Anda di halaman 1dari 17

PEMILIHAN REGIMEN ANTIBIOTIK

BY
GROUP ONE
PHARMACY CLINIC DAN COMMUNITY ‘11
PENENTUAN INFEKSI

Infeksi berhubungan dengan


perkembang-biaknya mikroorganisme
dalam tubuh manusia yang disertai
dengan reaksi tubuh terhadapnya
DEMAM
•Demam adalah kenaikan terkontrol
suhu tubuh di atas rentang normal
36-37,80C. demam adalah manifestasi
dari banyak kondisi penyakit selain
infeksi.

•Banyak obat yang telah diketahui


menyebabkan demam. Demam yang
diinduksi obat didefinisikan sebagai
demam yang bertahan pada absennya
infeksi atau kondisi lainnya yang
mendasari. Demam muncul sementara
dengan pemberian agen penginduksi
Penentuan dan hilang setelah penghentian,
setelah itu tetap normal.
Adanya •Pola demam (seperti, demam tinggi

Infeksi dengan cepat atau demam rendah)


dipercaya membantu dalam
menentukan etiologi dari peningkatan
suhu tubuh.
TANDA-TANDA LOKAL
• WBC (White Blood Cell)
Terjadi peningkatan sel darah putih (leukosit)
karena adanya peningkatan produksi granulosit
(neurofil, basofil dan esinofil) dan limfosit
untuk melawan bakteri yang masuk. Range
normal adalah 4000-10000 sel/mm3. nilai diatas
atau dibawah range ini merupakan nilai
prognostik maupun diagnostik

↑ temperatur tubuh

• Tanda-tanda lokal
Adanya bengkak, eritema, dan
cairan kental merupakan
manifestasi terjadinya nyeri atau
inflamasi pada infeksi yg terlihat
seperti pd infeksi superfisial dan
infeksi tulang.
RUBOR DOLOR
INFLAM
ASI
LOSS OF
TUMOR FUNCTION

COLOR
Reaksi
Reaksi Umum
Tubuh Reaksi
Lokal
REAKSI UMUM

Reaksi umum  melibatkan syaraf dan


metabolik. Pada saat itu terjadi reaksi ringan
limporetikularis diseluruh tubuh, berupa
proliferasi sel fagosit dan sel pembuat
antibodi (limfosit B).
REAKSI LOKAL
Reaksi lokal disebut inflamasi akut,
reaksi ini terus berlangsung selama
proses pengrusakan jaringan oleh
trauma. Bila penyebab pengrusakan
jaringan bisa diberantas, maka sisa
jaringan yang rusak disebut debris akan
difagositosis dan dibuang oleh tubuh
sampai terjadi resolusi dan kesembuhan.
Bila trauma berlebihan, reaksi sel fagosit
kadang berlebihan sehingga debris yang
berlebihan terkumpul dalam suatu rongga
membentuk abses atau berkumpul
dijaringan tubuh yang lain membentuk
flegman (peradangan yang luas dijaringan
ikat).
IDENTIFIKASI KUMAN PATOGEN

Materi tubuh yang terinfeksi harus diambil sampel, sebelum memulai pemberian
terapi antimikroba, untuk dua alasan. Pertama, pewarnaan Gram pada materi bisa
dengan cepat menunjukkan pewarnaan bakteri atau pewarnaan asam bisa mendeteksi
mikobakteri atau actinomycetes. Kedua, menunda pengambilan sampel sampai terapi
dimulai bisa menyebabkan hasil biakan negatif palsu atau perubahan pada komposis
kimia dan selular dari cairan yang terinfeksi.

Biakan darah sebaiknya dilakukan pada pasien


deman dari penyakit akut. Cairan atau jaringan
harus diambil berdasar tanda setempat atau simtom
(seperti, cairan spinal pada meningitis, cairan sendi
pada artritis). Area abses dan cellulitic sebaiknya
juga dilakukan aspirasi.
Begitu diperoleh pewarnaan Gram yang positif
dan/atau hasil biakan, klinisi harus berhati-hati
dalam menentukan apakah organisme yang didapat
adalah patogen, merupakan kontaminan, atau
bagian dari flora normal pada tempat pengambilan
sampel.

Klinisi harus berhati-hati pada hasl biakan dari


bagian tubuh yang normalnya steril (seperti, darah,
cairan serebrospinal, cairan sendi). Penemuan
bakteri yang umum ditemukan di kulit (seperti,
coagulase-negative staphylococci, diphtheroid) pada
sampel bisa jadi lebih merupakan kontaminasi
daripada infeksi sebenarnya.
PEMILIHAN TERAPI

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan


dalam memilih terapi AB bagi kondisi klinis
tertentu, seperti :
 Kejelasan penyakit
 Faktor pasien
 Faktor yg berhubungan dengan obat dan,
 Kepentingan penggunaan agen kombinasi
FAKTOR PASIEN

• Alergi
• Umur
• Kehamilan
• Gangguan metabolik
• Disfungsi organ
• Obat yg diberikan bersamaan, cth: INH +
fenitoin toksisitas fenitoin
• Penyakit sertaan
FAKTOR OBAT
• Sifat farmakokinetik dan farmakodinamik
• Penetrasi jaringan, cth: pada abses.
• Banyak faktor yg mempengaruhi penetrasi AB
ke dalam jaringan yg terinfeksi yaitu pH asam,
produk sel darah putih (WBC) dan beberapa
enzim yg menginaktifkan ab
• Toksisitas obat
• Harga
KOMBINASI ANTIBIOTIK

• Memperluas spektrum AB
• Mendapatkan efek sinergis
• Mencegah resistensi
Kerugian kombinasi AB :

Aminoglikosida+ amfoterisin,
vankomisin nefrotoksisitas
Cefoxitin dan imipenem
menginduksi ß- laktamse penisilin
inaktif
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai