KELOMPOK 5
FIRA FARIZKA
FAUZIYAH ARDA
MELANDI WIMUDI
MUTHIA MARLITA
MAULIDIN AHMAD JAMIL
Respirasi Anaerob
(Fermentasi)
• Respirasi anaerob adalah proses respirasi yang
tidak memerlukan oksigen.
• Salah satu contohnya adalah fermentasi.
• Respirasi anaerob dapat terjadi pada manusia
dan hewan jika tubuh memerlukan energi
secara cepat.
Fermentasi adalah
proses pembebasan
energi tanpa oksigen.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah
etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan
dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum
digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman
beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang
tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi
yang menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingannya. Akumulasi asam laktat inilah
yang berperan dalam menyebabkan rasa kelelahan pada otot.
Ciri- ciri fermentasi :
Fermentasi Alkohol
Fermentasi butylen-glikol
Fotosintesis Kemosintesis
Fotosintesis
REAKSI TERANG
Reaksi terang menghasilkan ATP dan NADPH.
Untuk menangkap sinar matahari (foton),
tumbuhan menggunakan seperangkat alat yaitu
fotosistem. Fotosistem merupakan molekul protein
yang tertanam pada membrane tilakoid.
Fotosistem
Fotosistem I Fotosistem II
Tahapan Reaksi Terang
Reaksi gelap
Tahap Fiksasi
Tahap Reduksi
Siklus Kelvin
Tahap Regenerasi
SINTESIS GULA
Secra fotosintesis
Fotosintesis merupakan pembentukan gula dengan bantuab cahaya
matahari dan klorofil yang dimiliki oleh mikroorganisme.
Fotosintesis ada 2 macam, yaitu:
1. Fotosintesis tipe Cyanobacteria. Fotosintesis tipe ini sama
dengan fotosintesis yang terjadi pada tanaman tingkat tinggi
dengan keseluruhan reaksi adalah.
CO2 + 2H2O ……sinar matahari…… H2O + [ CH2O ]6 + O2
klorofil
dimana pada sistem fotosintesis ini terdapat 2 fotosistem yaitu
fotosistem (PS) I dan II. Aliran elektron dari PS II ke PS I
selanjutnya mengubah NADP+ menjadi NADPH. Aliran eletktron
yang demikian dikatakan noncyelic phosphorilation.
2. Fotosintesis tipe Noncyanobacteria.
Kelompok bakteri ini tidak memiliki fotosistim II untuk
menfotolisis H2O. Dengan demikian bakteri ini tidak pernah
menggunakan air sebagai reduktan sehingga oksigen tidak pernah
di hasilkan dari fotosintesis. Fotosintesis yang demikian
berlangsung dalam keadaan anaerob, sehingga dikenal dengan
fotosintesis anaerob. Jadi organisma ini memerlukan suplai
senyawa organik sebagai donor hidrogennya Persamaan reaksi
secara umum adalah:
Sinar matahari
CO2 +2H2A……………………….H2O + [CH2O]6 + 2A
klorofil
Translokasi glukosa
Contoh yang baik mengenai translokasi kelompok ini ialah
pengangkutan senyawa-senyawa gula tertentu seperti glucose,
fructose dan manose, ke dalam sel bakteri. Dalam proses ini
mula-mula suatu protein yang tahan panas (HPr) diaktifasi
dengan cara memindahkan sebuah gugusan fosfat dari senyawa
berenergi tinggi fosfoenolpiruvat (PEP) pada HPr didalam sel
Pada saat yang bersamaan, gula bergabung dengan enzim pada
permukaan luar membrane dan di angkut ke permukaan dalam
membrane. Di sini lalu bergabung dengan gugusan fosfat yang
di bawa oleh HPr teraktivasi. Gula-fosfat terbentuk kemudian
dilepaskan oleh enzim dan memasuki sel.
Reaksi pengangkutan ini hanya mengangkut gula ke dalam sel,
karena gula fosfat di dalam sel tidak mempunyai afinitas
terhadap penghantar.
HPr dan enzim adalah protein sitoplasmik terlarut. HPr memiliki
berat molekul rendah dan telah dapat di murnikan sampai taraf
yang tinggi. Enzim 2 terikat pada membrane dan spesifik bagi
senyawa-senyawa gula tertentu yang di angkutnya. Enzim
tersebut telah dapat di larutkan dan dimurnikan sebagian.
Poses-proses translokasi kelompok lainnya yang diketahui
mencakup pengambilan adenine dan butirat pada permukaan luar
sel dan pengubahannya pada permukaan dalam membrane,
masing-masing menjadi adenosine monofosfat (AMP) dan
butirat-KoA.
SINTESIS ASAM AMINO
TRANSKRIPSI
TRANSLASI
SINTESIS PRA PROTEIN
Sebelum sintesis protein dilakukan, perlulah diadakan
persiapan yang menyeluruh, salah satunya pemasangan
asam amino pada salah satu ujung tRNA.
Asam amino harus diikatkan pada salah satu ujung tRNA
dengan antikodon yang benar, namun protein ini sesuai
dengan kodon bukan antikodon.
Enzim yang melakukan proses ini adalah enzim tRNA
aminoasil sintetase.
Enzim ini mengikatkan asam amino pada bagian sisi asam
amino kemudian tRNA dengan antikodon spesifik untuk
asam aminonya.
tRNA dan asam amino berikatan pada enzim sebelum
akhirnya dilepaskan.
TRANSKRIPSI
DNA membuka menjadi 2 rantai terpisah.
Karena mRNA berantai tunggal, maka salah satu rantai
DNA ditranskripsi (dicopy).
Rantai yang ditranskripsi dinamakan DNA sense atau
template dan kode genetik yang dikode disebut
kodogen.
Sedangkan yang tidak ditranskripsi disebut DNA
antisense/komplementer.
RNA Polimerase membuka pilinan rantai DNA dan
memasukkan nukleotida-nukleotida untuk berpasangan
dengan DNA sense sehingga terbentuklah rantai
mRNA.
TRANSLASI
mRNA / RNAd yang sudah terbentuk keluar dari anak inti
sel menuju rRNA.
Disana mRNA masuk ke rRNA / RNAr diikuti oleh tRNA /
RNAt.
Ketika antikodon pada tRNA cocok dengan kodon mRNA
kemudian rantai bergeser ke tengah.
Kodon mRNA berikutnya dicocokkan dengan tRNA
kemudian asam amino yang pertama berikatan dengan
asam amino kedua. tRNA pertama keluar dari rRNA.
Proses ini berlangsung hingga kodon stop, ribosom subunit
besar dan kecil terpisah, mRNA dan tRNA keluar dari
ribosom.
SINTESIS ASAM NUKLEAT
Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA
(deoxyribonucleic acid ) atau asam deoksiribonukleat dan RNA
(ribonucleic acid )a ta u asam ribonukleat. Baik DNA maupun
RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh protein dan
bersifat basa.
Misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon.Senyawa
gabungan antara protein dan asam nukleat disebut
nucleoprotein. Molekul asam nukleat merupakan polimer seperti
protein tetapi unit penyusunnya adalah nukleotida . ATP adalah
salah satu contoh nukleotida asam nukleat bebas yang berperan
sebagai pembawa energi.
Tahap-tahap reaksi sintesis DNA :