya,
faktor kimia dari penambahan NaHCO3 atau soda kue dan faktor fisika dari
suhu air yang digunakan (es dan air hangat).

46

Anda mungkin juga menyukai