Anda di halaman 1dari 23

ANABOLISME

Asih winarni 046


Sherly Novita 061
Ledy Limanto 062
Era Adinka 066
Ina Septiana 076
Anggit Ajeng 079
PENGERTIAN
 Anabolisme atau biosintesis atau asimilasi merupakan
reaksi penyusunan senyawa kompleks dari senyawa-
senyawa sederhana.
 Berdasarkan sumber energi yang dipakai, reaksi anabolisme
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
1. Fotosintesis
2. Kemosintesis
FOTOSINTESIS

 Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan


sintesis yang berarti penyusunan.
 Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik (gula)
dari zat anorganik (air,CO2) dengan pertolongan energi
cahaya.
 Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh organisme autotrof
seperti tumbuhan hijau, ganggang dan beberapa jenis
bakteri tertentu.
 Organisme tersebut dapat melakukan fotosintesis karena
memiliki pigmen fotosintetik yang merupakan perangkat
untuk menangkap cahaya matahari. Contoh pigmennya
adalah klorofil, karoten, fikoeritrin dan fikosianin.
FOTOSINTESIS

 1. Tempat terjadinya fotosintesis

Cahaya
matahari
6CO2 + 12H2O C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
Klorofil

 Reaksi fotosintesis terjadi pada membran fotosintesis tumbuhan. Pada bakteri


fotosintesis, membran tersebut merupakan lipatan membran sel. Pada tumbuhan,
alga, dan protista bersel satu semua reaksi fotosintesis terjadi dalam organel sel
yang disebut kloroplas.
 Kloroplas mempunyai sistem membran dalam. Membran ini terorganisir menjadi
kantong pipih berbentuk cakram yang disebut tilakoid. Sedangkan tumpukan dari
tilakoid adalah grana.
 Tilakoid merupakan ruangan tertutup dan berfungsi sebagai tempat pembuatan
ATP. Disekeliling tilakoid terdapat cairan yang disebut stroma. Stroma sendiri
mengandung enzim yang berperan dalam reaksi fotosintesis
FOTOSINTESIS

 Pigmen penyerap cahaya yang tersusun atas klorofil a serta klorofil b terdapat
pada membran tilakoid dan membentuk kelompok-kelompok yang dsebut
fotosistem.
 Fotosistem merupakan satuan fungsional penangkap cahaya, satu fotosistem
tersusun oleh sekitar 200 molekul klorofil.
 Fotosistem dibagi menjadi 2 yaitu Fotosistem I (FI) dan Fotosistem II (F II)
 Fotosistem I (FI) sebagian besar mengandung klorofil a sehingga menyerap
cahaya dengan panjang gelombang antara 600-700 nm.
 Fotosistem I I (F II) tersusun oleh lebih banyak korofil b sehingga menyerap
cahaya dengan panjang gelombang 400-500 nm.
FOTOSINTESIS

 Ingenhousz (1799) membuktikan bahwa pada proses


fotosintesis dilepaskan O2. Organel yang berperan
dalam fotosintesis adalah kloroplas. Organel tersebut
berisi pigmen klorofil yang menyebabkan warna hijau
pada tumbuhan. Kloroplas tersusun dari bagian-bagian
seperti berikut:
a. Stroma
b. Tilakoid
c. Grana
FOTOSINTESIS

 Stroma
Stroma merupakan struktur kosong di dalam
kloroplas. Stroma juga merupakan tempat glukosa
terbentuk dari karbon dioksida dan air.
 Tilakoid
Tilakoid merupakan struktur cakram yang terbentuk dari
pelipatan mebran dalam kloroplas. Membran tilakoid
menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi
kimia.
 Grana
Grana merupakan satu tumpukan tilakoid
FOTOSINTESIS

 2. Tahap-tahap Fotosintesis
 A) Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi jika ada cahaya matahari dan berlangsung dibagian
grana. Pada reaksi terang terjadi penyerapan energi matahari oleh klorofil untuk
diubah menjadi energi kimia. Pada reaksi terang terjadi fotolisis, yaitu
penguraian air oleh cahaya yang menghasilkan ion hidrogen dan oksigen.
Fotolisis merupakan pemasok elektron dalam reaksi terang.
Dalam reaksi terang terdapat 2 jenis aliran elektron yaitu fotofosforilasi
nonsiklis dan fotofosforilasi siklis.
1. Fotofosforilasi nonsiklis, digunakan FS I dan FS II serta hanya ada satu arah
aliran elektron, terutama air ke NADP+
2. Fotofosforilasi siklis merupakan reaksi terang yang paling sederhana karena
hanya melibatkan FS I. Aliran elektronnya membentuk siklus karena elektron
yang tereksitasi yang berasal dari P700 pada pusat reaksi, dan kembali ke
P700.
FOTOSINTESIS

 Reaksi terang bergantung pada cahaya.


 Dalam reaksi terang terjadi tiga proses yang
berlangsung dalam tilakoid:
a. Pigmen fotosintesis menyerap energi cahaya dan
melepaskan elektron yang akan masuk ke sistem
transpor elektron
b. Molekul air pecah, ATP dan NADPH terbentuk, dan
oksigen dilepaskan
c. Pigmen fotosintesis yang melepaskan elektron
menerima kembali elektron sebagai gantinya.
FOTOSINTESIS

Penyerapan Energi Cahaya


• Beratus-ratus molekul pigmen fotosintesis terkumpul
dalam suatu fotosistem yang melekat pada membran
tilakoid.
• Pigmen tersebut memperoleh energi dari cahaya yang
diserap.
• Enegi cahaya yang diserap akan mendorong elektron
dari pigmen fotosintesis sambil melepaskan energi
eksitasi.
• Energi eksitasi dibawa oleh pigmen yang lain secara
acak sampai ke klorofil a.
FOTOSINTESIS

• Klorofil a hanya menangkap panjang gelombang cahaya


tertentu.
• Klorofil a merupakan pusat reaksi bagi fotosistem di mana
klorofil a menerima energi eksitasi tetapi tidak
membawanya ke pigmen lain.
• Pusat reaksi yang telah teraktivasi ini memberikan elektron
ke molekul penerima elektron dalam sistem transpor
elektron.
• Elektron dipindahkan tahap demi tahap melalui sistem
transpor elektron dan energi dilepaskan di setiap tahap.
• Energi tersebut sebagian besar digunakan untuk
pembentukan ATP dan NADPH.
FOTOSINTESIS
 B) Reaksi Gelap
Reaksi gelap dapat berlangsung baik ada cahaya maupun tidak. Reaksi ini
terjadi didalam stroma. Pada reaksi gelap, ATP dan NADPH yang dihasilkan
pada reaksi terang digunakan sebagai sumber energi untuk mereduksi
karbondioksida menjadi glukosa. Pembentukan karbon diaoksida menjadi
glukosa melalui siklus Calvin Benson.
FOTOSINTESIS
 SIKLUS CALVIN
Dibagi menjadi 3 fase yaitu :
1. Pengikatan (fiksasi) CO2
CO2 diikat oleh senyawa C-5 yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) untuk
membentuk senyawa C-6. Senyawa ini kemudian dipecah menjadi 2 senyawa
gliserat 3-fosfat (PGA)

2. Reduksi
Setiap senyawa PGA difosforilasi oleh ATP dengan bantuan enzim
fosfogliserat kinase untuk membentuk 1,3-bifosfogliserat dan ADP.
Selanjutnya senyawa ini diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat atau
G3Pdengan menambahkan 2e dari 2 NADPH. NADPH diubah menjadi
NADP.
FOTOSINTESIS
3. Pembentukan RuBP
Senyawa RuBP digunakan untuk mengikat CO2. Pembentukan
kembali senyawa RuBP dari 5 senyawa G3P membuthkan 3 ATP. Jadi, untuk
membuat 1G3P secara keseluruhan dalam siklus Calvin dibutuhkan 9 ATP
dan 6 NADPH.
G3P dapat diubah menjadi dihidroksiaseton fosfat. G3P ditambah
dihidroksiaseton fosfat membentuk glukosa. Jadi untuk membentuk molekul
glukosa dibutuhkan siklus celvin yang berbaur selama 6 kali, dan
ditangkaplah 6 molekul CO2 seperti reaksi berikut
6CO2 + H2O C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
FOTOSINTESIS
FOTOSINTESIS
Disiang hari yang kering dan panas

Stomata tertutup, terjadi penurunan kadar CO2


(menghambat siklus Calvin), akibatnya sedikit Gula yang
dihasilkan.
Rubisko mengikat dan menambahkan O2 ke Siklus Calvin
sebagai ganti CO2 dan dihasilkan senyawa berkarbon dua
dan meninggalkan kloroplas. Peroksisom dan mitokondria
menyusun ulang dan menguraikan senyawa ini dan
melepaskan CO2 . Proses ini disebut FOTORESPIRASI
karena terjadi pada saat ada cahaya (foto) dan
mengkonsumsi O2 sambil menghasilkan CO2 (respirasi)
FOTOSINTESIS

Akan tetapi, tidak seperti respirasi seluler normal,


fotorespirasi:
 Tidak menghasilkan ATP, malah mengkonsumsi ATP
 Tidak menghasilkan Gula
 Menurunkan keluaran fotosintesis karena mengambil materi
organik dari Siklus Calvin dan melepaskan CO2 yang
seharusnya difiksasi
FOTOSINTESIS
Faktor Fotosintesis
Fotosintesis dipengaruhi oleh banyak faktor dari dalam
maupun dari luar.
 Faktor Dalam:
1) Umur daun,
2) Keadaan stomata
3) Jenis tumbuhan
 Faktor Luar:
1) CO2 dan O2.
2) Ketersediaan air,
3) Kelembaban dan suhu udara,
4) Keadaan cahaya.
FOTOSINTESIS
Jenis tumbuhan berdasarkan pengikat CO2, yaitu:

 Tipe C3
Tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer
tinggi. Contoh: gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan kapas.
 Tipe C4
Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan kering.
Contoh: jagung, sorgum, tebu.
 Tipe CAM
Tanaman CAM mempunyai beberapa persamaan dengan
kelompok C4 yaitu dengan adanya dua tingkat system penambatan CO2.
Contoh: Crassulaceae, Cactaceae, Bromeliaceae, Liliaceae, Agaveceae, Ananas
comosus, dan Oncidium lanceanum.
FOTOSINTESIS
Ciri-ciri C3, C4, dan CAM
C3 C4 CAM
Waktu fiksasi Siang hari Sintesis asam malat dan - Sintesis asam malat
CO2 pemecahan asam malat terjadi waktu
terjadi di siang hari malam hari.
- Pemecahan asam
malat terjadi di
siang hari.

Mekanisme - Siang hari: Stomata - Siang hari: Stomata - Siang hari: Stomata
membuka/men membuka. membuka menutup
utup stomata - Malam hari: Stomata - Malam hari: Stomata - Malam hari:
menutup. menutup. Stomata membuka

Fotorespirasi Ada Ada, tapi hanya di seludag Ada, tapi hanya terjadi
pembuluh dan bahkan sore menjelang malam
hamper tidak melakukan hari.
fotorespirasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai