Anda di halaman 1dari 9

Agas ananta wijaya/c5/02

UKBM XII KD 3.2 ANABOLISME


Kegiatan Belajar 1
1. Fotosintesis berasal dari kata Foton cahaya, sintesis penyusunan. Fotosintesis
adalah pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau melalui proses biokimia pada
klorofil dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan memerlukan sinar matahari
untuk melakukan fotosintesis sehingga kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

2. Dalam suatu percobaan diketahui bahwa gelombang cahaya biru, cahaya violet
dan cahaya merah adalah yang paling efektif dalam melakukan proses
fotosintesis. Sinar merah bergelombang panjang lebih dari 680, dan sinar violet &
biru bergelombang pendek 440-480.

3. a. Kloroplas adalah organel fotosintesis yang mengandung klorofil (pigmen


hijau) yang merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang mampu menyerap
energi cahaya matahari.
b. Bagian-bagian kloroplas
Membran Dalam ribosom
Ruang antarmembran

Membran Luar
granum

DNA
Kloroplas

stroma

Tilakoid

c. Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem


transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis yang bergantung pada
cahaya.

4. Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energi cahaya Matahari
yang terdiri dari klorofil a, kompleks antena, dan akseptor elektron.
Kompleks Antenna adalah kompleks pemanen cahaya yang mengandung protein
dan banyak molekul Klorofil a, Klorofil b dan karotenoid.
Akseptor Elektron adalah komponen fotosintesis yang berfungsi menerima dan
meneruskan elektron.

5. Pada Fotosistem I, penyerapan cahaya matahari dilakukan oleh klorofil a yang


sensitif terhadap cahaya dengan panjang gelombang 700 nm, sehingga fotosistem
I disebut juga sebagai P700. Sedangkan pada Fotosistem II penyerapan energi
cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap panjang gelombang 680
nm (nanometer), sehingga fotosistem II disebut juga P680.
Agas ananta wijaya/c5/02

6. Tahapan proses fotosintesis


a) Reaksi Terang
Reaksi terang adalah tahapan fotosintesis yang mengkonversi energi matahari
menjadi energi kimia yang terjadi di tilakoid.
Reaksi:
 Sensibilitas: masuknya cahaya.
 Fotofosforilasi: sintesis ATP.
 Fotolisis air: pecahnya molekul air oleh elektron
Hasil:
 O2: dibebaskan
 ATP: digunakan untuk reaksi gelap
 NADPH2: digunakan untuk reaksi gelap
2 Jenis Siklus:
 Siklus Siklik: menghasilkan ATP dan hanya melewati Fotosistem I
 Siklus Non-Siklik: menghasilkan O2, ATP, NADPH2 dan melewati
Fotosistem I dan II
b) Reaksi Gelap
Proses ini tidak membutuhkan cahaya dan berlangsung di dalam stroma.
Reaksi:
 Fiksasi/Pengikatan CO2
 Reduksi
 Regenerasi/Pembentukan kembali RuBP
Hasil:
 Glukosa

7. a. Transport elektron siklik


Pada jalur transfer elektron siklik hanya dihasilkan ATP. Elektron bergerak
berputar dalam siklus dari fotosistem I ke sistem transfer elektron dan kembali ke
fotosistem I.
Agas ananta wijaya/c5/02

b. Transport elektron non-siklik


Pada jalur transfer elektron non-siklik dihasilkan ATP dan NADPH. Elektron
yang tereksitasi bergerak dari fotosistem II ke sistem transfer elektron kemudian
ke fotosistem I lalu ke sistem transfer elektron baru dan berakhir pada reaksi
pembentukan NADPH. Disini elektron tidak kembali ke fotosistem II.

c. Senyawa yang dihasilkan pada reaksi terang:


 O2: dibebaskan
 ATP: digunakan untuk reaksi gelap
 NADPH2: digunakan untuk reaksi gelap

8. 3 Tahap utama reaksi gelap:


1) Pengikatan CO2 (karboksilasi/ fiksasi CO2) oleh RDP/RuBP
RDP merupakan senyawa yang mengandung 5 atom C. Reaksi antara CO2
dengan RDP menghasilkan persenyawaan dengan 6 atom C yang tidak stabil.
Persenyawaan tersebut segera pecah menjadi 2 molekul yang mengandung 3
atom C yang disebut asam fosfogliserat (APG) atau phospho gliseral acid
(PGA).

2) Fosforilasi
Yaitu penambahan fosfat terhadap APG dengan satu ikatan fosfat yang berasal
dari ATP, membentuk ikatan asam difosfogliserat (DPGA).
Agas ananta wijaya/c5/02

3) Reduksi
Yaitu reduksi asam difosfogliserat oleh NADPH2 membentuk
fosfogliseraldehid (PGAL/ALPG) yang mengandung 3 atom C.

9. a. Komponen-komponen yang diperlukan pada reaksi gelap:


 CO2: diperoleh dari udara.
 ATP dan NADPH2: diperoleh dari hasil reaksi terang.
 RDP/RuBP: sudah ada dalam kloroplas.

b. Penjumlahan seluruh reaksi yang terjadi selama proses fotosintesis


Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dalam
bentuk glukosa. Pada proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan, terjadi
reaksi kimia antara senyawa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dibantu oleh
cahaya matahari yang diserap oleh klorofil menghasilkan oksigen (O2) dan
senyawa glukosa (C6H12O6).

10. Jalur C3 adalah jalur yang hasil awal fotosintesis nya adalah APG (asam
fosfogliserat) dan pengikat CO2 nya berupa RuDP. Jalur C4 adalah jalur yang
hasil awal fotosintesisnya adalah AOA (oksaloasetat) dan pengikat CO2 nya
adalah PEP (Fosfoenolpiruvat). Jalur CAM adalah jika hasil awal fotosintesis
dan pengikat CO2 nya AOA dan PEP dan reaksinya terjadi di mesofil (yang
terjadi pada jalur C3).

11. Perbedaan tumbuhan C3, C4, dan CAM


C3 C4 CAM

No. Perbedaan

1 Kondisi Adaptif Lebih adaptif pada Adaptif di daerah Adaptif di daerah


kondisi kandungan panas dan kering panas dan kering
CO2 atmosfer tinggi
2 Tempat terjadi fiksasi CO2 Enzim yang CO2 diikat oleh Pada malam hari asam
menyatukan CO2 PEP yang tidak malat tinggi, pada
dengan RuBp, juga dapat mengikat siang hari malat
dapat mengikat O2 O2 sehingga tidak rendah lintasan
pada saat bersamaan terjadi kompetisi
untuk proses antara CO2 dan
fotorespirasi O2
3 CO2 masuk siklus Calvin CO2 masuk ke siklus Tidak mengikat Tidak mengikat CO2
secara langsung calvin secara CO2 secara secara langsung
langsung langsung
Agas ananta wijaya/c5/02
4 Senyawa awal yang Terbentuk berkarbon Sel seludang Umumnya tumbuhan
terbentuk setelah fiksasi CO2 3 (fosfogliserat) oembuluh yang beradaptasi pada
berkembang keadaan kering seperti
dengan baik dan kaktus, anggrek dan
banyak nenas
mengandung
kloroplas
5 Tempat terjadi fiksasi CO2 Sebagian besar Fotosintesis Reduksi karbon
tumbuhan tinggi terjadi di dalam melalui lintasan C4
masuk ke dalam sel mesofil dan dan C3 dalam sel
kelompok tumbuhan seludang mesofil tetapi
C3 pembuluh waktunya berbeda
6 Tempat terjadi siklus Calvin Mesofil Sel seludang Mesofil
pembuluh

12. Jadi, fotosintesis adalah pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau melalui proses
biokimia pada klorofil. Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki
pigmen fotosintetik yang terdapat pada tumbuhan yang berhijau daun. Ada 2
tahap proses fotosintesis yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Perbedaannya
adalah dimana reaksi terang membutuhkan cahaya dan reaksi gelap tidak
membutuhkan cahaya. Begitu luar biasa berbagai ciptaan tuhan yang mahakuasa,
oleh karena itu kita harus bersyukur atas segala ciptaanya.

Kegiatan Belajar 2
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan
No Perangkat Perlakuan Banyaknya
Percobaan Gelembung
1 A Air, terkena sinar matahari langsung +++
2 B Air, di tempat teduh/gelap +
3 C Air+es batu (suhu 10derajatC), terkena sinar +
matahari langsung
4 D Air+NaHCO3,terkena sinar matahari ++++
langsung
5 E Air Hangat kurang lebih 37derajatC, terkena ++
sinar matahari langsung
Catatan: + (sedikit), ++ (cukup), +++ (banyak), ++++ (banyak sekali), - (tidak ada)

Bahan Diskusi
1. Perangkat (D) menghasilkan jumlah gelembung paling banyak.
2. Gas tersebut adalah oksigen atau O2
3. Sinar Matahari cukup berpengaruh dalam proses fotosintesis
4. Penambahan NaHCO3 cukup berpengaruh dalam pembentukan gelembung
dikarenakan jumlah CO2 dalam air menjadi semakin banyak, CO2 adalah bahan
baku dalam fotosintesis jadi semakin banyak CO2 dalam fotosintesis membuat
hasil fotosintesis semakin banyak juga yaitu O2
5. Suhu Cukup memengaruhi fotosintesis di mana fotosintesis memerlukan suhu
yang cukup untuk berfotosintesis, jadi dengan penambahan es pada air akan
memperlambat proses fotosintesis
6. Faktor yang memengaruhi laju fotosintesis:
 air
 karbondioksida (CO2)
Agas ananta wijaya/c5/02
 cahaya
 unsur hara
 suhu
 klorofil
7. Reaksi fotosintesis: 6 CO2 + 6 H2O >> C6H12O6 + 6 O2
Dari reaksi di atas dapat kita ketahui bahwa fotosintesis selain menghasilkan
karbohidrat (C6H12O6) juga menghasilkan gas oksigen(O2). Jadi jika pada
percobaan timbul banyak gas, yaitu O2, maka secara otomatis juga menghasilkan
banyak C6H12O6 yang berarti proses fotosintesis berlangsung cepat dan optimal.
Begitu juga sebaliknya, jika gas yang timbul sedikit, maka proses fotosintesis
berlangsung lambat dan tidak optimal.
8. Gelombang cahaya biru dan cahaya merah yang di hasilkan oleh matahari adalah
yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis.
9. Tumbuhan tidak bisa benar benar melakukan fotosintesis karena di dalam air
yang keruh, tumbuhan air tidak cukup menyerap vitamin dan CO2
10. Untuk membuktikan adanya gas oksigen sebagai hasil proses fotosintesis. Untuk
mengetahui pengaruh suhu, intensitas cahaya, dan NaHCO3 terhadap kecepatan
proses fotosintesis.
11. Contoh Percobaan lain:
1) Percobaan Sachs
2) Percobaan Engelman
3) Percobaan Van Helmont
12. Kesimpulan:
1) Proses fotosintesis menghasilkan oksigen
2) Tinggi rendahnya suhu memengaruhi proses fotosintesis
3) Intensitas cahaya matahari memengaruhi cepat tidaknya proses fotosintesis
4) Jumlah kadar CO2 memengaruhi cepat tidaknya proses fotosintesis

Fotosintesis adalah proses pembentukan energi makanan (glukosa) dari karbon


dioksida (CO2) dan air (H2O) yang dibantu oleh sinar matahari pada tumbuhan.

Kegiatan Belajar 3
1. Organisme autotrof yang mempunyai klorofil, untuk memenuhi kebutuhan zat
organiknya dengan melakukan Fotosintesis yang disebut organisme
Fotoautotrof. Bagi organisme autotrof yang tidak berklorofil, akan memenuhi
kebutuhan zat organiknya dengan memanfaatkan energi dari reaksi kimia
untuk membuat makanan sendiri dari bahan organik yang disebut organisme
kemoautotrof.

2. Kemosintesis adalah konversi biologis dari satu atau lebih molekul yang
mengandung karbon (biasanya karbon dioksida atau metana) dan nutrien menjadi
bahan organik menggunakan oksidasi senyawa anorganik (misalnya, gas
hidrogen, hidrogen sulfida) atau metana sebagai sumber energi.

3. Tujuan mahkluk hidup melakukan kemosintesis adalah untuk membuat


makanan.

4. Pola umum reaksi kemosintesis:


Agas ananta wijaya/c5/02

Senyawa organik

Oksigen

Karbohidrat

5. Jenis organisme yang melakukan kemosintesis:


1) Bakteri pemisah logam (Thiobacillus sp.)
2) Bakteri belerang (Thiotrix sp.)
3) Bakteri nitrit (Nitrosomonas sp.)
4) Bakteri nitrat (Nitrobacter sp.)
5) Bakteri besi (Cladotrix sp.).

6. Proses pembuatan makanan (glukosa) oleh bakteri dengan menggunakan


bahan kimia sebagai sumber energinya. Kemosintesis terjadi pada berbagai
bakteri misalnya bakteri nitrifikasi.

Amonia diubah menjadi Nitrit oleh bakteri Nitrosomonas


2NH4 + 3O2 → 2NO2 + 2H2O + Energi

Nitrit diubah menjadi Nitrat oleh Nitrobacter


2NO2 + O2 → 2NO3 + Energi

7. Nama jenis bakteri yang bersifat fotoautotrof :


a) Rhodopseudomonas dan Rhodospirillum (berwarna kemerahan dan tidak
menghasilkan belerang)
b) Thiocystis dan Thiospirillum (berwarna ungu kemerahan dan menghasilkan
belerang)
c) Chlorobium (berwarna hijau, berfotosintetis bila ada hydrogen sulfida dan
menghasilkan belerang).

Nama Pigmen:
a) Pigmen hijau yang disebut dengan bakterioklorofil ( bakterioviridin ).
b) Pigmen ungu ( bakteriorhodopsin )
c) Pigmen kuning ( karoten )
d) Pigmen merah yang disebut dengan bakteriopurpurin.

8. Pada Fotosintesis, sumber energi berasal dari cahaya, sedangkan pada


kemosistesis adalah zat kimia. Pelaku pada fotosintesis adalah organisme
berklorofil, sedangkan yang melakukan kemosintesis adalah organisme yang
tidak berklorofil atau organisme kemosintetik.
Agas ananta wijaya/c5/02
Kegiatan Belajar 4
1. Lemak yang ada di dalam makanan sebagian besar berupa lemak sederhana
trigliserid. Trigliserid tersusun dari gliserol dan 3 molekul asam lemak (bisa satu
jenis atau berbeda jenis).

2. Diagram katabolisme lemak Trigliserid:


a) Gliserol akan diubah menjadi gliseraldehid 3P (PGAL) oleh enzim enzim
dalam sel ketika memasuki lintasan glikolisis (Embden-Meyerhof)
b) Pembongkaran 1 mol gliserol akan menghasilkan 1 mol asam piruvat +
NADH + ATP
c) Disebut jalur β oksidasi dikarenakan oksidasi terjadi pada atom C beta atau
atom C yang mempunyai posisi beta terhadap gugus karboksil
d) Tahap pertama, asam lemak mengalami pelepasan unit 2 karbon berturut
turut secara oksidasi dimulai dari ujung karboksil rantai asam lemak dengan
berulang ulang melewati rangkaian enzim yang melepaskan 1 unit asetil 2-
karbon untuk sekali proses dalam bentuk asetil Ko-A + FADH + NADH.
Tahap Kedua, Asetil Ko-Am doksidasi melalui siklus asam sitrat (siklus
Krebs). Pada siklus Krebs, setiap mol asetil KoA dioksidasi menjadi CO2 +
3NADH2 + FADH2 + ATP. Seperti halnya katabolisme karbohidrat, pada
katabolisme lemak NADH2 maupun FADH2 yang terbentuk segera masuk ke
rantai transport elektron respirasi untuk memperoleh energi.

3. Dikarenakan nilai kalorinya lebih tinggi daripada karbohidrat. 1 gram lemak


menghasilkan 9,3 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya menghasilkan 4,1
kalori saja.

4. Fungsi protein:
1) Sebagai sumber energi
2) Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh
3) Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh
4) Membentuk enzim dan hormon

5. Dalam keadaan dimana sumber energi utama dalam tubuh seperti glukosa
menipis atau sel mengalami represi katabolit kembali

6. Tahap oksidasi asam amino:


1) Trans Aminasi
Pemindahan gugus amino dari asam amino asal ke asam keto (keto acid),
sehingga terbentuk asam amino baru yang berbeda dengan asam amino asal.
Asam amino + α ketoglutarat >>> Asam keto + Asam glutamat
α ketoglutarat merupakan senyawa umum penerima gugus amino dari
kebanyakan asam amino.
2) Deaminasi Oksidasi
Pelepasan gugus amino dari asam amino yang selanjutnya diproses lebih lanjut
dan menghasilkan urea. NH3 yang terbentuk kemudian memasuki siklus urea
dimana Urea yang terbentuk kemudian dibuang melalui ginjal atau kelenjar
keringat. Sedangkan ornitin dipergunakan untuk mengikat NH3 lagi. Sedangkan
FADH2 yang terbentuk, mengalami oksidasi membentuk hidrogen peroksida
(H2O2) tanpa peran sitokrom maupun akseptor elektron yang lain. Selanjutnya
Agas ananta wijaya/c5/02
H2O2 yang bersifat toksik diuraikan oleh enzim katalase dari peroksisom yang
terdapat dalam jaringan, terutama hati menjadi H2O + O2.

Proses selanjutnya adalah oksidasi asam amino yang telah mengalami deaminasi.
Setelah asam amino mengalami deaminasi, asam keto yang dihasilkan dioksidasi
untuk mendapatkan energi. Proses ini berlangsung dalam 2 tahap
a. Asam keto diubah menjadi zat kimia yang sesuai (zat antara amfibolik) yang
dapat masuk ke siklus asam sitrat (siklus Krebs).
b. Zat tersebut kemudian mengalami degradasi dengan cara yang sama seperti
asetil KoA yang berasal dari metabolisme karbohidrat atau lemak.
Zat antara amfibolik yang terbentuk dari berbagai jenis asam amino tidak sama.
Oleh karena itu pada proses katabolisme dari 20 jenis asam amino, masuknya ke
siklus Krebs (siklus asam sitrat) melalui jalur yang tidak sama.

7. 6 NADH, 2 FADH₂, 2 ATP, dan 4 CO₂

8. Diagram keterkaitan katabolisme karbohidrat,lemak, dan protein :


a. Zat-zat:
1) asam amino
2) gliserol
3) Asam Lemak
4) gliseraldehid 3P(PGAL)
5) Asetil Co-A
b. Titik temu dari berbagai jalur metabolisme ini berguna untuk saling
menggantikan “bahan bakar” di dalam sel, Hasil katabolisme karbohidrat,
protein, dan lemak juga bermanfaat untuk menghasilkan senyawa- senyawa
lain yaitu dapat membentuk ATP, hormon, komponen hemoglobin ataupun
komponen sel lainnya. Lemak (asam heksanoat) lebih banyak mengandung
hidrogen terikat dan merupakan senyawa karbon yang paling banyak
tereduksi, sedangkan karbohidrat (glukosa) dan protein (asam glutamat)
banyak mengandung oksigen dan lebih sedikit hidrogen terikat adalah
senyawa yang lebih teroksidasi.

9. Zat-zat:
1) C6 + H12 + O6
2) 6 NADH, 2 FADH₂, 2 ATP, dan 4 CO₂
3) Enzim katalik (NADH/NADPH)

10. Reaksi metabolisme merupakan suatu reaksi yang saling berkaitan dan tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, dengan bentuk jejaringan. Karbohidrat, lemak,
dan protein bertemu di jalur siklus krebs dengan menambahkan asetil koenzim A.
asetil koenzim A merupakan bahan baku dalam siklus krebs yang tujuannya
untuk menghasilkan energi yang berasal dari katabolisme karbohidrat, lemak,
maupun protein. Titik temu dari berbagai jalur, baik karbohidrat, lemak, dan
protein di jalur metabolisme ini berguna untuk saling menggantikan bahan bakar
yang ada di dalam sel.
Hasil katabolisme lemak, karbohidrat, dan protein ini bermanfaat dalam
menghasilkan senyawa – senyawa lain. senyawa – senyawa lain tersebut dapat
membentuk ATP, hormon, maupun komponen hemoglobin maupun komponen
sel yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai