Cahaya
matahari
6CO2 + 12H2O C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
Klorofil
Pigmen penyerap cahaya yang tersusun atas klorofil a serta klorofil b terdapat
pada membran tilakoid dan membentuk kelompok-kelompok yang dsebut
fotosistem.
Fotosistem merupakan satuan fungsional penangkap cahaya, satu fotosistem
tersusun oleh sekitar 200 molekul klorofil.
Fotosistem dibagi menjadi 2 yaitu Fotosistem I (FI) dan Fotosistem II (F II)
Fotosistem I (FI) sebagian besar mengandung klorofil a sehingga menyerap
cahaya dengan panjang gelombang antara 600-700 nm.
Fotosistem I I (F II) tersusun oleh lebih banyak korofil b sehingga menyerap
cahaya dengan panjang gelombang 400-500 nm.
FOTOSINTESIS
Stroma
Stroma merupakan struktur kosong di dalam
kloroplas. Stroma juga merupakan tempat glukosa
terbentuk dari karbon dioksida dan air.
Tilakoid
Tilakoid merupakan struktur cakram yang terbentuk dari
pelipatan mebran dalam kloroplas. Membran tilakoid
menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi
kimia.
Grana
Grana merupakan satu tumpukan tilakoid
FOTOSINTESIS
2. Tahap-tahap Fotosintesis
A) Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi jika ada cahaya matahari dan berlangsung dibagian
grana. Pada reaksi terang terjadi penyerapan energi matahari oleh klorofil untuk
diubah menjadi energi kimia. Pada reaksi terang terjadi fotolisis, yaitu
penguraian air oleh cahaya yang menghasilkan ion hidrogen dan oksigen.
Fotolisis merupakan pemasok elektron dalam reaksi terang.
Dalam reaksi terang terdapat 2 jenis aliran elektron yaitu fotofosforilasi
nonsiklis dan fotofosforilasi siklis.
1. Fotofosforilasi nonsiklis, digunakan FS I dan FS II serta hanya ada satu arah
aliran elektron, terutama air ke NADP+
2. Fotofosforilasi siklis merupakan reaksi terang yang paling sederhana karena
hanya melibatkan FS I. Aliran elektronnya membentuk siklus karena elektron
yang tereksitasi yang berasal dari P700 pada pusat reaksi, dan kembali ke
P700.
FOTOSINTESIS
2. Reduksi
Setiap senyawa PGA difosforilasi oleh ATP dengan bantuan enzim
fosfogliserat kinase untuk membentuk 1,3-bifosfogliserat dan ADP.
Selanjutnya senyawa ini diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat atau
G3Pdengan menambahkan 2e dari 2 NADPH. NADPH diubah menjadi
NADP.
FOTOSINTESIS
3. Pembentukan RuBP
Senyawa RuBP digunakan untuk mengikat CO2. Pembentukan
kembali senyawa RuBP dari 5 senyawa G3P membuthkan 3 ATP. Jadi, untuk
membuat 1G3P secara keseluruhan dalam siklus Calvin dibutuhkan 9 ATP
dan 6 NADPH.
G3P dapat diubah menjadi dihidroksiaseton fosfat. G3P ditambah
dihidroksiaseton fosfat membentuk glukosa. Jadi untuk membentuk molekul
glukosa dibutuhkan siklus celvin yang berbaur selama 6 kali, dan
ditangkaplah 6 molekul CO2 seperti reaksi berikut
6CO2 + H2O C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
FOTOSINTESIS
FOTOSINTESIS
Disiang hari yang kering dan panas
Tipe C3
Tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer
tinggi. Contoh: gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan kapas.
Tipe C4
Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan kering.
Contoh: jagung, sorgum, tebu.
Tipe CAM
Tanaman CAM mempunyai beberapa persamaan dengan
kelompok C4 yaitu dengan adanya dua tingkat system penambatan CO2.
Contoh: Crassulaceae, Cactaceae, Bromeliaceae, Liliaceae, Agaveceae, Ananas
comosus, dan Oncidium lanceanum.
FOTOSINTESIS
Ciri-ciri C3, C4, dan CAM
C3 C4 CAM
Waktu fiksasi Siang hari Sintesis asam malat dan - Sintesis asam malat
CO2 pemecahan asam malat terjadi waktu
terjadi di siang hari malam hari.
- Pemecahan asam
malat terjadi di
siang hari.
Mekanisme - Siang hari: Stomata - Siang hari: Stomata - Siang hari: Stomata
membuka/men membuka. membuka menutup
utup stomata - Malam hari: Stomata - Malam hari: Stomata - Malam hari:
menutup. menutup. Stomata membuka
Fotorespirasi Ada Ada, tapi hanya di seludag Ada, tapi hanya terjadi
pembuluh dan bahkan sore menjelang malam
hamper tidak melakukan hari.
fotorespirasi.
TERIMA KASIH