Anda di halaman 1dari 9

ANABOLISME

KELOMPOK 5 :
1. Ankaa Raflesia A (XII.MIA.1/03)
2. Elena Sekar R (XII.MIA.1/12)
3. M.Ilham S (XII.MIA.1/19)
4. Nanda Dewi S (XII.MIA.1/21)
5. Syahyandini K (XII.MIA.1/27)
6. Winne Istianisa (XII.MIA.1/30)
PENGERTIAN
 Anabolisme atau biosintesis atau asimilasi merupakan
reaksi penyusunan senyawa kompleks dari senyawa-
senyawa sederhana, misalnya sintesis asam lemak, asam
amino dll.
 Berdasarkan sumber energi yang dipakai, reaksi
anabolisme dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
 1. Fotosintesis
 2. Kemosintesis
FOTOSINTESIS

 Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan


sintesis yang berarti penyusunan.
 Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik (gula)
dari zat anorganik (air,CO2) dengan pertolongan energi cahaya.
 Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh organisme autotrof
seperti tumbuhan hijau, ganggang dan beberapa jenis bakteri
tertentu.
 Organisme tersebut dapat melakukan fotosintesis karena
memiliki pigmen fotosintetik yang merupakan perangkat untuk
menangkap cahaya matahari. Contoh pigmennya adalah
klorofil, karoten, fikoeritrin dan fikosianin.
FOTOSINTESIS
 1. Tempat terjadinya fotosintesis

Cahaya
matahari
6CO2 + 12H2O C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
Klorofil

 Reaksi fotosintesis terjadi pada membran fotosintesis tumbuhan. Pada bakteri


fotosintesis, membran tersebut merupakan lipatan membran sel. Pada tumbuhan,
alga, dan protista bersel satu semua reaksi fotosintesis terjadi dalam organel sel
yang disebut kloroplas.
 Kloroplas mempunyai sistem membran dalam. Membran ini terorganisir
menjadi kantong pipih berbentuk cakram yang disebut tilakoid. Sedangkan
tumpukan dari tilakoid adalah grana.
 Tilakoid merupakan ruangan tertutup dan berfungsi sebagai tempat pembuatan
ATP. Disekeliling tilakoid terdapat cairan yang disebut stroma. Stroma sendiri
mengandung enzim yang berperan dalam reaksi fotosintesis
FOTOSINTESIS

 Pigmen penyerap cahaya yang tersusun atas klorofil a serta klorofil b


terdapat pada membran tilakoid dan membentuk kelompok-kelompok yang
dsebut fotosistem.
 Fotosistem merupakan satuan fungsional penangkap cahaya, satu fotosistem
tersusun oleh sekitar 200 molekul klorofil.
 Fotosistem dibagi menjadi 2 yaitu Fotosistem I (FI) dan Fotosistem II (F II)
 Fotosistem I (FI) sebagian besar mengandung klorofil a sehingga menyerap
cahaya dengan panjang gelombang antara 600-700 nm.
 Fotosistem I I (F II) tersusun oleh lebih banyak korofil b sehingga menyerap
cahaya dengan panjang gelombang 400-500 nm.
FOTOSINTESIS

2. Tahap-tahap Fotosintesis


 A) Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi jika ada cahaya matahari dan berlangsung dibagian grana.
Pada reaksi terang terjadi penyerapan energi matahari oleh klorofil untuk diubah
menjadi energi kimia. Pada reaksi terang terjadi fotolisis, yaitu penguraian air
oleh cahaya yang menghasilkan ion hidrogen dan oksigen. Fotolisis merupakan
pemasok elektron dalam reaksi terang.
Dalam reaksi terang terdapat 2 jenis aliran elektron yaitu fotofosforilasi nonsiklis
dan fotofosforilasi siklis.
1. Fotofosforilasi nonsiklis, digunakan FS I dan FS II serta hanya ada satu arah
aliran elektron, terutama air ke NADP+
2. Fotofosforilasi siklis merupakan reaksi terang yang paling sederhana karena
hanya melibatkan FS I. Aliran elektronnya membentuk siklus karena elektron
yang tereksitasi yang berasal dari P700 pada pusat reaksi, dan kembali ke
P700.
FOTOSINTESIS
B) Reaksi Gelap
Reaksi gelap dapat berlangsung baik ada cahaya maupun tidak.
Reaksi ini terjadi didalam stroma. Pada reaksi gelap, ATP dan
NADPH yang dihasilkan pada reaksi terang digunakan sebagai
sumber energi untuk mereduksi karbondioksida menjadi
glukosa. Pembentukan karbon diaoksida menjadi glukosa
melalui siklus Calvin Benson.
FOTOSINTESIS
SIKLUS CALVIN
Dibagi menjadi 3 fase yaitu :
1. Pengikatan (fiksasi) CO2
CO2 diikat oleh senyawa C-5 yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) untuk
membentuk senyawa C-6. Senyawa ini kemudian dipecah menjadi 2 senyawa
gliserat 3-fosfat (PGA)
2. Reduksi
Setiap senyawa PGA difosforilasi oleh ATP dengan bantuan enzim
fosfogliserat kinase untuk membentuk 1,3-bifosfogliserat dan ADP.
Selanjutnya senyawa ini diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat atau
G3Pdengan menambahkan 2e dari 2 NADPH. NADPH diubah menjadi
NADP.
FOTOSINTESIS
3. Pembentukan RuBP
Senyawa RuBP digunakan untuk mengikat CO2. Pembentukan kembali
senyawa RuBP dari 5 senyawa G3P membuthkan 3 ATP. Jadi, untuk
membuat 1G3P secara keseluruhan dalam siklus Calvin dibutuhkan 9 ATP
dan 6 NADPH.
G3P dapat diubah menjadi dihidroksiaseton fosfat. G3P ditambah
dihidroksiaseton fosfat membentuk glukosa. Jadi untuk membentuk molekul
glukosa dibutuhkan siklus celvin yang berbaur selama 6 kali, dan
ditangkaplah 6 molekul CO2 seperti reaksi berikut
6CO2 + H2O C6H12O6 + 6O2 + 6H2O

Anda mungkin juga menyukai