Anda di halaman 1dari 10

NAMA : LEONIKA RETNO KHOSIYANA

NIM : 1803015082

RANGKUMAN FISIOLOGI TUMBUHAN


Fisiologi tumbuhan adalah peristiwa-peristiwa alami yang terjadi didalam tumbuhan.
Fisiologi berasal dari kata Fisis = alam dan Logos = ilmu.

FOTOSINTESIS
1. Awal Penelitian Fotosintesa
Pada tahun 1804 peristiwa kimia fotosintesa telah dapat dinyatakan seperti pada
persamaan berikut :
 CO2 + H2O + cahaya -------- senyawa organic + oksigen
 CO2 + H2O ---------- karbohidrat (CH2O) + O2
Pada tahun 1845, Robert meyer, ilmuan jerman menunjukkan bahwa fotosintesa
mempunyai peranan penting dalam dunia biologi karena merubah energy
matahari dalam bentuk radiasi elektromagnetik menjadi energy kimia dalam
bentuk yang dapat dimanfaatkan, yaitu sebagai senyawa organic tumbuhan.
2. Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Fotosintesa
 Suhu
 Konsentrasi CO2 dan
 Intensitas cahaya

Pada konsentrasi CO2 sekitar 0,03% (konsentrasi CO2 atmosfir normal), laju
fotosintesa tidak akan meningkat secara tidak terbatas dengan meningkatnya intensitas
cahaya, tetapi mulai mendatar (tetap) pada intensitas cahaya 0,3-0,4 kal cm menit.
3. Definisi Fotosintesis

Fotosintesis adalah peristiwa penangkapan energy yang berasal dari cahaya matahari oleh
hijau daun untuk pembentukan bahan organic.
Fotosintesis terjadi pada sel-sel tanaman yang berwarna hijau, termasuk beberapa macam
bakteri.
Fotosintesis juga merupakan suatu proses dimana :
1. Zat-zat anorganik (H2O dan CO2) oleh klorofil diubah menjadi zat organic
(karbohidrat) dengan adanya bantuan sinar matahari.
2. Energy sinar matahari diubah menjadi energy kerja (pernafasan) dalam tubuh
tumbuhan, hewan, manusia yang merupakan rangkaian proses kehidupan di
dunia.
3. Suatu proses dalam tumbuh-tumbuhan dimana energy matahari (solar radiasi)
digunakan oleh tumbuhan untuk membentuk karbohidrat dari CO2 dan H2O
dengan bantuan klorofil.

Reaksi fotosintesis :
 6CO2 + 6H2O -------- C6H12O6 + 6O2

Fotosintesis dibagi dalam tiga proses yaitu :


1. Proses difusi, yaitu masuknya CO2 dari udara luar ke pusat reaksi dalam
klorofil. Proses ini tergantung dari konsentrasi CO2 di atmosfer dan sedikit
dipengaruhi oleh temperatur. Cahaya mempengaruhi proses ini secara tidak
langsung melalui temperatur.
2. Proses fotokimia, proses ini menghasilkan perubahan bvbvcxn energy sinar
matahari menjadi energy kimia yang digunakan untuk mereduksi CO2 ke
dalam bentuk karbohidrat. Proses ini dipengaruhi oleh cahaya.
3. Proses biokimia, dimana energy kimia digunakan untuk berlangsungnya
reaksi-reaksi biokimia pada perubahan CO2 menjadi karbohidrat dalam siklus
Calvin dan Hatch-Slack Pathway. Proses biokimia ini dipengaruhi oleh
temperatur, bukan cahaya.

4. Cahaya Yang Digunakan Dalam Fotosintesis


Cahaya terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut foton. Foton mempunyai
sifat-sifat materi dan gelombang. Foton memiliki energy yang dinyatakan dengan
kuantum energy yang dimiliki cahaya tergantung kepada panjang pendeknya
gelombang. Energy sinar matahari merupakan sumber energy untuk fotosintesis.
Sinar sebagian diserap sebagian ditransmisikan dan dipantulkan oleh tanaman.
Cahaya yang digunakan tumbuhan untuk proses fotosintesis adalah cahaya
tampak (visible light). Warna sinar matahari yang banyak diserap klorofil hanya
sinar merah dan sinar biru dan sedikit sinar hijau dan sebagian besar dipantulkan
dan ditransmisikan. Energy yang diberikan oleh sinar tergantung pada :
1. Kualitas (berapa panjang gelombang)
2. Intensitas (banyaknya sinar per 1 cm per detik)
3. Waktu (sebentar atau lama)

Fotosintesis akan meningkat sampai kompensasi cahaya yaitu tingkat cahaya pada
saat pengambilan CO2 sama dengan pengeluaran CO2. Titik saturasi adalah
kecepatan fotosintesis tidak dapat ditingkatkan dengan meningkatkan intensitas
sinar matahari (titik jenuh).
5. Reaksi-Reaksi Pada Fotosintesis
Pada fotosintesis terjadi dua macam reaksi yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
1. Reaksi terang (fotokimia) adalah reaksi yang membutuhkan cahaya.

 klorofil + H2O + ADP + Pi + NADP -------- ½ O2 + ATP + NADPH2

reaksi terang terdiri dari dua macam reaksi yaitu reaksi siklis dan non siklis.
 Siklis : pengumpulan dan penyimpanan energy dari matahari. Cahaya
merangsang klorofil yang segera mengirim electron pada vitamin K dan
FMN (Flavin mononukleotida) yang meneruskan lagi ke sitokrom. Dalam
proses ini energy yang dilepaskan dipergunakan untuk merubah ADP
menjadi ATP. ATP merupakan senyawa berkadar energy tinggi,
sedangkan ADP berkadar energy rendah.
 Non siklis : sinar matahari, melalui klorofil meningkatkan taraf energy
dari hydrogen. Taraf energy ini dilepaskan dan ditangkap oleh sitokrom b
yang melepaskan energy ke sitokrom f dengan mengubah ADP menjadi
ATP. Sitokrom f ditingkatkan taraf energinya oleh cahaya matahari.
Energy diteruskan pada zat X, yang kemudian melepaskan energy dengan
pembentukan NADPH dari NADP.

2. Reaksi gelap adalah reaksi kimia yang terjadi secara terus-menerus pada
keadaan ada atau tanpa cahaya, tetapi dipengaruhioleh suhu.
klorofil + CO2 + ATP + NADPH2 ------- ADP + Pi + NADP + gula & pati

reaksi gelap terjadi dengan penangkapan CO2 dari udara oleh senyawa 5 C
(Carbon) untuk kemudian membentuk senyawa 6 C. senyawa 6 C ini
kemudian pecah menjadi 2 senyawa masing-masing dengan 3 C yang menjadi
bahan untuk pembentukan asam amino, lemak dan sebagainya. Sekitar 20%
dari senyawa 3 C bergabung menjadi senyawa 6 C yang selanjutnya
membentuk gula, pati, selulosa dan sebagainya dengan energy yang
dilepaskan dari perubahan ATP menjadi ADP dan NADPH menjadi NADP.

6. Laju Fotosintesis
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis antara lain :
1. Intensitas Cahaya
Makin rendah intensitas cahaya makin rendah laju fotosintesis karena
produksi ATP dan NADPH tidak cukup tinggi. Intensitas cahaya pada saat
laju fiksasi CO2 (fotosintesis) setara dengan laju pembebasan CO2
(respirasi) disebut sebagai titik kompensasi.
2. Kualitas Cahaya
Kualitas cahaya ditentukan oleh proporsi dari warna-warna cahaya seperti
merah, kuning, hijau, biru dan sebagainya. Klorofil menyerap warna di
daerah merah dan biru, yaitu panjang gelombang yang paling banyak
digunakan dalam proses fotosintesis. Sedangkan penyerapan terendah
adalah warna hijau. Warna hijau dari daun menunjukkan bahwa sinar hijau
banyak dipantulkan. Oleh karena itu sinar hijau kecil sekali pengaruhnya
terhadap fotosintesis.
3. Lama Penyinaran
Apabila CO2 serta faktor-faktor lain tidak terbatas maka penyinaran
secara terus-menerus akan menyebabkan terjadinya fotosintesis secara
terus-menerus pula. Laju fotosintesis kebanyakan daun meningkat secara
linier dengan meningkatnya intensitas cahaya sampai pada batas tertentu
fotosintesis menjadi tak tergantung lagi.

LINTASAN KARBON DALAM FOTOSINTESIS


Diketahui bahwa terdapat 3 lintasan fotosintesis dalam tumbuhan/tanaman yaitu :
1. C3 (siklus calvin_benson)
Tanaman C3 adalah tanaman yang memiliki senyawa karbon 3 sebagai
produk awal dari fiksasi CO2. Oleh karena itu pada tanaman C3 terdapat
siklus cairan atau siklus pentosa fosfat pereduktif. Dalam siklus ini ada 4
gula pentosa yang telah mengalami fosforilasi antara lain :
a. Ribosa – 5 p
b. Xilulosa – 5 p
c. Ribulosa – 5 p
d. Ribulosa – 1,5 difosfat

Siklus calvin ini terbagi menjadi 3 tahap :


 Pembentukan 2 molekul PGA (phospo glyseric acid) dari satu
molekul CO2 dengan satu molekul RUDP.
 Pereduksian PGA menjadi triosafosfat (gliseraldehida 3 fosfat
dengan hidrok asetonfosfat) melalui penambahan ATP dan
NADPH.
 Pensintesaan kembali RUDP dan pembentukan heksosa fosfat.

Contoh tanaman C3 antara lain : bayam, kedelai, tembakau.


2. C4 (lintasan Hatch-slack)
Tanaman C4 adalah tanaman yang memiliki senyawa karbon 4 sebagai
produk awal dari fiksasi CO2. CO2 bereaksi dengan phospor enol pyruvic
acid (PEPA) ini akan membentuk oksalo acetat acid (OAA). Reaksin ini
dikatalisator oleh enzim phospor enol pyruvic carboksilase. OAA adalah
C4 karena produk 1 dari hasil similasinya beratom C4. Dengan demikian
tumbuhan yang memfiksasi CO2 melalui lintasan C4 (Hatch Slak Path
Way) juga mengandung enzim-enzim dari lintasan C3. Tetapi kedua
lintasan tersebut terdapat di dalam sel daun yang berbeda, sehingga
menimbulkan adanya pemisahan tempat dari kegiatan asimilasi CO2.
Asam piruvat yang dibentuk melalui dekarboksilasi asam malat diangkut
ke chloroplast sel mesophyl yang kemudian mengalami phosporilasi maka
terbentuklah PEPA yang merupakan substrat (akseptor) bagi asimilasi
CO2 dalam lintasan C4.
Contoh tanaman : jenis rumput-rumputan seperti rumput andropogon,
jagung, sorgum dan tebu.
3. CAM (cracculaceae acid metabolism)
Fiksasi CO2 oleh tumbuhan tipe CAM ini dijumpai pada tumbuhan
sukulen, yang memiliki daun atau batang berdaging. Tumbuhan ini
beradaptasi terhadap keadaan kering dengan transpirasi rendah yang
sangat diperlukan agar dapat lestasi.
Sifat khusus tanaman CAM :
1. Sifat metabolisme asam organic pada daunnya. Pada siang hari jumlah
kandungan asam organic menurun PH cairan sel meningkat sedangkan
pada malam hari terjadi sebaliknya.
2. Daun, batang dan petiole mempunyai jaringan yang tebal atau sukulen.
3. Anatomi daunnya sebagian besar dari jaringan daunnya yang tebal
atau sukulen terdiri dari sel mesofil yang mengandung kloroplast dan
jaringan pembuluhnya tidak terbungkus oleh seludang pembuluh.
4. Stomata terbuka pada waktu malam sehingga CO2 dapat berdifusi ke
dalam daun difiksasi melalui bantuan PEP karboksilase menjadi asam
malat (beratom C4 seperti spesies tumbuhan C4 hanya bedanya terjadi
pada malam hari saat stomata terbuka).
Contoh tanaman : nanas, agave (sisal, henequen) dan buah pir berduri.
DIFUSI
Difusi adalah gerakan partikel dari tempat dengan potensial kimia lebih tinggi ke
tempat dengan potensial kimia lebih rendah karena energy kinetiknya sendiri
sampai terjadi keseimbangan dinamis. Atau difusi merupakan peristiwa
mengalirnya / berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi
tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.

1. Sel Tanaman
Unit struktur terkecil dari fungsi masing-masing sel tergantung kepada
aktivitasnya. Gerakan air didalam tanah (difusi,osmosis, imbibes, tekanan
osmotic, tekanan turgor, dan deficit tekanan difusi, hubungan TO,TT dan
DTD.
DTD = TO-TT
Plasmolysis (kempis) : DTD setinggi-tingginya
TT = 0 atau negative
Deplasmolisis (tegang) : TO = TT
Transportasi : naiknya air ke pucuk (tinggi pohon 25 m) akibat tekanan
akar dan teori kohesi antar molekul air.

TRANSPIRASI
1. Definisi Transpirasi
Proses pengeluaran air dari tanaman menjadi uap dengan bantuan bukaan kecil yang
dikenal dengan stomata. Stomata merupakan lubang kecil atau pori-pori yang ada pada
daun, batang, bunga, atau bagian lain tumbuhan. Daun merupakan lokasi utama stomata.
Selain melalu stomata transpirasi juga dapat melalui lentisel dan kutikula. Besar
transpirasi tergantung dari jenis tumbuhan, suhu, kelembaban, kecepatan angin, tekanan
udara dan sinar matahari.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Transpirasi

Factor Dalam
a. Penutupan Stomata
Factor utama yang mempengaruhi pembukaan dan penutupan stomata dalam kondisi
lapangan ialah cahaya dan kelembaban.
b. Jumlah Dan Ukuran Stomata
Dipengaruhi oleh genopite dan sedikit pengaruh dari lingkungan.
c. Jumlah Daun
Makin luas permukaan daun, makin besar transpirasi.
d. Penggulungan Dan Pelipatan Daun
Banyak tanaman memiliki mekanisme dalam daun yang menguntungkan pengurangan
transpirasi apabila persediaan air terbatas.
e. Kedalaman Dan Proliferasi Akar
Perakaran yang lebih dalam meningkatkan ketersediaan air, meningkatkan pengambilan
air sebelum terjadi pelayuan permanen.

Factor Luar
a. Sinar Matahari
Menyebabkan pembukaan stomata, jadi banyak sinar matahari berarti mempergiat
transpirasi.
b. Temperature
Factor lingkungan terpenting yang mempengaruhi transpirasi daun yang ada dalam
keadaan turgor.
c. Kelembaban Udara
Pada hari cerah udara tidak banyak mengandung uap air. Didalam keadaan yang
demikian itu, tekanan uap didalam daun jauh lebih tinggi dari pada tekanan uap diluar
daun.
d. Angin
Pada umumnya angin sedang, menambah kegiatan transpirasi. Angin memiliki pengaruh
ganda yang cenderung saling tertentangan terhadap laju transpirasi.
e. Keadaan Air Dalam Tanah
Jika kandungan air dalam tanah menurun, sebagai akibat penyerapan oleh akar, gerakan
air melalui tanah ke dalam menjadi lebih lambat.

Pentingnya Transpirasi
Membantu proses fotosintesis dan pertukaran gas
10% dari total air yang hadir diatmosfer berasal dari proses transpirasi
Membantu menjaga keseimbangan CO2 dan O2.

EVAPORASI
Definisi Evaporasi atau Penguapan
Proses perubahan molekul didalam keadaan cair (air) dengan spontan menjadi gas (uap
air).
Evapotranspirasi
Kombinasi proses kehilangan air dari suatu lahan bertanaman melalui evaporasi dan
transpirasi.

GUTASI
1. Definisi Gutasi
Proses pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan daun.
2. Mekanisme
Pengeluaran air melalui proses gutasi terjadi akibat adanya tekanan positif akar.
3. Kualitas Air Hasil Gutasi
Beberapa senyawa diketahui terlarut dalam titik-titik air yaitu enzim, gula, asam amino,
vitamin, serta mineral seperti P, K, Na, Mg dan Fe.

IMBIBISI
Definisi Imbibisi
Berasal dari kata latin Imbibire yang artinya minum.
Imbibisi adalah peristiwa masuknya air pada suatu benda yang disebut imbiban.

Anda mungkin juga menyukai