1/6/2020
PURIFIED WATER
GENERATION SYSTEM
1
AIR UNTUK PRODUKSI OBAT
PRINSIP
1/6/2020
Salah satu elemen utama dalam sistem
produksi / pembuatan obat.
Air Baku yang digunakan minimal harus
berkualitas AIR LAYAK MINUM (“Potable”) sesuai
persyaratan WHO
Air memiliki sifat kimia yang unik karena polaritas dan ikatan
hidrogennya, air mampu melarutkan, mengabsorpsi,
mengadsorpsi atau menyuspensikan banyak komponen
termasuk kontaminan berbahaya yang terdapat dalam air.
Pengawasan mutu air di seluruh proses produksi, penyimpanan
dan distribusi, termasuk mutu mikrobiologi dan kimia,
merupakan perhatian yang utama
Air diambil dari sistem sesuai kebutuhan dan tidak diuji
sebelum digunakan, karena itu pemastian mutu untuk
memenuhi persyaratan yang diharapkan, sangat penting
Pengendalian cemaran mikroba air untuk Penggunaan Farmasi
merupakan prioritas utama
SPESIFIKASI MUTU AIR
1/6/2020
AIR LUNAK Softened Water
AIR MURNI Purified Water,
Highly Purified Water
AIR UNTUK INJEKSI Water for Injection
UAP MURNI Pure, or clean Steam
11
KONTAMINAN DALAM AIR
Ca dan Mg
1/6/2020
• •Aluminium
• Iron •Heavy metals
• Manganese Arsenic, lead, cadmium
• Silicates •Nitrates
• Carbon dioxide
• Hydrogen sulfide
• Phosphates
• Copper
12
KONTAMINAN DALAM AIR
MIKRO-ORGANISME – BIOFILM
1/6/2020
• Algae
• Protozoa
Cryptosporidium
Giardia
• Bacteria
Pseudomonas
Gram negative, non-fermenting
bacteria
Escherichia coli and coliforms
13
BIOFILM
Ref: Biofilms – Survival and growth of bacteria in compendial high purity water systems by Frank Riedewald and Aidan W. Sexton:
Pharmaceutical engineering Vol.27 No 1.
BIOFILMS
A biofilm is an assemblage of
microbial cells that is
irreversibly associated with a
surface (not removed by gentle
rinsing) and enclosed in a
matrix of primarily
polysaccharide material.
Noncellular materials such as Biofilm on a mild steel surface in a water system
mineral crystals, corrosion
particles, clay or silt particles,
or blood components, may also
be found in the biofilm matrix
MENGHILANGKAN KLORIN MELALUI FILTRASI DENGAN
KARBON AKTIF ATAU BISULFIT
Catatan :
1/6/2020
•Karbon aktif menghilangkan klorin tapi
mengakibatkan bakteri bertumbuh dalam
media
•Karbon aktif dapat menghilangkan zat
organik
• Back-flushing,
• Sanitasi kimia atau panas
• Regenerasi yang lebih sering
1/6/2020
19
PEMURNIAN AIR
AIR
SUMB PENGOLA PENYIMPAN
ER HAN AWAL AN DAN
DISTRIBUSI
MIX
EDI
BED D
REVERS I
ULTRA
REVERSE E
FILTRAS S
OSMOSIS OSMOSI
I T
S
PENUKA
MIKRO I
FILTRAS
R ION
I L
A
S
PENUKAR PENUKA LAMPU
ION R ION UV I
DISTILASI
SISTIM PENGOLAHAN AIR
1. Penanganan Awal ( Pre Treatment )
- Penurunan cemaran bakteri – partikel besar
1/6/2020
- Filtrasi Particulate
- Carbon filtration Bau, zat organik.
- Softening
2. Pemurnian ( Purified )
- Deionisasi (Demineralisasi)
- RO - Reverse Osmosis
- EDI - Electro Deionisation
- Ultra filtrasi
- Distilasi
21
SISTIM PENGOLAHAN AIR
3. Distribusi ( Looping Sistem )
- Sistim panas
1/6/2020
- Sistim panas -dingin
- Sistim dingin
4. Desinfeksi - Sanitasi
- UV - Panas (air, uap)
5. Kualifikasi
6. Pengkajian SPA
22
1/6/2020
PRE TREATMENT
PERLAKUAN AWAL
23
KESADAHAN AIR
Klasifikasi mg/L atau ppm
kesadahan air sebagai CaCO3
1/6/2020
Kesadahan rendah 0-60
(air lunak)
Kesadahan sedang 61-120
24
SOFTENING
Tujuan menurunkan kekerasan/kesadahan (calcium and
1/6/2020
magnesium) air baku.
Merupakan pre-treatment process, menggunakan cation
exchange resin.
Selama proses Ca+ dan Mg+ akan digantikan oleh Na+
garam natrium sangat lebih mudah larut/tidak mengendap
sehingga tidak “berhenti”/mengganggu baik deioniser
atau RO system.
Resin softener dire-generasi dengan larutan NaCl.
25
WATER SOFTENER
WASTE TO
OPERATION
DRAIN
CaCl2 MgCl2 and NaCl
HARD WATER
1/6/2020
Ca(HCO3)2 Mg(HCO3)2
CaCl2 MgCl2
CaSO4 MgSO4
SODIUM CATION
EXCHANGE (ZEOLITE)
REGENERANT
CONC. BRINE
SOFT WATER
(H2O + NaCl)
NaHCO3
26
NaCl SOFTENER
Na2SO4 REGENERATION
KEKERUHAN
1/6/2020
Zat-zat kapur, tanah yang tersuspensi adalah
penyebab kekeruhan
Partikel halus "colloids"
27
PENYARINGAN PARTIKULAT ( SAND FILTER )
1/6/2020
cemaran partikel yang tertalu banyak.
Perlu dipasang filter 10 µm sebelum
masuk kedalam sistim SPA
1/6/2020
untuk melindungi deionisers dan RO
membranes dari chlorine dan bahan organik
terlarut lainnya.
Penyaringan
Pelunakan (softening)
Disinfeksi atau sanitasi
Penghilangan zat besi
Presipitasi
Pengurangan bahan organik/
anorganik spesifik.
PURIFIED WATER
GENERATION SYSTEM
1/6/2020
31
1/6/2020
32
1/6/2020
33
CONVENTIONAL DEIONISATION
Cara kerja :
1/6/2020
Air baku dilewatkan resin bed pertukaran metal
ions dan dissolved salts dengan hydrogen dan
hydroxyl ions
Kemampuan resin terbatas sehingga kinerja dari resin
bed nya juga akan menurun
Pemilihan resin :
tergantung pada sistim yang ditawarkan, perhatikan :
Kualitas dan effek non-ionic kontaminan
Sistim mencegah keluarnya “fines resin” dalam air yang dihasilkan.
Re-generasi resin :
secara kimia dengan acids/HCl and alkali/NaOH. 34
Conventional Deionisation
Twin bed deionisation units
Sistim ini umumnya digunakan sebagai deionisasi awal.
1/6/2020
Terdiri dari 2 kolom yang dipasang secara seri, kolom I untuk
menghilangkan “cationic contaminants”, yang kedua untuk “anionic
contaminants”
1/6/2020
Sistim ini mengandung sekaligus anion and kation resin.
Sebaiknya digunakan hanya untuk polishing, dimana
kandungan ion pada feed water relative sedikit
Kinerjanya dipantau dengan cara membandingkan “konduktifitas”
air masuk dan keluarannya
Dapat beroperasi dalam waktu yang cukup lama tanpa regenerasi
1/6/2020
conventional ion exchangers :
1. Deionizers adalah media yang baik untuk pertumbuhan
mikroba. Populasinya akan naik seiring dengan
naiknya interval waktu regenerasi. Faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan mikroba :
flow rates, temperatur, permukaan dari resin beds
dan kualitas dari feed water biofilm
2. Penggunaan bahan kimia untuk regenerasi masalah
lingkungan hidup
37
REGENERASI
1/6/2020
Selama produksi terjadi semua kation yang
terkandung dalam air (terutama ion kalsium,
magnesium dan natrium) ditukar dengan ion
hidrogen sehingga akhirnya resin kation akan jenuh.
Untuk regenerasi ke dalam tabung penukar kation
dialirkan asam khlorida encer
1/6/2020
backwash.
Alirkan kedua cairan regeneran secara bersamaan
dengan air
Kelebihan kedua regeneran kemudian dicuci
dengan air.
Campurkan kedua resin dengan menurunkan
permukaan air dalam tabung kemudian masukkan
udara tekan dari ujung bawah tabung.
Cuci ulang tabung campuran (mixbed) dengan air
dari atas ke bawah, sampai alat ukur
konduktivitas menunjukkan kondisi kemurnian
air yang diinginkan. 39
REVERSE OSMOSIS
1/6/2020
40
Reverse osmosis (RO) theory
1/6/2020
High pressure Low pressure
Semi-permeable
membrane
Feed
water
under
pressure Purified water
raw water
Reject
water
Permeate
water
41
drain or recycle
REVERSE OSMOSIS
Sistim yang paling efektif untk menghilangkan
1/6/2020
sebagian besar dissolved organics
1/6/2020
beberapa anorganic material akan
mengkristal pada permukaan membran,
Diperlukan :
- Pre- treatment system
- Bagaimanapun juga membran perlu
dibersihkan dan disanitasi
(heat dan H2O2)
43
REVERSE OSMOSIS
1/6/2020
Air baku hendaknya tidak mengandung
suspended solid dan colloidal matter (silt).
Harga atau besaran dari colloid index or silt
density index yang terukur dalam air baku
merupakan indikasi/parameter apakah diperlukan
pre-treatment system atau tidak SDI harus < 3.
Variasi kualitas air baku akan menyebabkan
adanya variasi baik kualitas maupun kuantitas dari
permeate.
44
REVERSE OSMOSIS
1/6/2020
FLUSHING :
45
DISTRIBUSI DAN SANITASI
1/6/2020
46
STORAGE TANK
Spesifikasinya :
1/6/2020
Stainless steel
Harus tahan tekanan dan vacuum
1/6/2020
2. Spesifikasi :
Stainless steel
Tahan panas s/d 95 °C
Harus tahan tekanan dan vacuum
3. Penyambungan - pengelasan :
Pengelasan pipa : Orbital/orbital welding
Penyambungan - penggabungan : sambungan saniter
gunakan “Clamps” dan “O rings” daripada sambungan
beralur (“threaded fittings”) jangan tersembunyi
4. Penandaan :
Label indentitas, arah aliran yang jelas
5. Filter
Pada sirkulasi dan distrubusi sebaiknya tanpa filter
penumpukan bakteri
6.Sistim katup (valve) :
Non-return valves - NRV mencegah aliran balik
Jangan gunakan Ball valve 48
SISTIM DISTRIBUSI/PEMIPAAN
1/6/2020
digunakan
1/6/2020
-
- sanitary design dan
- drainable.
2. Spesifikasi :
Stainless steel
Tahan panas s/d 95 °C
Kecepatan aliran : Harus dihitung kapasitas dan panjang pipa >
1.0 m/sec pada kondisi normal ( masuk dalam spesifikasi dan IQ)
Total pumping rate harus menjamin stored volume is turned over
at least once per hour.
3. Pompa cadangan :
Jangan dipasang permanen tetapi harus siap dipasang saat
dibutuhkan
Bila terpasang permanen perhatikan tidak terjadi dead legs dan
kontaminasi
Setiap penggantian pompa perhatikan tidak terjadi
kontaminasi dan pompa harus disanitasi dahulu sebelum 50
digunakan.
SISTIM 1: PENAMPUNGAN DAN DISTRIBUSI
AIR DALAM KEADAAN PANAS
1/6/2020
Purified Water/HPW/SW ditampung dan
didistribusikan dalam keadan panas dengan
temperatur > 70°.
Sanitasi permanen
Bila pada titik pemakaian diperlukan air dengan
temperatur yang lebih rendah pasang heat-
exchangers
Harus dapat juga dilakukan emergensi sanitasi
pada temperatur antara 80 - 95°C.
51
Sistim 2: Penampungan Air dalam keadaan
panas dan distribusikan dalam keadaan
dingin, sanitasi dengan panas.
1/6/2020
Purified Water/HPW/SW ditampung dalam
keadan panas dengan temperatur > 70° dan
didistribusikan dalam “loop system” dalam
keadaan dingin < 25°C.
Sanitasi seluruh sistim dilakukan dengan air
panas 80-95°C
Bagian air yang kembali dipanaskan > 70°C
sebelum masuk kedalam storage tank.
52
Sistim 3: Penampungan Air dan distribusinya
dalam keadaan dingin, sanitasi dengan panas.
1/6/2020
Purified Water/HPW/SW ditampung dalam keadaan
dingin dan didistribusikan dalam “loop system”
dalam keadaan dingin < 25°C.
Sanitasi seluruh sistim dilakukan dengan air panas
80-95°C
53
Sistim 4: Penampungan Air dan distribusinya
dalam keadaan dingin, sanitasi dengan ozon.
1/6/2020
Purified Water/HPW/SW ditampung dalam keadan
dingin dan didistribusikan dalam “loop system”
dalam keadaan dingin < 25°C.
54
DESINFEKSI
1/6/2020
SPA
55
METODE DISINFEKSI SPA
1/6/2020
Pemanasan
Termasuk metode paling handal untuk disinfeksi
sistem air proses
Ozon
Mudah dibuat
Tidak meninggalkan residu
56
Metode disinfeksi SPA
U-V
• U-V tidak mengsterilkan
1/6/2020
• Laju alir (“Flow Rate” air adalah kritis
• Kemungkinan terjadi kontaminasi kembali sesudah
melewati fase radiasi
• Lampu UV terbatas umurnya
57
Teknik Pengendalian Biokontaminasi
Mempertahankan sirkulasi aliran turbulen secara kontinu.
Desain sistem yang memastikan pipa sependek mungkin.
Deadlegs pada instalasi pipa lebih kecil dari tiga kali
diameter pipa cabang.
Pengukur tekanan dipisahkan dari sistem dengan membran.
Penggunaan katup diafragma yang higienis.
Sistem pemipaan dipasang dengan kemiringan tertentu untuk
memungkinkanpengosonganl drainable. .
Dalam sistem bersuhu ambien, pipa dilindungi terhadap
pengaruh pipa panas yang berdekaian.
.
KUALIFIKASI
1/6/2020
DAN
VALIDASI
59
KUALIFIKASI
1. Sistem pengolahan air harus dikualfikasi mulai
1/6/2020
dari DQ / IQ / OQ dan PQ.
2. Umumnya DQ / IQ dan OQ dilakukan bersama-
sama dengan pemasok sistem tersebut
3. PQ adalah bagian dari kualifikasi yang harus
dilakukan oleh penggunanya dan pada tahapan
tertentu dapat dilakukan secara concurrent pada
saat validasi sistem penyimpanan dan
distribusinya.
4. Cara pengambilan contoh untuk pemeriksaan
harus diperhatikan dan dilakukan secara konstan.
60
VALIDASI SISTIM PENGOLAHAN AIR
1/6/2020 61
PENGKAJIAN SPA
Perubahan yang terjadi sejak pengkajian terakhir
Kinerja sistem
Kehandalan
Tren mutu
Kejadian penyimpangan dan investigasi
Hasil uji di luar spesifikasi
Perubahan instalasi
Penyempurnaan dokumentasi instalasi
Buku log
Status daftar Protap terkini
1/6/2020
TERIMA KASIH
63