PENDAHULUAN
1.3 Hipotesis
Hasil fotosintesis disebut fotosintat, biasanya dikirim ke jaringan-jaringan
terdekat terlebih dahulu. Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi
menjadi dua bagian utama; reaksi terang (memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak
memerlukan cahaya, tetapi memerlukan karbon dioksida). Reaksi terang terjadi pada
1
grana, sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi
konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2).
Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan
dasar CO2 serta energi ATP dan NADPH. Energi yang digunakan dalam reaksi gelap
diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari.
Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon
menjadi molekul gula.
1.4 Variabel
Macam-macam variabel dalam percobaan :
Variabel bebas : Reaksi terang, reaksi gelap
Variabel terikat : Fotosintesis
Variabel kontrol : Percobaan SACHS
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk
memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.
Fotosintesis juga dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan dengan
menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari
yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tak terlihat), merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, ungu dan ultra ungu (Darmawan & Baharsjah, 1983).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan
CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis
hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002)
Glukosa adalah hasil dari fotosintesis yang dilakukan tumbuhan, alga, dan
beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta
dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung
dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis, sehingga menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang
terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis
disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena
dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai
molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi
karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang
(Darmawan & Baharsjah, 1983).
Menurut buku Campbell, hasil fotosintesis disebut fotosintat, biasanya dikirim
ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. Pada dasarnya, rangkaian reaksi
fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama; reaksi terang (memerlukan cahaya)
dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya, tetapi memerlukan karbon dioksida).
Reaksi terang terjadi pada grana, sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Dalam
reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan
3
oksigen (O2). Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi reaksi siklik yang membentuk gula
dari bahan dasar CO2 serta energi ATP dan NADPH. Energi yang digunakan dalam
reaksi gelap diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan
cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung
atom karbon menjadi molekul gula.
4
PS I berfungsi mengoksidasi plastosianin tereduksi dan memindahkan elektron ke
protein Fe-S larut yang disebut feredoksin.
Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir pengangkutan
elektron untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi ini dikatalisis dalam
stroma oleh enzim feredoksin NADP+ reduktase. Ion H+ yang telah dipompa ke dalam
membran tilakoid akan masuk ke dalam ATP sintase. ATP sintase akan
menggandengkan pembentukan ATP dengan pengangkutan elektron dan H+ melintasi
membran tilakoid. Masuknya H+ pada ATP sintase akan membuat ATP sintase bekerja
mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP. Reaksi keseluruhan yang
terjadi pada reaksi terang adalah sebagai berikut:
Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O ATP + NADPH + 3H+ + O2
5
hasilnya adalah molekul dengan 6 karbon yang tidak stabil dan segera pecah menjadi 2
molekul 3 fosfogliserat. Dalam sekali siklus terdapat 3 molekul ribulosa bifosfat yang
menangkap 3 molekul karbondioksida dan akan diubah menjadi 3 molekul berkarbon 6
yang tidak stabil sehingga langsung pecah menjadi 6 molekul 3 fosfogliserat.
Reduksi, masing-masing molekul 3 fosfogliserat akan menerima fosfat dari ATP
sehingga berubah menjadi 1,3 difosfogliserat. Dibutuhkan 6 ATP untuk merubah 6
molekul 3 fosfogliserat menjadi 6 molekul 1,3 difosfogliserat. Molekul 1,3
difosfogliserat akan mengalami reduksi oleh NADPH sehingga berubah menjadi
gliseraldehida 3 fosfat (G3P), dibutuhkan 6 molekul NADPH dalam sekali siklus
Calvin. Hasil dari tahap reduksi adalah 6 molekul gliseraldehida 3 fosfat dengan 1
molekul tersebut akan dikeluarkan untuk bahan baku glukosa sehingga tersisa 5 molekul
G3P.
Regenerasi, tahapan ini merupakan pembuatan kembali ribulosa bifosfat
(molekul dengan 5 atom C) dari sisa gliseraldehida 3 fosfat (molekul dengan 3 atom C).
Pada tahapan ini 5 molekul gliseraldehida 3 fosfat akan diubah menjadi 3 molekul
ribulosa bifosfat yang dapat digunakan kembali untuk menangkap karbondioksida.
Dalam reaksi ini terdapat 3 molekul ATP yang mendonorkan fosfatnya. Reaksi
keseluruhan yang terjadi pada reaksi gelap adalah sebagai berikut:
CO2 + RuBP + NADPH2 + ATP → APG + ALPG + C6H12O6
6
BAB III
METODE PERCOBAAN
7
3. Petik daun yang ditutup dan yang dibiarkan terbuka.
4. Gunting kedua daun dengan bentuk yang berbeda. Kemudian lepaskan kertas
aluminium foilnya.
= daun tertutup = daun terbuka
5. Rebus kedua daun di dalam air mendidih.
6. Masukkan kedua potongan daun ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi
alkohol 96% sebanyak setengah dari tabung reaksi.
7. Masukkan tabung reaksi yang berisi daun dan alkohol ke dalam gelas beker yang
berisi air setengahnya. Penaskan hingga daun tampak berwarna putih pucat.
8. Ambil dau tersebut dan letakkan di dalam cawan petri.
9. Teteskan larutan lugol pada kedua daun, amati perubahan warnanya. Masukkan
data ke dalam tabel.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
Keempat daun yang terbuka dan tertutup setelah dibuka keadaanya layu, hal ini
disebabkan karena selama waktu penutupan menggunakan aluminium foil, suhu
udara malam hingga pagi sedang rendah.
Perebusan daun dengan air mendidih bertujuan untuk melunturkan klorofil yang
terkandung pada daun. Keempat daun setelah direbus berwarna hijau pucat dan
teksturnya semakin rapuh.
Keempat daun setelah direbus dalam alkohol 96% berubah warna menjadi kuning
pudar. tujuan daun direbus dalam alkohol panas agar kandungan klorofil dalam daun
terlarut, dan pemanasan tidak dilakukan secara langsung (alkohol direbus) karena
jika dilakukan secara langsung tabung reaksi akan meledak.
Saat dilakukan uji lugol, keempat daun tidak langsung berubah warna, setelah
beberapa menit, hanya daun pacar air tertutup yang tidak mengalami perubahan
warna.
Maka, daun yang masih mengandung karbohidrat adalah daun ketela pohon yang
terbuka dan tertutup serta daun pacar air yang terbuka.
9
4.2 Pembahasan
Proses reaksi gelap fotosintesis
10
Fase Regenerasi, pembuatan kembali ribulosa bifosfat (molekul dengan 5 atom
C) dari sisa gliseraldehida 3 fosfat (molekul dengan 3 atom C). Pada tahapan ini
5 molekul gliseraldehida 3 fosfat akan diubah menjadi 3 molekul ribulosa
bifosfat yang dapat digunakan kembali untuk menangkap karbondioksida.
Dalam reaksi ini terdapat 3 molekul ATP yang mendonorkan fosfatnya.
Pada tahun 1962, Gustav Julius Von Sachs, membuktikan bahwa pada
fotosintesis terbentuk karbohidrat amilum. Adanya amilum dapat dibuktikan
dengan pengujian dengan yodium, amilum dengan yodium memberikan warna
hitam. Amilum hanya terdapat pada bagian daun yang hijau dan terkena sinar.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi
yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan menggunakan zat hara, karbondioksida,
dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Adapun persamaan reaksi
fotosintesis yaitu:
6CO2 + 6H2O + cahaya matahari + klorofil C6H12O6 + 6O2 + Energi
2. Dari hasil percobaan Sachs dapat disimpulkan bahwa dalam proses fotosintesis
dihasilkan glukosa/ amilum.
3. Proses fotosintesis terdiri dari dua reaksi, yaitu reaksi gelap dan reaksi terang.
4. Peranan cahaya dalam fotosintesis adalah sebagai sumber energi.
5.2 Saran
Saat melakukan penutupan daun, pastikan daun tertutup rapat sempurna, agar
didapatkan hasil pengujian yang maksimal.
12