Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa depan manusia sadikit banyak ditentukan oleh produksi bahan makanan,
bahan bakar dan serat melalui proses fotosintesis. Proses sintesis karbohidrat dari
bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan
energi cahaya matahari disebut fotosintesis dengan persamaan reaksi kimia berikut
ini. Berdasarkan reaksi fotosintesis diatas, CO2 dan H2O merupakan substrat dalam
reaksi fotosintesis dan dengan bantuan cahaya matahari dan pigmen fotosintesis
(berupa klorofil dan pigmen-pigmen lainnya) akan menghasilkan karbohidrat dan
melepaskan oksigen. Cahaya matahari meliputi semua warna dari spetrum tampak
dari merah hingga ungu, tetapitidak semua panjang gelembung dari spektrum
tampak diserap (diabsorpsi) oleh pigmen fotosintesis. Atom O pada karbohidrat
berasal dari CO2 dan atom H pada karbohidrat berasal dari H2O (Sasmitamihardja
dan Siregar, 1996)
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia anabolisme, pembentukan zat
makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa
jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta
dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.
Energi cahya diubah menjadi energi kimia oleh pigmen fotosintesis yang
terdapat pada membran interna atau tilakoid. Pigmen fotosintesis yang utama ialah
klorofil dan karotenoid.
Fisiologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari fungsi tanaman. Fisiologi
tanaman lebih mengarah pada proses metabolisme yang berkaitan dengan
pembentukan dan perkembangan tanaman. Metabolisme yang akan dipelajari dalam
makalah ini adalah reaksi terang fotosintesis.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan reaksi terang?
2. Apa yang dimaksud dengan lintasan siklik?
3. Apa yang dimaksud dengan lintasan nonsiklik?

1.3 Tujuan
Setelah adanya penulisan makalah ini diharapkkan mahasiswa dapat
menggunakan makalah ini sebagai refensi dalam proses belajar mengajar dalam
memahami tahap-tahap dan proses reaksi terang dalam fotosintesis.

1.4 Manfaat
Mengetahui definisi dan proses fotosintesis
1. Mendeskripsikanfaktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
2. Menjelaskan percobaan fotosintesis
3. Mengetahui prinsip penyerapan cahaya oleh tumbuhan
4. Mengetahui tahapan reaksi teran dalam fotosintesis

2
BAB II
ISI

2.1 Reaksi Terang


Fotosintesis terdapat fase terang yang disebut reaksi terang. Reaksi
terang berlangsung di dalam membran tilakoid di lamela grana. Lamela grana
adalah struktur bentuk membran tilakoid yang membentuk dalam stroma, yaitu
salah satu ruang dalam kloropas. Di dalam grana terdapat klorofil, yaitu
pigmen yang berperan dalam fotosintesis. Pengubahan energi cahaya cahaya
menjadi energi kimia yang disebut fotofosforilasi yang terjadi di dalam lamel
dan terdiri dari oksidassi air dan penghasilan potensi kimia, atau nikotinamid
adenin dinikleotid.
Osidasi H2O dan PQ H2 menyebabkan konsentrasi H+ di dalam saluran
tilakoid (PH5) dapat menjadi 1000 kali lebih tinggi dibandingkan pada stoma
(PH8) selama fotosintesis berlangsung. Perbedaan PH antara kedua sisi
membran ini menyediakan energi kimia yang potensial dalam memacu
fotofosforilasi. Perbedaan PH dapat disebut dengan teori kheimiosmotik. Teori
kheimiosmotik juga menjelaskan bagaimana uncopler bekerja pada
fotofosforilasi. Uncopler berperan untuk menghilangan keterikatan antara
pengangkutan elektron dengan fosforilasi. Uncopler bergerak dalam saluran
tilakoid untuk mengikat H+ dan mengangkutnya ke sisi stroma membran
tilakoid dan kemudian membebaskan H+. H+ yang dibebaskan bersama OH-
membentuk H2O. Aksi uncopler yang berulang-ulang ini memperkecil
perbedaan PH antara 2 sisi membran tilakoid dan berarti menghambat sintesis
ATP. Sebaiknya kondisi tersebut akan memacu pengangkutan elektron karena
secara termodinamik akan lebih mudah untuk mengangkut H+. Jumlah H+
yang harus diangkut suatu molekul ATP dapat dihitung tanpa harus
mengetahui mekanismenya, yakni 3H+ yang dibutuhkan untuk mensistesis 1
moleul ATP.

3
Fosfat yang tereduksi (NADPH) dan fosforilasi dari (ADP) menjadi
adenosin trifosfat (ATP). NADPH merupakan salah satu pereduksi (penerima
elektron dan pemasok ion hidrogen). Apabila 1 gugus fosfat yang terlepas akan
bergabung degan suatu molekul (yang mengalami fosforilasi). Kandungan
energi molekul yang diberi masukan energi aan mengalami reaksi kimia lebih
lanjut. NADPH dan ATP keduanya diperlukan untuk mengubah
karbondioksida menjadi molekul organik.
Reasi terang mengubah energi cahaya menjadi energi imia yaitu
NADPH dan ATP. Senyawa-senyawa ini kemudian digunakan untuk
mereduksi CO2 menjadi senyawa organik yang menghasilkan berat kering
tanaman. Reaksi terang melibatkan 2 fotosistem yang saling bekerja sama,
yaitu fotosistem 1 dan 2. Fotosistem 1 (PS1) berisi pusat reaksi P700, yang
berarti bahwa fotosistem inioptimal menyerap cahaya padapanjang gelombang
700mm, sedangkan fotosistem 2 (PS2) berisi pusat reaksi P680 dan optimal
menyerap cahaya panjang gelombang 680nm. Mekanisme reaksi terang
diawali dengan tahap dimana fotosistem 2 menyerap cahaya matahari sehingga
elektron klorofil pada PS2 tereksitasi dan menyebabkan muatan menjadi tidak
stabil.
Untuk menstabilkan kembali, PS2 akan mengambil elektron H2O yang ada di
sekitarnya. Reaksi keseluruhan yang terjadi di PS2 adalah :
2H2O + 4 foton + 4H- 4H+ + O2 + 2PQH2
Suatu pigmen seperti klorofil atau karotenoid menyebabkan suatu foton,
energi menaikkan suatu elektron (e-) dari energi rendah ke energi lebih
tinggi. Fotosistem 2 mengkatalisis pelepasan elektron dari molekul aira dan
elektron-elektron ini diterima oleh suatu senyawa yang disebut Q.
Fotosistem 1, dengan menggunakan lebih banyak energi dari foton-foton
yang diserapnya, mengkatalisis pelepasan energi dari Q. Reaksi
keseluruhan yang terjadi di PSI adalah:
Cahaya + 4PC(Cu)+4Fd(Fe3+) 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)
Selanjutnya elektron dan feredoksi digunakan dalamtahap akhir
pengangkutan elektron untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH.

4
Reaksi ini dikatalisis dalam stroma oleh enzim feredoksin-NADP+
reduktase. Reaksai adalah :
4Fd(Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ 4Fd(Fe3+) + 2NADPH
Fotosistem 1 dan fotosistem 2 menyiapkan energi yang dibutuhkan
untuk fotofosforilasi. Pigmen-pigmen di dalam lamela kloroplas berupa 2
macam klorofil (a dan b) dan 2 macam pigmen kuning sampai orange yang
diklasifikasikan sebagai karotenoid (karoten dan santefil). Karotenoid
berfungsi sebagai pigmen pembantu dalam penyerapan cahaya bagian
dalam lamela yang berupa lipid.
Aliran elektro liner cahaya menggerakan sintesis ATP dan NADPH
dengan cara memberi energi pada kedua fotosistem yang tertanam dalam
membran tilakoid kloroplas. Kunci transformasi aliran energi adalah aliran
elektron melalui fotosistem dan komponen-komponen lain yang tertanam
dalam membran tilakoid. Inidisebut aliran elektron linear yang terjadi

selama reaksi terang fotosintesis. Pembentukan ATP melalui lintasan


pengangkutan elektron siklis ini disebut fotofosforilasi.

Reaksi terang terjadi di membran tilakoid dan mengkonversi energi


cahaya ke energi kimia. Reaksi kimia ini dapat berlangsung jika terdapat
cahaya.

5
Klorofil dan beberapa pigmen lain seperti beta-karoten yang terorganisir
dalam kelompok-kelompok di membran tilakoid dan terlibat dalam reaksi
terang.
Masing-masing pigmen yang warnanya berbeda-beda dapat menyerap
sedikit warna cahaya berbeda dalam melepaskan energinya kepada
molekul klorofil pusat untuk melakukan fotosintesis. Bagian tengah
strukturkimia dari molekul klorofil adalah sebuah cincin porfirin, yang
terdiri dari beberapa gabungan cincin karbon dan nitrogen dengan ion
magnesium di tengah.
Disebut reaksi terang sebab dalam tahapan proses fotosintesis ini mutlak
membutuhkan cahaya. Dalam reaksi ini cahaya dibutuhkan untukproses
Fotolisis (pemecahan air) dan reaksi kimia lainnya seperti pembentukan
ATP dan pembebasan oksigen ke udara. Semua proses reaksi terang terjadi
di dalam kloroplas tepatnya di bagian yang disebut Tilakoid.
Proses pada reaksi terang :
 Reaksi ini memerlukan molekul air.
 Reaksi ini sangat bergantung kepada ketersediaan sinar
matahari.
 Prosesdiawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai
antena.
 Sinar matahari yang berupa foton yang terbaik adalah sinar
merah dan ungu.
 Pigmen klorofil menyeraplebih banyak cahaya terlihat pada
warna ungu (400-450 nanometer) dan merah (650-700
nanometer) dibandingkan hijau (500-600 nanometer).
 Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita
sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau.

6
 Didalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk
dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi.
 Reaksi ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran
tilakoid berupa pigmen yang terdiri dari sistem cahaya yang
disebut fotosistem.
 Dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau
fotosistem yaitu fotosistem II dan II sebagai pembawa elektron.
 Fotosistem I dan II sebagai sistem pembawa elektron.
 Fotosistem terdapat perangkat komplek protein pembentuk ATP
berupa enzim ATP sintase
 Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya
dengan panjang gelombang 680 nanometer.
 Sedangkan fotosistem I 700 nanometer.
 Kedua fotosintemini akan bekerja secara simultan dalam
fotosintesis, seperti dua baterai dalam senter yang bekerja saling
memperkuat.
 Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul lorofil
pada fotosistem II(P.680)
 Fotosistem II melepaskan elektron yang akan ditransfer
sepanjang rantai.

7
 Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang
menghasulkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel.
 Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau
kekurangan elektron yang harus segera diganti.
 Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh
elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan
ionisasi klorofil.
 Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen.
 Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga
mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransper
sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi
NADP menjadi NADPH.
 Jadi P 700 (Photosistem I) menghasilkan NADPH2, sedangkan
Photosistem II (P 680) menghasilkan Oksigen dan ATP.
 Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia,
juga menghasilkan oksigen dan mengubah ADP dan NADP+
menjadi energi pembawa ATP dan NADPH2.
 ATP dan NADPH2 inilah yang nanti akan digunakan sebagai
energi dalam reaksi gelap.

Reaksi terang di bagi lagi menjadi dua yaitu reaksi Lintasan


Siklis dan Lintasan nonsiklis.

2.1.1 Lintasan Siklik

Reaksi lintasan siklik adalah reaksi yang hanya melibatkan satu


fotosistem, yaitu fotosistem I. Dalam fotofosforilasi siklik, pergerakan
elektron dimulai dari fotosistem I dan terakhir di fotosistem I.

8
 Pertama, energi cahaya, yang dihasilkan oleh matahari, membuat
elektron-elektron di P700 menjadi aktif karena rangsangan dari
luar.
 Elektron yang terbentuk itu kemudian keluar menuju akseptor
elektron primer kemudian menuju rantai transpor elektron.
 Karena P700 mentransfer elektronnya ke akseptor elektron, P700
mengalami defisiensi elektron dan tidak dapat melaksanakan
fungsinya.
 Selama perpindahan elektron dari akseptor satu ke akseptor lain,
selalu terjadi transformasi hidrogen bersama-sama elektron pada
fotosistem P700 itu.
 Rantai transpor ini menghasilkan gaya penggerak proton, yang
memompa ion H+ melewati membran yang kemudian
menghasilkan gradien konsentrasi yang dapat digunakan untuk
menggerakan sintase ATP selama kemiosmosis, yang kemudian
menghasilkan ATP.
 Dari rantai transpor, elektron kembali ke fotosistem I. Dengan
kembalinya elektron ke fotosistem I,maka fotosistem I dapat
kembali melaksanakan fungsinya lagi.
 Fotofosforilasi silik terjadi pada beberapa bakteri, dan juga terjadi
pada semua organisme fotoautotrof.

9
2.1.2 Lintasan Nonsiklik

Reaksi lintasan nonsiklik adalah reaksi dua tahap yang


melibatkan dua fotosistem klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan
II. Dalam fotofosforilasi nonsiklis, pergerakan elektron dimulai di
fotosistem II, tetapi elektron tidak kembali lagi ke fotosistem II.

 Mula-mula, molekul air diurai menjadi 2H+ + 1/2O2 + 2e-.


 Dua elektron dari molekul air tersimpan di fotosistem II,
sedangkan ion H+ akan digunakan pada reaksi yang lain dan O2
akan dilepaskan ke udara bebas.
 Karena tersinari oleh cahaya matahari, dua elektron yang ada di
P680 menjadi tereksitasi dan keluar menuju akseptor elektron
primer.
 Setelah terjadi transfer elektron, P680 menjadi defisiensi
elektron, tetapi dapat cepat dipulihkan berkat elektron dari hasil
penguraian air tadi.
 Setelah itu mereka bergerak laki ke rantai transpor elektron, yang
membawa mereka bergerak lagi e rantai transpor elektron, yang
membawa mereka melewati pheophytin, plastoquinon, kelompok
sitokrom b6f, plastosianin, dan akhirnya sampai di fotosistem I,
tepatnya di P700.
 Perjalanan elektron diatas disebut juga dengan “skema Z”.

10
 Sepanjang perjalanan di rantai transpor, dua elektron tersebut
mengeluarkan energi untuk reaksi sintesis kemiosmotik ATP,
yang kemudian menghasilkan ATP.
 Sesampainya di fotosistem I, dua elektron tersebut mendapat
pasokan tenaga yang cukup besar dari cahaya matahari.
 Kemudian elektron itu bergerak ke molekul akseptor, feredoksin,
dan akhirnya sampai di ujung rantai transpor, dimana dua
elektron tersebut telah ditunggu oleh NADP+ dan H+, yang berasal
dari penguraian air.
 Dengan bantuan suatu enzim bernama Feredoksin-NADP
reduktase, disingkat FNR, NADP+ dan H+ , danelektron tersebut
menjalani suatu reaksi:
- NADP+ + H+ + 2e- NADPH
 NADPH, sebagai hasil reaksi diatas, akan digunakan dalam
reaksi calvin-Benson, atau reaksi gelap.

Fotofosforilasi siklis dan fotofosforilasi nonsiklis memiliki perbedaan


yang mendasar, yaitu sebagai berikut :

Lintasan Siklik Lintasan Nonsiklik


Hanya melibatkan fotosistem I Melibatkan fotosistem I dan II
Menghasilkan ATP Menghasilkan ATP dan NADPH
Tidak terjadi fotolisis air Terjadi fotolisis air untuk menutupi
kekurangan elektron pada fotosistem
II

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan pemahaman makalah reaksi terang dalam
proses fotosintesis dapat dinyatakan bahwa fotosintesis adalah suatu proses
biokimia anabolisme, pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa
yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan
menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari. Terdapat 2 tahapan dalam proses fotosintesis yaitu
tahapan reaksi terang dan tahapan reaksi gelap. Dalam hal ini pembahasan
tentang reaksi terang dalam fotosintesis dibagi menjadi 2 tahapan yaitu
Lintasan siklik yang melibatkan fotosistem I, hanya menghasilkan ATP, dan
tidak terjadi fotolisis air. sedangkan tahapan yang kedua yaitu lintasan
nonsiklik yang melibatkan fotosistem I dan II, menghasilkan ATP dan
NADPH, serta terjadi fotolisis air untuk menutupi kekurangan elektron pada
fotosistem II.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menjadi salah satu bahan referensi
pembelajaran bagi mahasiswa dalam mata kuliah Botani Farmasi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sasmitamihardja, D. and A.H. Siregar. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Proyek Pendidikan


Akademik Dirjen Dikti. Depdikbud. Bandung. pp 253-281.
Wirahadikusumah, M. 1985. Biokimia: metabolisme, energi, karbohidrat, dan lipid.
Penerbit ITB. Bandung. pp 96-118.

13

Anda mungkin juga menyukai