Anda di halaman 1dari 9

ANALGETIK –

ANTIPIRETIK

ASTI PRATIWI
APA ARTINYA
ANALGETIK ?
ANTIPIRETIK ?
DEFINISI

ANALGETIK

• Obat yang digunakan untuk mengatasi


nyeri

ANTIPIRETIK

• Obat yang digunakan untuk mengatasi


demam
ANALGETIK

• Nyeri adalah perasaan sensoris & emosional yg tidak menyenangkan,


berhubungan dengan adanya / potensi rusaknya jaringan, keadaan
yang menggambarkan kerusakan jaringan tsb.
• Analgetika adalah zat-zat yg mengurangi rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran.

ANTIPIRETIK
• Demam adalah tingkat suhu yg lebih tinggi; gejala penyerta infeksi; reaksi
tangkis bagi tubuh terhadap infeksi. Suhu > 37°C limfosit & makrofag
lebih aktif; suhu > 40 - 41°C menjadi kritis & fatal (tidak terkendalikan
oleh tubuh). Reseptor suhu & pusat termoregulasi terletak di
hipotalamus.
• Antipiretika adalah zat yg menurunkan suhu tubuh sampai nilai ambang
normal (37°C).
Penatalaksanaan nyeri
1. Berdasarkan proses terjadinya / menurut
jenisnya, nyeri dapat dihalau dg cara :
a. Analgetik perifer → merintangi terbentuknya
impuls pd reseptor nyeri.
b. Anestetika lokal → merintangi penyaluran
impuls di saraf sensoris.
c. Analgetik sentral/narkotika & anestetika umum
→ keduanya memblokir pusat nyeri di SSP.
2. Menurut derajat nyeri

a. Nyeri ringan / nyeri disertai demam → obat analgetika


perifer
b. Nyeri sedang → analgetik perifer + opiat lemah (kodein)
atau ditambah kofein.nyeri sedang + bengkak / akibat
trauma (jatuh, tabrakan) → analgetik, antipiretik,
antiinflamasi (NSAIDs & aminofenazon).
c. Nyeri hebat → morfin atau analgetik opiat lainnya.
Kalsifikasi analgetik
• Berdasarkan kerja farmakologinya, analgetika dibagi :

1. Analgetika perifer (non-narkotika)


a. Tidak bekerja sentral (bekerja terutama pd perifer) & tidak bersifat
narkotika.
b. berkhasiat lemah (sampai sedang)-bersifat antipiretika & kebanyakan
bersifat antiinflamasi & antireumatik.

2. Analgetika narkotika
c. bekerja sentral (hipnoanalgetika)
d. berkhasiat kuat
e. Menghalau rasa nyeri hebat (kanker).
Antipiretik
• Secara umum mekanisme obat nya bekerja dengan cara menghambat prod
uksi prostaglandin di hipotalamus anterior (yang meningkat sebagai respon
adanya pirogen endogen).

• Sebagai antipiretik obat akan menurunkan suhu badan


hanya pada keadaan demam. walaupun kebanyakan obat ini memperlihatk
an efek antipiretik in vitro tidak semuanya berguna sebagai antipiretik
karena bersifat toksik bila digunakan secara rutin atau terlalu lama. ini
berkaitan dengan
hipotesis bahwa COX yang ada disentral otak terutama COX-3
dimana hanya parasetamol dan beberapa obat lainnya dapat menghambat.

• Fenilbutazon dan antireumatik lainnya tidak dibenarkan dgunakan sebagai


antiperitik
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai