Anda di halaman 1dari 25

Dra.

Misra Gaffar, MS, Apt


Kuliah Botani Farmasi
2 SKS
FAKULTAS FARMASI USU
DEFENISI

Fotosintesis adalah serangkaian


proses yang menggunakan
elektromagnetik (energi cahaya) lalu
merubahnya menjadi energi kimia
bebas yang dapat digunakan untuk
biosintesis.
Radiasi yang ditangkap oleh pigmen
tumbuhan hijau digunakan untuk
mereduksi CO2 dari atom menjadi gula
dan dapat kembali dioksidasi untuk
menghasilkan energi yang digunakan
untuk pertumbuhan, perkembangan, dan
pemeliharaan pada kehidupan organisme.
 
SM
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Klorofil
 
Energi yang besar untuk proses ini
diperoleh seluruhnya dari energi cahaya
matahari.
Di dalam fotosintesis, H2O (sebagai donor
elektron) dioksidasi menghasilkan O2 dan
CO2 (sebagai akseptor elektron) tereduksi
secara serempak.
Dalam organisme sederhana, proses
penangkapan energi matahari dilakukan
oleh organel yang disebut kromatopore.
Sedang untuk organisme eukariotik
dilakukan oleh kloroplas.
PIGMEN FOTOSINTESIS
Setiap tumbuhan memiliki plastida di dalam
sitoplasmanya. Plastida dapat dibagi
menjadi:
1. Kromoplas (Pigmen berwarna)
Berwarna kuning, jingga, atau merah
karena pigmen karotenoid. Kromoplas
dapat dibagi dua:
a. sedikit/tidak mengandung klorofil
Mengandung : minyak, pigmen-pigmen
karotenoid yang larut dalam lemak.
b. mengandung klorofil
1
1. Stroma
2. Tilakoid
2 3. Granum
3 4. Ruang
antar
4 membran
5. Membran
dalam
5
6. Membran
6 luar

STRUKTUR KLOROPLAS
2. Kloroplas (pigmen berwarna hijau)
Kloroplas biasanya berukuran 4-6 mikron
Kloroplas terdiri dari :
45-50% protein, 50-55% lipid, sedikit DNA
dan RNA, protein yang berhubung dengan
Mn,Fe,Cu
Kloroplas pada tumbuhan tinggi terutama
terdapat pada daun yaitu pada jaringan
palisade dan jaringan spons.
Kloroplas mengandung pigmen klorofil yang
bertindak sebagai penangkap energi cahaya
matahari, absoben dan sebagai zat yang
dapat merubah energi cahaya menjadi energi
kimia.
Penyebaran klorofil tidak merata di dalam
kloroplas.
Klorofil terdapat dalam benda-benda kecil yang
disebut gerana. Gerana ini terbungkus dalam
matrik tidak berwarna yang disebut stroma.
Klorofil ada dua jenis:
Klorofil A (C55H72O5N4Mg) hijau kebiruan
Klorofil B (C55H70O6N4Mg) hijau kekuningan
Molekul klorofil merupakan suatu cincin yang
terdiri atas empat pirol dengan Mg sebagai inti.
Klorofil tidak larut dalam air melainkan larut
dalam etanol, metanol, eter, aseton, bensol,
kloroform.
Pembentukan klorofil dipengaruhi oleh
keturunan, ketersediaan O2, karbohidrat, unsur
N, Mg, Fe, Mn, cahaya, air, temperatur.
PIGMEN FOTOSINTESIS
3. Leukoplas ( Pigmen tidak berwarna)
Tempat penimbunan produksi tumbuhan
seperti: pato (amiloplas), lamak
(elaioplas), protein (proteinoplas) dan
mengandung enzim yang khusus.
REAKSI TERANG
Reaksi terang terjadi di Grana. Terjadi 2
peristiwa:
1. Sensibilitas (pengaktifan klorofil) yang
mengakibatkan terjadinya fotofosforilasi yang
diproses secara siklik (menghasilkan ATP) dan
non siklik (menghasilkan ATP dan NADPH2).
2. Fotolisis air : reaksi pemecahan air dgn
bantuan sinar matahari yg membebaskan O2
Reaksinya adalah:
Sinar matahari
2H2O 2H2 + O2

H2 yang bebas ini ditampung oleh koenzim NADP


(Nikotin-amida Adenin Dinukleotida Pospat),
sehingga terbentuk NADPH2 dan O2 tetap bebas.
REAKSI GELAP
Reaksi Gelap terjadi di Stroma. Reaksi ini
dapat disebut sebagai siklus Calvin atau reaksi
fiksasi CO2. Pada siklus Calvin tahap-tahap
senyawa yang terbentuk, enzim-enzim,
sumber energi dan H yang dipakai telah
diketahui.
Prosesnya:
CO2 + RDP (5C) PGA (3C)
PGA + ATP + NADPH2 PGAL
PGAL Glukosa Amilum

Keterangan:
RDP = Ribulosa diphosphat
PGA = Phosphoglyceric acid
PGAL = Phosphoglyceraldehyde
CAHAYA

REAKSI TERANG
(DALAM GRANA)
DIAGRAM
REAKSI
GELAP DAN ATP NADPH ADP + Pi NADP +
REAKSI
TERANG CO2

REAKSI
GELAP
(DLM
STROMA)

GULA
KLASIFIKASI TUMBUHAN

Berdasarkan metabolisme fotosintesis dan


anatomi daunnya tumbuhan dikelompokkan
ke dalam 3 grup:
1.Tumbuhan C3
2.Tumbuhan C4
3.Tumbuhan CAM
TUMBUHAN C3
Disebut tumbuhan C3 karena senyawa awal
yang terbentuk berkarbon 3 (fosfogliserat).
Sebagian besar tumbuhan tinggi masuk ke
dalam kelompok tumbuhan C3.
Pada tumbuhan C3, reduksi karbon terjadi
melalui siklus Calvin (siklus C3). Apabila
stomata menutup akibat stress, terjadi
peningkatan fotorespirasi
pengikatan O2 oleh enzim Rubisco.
CO2

SIKLUS SIKLUS
C3 CALVIN

GULA
TUMBUHAN C4
1

2
1. EPIDERMIS ATAS
2. SEL MESOFIL
3 3. PEMBULUH DAUN
4. SEL SELUDANG
PEMBULUH
4 5. EPIDERMIS BAWAH
6. STOMATA

6
TUMBUHAN C4
 Pengikatan CO2 di udara melalui lintasan C4 di sel
mesofil dan reduksi karbon melalui siklus Calvin
(siklus C3) di dalam sel seludang pembuluh.
 Fotorespirasi tidak terjadi/rendah sekali.
 Sel
seludang pembuluh berkembang dengan baik dan
banyak mengandung kloroplas.
 Fotosintesis
terjadi di dalam sel mesofil dan sel
seludang pembuluh.
 Lintasan Asam Dikarboksilat C4
Pengikatan CO2 di udara terjadi di dalam sel mesofil
melalui lintasan C4 dan reduksi karbon terjadi di dalam
sel seludang pembuluh melalui siklus Calvin (siklus
C3). Beberapa tumbuhan tropis termasuk dalam C4
seperti jagung, tebu dan bayam (Amaranthus sp.).
LINTASAN

C4

LINTASAN MALAT

ASAM MALAT
DIKARBOK
co2 PIRUVAT
SILAT C4
SIKLUS

CALVIN

GULA
TUMBUHAN CAM
Umumnya tumbuhan yang beradaptasi
pada keadaan kering seperti kaktus,
anggrek dan nenas. Reduksi karbon
melalui lintasan C4 dan C3 dalam sel
mesofil tetapi waktunya berbeda. Pada
malam hari terjadi lintasan C4 pada siang
hari terjadi siklus C3. Pada malam hari
asam malat tinggi, pada siang hari malat
rendah.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI FOTOSINTESIS
Cahaya matahari
Ada tiga ciri dari cahaya yang
mempengaruhi fotosintesis yaitu:
a. Intensitas cahaya : banyaknya energi
cahaya yang diterima per satuan luas per
satuan waktu yang dinyatakan dengan
satuan egrs/cm2/detik. Makin rendah
intensitas cahayanya makin rendah
kecepatan fotosintesis, karena produksi
ATP dan NADPH2 tidak cukup tinggi.
Intensitas cahaya pada siang hari tidak
merupakan penghambat.
b. Kualitas cahaya
Kualitas cahaya yang ditentukan oleh
proposi dari warna-warna cahaya :
merah, kuning, hijau, biru dan
sebagainya. Klorofil menyerap warna di
daerah merah dan biru, yaitu panjang
gelombang yang paling banyak digunakan
dalam proses fotosintesis, sedangkan
penyerapan yang terendah adalah warna
hijau. Warna hijau dari daun menunjukan
bahwa sinar hijau banyak dipantulkan.
c. Lama Penyinaran
Apabila CO2 serta faktor-faktor lain tidak
terbatas, maka penyinaran terus menerus
akan menyebabkan terjadinya fotosintesis
secara terus menerus pula.

Pengaruh temperatur
Apabila intensitas cahaya cukup tinggi,
maka makin tinggi temperatur, makin tinggi
kecepatan fotosisntesis, akan tetapi apabila
intensitas cahaya rendah, maka kenaikan
temperatur tidak diikuti oleh kenaikan
fotosintesis, karena pada keadaan demikian,
reaksi terang tidak berlangsung dengan
baik.
Kadar CO2 di udara
Pada siang hari kadar CO2 disekitar
tanaman manjadi sangat rendah dan hal
ini menghambat proses fotosintesis.
Beberapa hasil penelitian menunjukan
bahwa kadar CO­2 disekitar daun akan
meningkatkan fotosintesis.
Air tanah
Tersedianya air tanah secara tidak
langsung mempengaruhi kadar air dalam
sel daun yang seterusnya mempengaruhi
terbukanya stomata sehingga
mempengaruhi proses fotosintesis.
Kadar O2 di udara
Melalui percobaan didapati bahwa bila kadar O2
dari udara diturunkan dari 20% menjadi 1%,
maka fotosintesis naik menjadi 30%. Jadi O2
mempunyai daya menghambat fotosintesis.

Pengaruh senyawa kimia tertentu


Banyak senyawa kimia yang menghambat
fotosisntesis baik secara langsung maupun
tidak langsung, biasanya senyawa tersebut
pengaruhnya sudah nampak jelas hanya pada
kadar yang rendah. Senyawa tersebut:
Hidrocyanic acid, hydroxylamine,
hydrogensulfide dan senyawa tertentu yang
mengandung iodoasetyl radikal. Senyawa
tersebut umumnya merupakan zat penghambat
enzim-enzim fotosintesis.
Beberapa unsur hara (esensial) seperti
unsur : N, Mg, dan Fe menpengaruhi
kecepatan fotosintesis, karena unsur-
unsur tersebut mempunyai pengaruh
terhadap kadar klorofil dalam tanaman.
Unsur P penting bagi fotosintesis karena
merupakan bagian dari enzim.
Kandungan klorofil
Banyak klorofil dalam tanaman juga
langsung mempengaruhi kecepatan
fotosintesis.

Anda mungkin juga menyukai